TAHUN 2015
A. KONSEP SUHU DAN KALOR
1.
Suhu
Konsep suhu atau temperatur sebenarnya berawal dari rasa panas dan dingin
yang dialami oleh indera peraba kita. Berdasarkan apa yang dirasakan oleh indera
peraba, kita mengatakan suatu benda lebih panas dari benda yang lain atau suatu
benda lebih dingin dari benda lain. Suhu adalah besaran termodinamika yang
menunjukkan besarnya energi kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas ;
suhu diukur dengan menggunakan termometer (kamus kimia : balai putaka : 2002).
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis,suhu menunjukkan
energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masingmasing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi
suhu benda tersebut.
Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu
benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda
yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu adalah ukuran
energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.
Sebagai contoh, ketika kita memanaskan sebuah besi atau alumanium maka akan
terjadi proses pemuaian pada besi tersebut. Ketika kita mendinginkan air sampai
pada suhu dibawah nol derajat maka air tersebut akan membeku. Sifat-sifat benda
yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu disebut sifat termometrik.
2.
Kalor
putar
dihubungkan
dengan
beban
sumbu
sehingga
pengaduk
juga
dilakukan, semakin banyak energi yang dipindahkan. Semakin banyak energi yang
dipindahkan, semakin besar kenaikan suhu air (air semakin panas).
Berdasarkan hasil percobaannya, Joule membuat perbandingan dengan air yang
dipanaskan menggunakan api. Ketika nyala api dan wadah yang berisi air
bersentuhan, kalor berpindah dari api (suhu tinggi) menuju air (suhu rendah).
Setelah membuat perbandingan antara meningkatnya suhu air karena bersentuhan
dengan api dan meningkatnya suhu air akibat adanya usaha yang dilakukan oleh
pengaduk, Joule menyimpulkan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah dari
benda bersuhu tinggi menuju benda bersuhu rendah. Kalor bukan energi (kalor
bukan suatu jenis energi tertentu, seperti energi kinetik, energi potensial,
energi kimia dll). Kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.
Jadi ketika kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang
bersuhu rendah, sebenarnya energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi
menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan energi terhenti setelah bendabenda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama atau setimbang termal.
B. HUKUM HUKUM TERMODINAMIKA
a. Hukum NOL Termodinamika
Hukum termodinamika yang ke-nol menyaakan bahwa bila dua benda masingmasing ada dalam keadaan kesetimbangan termik denga benda yang ketiga, jadi
menunjukkan suhu yang sama, maka kedua benda tersebut ada dalam
kesetimbangan termik satu sama lain; artinya suhu kedua benda ini sama.
Sebenarnya hukum ini merupakan dasar pengukuran suhu.
b. Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan
energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari
jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan
terhadap sistem. Hukum pertama termodinamika adalah konservasi energi. Secara
singkat, hukum tersebut menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan tetapi hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk
yang lainnya.
siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu
reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua
termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak
semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya).
Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju dibawah
tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi
beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk
menghangatkan tubuhnya Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu
dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang
mesin kalor.
d. Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
temperatur nol absolut bernilai nol.
C. TUBUH MANUSIA SEBAGAI SISTE TERMODINAMIKA
a. Metabolisme Tubuh Manusia Sebagai Konversi Energi
Perubahan cadangan energi dalam tubuh antara lain energi makanan, lemak
tubuh dan panas tubuh adalah sama dengan panas yang hilang dari tubuh ditambah
kerja yang dilakukan Sesuai hukum ke 1 termodinamika , dimana tak ada makanan
atu minuman yang dipergunakan dan tak ada feses atau urine yang dikeluarkan
selama interval waktu yang ditentukan. Dapat dituliskan dalam suatu persamaan
Food intake = Heat loss + work output + energy storage
Produk yang tak terbakar dikeluarkan dalam feses , urine, flatus. Yang tertinggal
adalah energi yang dapat dimetabolisasi.
tetap, energi yang diserap dari makanan ditambah lemak tubuh menghasilkan
cadangan energi. Ketika berada dalam istirahat total, tubuh akan mengonsumsi
energi pada tingkatan 92 Kkal/jam atau 107 W. Tingkat terendah dari konsumsi
energi ini disebut Laju Metabolis Basal (BMR/Basal Metabolisme Rate). Bila suhu
tubuh berubah 100C, terdapat perubahan sebesar 10% dari tingkat metabolisme.
b. Pengaturan temperatur
Pengaturan temperatur merupakan pengaturan secara kompleks dari suatu
proses
manusia :
1. Bila suhu udara dingin
a. Tubuh akan meningkatkan produksi panas , melalui :
- Menggigil
- Kelaparan
- Peningkatan aktifitas otot bergaris
- Peningkatan sekresi norepinefrin dan epinefrin
- Penyempitan pembuluh
b. Tubuh akan menurunkan kehilangan panas, dengan :
- Penyempitan pembuluh darah kutaneus
- Kulit mengkerut
Pada batang besi yang dipanaskan, kalor berpindah dari bagian yang panas ke
bagian yang dingin. Jadi, syarat terjadinya konduksi kalor pada suatu zat adalah
adanya perbedaan suhu. Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor, zat dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor
adalah zat yang mudah menghantarkan kalor (penghantar yang baik). Isolator
adalah zat yang sulit menghantarkan kalor (penghantar yang buruk).
2. KONVEKSI
Proses perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan perpindahan
bagian-bagian yang dilaluinya disebut konveksi atau aliran. Konveksi dapat terjadi
pada zat cair dan gas.
a. Konveksi pada Zat Cair
Syarat terjadinya konveksi padaz at cair adalah adanya pemanasan. Hal ini
disebabkan partikel-partikel zat cair ikut berpindah tempat.
b. Konveksi pada Gas
Konveksi terjadi pula pada gas, misalnya udara. Seperti halnya pada air,
rambatan (aliran) kalor dalam gas (udara) terjadi dengan cara konveksi.
Beberapa peristiwa yang terjadi akibat adanya konveksi udara adalah sebagai
berikut :
1. Adanya angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari. Pada siang hari,
daratan lebih cepat menjadi panas daripada lautan sehingga udara di
daratan naik dan digantikan oleh udara dari lautan.
2. Adanya angin darat, Angin darat terjadi pada malam hari. Pada malam
hari, daratan lebih cepat menjadi dingin daripada lautan. Dengan
demikian, udara di atas lautan naik dan digantikan oleh udara dari
daratan.
3.
4.
3. RADIASI
Proses perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut radiasi atau pancaran.
Kalor diradiasikan dalam bentuk gelombang elektromagnetik, gelombang radio, atau
gelombang cahaya. Misalnya, radiasi panas dari api Apabila kita berdiam di dekat
api unggun, kita merasa hangat. Kemudian, jika kita memasang selembar tirai di
antara api dan kita, radiasi kalor akan lerhalang oleh tirai itu. Dengan demikian, kita
dapat mengatakan bahwa:
Kalor dari api unggun atau matahari dapat dihalangi oleh tabir sehingga kalor
tidak dapat merambat. Ada beberapa benda yang dapat menyerap radiasi kalor
atau menghalanginya. Alat yang digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki
adanya radiasi disebut termoskop, seperti yang tampak pada gambar berikut:
radiasi kalor yang baik. Permukaan yang putih dan mengkilap adalah penyerap atau
pemancar radiasi yang buruk.
4. Evaporasi ( Evaporation)
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas
tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan
kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak
berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 600 ml/hari. Hal ini
menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 16 kalori per
jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi
molekul air secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan.
Peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap. Manusia kehilangan sekitar 9 x
103 kal/gram melalui penguapan paru-paru. Kehilangan panas lewat evaporasi
dapat terjadi bila :
perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara
Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evavorasi dari
keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dan itu
Metabolisme jaringan.
Biologis : merupakan pengggabungan dari efek panas terhadap fisik dan
kimia. Misal : Peningkatan sel darah putih, Fenomena reaksi peradangan,
dilatasi pembuluh darah, peningkatan tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO2,
penurunan pH.
abdomen (perut)
Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot.
Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan,
nyeri
bawah terutama orang tua. Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan
dipanaskan sampai temperature 1150- 1200F . Kaki direndam selama 30
menit-1 jam.
Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic. Dilengkapi dengan termostat.
Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home
treatment.
Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like
acoustic type.
Infra Merah
Memakai lampu pijar berkisar antara 250 2000 W, diberi filter merah.
Gelombang infra red yang dipakai antara 800 40.000 nm.
Penetrasi energi / gelombang pada kulit 3 mm dan meningkat di
permukaan kulit.
Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena
nyeri
pada
b.
memberika spektrum radiasi gelombang Infra Red berkisar antara 0,8 mikrometer
hingga 1 milimeter.
Setiap materi di alam tersusun oleh suatu sistem struktur molekul. Molekul ini
memiliki energi yang dinamakan energi dalam, yaitu suatu energi yang dibutuhkan
untuk aktivitas molekul. Akibat energi yang dimiliki oleh molekul ini akhirnya dapat
diketahui panas dinginya sebuah bahan atau materi. Hukum fisika menyebutkan
bahwa seluruh zat yang berada dalam temperatur di atas nol absolut ( 0K ) akan
memancarkan radiasi panas akibat temperaturnya. Dari radiasi temperatur ini
diketahui bahwa energi tersebut merambat melalui medium hampa udara ke
lingkungan dalam spektrum gelombang elektromagnetik inframerah. Spektrum
tersebut terletak pada batas antara cahaya tampak dan gelombang mikro. Energi
gelombang ini yang terdapat dalam bentuk photon, dapat dideteksi oleh sebuah
sensor inframerah. Melalui sebuah sistem prosesing sinyal digital, radiasi panas ini
dapat dtampilkan dalam bentuk visual (imaging) yang dinamakan Termografi.
2. Jenis Termografi
Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak
tipis
pengabsorbsi
panas.
Permukaan
kulit
yang
telah
mencapai
Untuk
mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser dipakai filter
transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan termografi
Pakaian penderita harus dilepas sebelum termografi dilakukan
Penderita sebelumnya ditempatkan pada ruangan dengan suhu 21oC
selama 15 menit. Tujuannya untuk adaptasi sebelum termografi dilakukan
sehingga hasil termogram kontras.
Carcinoma mammae
Vascular desease (penyakit pembuluh darah)
Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes.
Untuk Cereberal Vascular Desease
Arthritis akut.
Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
Primary erythemalgia.
4. Keuntungan Termografi
Dapat menunjukkan gambaran visual sehingga suhu di atas area yang
berbahaya
Dapatdijadikanalatujinon-destruktif
Dapat digunakan untuk menemukan cacat dalam shaft dan bagian logam
lain
dapat digunakan untuk melihat sesuatu dengan lebih baik di daerah
gelap.