Pengertian Sintaksis
Kata sintaksis berasaldari kata Yunani (sun = dengan + tattein
Frase
a.
Pengertian Frase
Frase lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa
gabungan kata yang mengisi satah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.
[11]
Frase tidak memiliki makna baru, melainkan makna sintaktik atau makna
gramatikal bedanya dengan kata majemuk yaitu kata majemuk sebagai
komposisi yang memiliki makna baru atau memiliki satu makna.
b.
Jenis Frase
1)
Frase Eksostentrik
Frase
eksosentrik
adalah
frase
yang
komponen
komponennya
tidak
Frase Endosentrik
Frase endosentrik adalah frase yang salah satu unsurnya atau komponennya
memiliki perilaku sintaksias yang sama dengan keseluruhannya. Misalnya,
sedang
komponen
keduanya
yaitu
membaca
dapat
menggantikan
Frase Koordinatif
Frase koordinatif adalah frase yang komponen pembentuknya terdiri dari dua
komponen atau lebih yang sama dan sederajat dan secara potensial dapat
dihubungkan oleh kunjungsi koordinatif.
4)
Frase Apositif
Klausa
a.
Pengertian Klausa
frase, yang berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai
subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan. Badudu (1976 : 10)
mengatakan bahwa klausa adalah sebuah kalimat yang merupakan bagian
daripada kalimat yang lebih besar.
Sebuah konstruksi disebut kalimat kalau kepada konstruksi itu diberikan
intonasi final atau intonasi kalimat. Jadi, konstruksi nenek mandi baru dapat
disebut kalimat kalau kepadanya diberi intonasi final kalau belum maka
masih berstatus klausa.Tempat klausa adalah di dalam kalimat.
b.
Jenis Klausa[12]
Berdasarkan strukturnya dapat dibedakan adanya klausa bebas dan
b. Kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti kesenyapan, sedang intonasinya
menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap .
c. Kalimat diucapkan dalam bentuk kata-kata tidak mendatar saja melainkan disertai :
- tekanan-tekanan kata
- senyapan, tengah, dan akhir
-intonasi atau lagu
Contoh :
Bapak makan.
Adik sedang tidur.
Iski pergi ke sekolah mengendarai mobil.
Karena sakit, Umi tidak masuk sekolah.
2.Jabatan Dalam kalimat
Sebuah kalimat dianggap lengkap jika memiliki jabatan sekurang-kurangnya terdiri dari subjek
(S) dan predikat (P) . Adapun kalimat yang sempurna biasanya memiliki jabatan subjek ,
predikat, dan objek .
a. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menjabat sebagai pokok pembicaraan . Disebut juga pokok
kalimat . Ciri-ciri subjek ialah biasanya berupa kata benda yang dibendakan dan diikuti oleh kata
penunjuk ini atau itu .
Contoh :
Fajar menulis surat untuk kakeknya di Lamongan.
Subjek pelaku , adalah subjek yang melakukan perbuatan (terdapat dalam kalimat aktif).
Contoh
Anak itu ditangkap polisi karena kepergok mencuri.
Para penduduk sedang melakukan kerja bakti .
Subjek penderita, adalah subjek dalam kalimat pasif yang dikenai perbuatan .
Contoh:
Mawar itu disiram adik .
b. Predikat
- Bertugas menjelaskan subjek dalam kalimat
- Berjenis kata kerja, kata benda, kata sifat, kata depan, kata bilangan atau kata ganti .
- menjadi jawaban dari pertanyaan mengapa,bagaimana, diapakan oleh subjek .
Jenisnya :
Predikat verbal, adalah predikat yang terjadi dari kata kerja, biasanya menyatakan tindakan atau
perbuatan yang dilakukan oleh suatu objek .
Contoh :
Bapak mencangkul di ladang tepi desa.
Predikat nominal, adalah predikat yang terdiri dari kata selain kata kerja; bisa berupa kata sifat,
kata benda atau kata bilangan .
Contoh :
Ayah seorang guru matematika.
Sepedanya dua buah .
c. Objek
objek adalah suatu kata dalam kalimat yang letaknya di belakang predikat . Objek bisa terjadi
dari kata benda atau kata ganti .
jenisnya :
Objek penderita , adalah objek yang dikenal perbuatan (selalu melekat pada kalimat aktif).
Contoh :
Nani membaca buku Paman membeli mobil.
Objek pelaku, objek yang melakukan dan perbuatan (selalu melekat pada kalimat pasif).
Contoh : Burung itu ditembak pemburu.
4. Kalimat kompleks
Kalimat kompleks di sebut juga kalimat majemuk . Mengenai pengertian dan jenis-jenis kalimat
majemuk klik di sini
5. Kalimat Langsung dan Kalimat Tak Langsung
a. Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung disampaikan subjek sumbernya .
contoh :
Pak Guru : Anak-anak, besok ada ulangan Bahasa Indonesia
Presiden, berkata, Hendaknya kita waspada terhadap pengaruh budaya asing.
b. Kalimat tak langsung adalah kalimat yang tidak asli di sampaikan sumbernya . Dengan kata
lain, kalimat ucapan dari sumbernya disampaikan oleh orang lain .
Contoh :
Kata ayah bahwa aku disuruh di rumah bersama ibu karena dia akan pergi ke Bali selama
seminggu.