PANCASILA
REORIENTASI NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA
SEJAK LAHIRNYA BANGSA INDONESIA SAMPAI
DENGAN SAAT INI
Disusun Oleh :
Sri Mulyani
NPM. 0516104076
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai reorientasi nilai-nilai luhur Pancasila sejak lahirnya
bangsa Indonesia sampai dengan saat ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, sesuai dengan kata pepatah Tak Ada Gading yang Tak Retak.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun untuk makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi
penulis.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
ke
bawah
tetapi
tumpul
keatas,
peristiwa
penghukuman
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangan Ketatanegaraan
a. Periode : 17 Agustus 1945-27 Desember
Periode pertama terbentuknya negara RI, konstitusi yang berlaku
adalah UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yang
dalam pembukaannya terdapat rumusan Pancasila (5 sila).
Sistem Presidensiil berjalan dengan kabinet bertanggung jawab
kepada presiden namun sistem ketatanegaraan berubah sejak ada
Maklumat wapres No. X tanggal 16 Oktober 1945 terdapat KNIP yang
melakukan fungsi legislatif dari sebelumnya pembantu presiden.
Sejak itu sistem presidensiil berubah menjadi sistem parlementer
sehingga para menteri bertanggung jawab kepada parlemen (KNIP).
Sementara sistem pemerintahan berubah namun tekstual dalam
UUD1945 tidak berubah, maka sistem pemerintah-an dan administrasi
negara tersebut menyalahi UUD 1945.
b. Periode : 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
Atas dasar KMB, terjadi perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia
dari negara kesatuan menjadi negara RIS. Sebagai negara RIS, maka UUD
1945 tidak berlaku lagi sehingga rumusan Pancasila dalam pembukaan
UUD 1945 juga tidak berlaku. Pada tanggal 27 Desember 1949
disepakatilah konstitusi RIS. UUD 1945 hanya berlaku di negara bagian
RI.
Dalam mukaddimah konstitusi RIS, terdapat rumusan dan sistematika
Pancasila yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
proklamasi kemerdekaan Indonesia, termasuk perubahan susunan katakata kelima sila dalam Pancasila.
Masa ini membuka jalan bagi penafsiran Pancasila secara bebas dan
sesuka hati sehingga menjadi sumber segala penyelewengan di dalam
sejarah ketatanegaraan Indonesia.
c. Periode : 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
Sistem ketatanegaraan berdasarkan konstitusi RIS tidak berjalan lama
karena isi konstitusi tidak mengakar dari kehendak rakyat dan bukan
merupakan keputusan politik dari rakyat Indonesia dan banyak terjadi
pemaksaan dan rekayasa pihak luar.
Disepakatilah mendirikan NKRI lagi (19 Mei 1950) dan rancangan
UUD dibuat oleh BP KNP, DPR dan Senat RIS disahkan (14 Agustus
1950) dan mulai berlaku (17 Agustus 1950). Indonesia menggunakan
UUDS 1950 ; UU No 7 Tahun 1950.
Dalam mukaddimah UUDS 1950 terdapat rumusan dan sistematika
Pancasila yang sama dalam konstitusi RIS, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
4. DPAS
Meski kembali ke UUD 1945, namun dalam sistem ketatanegaraan
terdapat beberapa penyimpangan :
1. Pelaksanaan demokrasi terpimpin dengan presiden membentuk MPRS
& DPAS.
2. Penentuan masa jabatan presiden seumur hidup.
3. Berdirinya PKI yang berhaluan atheisme.
4. Adanya kudeta dari PKI yang jelas-jelas akan membentuk negara
komunis di Indonesia sebagai penyimpangan terbesar.
Menyikapi kondisi ketatanegaraan yang
semrawut tersebut,
memunculkan Tritura yang salah satu isinya adalah pelaksanaan kembali
secara murni dan konsekuen Pancasila dan UUD 1945.
Ringkasan ketatanegaraan periode 5 Juli 1959-sekarang dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Masa 5 Juli 1959 11 Maret 1966
Terjadi banyak penyelewengan.
Keluarlah Tritura sebagai dasar terbitnya Supersemar 1966
b. Masa 11 Maret 1966 19 Oktober 1999 (kilasan sejarah Orde Baru)
anggota
BAB III
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA