Anda di halaman 1dari 2

Ikhtisar Mama Malind Su Hilang

Pembangunan yang sedang berjalan di era globalisasi ini tentu berkembang pesat,
terutama bagi negara yang memiliki faktor yang mendukung pembangunan tersebut untuk
maju. Sedangkan pembangunan yang terlaksana di negara yang masih berkembang kurang
begitu menunjukkan adanya kemajuan. Selain kurangnya faktor pendukung pembangunan,
pembangunan di negara ini pun bisa saja terhambat karena ulah pihak yang tidak bertanggung
jawab. Di Indonesia, pembangunan yang terlaksana sungguh tidak merata dengan bukti-bukti
yang menunjukkan bahwa terjadi kesenjangan antara kota-kota besar dan wilayah timur
Indonesia.
Masyarakat Merauke, khususnya masyarakat Desa Zanegi, menggantungkan
hidupnya dengan alam yang melimpah. Mereka memiliki tanah yang tertutup oleh lebatnya
hutan, tempat di mana mereka melanjutkan hidup mereka dengan mendapatkan sumber
makanan yang tersedia. Dengan adanya hutan tersebut, kehidupan mereka selalu tercukupi
oleh kebutuhan.
Sebuah perusahaan pun datang ke Desa Zanegi dengan berbagai cara untuk
mendapatkan lahan yang dimiliki oleh masyarakat desa tersebut. Visi dan misi yang begitu
meyakinkan mereka pun membuat mereka memercayai pihak perusahaan bahwasannya
mereka akan mendapatkan apa yang mereka harapan. Namun, harapan tersebut hancur ketika
lahan hutan yang mereka miliki dibabat habis sehingga mereka tidak memiliki tempat untuk
bergantung dalam melanjutkan kehidupan mereka.
Betapa sangat memprihatinkan keadaan yang mereka hadapi, bukannya mendapat hal
yang menjadi hak mereka, mereka malah mendapat perlakuan kasar dan dipaksa menjadi
pekerja kasar walaupun tidak semua masyarakat mendapat pekerjaan tersebut. Terlebih lagi,
perlakuan yang mereka terima dari aparat yang mendukung pihak perusahaan sungguh tidak
masuk diakal. Masyarakat lokal yang hanya memperjuangkan haknya malah dipukuli dan
dibuat takut.
Tidak seperti prinsip etika pembangunan yang menjunjung tinggi pemenuhan
kebutuhan, hak asasi, dan kebebasan, potret pembangunan yang terjadi di desa ini sungguh
kejam. Pembangunan yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan demi pemenuhan pangan
yang juga akan diekspor ke luar negeri, justru tidak memerhatikan banyaknya masyarakat
yang menjadi korban akan kerakusan proyek tersebut.
Dalam etika pembangunan, pemenuhan kebutuhn harus tetap diperhatikan. Namun,
dalam kenyataannya, masyarakat Desa Zanegi mengalami kemunduran yang cukup drastis
terutama dalam pemenuhan kebutuhan. Sumber kehidupan yang mereka miliki telah
dirampas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, hak asasi yang harusnya
mereka dapatkan telah berubah menjadi pemaksaan kehendak, yakni ketika seorang warga
memperjuangkan haknya, ia malah dipukuli. Kebebasan yang tentunya juga menjadi hal
utama yang mereka miliki pun sirna, hanya ketakutan akan hadirnya aparat keamanan yang
berpihak kepada perusahaan tersebut untuk lebih mendorong masyarakat setempat masuk ke
jurang yang amat dalam dan curam.

Potret pembangunan yang terjadi di wilayah timur Indonesia masih sangat


memprihatinkan. Ketika pemerintah sibuk membangun infrastruktur di wilayah ibu kota,
banyak orang-orang yang terancam kelangsungan hidupnya di wilayah timur. Itu sebabnya
pembangunan di Indonesia dapat dibilang belum merata.

Anda mungkin juga menyukai