Anda di halaman 1dari 2

KISAH SERIBU SATUN MALAM

Kisah ini sudah menjadi milik dunia, tidak hanya milik bangsa Arab dan Persia. Sejak
kecil saya sering mendengar atau membaca kisah-kisah ini, ada yang berbentuk
bacaan, komik, operet hingga drama dan film. The Book of One Thousand and One
Nights atau sering disingkat menjadi Arabian Nights saja Kisah 1001 Malam
menurut kita adalah cerita yang dibingkai dalam cerita, singkatnya adalah cerita
dalam cerita. Cerita yang menarik dan menggugah tidak hanya bingkai ceritanya,
namun juga cerita-cerita di dalamnya yang cukup fantastis dan bermakna. Ceritacerita tersebut diyakini sebagai cerita rakyat yang dipadukan, juga ada pendapat
beberapa cerita menyusul ditambahkan dan digabungkan menjadi Kisah 1001
Malam tersebut.
Alkisah, seorang sultan di daratan Persia bernama Syahriyar (Syahriar atau
Shahriar) dikunjungi oleh adiknya. Sang adik bermuram durja hingga membuat
Raja Syahriyar penasaran dengan tabiat adiknya tersebut. Sang adik bermuram
durja sebab dengan mata kepalanya sendiri melihat istrinya berselingkuh dan
langsung dipancung dengan pedang, keduanya.
Ajakan berburu Raja Syahriyar pun akhirnya tidak diikuti dan berdiam di istana yang
malah membuat dirinya menjadi saksi mata melihat kakak iparnya berselingkuh di
saat Raja Syahriar berburu. Nasib orang lain sepertinya menjadi sedikit obat hingga
kemurungannya hilang yang juga membuat heran Raja Syahriar. Dengan berbagai
pertimbangan akhirnya diceritakanlah kesaksian itu kepada Raja Syahriyar. Raja
Syahriyar marah yang akhirnya menangkap basah istrinya dan langsung
memancung keduanya.
Setelah adiknya kembali Raja Syahriar memerintahkan kepada Wazir Vizier
menurut lafal Barat (seorang perdana menteri) untuk mencari gadis untuk
dinikahinya secara resmi kemudian esok sorenya dihukum pancung. Setelah
beberapa lama Syahriyar meminta tiga hari sekali sebab semakin sulit mencari
gadis muda, hingga akhirnya putri Wazir yaitu Syahrazad Scherezade
menurut lafal Barat dengan tanpa paksaan meminta untuk menikah dengan sang
Raja Syahriyar.
Secara resmi akhirnya Syahriyar menikahi Syahrazad. Atas permintaan Dunyazad
Doniazade menurut lafal Barat untuk mendengarkan cerita terakhir kalinya dari
sang kakak, Raja Syahriyar pun memenuhi permintaan tersebut dan ikut
mendengarkan cerita Syahrazad yang biasa ia lakukan untuk menjadi dongeng
pengantar tidur adiknya.
Sore hari setelah berlalu satu hari menikah akhirnya Syahrazad luput dari hukuman
pancung dan malamnya mulailah Syahrazad bercerita kepada Dunyazad dan Raja
Syahriyar. Hingga pagi hari cerita tertunda karena kantuk menyerang semuanya.

Namun sore hari Raja Syahriyar penasaran dengan cerita Syahrazad yang
menggantung tak selesai tersebut, hingga hukuman pancung pun ditunda agar bisa
mendengar kelanjutan kisah Syahrazad.
Syahrazad bercerita terus tiap malam dan selalu berakhir menggantung (suspense)
di pagi hari. Cerita yang disampaikan Syahrazad selalu cerita dalam cerita sehingga
meskipun satu cerita selesai bingkai ceritanya tak pernah selesai. Cerita-cerita yang
dikisahkan Syahrazad adalah dongeng yang kita kenal seperti Aladdin dan Lampu
Wasiat, Sinbad Sang Pelaut, Ali Baba, Harun Al-Rasyid dan Abunawas, dan
sebagainya.
Akhirnya selama 1001 malam Syahrazad terbebas dari hukuman pancung dan
dunia pun mendapat 1001 cerita dan Raja Syahriyar pun menarik hukuman
tersebut, serta Syahrazad tetap dicintainya menjadi permaisuri dan rakyatnya
terutama para gadis yang merasa selamat dari aturan raja yang mengerikan
tersebut.
Kisah Seribu Satu Malam ini banyak diceritakan kembali dalam berbagai bahasa,
tidak hanya di kawasan Persia (sekarang wilayah Iran, Iraq, Afghanistan, Tajikistan
dan Uzbekistan) namun juga oleh negeri-negeri Eropa, bahkan Amerika pun
mengangkat cerita tersebut ke dalam film dan kartun animasi.

Anda mungkin juga menyukai