Kalimantan Selatan memiliki berbagai legenda rakyat yang menarik, diantaranya adalah Cerita
Rakyat Putri Junjung Buih. Cerita ini sampai saat ini masih menjadi legenda yang di ceritakan
secara turun temurun. Hikayat rakyat Kalimantan Selatan lain yang masih populer sampai saat
ini adalah Cerita Rakyat Kalimantan Selatan : Lok si Naga dan Kumpulan Cerita Anak
Kalimantan : Kisah Pangeran Biawak yang pernah Kakak posting sebelumnya. Sekarang mari
kita sama-sama simak kisah Putri Junjung Buih.
Sang adik, Raja Sukmaraga dan istrinya, sangat mendambakan putra kembar. Dan mereka terusmenerus memintanya dalam doa. Akhirnya, Tuhan mengabulkan doa mereka. Raja Sukmaraga
sangat bahagia, setiap malam ia mengelus perut istrinya sambil berkata, "Semoga anak di
kandunganmu ini putra kembar yang cakap."
Istrinya hanya tersenyum tapi dalam hati mengiyakan harapan itu. Setelah mengandung sembilan
bulan, lahirlah putra kembar yang tampan. Raja Sukmaraga mengumumkan berita bahagia itu
pada kakaknya dan seluruh rakyat.
Raja Patmaraga juga turut berbahagia atas kelahiran kemenakannya itu. Namun dalam hati, ia
sangat sedih. Ia juga ingin dikaruniai anak. Tak harus sepasang anak laki-laki, anak perempuan
pun akan ia terima dengan suka cita.
Raja Patmaraga berdoa, memohon petunjuk Tuhan. Ia mendapat jawaban lewat mimpi. Dalam
mimpinya, Raja Patmaraga diminta untuk bertapa di Candi Agung yang berlokasi di luar
Kerajaan Amuntai. Esok harinya, tanpa menunda-nunda lagi, Raja Patmaraga berangkat bersama
beberapa pengawal dan tetua istana, Datuk Pujung.
Di sana, Raja Patmaraga segera bertapa selama bebera a hari. Meski pun belum mendapat
petunjuk, la yakin Tuhan akan mengabulkan doanya. Benar saja dalam perjalanan pulang, Raja
Patmaraga melewati sungai. Betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang bayi perempuan yang
sangat cantik terapung-apung di sungai itu.
"Apa itu? Apakah aku tak salah lihat? Bagaimana bisa ada bayi di sini?" tanyanya dalam hati.
Bayi itu tersenyum, seolah setuju dengan Raja Patmaraga. Kebahagiaan rakyat Amuntai telah
Iengkap bersama dua raja dan putra-putri mereka. Negeri itu hidup damai dan bahagia.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Putri Junjung Buih untukmu adalah Merawat milik kita dengan
baik adalah salah satu cara bersyukur. Jika menginginkan sesuatu, berusahalah hingga itu
terwujud.
Baca legenda dari Kalimantan Selatan lainnya dengan mebaca posting kami sebelumnya yaitu
Kumpulan Legenda Cerita Rakyat Dari Kalimantan Selatan