Dokter keluarga memiliki 5 fungsi yang dimiliki, yaitu (Azrul Azwar, dkk. 2004) :
a. Care Provider (Penyelenggara Pelayanan Kesehatan)
Yang mempertimbangkan pasien secara holistik sebagai seorang individu dan sebagai
bagian integral (tak terpisahkan) dari keluarga, komunitas, lingkungannya, dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, komprehensif, kontinu, dan
personal dalam jangka waktu panjang dalam wujud hubungan profesional dokter-pasien
yang saling menghargai dan mempercayai. Juga sebagai pelayanan komprehensif yang
manusiawi namun tetap dapat dapat diaudit dan dipertangungjawabkan.
b. Comunicator (Penghubung atau Penyampai Pesan)
Yang mampu memperkenalkan pola hidup sehat melalui penjelasan yang efektif sehingga
memberdayakan pasien dan keluarganya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatannya
sendiri serta memicu perubahan cara berpikir menuju sehat dan mandiri kepada pasien dan
komunitasnya.
c. Decision Maker (Pembuat Keputusan)
Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan pemanfaatan teknologi kedokteran
berdasarkan kaidah ilmiah yang mapan dengan mempertimbangkan harapan pasien, nilai
etika, cost effectiveness untuk kepentingan pasien sepenuhnya dan membuat keputusan
klinis yang ilmiah dan empatik.
d. Manager
Yang dapat berkerja secara harmonis dengan individu dan organisasi di dalam maupun di
luar sistem kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan komunitasnya
berdasarkan data kesehatan yang ada. Menjadi dokter yang cakap memimpin klinik, sehat,
sejahtera, dan bijaksana.
e. Community Leader (Pemimpin Masyarakat)
Yang memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien yang dilayaninya, menyearahkan
kebutuhan kesehatan individu dan komunitasnya, memberikan nasihat kepada kelompok
penduduk dan melakukan kegaiatan atas nama masyarakat dan menjadi panutan masyarakat.
Cakupan Pelayanan
Sifat Pelayanan
Cara Pelayanan
Jenis Pelayanan
Peran keluarga
Promotif dan
pencegahan
Hubungan dokterpasien
Awal pelayanan
DOKTER KELUARGA
Lebih Luas
Menyeluruh, Paripurna, bukan sekedar yang
dikeluhkan
Kasus per kasus dengan berkesinambungan sepanjang
hayat
Lebih kearah pencegahan, tanpa mengabaikan
pengobatan dan rehabilitasi
Lebih diperhatikan dan dilibatkan
Jadi perhatian utama
Dokter pasien
Secara individual