Anda di halaman 1dari 3

CONTOH SURAT PERJANJIAN PERDAMAIAN

Kami yang bertandatangan dibawah ini :


1.

Nama

Jenis Kelamin

: RAMLAN ARITONANG
: Laki laki

Umur

: 42 Tahun

Pekerjaan

: Swasta

Kewarganegaraan
Alamat

: Indonesia
: Jl. Yos Sudarso No 360 Rumbai Pekanbaru

Selaku suami dari :


Nama
Jenis Kelamin

: VERAWATI SIAHAAN
: Perempuan

Umur

: 30 Tahun

Pekerjaan

: Swasta

Kewarganegaraan
Alamat

: Indonesia
: Jl. Yos Sudarso No 360 Rumbai Pekanbaru

Selanjutnya disebut selaku pihak Pertama


2. Nama
Jenis Kelamin

: SUHESTI BR.SEMBIRING
: Perempuan

Umur

: 39 Tahun

Pekerjaan

: Pegawai Negeri Sipil

Kewarganegaraan
Alamat

: Indonesia
: Jl.Rambutan III Gg. Serona No. 08 Sidomulyo Timur Kec. Marpoyan Damai Pekanbaru

Selaku orang tua dari :


Nama
Jenis Kelamin
Umur

: M. IMAN NURHAQI
: Laki laki
: 17 Tahun

Pekerjaan
Kewarganegaraan
Alamat

: Pelajar
: Indonesia
: Jl.Rambutan III Gg. Serona No. 08 Sidomulyo Timur Kec. Marpoyan Damai Pekanbaru

Selanjutnya disebut selaku pihak Kedua


Bahwa pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat untuk membuat perjanjian perdamaian atas kecelakaan lalu
lintas yang terjadi di Jl. Yos Sudarso Rumbai Pekanbaru pada hari kamis tanggal 8 April 2010 antara VERAWATI
SIAHAAN (yang berjalan kaki ) dengan M. IMAN NURHAQI (yang mengendarai sepeda motor) yang mengakibatkan
sdr VERAWATI SIAHAAN mengalami perawatan di RS Santa Maria Pekanbaru, sebagai berikut :
1.

Atas kejadian tersebut pihak Kedua bersedia untuk :

a.

Menanggung biaya operasi dan perawatan pertama di Rumah Sakit.

b.

Memberikan biaya pemeriksaan / kontrol ( rawat jalan ) selama tiga kali kontrol di Rumah Sakit.

c.

Memberi sagu hati kepada pihak Pertama seikhlas pihak Kedua.

d.

Adapun besarnya biaya perawatan sebanyak tiga kali tersebut pada poin b dan sagu hati pada poin c diberikan

oleh

2.

pihak Kedua pada pihak Pertama sekaligus sebesar Rp. 1500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah).

Pelaksanaan pembayaran tersebut nomor 1 dibuat dalam kwitansi tersendiri dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari surat perjanjian perdamaian ini.

3.

Setelah dibayarkan pada nomor 1 diatas, maka pihak pertama akan mengembalikan sepeda motor BM 4154

QC beserta helmnya kepada pihak Kedua secara sukarela tanpa syarat.

4.

Setelah ditandatanganinya surat perjanjian perdamaian ini maka pihak Pertama tidak akan melakukan tuntunan

hukum apapun lagi kepada pihak Kedua.

Demikian Surat Perjanjian perdamaian ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Pekanbaru, April 2010

Pihak Pertama

RAMLAN ARITONANG

Pihak Kedua

SUHESTI BR.SEMBIRING

Anda mungkin juga menyukai