BAB I
PENDAHULUAN
I. 1
TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Menetapkan besarnya titik leleh suatu zat padat dengan alat
I. 2
Page | 2
Aquades
Phenol
Asam Asetat Glasial
Parafin atau Oli (Motor atau Mobil)
NaCl
I. 3
I. 4
KESELAMATAN KERJA
Gunakan peralatan safety pada saat melakukan praktikum
Page | 3
BAB II
DASAR TEORI
II. 1
Titik Leleh
Titik leleh adalah temperatur padat dimana benda tersebut
akan berubah wujud menjadi zat cair. Pada senyawa dengan
berat molekul hampir sama, senyawa lebih polar dan struktur
molekulnya lebih simetris mempunyai titik leleh yang lebih
tinggi.
Titik
leleh
senyawa
murni
ditentukan
dengan
saat
mulai
terbentuk
cairan
kemudian
teoritis
pada
asam
asetat
adalah
101,5 0C
(www.wikipedia.org)
Titik leleh perlu diketahui karena bagi bahan-bahan yang
padat pada temperature biasa, diperkirakan karakteristiknya
sama dengan karakteristik cairan yang dapat terbakar, kalau
benda padat ini meleleh.
Titik leleh itu sendiri berarti temperatur dimana padatan
menjadi cairan pada tekanan normal.
II. 2
Titik Didih
Titik didih suatu cairan ialah temperatur pada mana tekanan
uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar. Bila
Page | 4
Page | 5
sebelahnya
mempunyai
sebuah
atom
dibanding
dengan
anggota
lainnya.
Fakta
ini
antara
dipol-dipol.
Adanya
ikatan
hidrogen
Page | 6
Page | 7
BAB III
PROSEDUR KERJA
III. 1
kimia
Letakkan juga thermometer ke dalam tabung reaksi
Diletakkan diatas penangas air ( Gelas kimia diletakkan
Page | 8
pipa kapiler
Dimatikan sumber panasnya
Diamati gelembung yang muncul
Dipanaskan lagi dan diulangi proes pendinginan 2x lagi
Dicatat suhunya.
Page | 9
BAB IV
PEMBAHASAN
IV. 1
DATA PENGAMATAN
IV.1.1 Penentuan Titik Leleh
Bahan
No. percobaan
CH4N2O
(Urea)
1.
2.
3.
Titik Leleh
Meleleh semua
(0C)
137
142
140
(0C)
150
153
150
= 139,67 0C
=
X maxX min
2
142137
2
= 2
= 2,5 0C
Hasil perhitungan = X + X
= (139,67 + 2,5)0C
= 142,17 0C
% kesalahan
PT
P
142,17138
142,17
4,17
142,17
x 100
x 100
x 100
P a g e | 10
= 2,93
IV.1.2 Titik Didih
Bahan
Waktu
NaCl
1.
2.
Suhu (0C)
Percobaan 1 (0C) Percobaan 2 (0C)
97
96
102
102
102+102
2
= 102 0C
X maxX min
2
102102
2
= 00 C
Hasil perhitungan = X + X
= (102 + 0)0C
= 1020C
P a g e | 11
% kesalahan =
T P
T
x 100
105102
105
3
105
x 100
x 100
= 2,85
IV. 2
ANALISIS DATA
diantaranya:
a. kemurniandri zat yang digunakan dalam perccobaan, serta
b. sifat dan kuat lemahnya dari kekuatan intermolecular bertanggung
jawab atas perbedaan diamati dalam titik mencair.
B. Penentuan titik didih
Pada percobaan titik didih menggunakan NaCl, dimana NaCl berbentuk
kristal, berwarna putih dan berupa padatan, dilarutkan ke dalam air
P a g e | 12
sebanyak 250 ml. pada NaCl didapatkan mulai mendidih pada suhu 90 0C
pada waktu 3 menit 50 detik pada percobaan pertama. Dan pada suhu 91
0
didih normal ;
lebih besar dari satu atmosfir, titik didih cairan lebih besar
P a g e | 13
IV. 3
PERTANYAAN.
P a g e | 14
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum penentuan titik didih dan titik leleh ini, maka
dapat disimpulkan:
1. Titik didih adalah temperatur pada saat tekanan uap dari cairan sama
dengan tekanan atmosfir.
2. Factor yang mempengaruhi titik didih yaitu: suhu, tekanan, berat moleku,
viskositas, massa jenis, ikatan hydrogen, dan zat terlarut.
3. Titik leleh adalah saat fase padat dan fase cair dalam keadaan setimbang
dibawah tekanan 1 atm.
4. Factor yang mempengaruhi rentang titik didih adaah kemurnian zat, sifat
dan kekuatan intermolekuler, dll.
P a g e | 15
DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk pemakaian alat penentu titik leleh (digital Melting Point
Apparatus) dan titik didih.
Jobsheet penuntun praktikum Fisika terapan Politeknik Negeri Sriwijaya
www.wikipedia.org
http://inabucu91.blogspot.com/2010/05/laporan-penentuan-titik-leleh-dantitik.html
http://yayat-arizonia.blogspot.com/2010/10/judul-titik-nyala-dan-titik-leleh1.html
http://www.scribd.com/doc/29068335/titik-nyala
Fredi,2009,titik
leleh
dan
titik
didih,
http://fredi-36-a1-
blogspot.com/2009//11/titik-leleh-dan-titik-diidih.html 2/11/2011
Hadyana,A.1994. Kimia Analisis Kuantitatif. Jakarta: Buku kedokteran EGC
Fesenden,1982.kimia organik. Jakarta : Erlangga
Oxtoby.2001. prinsip-prinsip kimia modern. Jakarta:Erlangga
Syukri.1999.kimia dasar 1. Bandung : ITB
P a g e | 16
LAMPIRA
N
Termometer
stopwacth
P a g e | 17
Gelas Kimia
Spatula
Kaca Arloji
Pipa Gelas
Pipa kapiler