PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehat
merupakan
kebutuhan
dasar
bagi
kehidupan
manusia.
pula. Sebagai
akibat
pengobatan
dan
gangguan
semakin membaik.
Prevelensi penyakit paru-paru sangat besar diperkirakan bahwa lebih
dari 80.000 orang Amerika Serikat meninggal setiap tahun karena penyakit
paru yang menahun, lebih dari 5 juta orang menderita gangguan fungsi
paru-paru, dan lebih dari 20 juta mempunyai gejala-gejala paru-paru.
Dalam tahun 1967, biaya morbiditas dan mortalitas karena penyakit paru
diperkirakan 1,8 milyar dolar dan pada tahun 1990 angka ini meroket
menjadi lebih dari 40 milyar dolar (Mark, 1995).
Angka
kejadian
diketahuimpasti.
Di
yang
sebenarnya
negara-negara
dari
Barat,
bronkiektasis
insiden
tidak
bronkiektasis
Fisioterapi Dada
Page 1
dada merupakan salah satu dari tindakan pengobatan dari fisioterapi yang
berguna bagi penderita bronkiektasis. Fisioterapi dada ini walaupun
sederhana namun sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan
memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.
Jadi
tujuan
mengembalikan
utama
dan
fisioterapi
memelihara
pada
fungsi
bronkiektasis
otot-otot
adalah
pernafasan
dan
BAB II
PEMBAHASAN
Fisioterapi Dada
Page 2
Fisioterapi Dada
Page 3
parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang mendapat ventilasi mekanik.
Fisioterapi dada ini meliputi rangkaian : postural drainage, perkusi, dan
vibrasi.
Kontra indikasi fisioterapi dada ada yang bersifat mutlak seperti
kegagalan jantung, status asmatikus, renjatan dan perdarahan masif,
sedangkan kontra indikasi relatif seperti infeksi paru berat, patah tulang iga
atau luka baru bekas operasi, tumor paru dengan kemungkinan adanya
keganasan serta adanya kejang rangsang.
C. KONSEP FISIOLOGIS FISIOTERAPI DADA.
1. Clapping/ Perkusi Dada
a. Pengertian
Perkusi atau disebut clapping adalah tepukkan atau pukulan
ringan pada dinding dada klien menggunakan telapak tangan yang
dibentuk seperti mangkuk, tepukan tangan secara berirama dan
sistematis dari arah atas menuju kebawah.Selalu perhatikan ekspresi
wajah klien untuk mengkaji kemungkinan nyeri. Setiap lokasi
dilakukan perkusi selama 1-2 menit.
dalam
posisi
Fisioterapi Dada
Page 4
Vibrasi
dilakukan
dengan
cara
sampai akhir
meletakkan
tangan
Fisioterapi Dada
Page 5
3. Postural Drainase
Postural drainase adalah pengaliran sekresi dari berbagai segmen
paru dengan bantuan gravitasi. Postural drainase menggunakan posisi
khusus yang memungkinkan gaya gravitasi membantu mengeluarkan
sekresi bronkial. Sekresi mengalir dari bronkiolus yang terkena ke bronki
dan trakea lalu membuangnya dengan membatukkan dan pengisapan.
TINDAKAN
(SOP
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR) :
1. Perkusi
a. Persiapan Alat :
1) Handuk (jika perlu)
2) Peniti (jika perlu)
3) Tempat sputum
b. Prosedur Pelaksanaan:
1) Ikuti protokol standar umum dalam intervensi keperawatan seperti
perkenalkan diri perawat, pastikan identitas klien, jelaskan prosedur
dan alasan tindakan, cuci tangan.
2) Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk atau pakaian
tipis untuk mencegah iritasi kulit dan kemerahan akibat kontak
langsung.
3) Anjurkan klien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk
meningkatkan relaksasi
Fisioterapi Dada
Page 6
Page 7
dada
atau
didrainase.Memberikan
gerakan
dorongan
iga
di
mekanik
atas
yang
area
yang
bertujuan
Fisioterapi Dada
Page 8
3.1 KESIMPULAN
Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat
berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun
kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi
ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki
ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.
3.2 SARAN
Perawat sebagai tenaga medis perlu memahami dengan baik prosedur
dalam fisioterapi dada. Pemahaman perawat dalam prosedur tindakan dapat
mendukung terpenuhinya kebutuhan oksigenasi pasien terutama pada pasien
yang memiliki produksi sputum meningkat sehingga bersihan jalan napas nya
tidak efektif.
Fisioterapi Dada
Page 9
DAFTAR PUSTAKA
Asih,Niluh Gede.(2003). Keperawatan medikal bedah klien dengan gangguan
sistem pernapasan. Jakarta:EGC
Asmadi. (2008). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan
dasar klien. Jakarta: EGC
Brunner, Suddarth.(1997). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Brunner,suddarth.1997. Buku ajar keperawatan medical bedah edisi 8 vol.1.
Jakarta:buku kedoktern EGC.
Perry, potter.1995. Buku saku ketrampilan dan prosedur dasar edisi 3. Jakarta :
buku kedokteran EGC.
Perry, Peterson, Potter. 2005. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Edisi5.Alih Bahasa: Rosidah, Monika Ester. Jakarta: EGC.
Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih
Bahasa: Agung Waluyo,dkk. Jakarta: EGC.
Fisioterapi Dada
Page 10