Anda di halaman 1dari 13

Apa Itu

Bank Indonesia Scripless


Securities Settlement System
(BI-SSSS) ?

Jakarta, 2009

Direktorat Pengelolaan Moneter


Bank Indonesia

Gambaran Umum
Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS)
adalah

sarana transaksi dengan Bank Indonesia (Operasi Pasar

Definisi BIBISSSS

Terbuka, fasilitas pendanaan BI kepada Bank dan transaksi SBN untuk


dan

atas

nama

Pemerintah)

termasuk

penatausahaannya

dan

penatausahaan surat berharga secara elektronik dan terhubung


langsung dengan peserta BI-SSSS (online) yang terintegrasi dengan
Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS).

Dalam Grand Design yang dibuat, BI-SSSS sebagai sistem


setelmen surat berharga akan terhubung dengan sistem BI-RTGS yang
merupakan sistem untuk setelmen dana, sehingga BI-SSSS nantinya
akan dapat melakukan setelmen berbagai jenis transaksi maupun
melakukan pembayaran bunga dan pokok surat berharga yang jatuh
waktu.

BI-SSSS juga akan terintegrasi dengan sistem Automatic

Bidding System (ABS) yang merupakan sistem untuk melakukan proses


lelang surat berharga mulai dari pengumuman, pengajuan penawaran,
penentuan dan pengumuman hasil lelang sehingga pelaksanaan lelang
surat berharga oleh Bank Indonesia dapat diselesaikan secara lebih
cepat dan akurat. Untuk mendukung transparansi pasar, hasil setelmen
dalam SSSS tersebut akan langsung diteruskan ke berbagai sistem
informasi yang ada seperti dalam website Bank Indonesia, PIPU,
Bloomberg, Reuters maupun penyedia informasi lainnya.

Grand Design
BIBI-SSSS

Gambaran Umum

Penggunaan BI-SSSS ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu :


1.

Mengurangi waktu, biaya dan Sumber Daya Manusia dalam penyelesaian

transaksi
Dengan menggunakan BI-SSSS, transaksi dapat dilakukan secara on-line
dan tidak perlu dilakukan secara manual. Sehingga, sumber daya manusia
yang digunakan untuk pengolahan manual baik di Bank Indonesia maupun
peserta pasar lainnya dapat dialihkan untuk menyelesaikan tugas-tugas
lainnya.

2. Mengurangi risiko penyelesaian transaksi surat berharga


Transaksi dengan prinsip Delivery Versus Payment (DVP) dalam BI-SSSS
akan mengurangi atau menghilangkan terjadinya resiko transaksi yaitu di
mana perpindahan kepemilikan baik dana maupun surat berharga akan
terjadi apabila masing-masing pihak yang bertransaksi memiliki kecukupan
dana dan surat berharga.

3. Meningkatkan transaksi pasar sekunder Surat Berharga


Keuntungan ini tidak terlepas dari keuntungan pertama dan kedua karena
penghematan waktu dan biaya penyelesaian transaksi dengan Bank
Indonesia serta keyakinan akan keamanan transaksi akan mendorong
peserta pasar untuk lebih meningkatkan transaksi pasar sekunder surat
berharga.

Infrastruktur BI-SSSS

Infrastruktur BI-SSSS merupakan sistem yang terintegrasi mulai dari

Integrasi sistem
BIAutomatic Bidding System (ABS) yang merupakan front office sebagai di dalam BISSSS mulai dari
sarana untuk melaksanakan lelang surat berharga dengan back office front office
yang mencakup penyelesaian dana melalui sistem BI-RTGS dan hingga back
office serta data
penyelesaian surat berharga melalui BI-SSSS.
diseminasi
Untuk lebih meningkatkan transparansi, terdapat beberapa informasi yang
akan diumumkan kepada publik melalui Pusat Informasi Pasar Uang dan
web site Bank Indonesia (www.bi.go.id) serta sarana informasi lainnya.
Informasi tersebut seperti pengumuman rencana lelang, hasil lelang serta
harga surat berharga yang terbentuk baik di pasar perdana maupun di
pasar sekunder.

Payment

Securities
a.
b.
c.

ON dan SPN
SBI, SWBI,
FASBI
FLI/s,
FPJP/s

Holding
Recording

www.bi.go.id /
PIPU/ Sistem lainnya

BI- SSSS

BI-RTGS

ABS

Struktur BI-SSSS

Struktur BI-SSSS terbagi menjadi tiga komponen, yaitu:

Automatic Bidding System Central Computer (BidCC) sebagai


penyelenggara lelang dan Operasi Pasar Terbuka (OPT),

SSSS Central Computer (SCC) sebagai penyelenggara setelmen


transaksi dan registry surat berharga, dan

SSSS Terminal (ST) sebagai peserta atau member SSSS.

BI-SSSS

Administrator

SCC
SSSS Cetral Computer

BidCC
ABS Cetral Computer

Member/Participant

ST
SSSS Terminal
SSTS
Securities
Transaction
System
ABS Auction

Keterangan:
1. SCC dioperasikan oleh Bagian Penyelesaian Transaksi Pasar Uang
2. BidCC dioperasikan oleh Bagian Operasi Pasar Uang
3. ST dioperasikan oleh Bank

Alur Transaksi Melalui BI-SSSS dan Kaitannya dengan BI-RTGS

Bank Indonesia

Cash
Settlement
(BI-RTGS)

Arus Dana

DVP
Penerbitan
SBI

Securities
Settlement
(BI-SSSS)

On line

Bank

Arus Surat Berharga


Arus Dana

On line Pelaporan transaksi

Sub-Registry

Arus
Surat
Berharga

Investors

Pasar Perdana:
Pada saat Bank Indonesia menerbitkan SBI dalam rangka pelaksanaan
Operasi Pasar Terbuka akan mengumumkan rencana lelang tersebut
melalui BidCC yang merupakan bagian dari BI-SSSS. Pelaksanaan lelang,
penentuan pemenang lelang dan pengumuman pemenang lelang akan
dilakukan di BidCC. Dalam hal Bank memenangkan lelang SBI, maka
pada T+1 Bank Indonesia akan melakukan pendebetan rekening bank
pemenang lelang melalui BI-RTGS sedangkan pemindahbukuan SBI akan
dilakukan oleh BI-SSSS secara DVP.
Pasar Sekunder:
Dalam hal SBI yang dimiliki oleh Bank dijual kepada investor maka bagi
investor yang tidak memiliki rekening surat berharga di Bank Indonesia
pencatatan kepemilikan SBI tersebut dilakukan oleh Sub-Registry
sedangkan pembayaran atas pembelian SBI tersebut dilakukan oleh
Bank yang ditunjuk melalui BI-RTGS.

Alur penerbitan
SBI melalui
BIBI-SSSS dan
transaksi di
pasar sekunder

Delivery Versus Payment (DVP)


BI-SSSS

BI-RTGS

Seller

Buyer

Queue
No

Securities
Matching

Queue

Yes
Earmark
Securities

No

Payment
Message

Funds
Yes

Irrevocable transfer of
Earmark Securities

OK

Irrevocable
Debit/Credit

DVP Settlement:

Buyer dan seller akan mengisi jenis surat berharga yang telah
ditransaksikan melalui ST, dan mengirimkannya ke SCC.
Di SCC dilakukan proses matching terhadap kesesuaian jenis
surat berharga.
Apabila surat berharga yang ditransaksikan tersebut matching,
maka SCC secara otomatis akan mengirim payment message
ke BI-RTGS
BI-RTGS akan mengecek kesediaan dana pada rekening
pembeli
Jika dananya cukup maka rekening dana pembeli di BI-RTGS
akan didebet dan dikredit atau untuk bank penjual atau bank
yang ditunjuk oleh penjual
BI-RTGS mengirimkan message konfirmasi pembayaran ke BISSSS
BI-SSSS dalam hal ini SCC akan melakukan pemindahbukuan
kepemilikan surat berharga

Pelaksanaan
transaksi surat
berharga secara
DVP

Operasional BI-SSSS

Pelaksanaan Lelang
Untuk melaksanakan lelang, Bank Indonesia menggunakan

Pelaksanaan
lelang melalui
BidCC

Automatic Bidding System Central Computer (BidCC) yang


dikembangkan di dalam BI-SSSS. Melalui BidCC ini, Bank
Indonesia akan mengumumkan rencana lelang, melaksanakan
lelang, menentukan hasil lelang, dan mengumumkannya hasil
lelang tersebut kepada seluruh peserta lelang. Selanjutnya, hasil
lelang dari BidCC tersebut akan di-preallotment ke SCC untuk
dilakukan allotment dari SCC ke BI-RTGS untuk melakukan
setelmen. Apabila proses setelmen ini berhasil, maka proses
berikutnya adalah pencatatan kepemilikan surat berharga.

Penggunaan Fasilitas Bank Indonesia


Untuk mengurangi risiko transaksi, Bank Indonesia menyediakan
fasilitas intrahari/ fasilitas intrahari syariah (FLI/FLIS). FLI/FLIS ini
hanya dapat digunakan apabila Bank telah memindahkan surat
berharga yang dimilikinya ke rekening collateral for FLI/FLIS.
Besarnya cash value yang diterima tergantung dari harga pasar
(market price) dari jenis surat berharga yang diagunkan dan hair
cut dari surat berharga tersebut.

Selama FLI/FLIS ini belum

digunakan, Bank bebas untuk mengubah besarnya surat berharga


yang akan diagunkan. Namun dalam hal Bank telah menggunakan
FLI/FLIS, agunan tersebut tidak akan dapat digunakan kecuali
apabila bank telah melunasi kewajiban FLI/FLIS. Apabila hingga
akhir hari, Bank tidak mampu melunasi FLI/FLIS maka FLI/FLIS ini
akan dikonversi ke transaksi Repo

Penggunaan
Fasilitas Bank
Indonesia (FLI
dan FPJP)

Operasional BI-SSSS

Dalam melakukan transaksi (lelang dan pasar sekunder) dengan Bank

Fungsi enquiry
pada ST

Indonesia atau dengan peserta BI-SSSS lainnya, peserta BI-SSSS dapat


melihat status transaksi tersebut melalui fungsi enquiry yang terdapat
pada ST. Dengan enquiry ini peserta BI-SSSS dapat memonitor status
transaksi tersebut dan memonitor securities account position.

Atas penggunaan transaksi yang dilakukan melalui BI-SSSS akan


dikenakan biaya (charging) yang besarnya bervariasi. Pengenaan biaya
ini dimaksudkan untuk menutupi biaya komunikasi dan

biaya

Pengenaan biaya
atas
penggunaan BIBISSSS

pemeliharaan (maintenance cost) yang harus ditanggung oleh Bank


Indonesia. Biaya ini hanya akan dikenakan sepanjang peserta BI-SSSS
menggunakan jaringan komunikasi seperti pelaksanaan transaksi
(repo,

outright,

collateral,

lending&borrowing),

enquiry,

dan

pengiriman message. Untuk penggunaan BI-SSSS ini TIDAK dipungut


biaya keanggotaan (membership fee) atau biaya tahunan (annual fee).
Selain sebagai sarana untuk melakukan setelmen, BI-SSSS juga
berfungsi sebagai penatausaha surat berharga baik yang diterbikan
oleh Bank Indonesia maupun Oleh Pemerintah. Sistem Penatausahaan
pada BI-SSSS tersebut dilakukan secara two tier system, yaiut:
a. Central Registry yang melakukan pencatatan dan perubahan
kepemilikan Surat Berharga untuk kepentingan Bank, Sub-

Registry dan pihak lain yang disetujui Bank Indonesia; dan


b. Sub-Registry yang melakukan pencatatan dan perubahan
kepemilikan Surat Berharga untuk kepentingan nasabah.

Two Tier
Suystem

Jenis Transaksi Melalui BI-SSSS

BidCC
Pasar Perdana

Pasar Sekunder

ST
Melakukan bidding
melalui aplikasi ABS

Lelang dalam rangka


OPT
Penerbitan SBI/SBIS,
FASBI/FASBIS

1. Sale (outright)
2. Repo (sell buyback dan
collateralized
borrowing)

BI sebagai agen
lelang

Automatic Bidding
System Central
Computer (BidCC
(BidCC)
BidCC)

Penerbitan SBN

Dalam rangka
refinancing

Fungsi yang dapat dilakukan oleh ST (BidCC,


SSTS dan Enquiry)

SSSS Terminal (ST)

Dalam aplikasi ABS, member dapat melakukan :


Entry Bid, Cancel Bid dan Perbaikan Bid

Melakukan perpindahan
sekuritas sebagai akibat
transaksi dengan
member lainnya
(termasuk dengan BI)

Transaksi yang dapat diakomodir dalam sistem


adalah: Jual Beli Outright, Transaksi tanpa dana
(transfer), Repo, Pledge (Penjaminan), termasuk
untuk FLI/S dan FPJP/S, Securities Borowing and
Lending, coupon Stripping and Reconstitution

Melakukan audit trail dan


enquiry transaksi dan
kepemilikan.

Enquiry yang dapat dilakukan :


- Status transaksi yang dilakukan
- Melihat transaksi sebelumnya
- Enquiry bid yang dimasukkan dalam ABS
- Daftar surat berharga yang dimiliki member

Keterangan
- SBI /SBIS
: Sertifikat Bank Indonesia/Sertifikat Bank Indonesia Syariah
- FASBI /FASBIS : Fasilitas Bank Indonesia/ Fasilitas Bank Indonesia Syariah
- SBN
: Surat Berharga Negara

Jenis Transaksi Melalui BI-SSSS

SCC
Pasar Perdana

Pasar Sekunder

SCC sebagai penyelenggara setelmen transaksi

1. Setelmen allotment kepada pemenang lelang


2. Private placement, replacement

Jenis transaksi pasar sekunder :


1. Sale (outright)
2. Repo : sell buyback dan collateralized borrowing
3. Free of Payment (FoP)
4. Securities Lending Borrowing
5. Collateral : pledge, earmark
6. Stripping & Reconstitution

SCC sebagai penyelenggara sistem Penatausahaan

SCC sebagai Central


Registry

Data dan Informasi

1. Registry atas nama member bank dan sub registry


2. Pencatatan subregistry secara global (omnibus
account)

Fasilitas enquiry bagi issuer dan member


Data dan informasi pasar yang dihasilkan BI-SSSS akan
di-interface dengan sistem informasi PIPU dan website BI,
atau dengan sistem information provider lainnya seperti
Bloomberg, Reuters.

Fasilitas Bank Indonesia

Fasilitas Likuiditas
Jangka Pendek

Pencatatan FPJP akan dibagi menjadi 2 macam :


1. FPJP murni
2. FPJP rollover

SSSS Central Computer (SCC)

Jaringan Komunikasi BI-SSSS

ST Terminal
Back up

LAN Ethernet

ST Server
Back up

BI-SSSS Network
(SNA)

ST Terminal
Back up

DOV

Modem
Dial-Up

DOV

BI-TANDEM DRC

BI-SSSS BACK UP

LAN Ethernet

Modem
Dial-Up
ST Terminal
Bank
Modem
Dial-Up

PSTN Network

ST Terminal
Bank

ST di BANK

DOV

BI-TANDEM

Modem
Dial-Up

Router
LAN Ethernet

RT Terminal
KP BI

ST Terminal
KP BI

ST Server KP BI
Main Network
Back up Network
LAN

BI-SSSS KP BI

Untuk kegiatan operasional BI-SSSS sehari-hari menggunakan


mesin Tandem Seri K sebagai main production sedangkan
sebagai back up digunakan Tandem Seri S. Dalam hal Tandem
Seri K mengalami down maka Tandem Seri S akan secara
otomatis

menggantikan

fungsi

Tandem

Seri

tersebut.

Switching dari Tandem Seri K ke Tandem Seri S tidak akan


berpengaruh terhadap kegiatan transaksi yang dilakukan oleh
seluruh peserta BI-SSSS.
Dalam hal, Peserta BI-SSSS mengalami gangguan jaringan
komunikasi ke Tandem, dapat menggunakan dial up dengan
nomor tertentu yang telah disediakan sebagai back up plan.
Sehingga kegiatan transaksi yang dilakukan oleh peserta BISSSS tetap dapat berjalan secara normal.

Jaringan komunikasi
BIBI-SSSS

Pengembangan BI-SSSS

Saat ini kegiatan transaksi dan penatausahaan yang dilakukan oleh BISSSS masih terbatas pada valuta Rupiah. Dalam pengembangan
selanjutnya, BI-SSSS dimungkinkan untuk melakukan transaksi dan
penatausahaannya dalam valuta asing. Hal ini juga sebagai upaya untuk
mengantisipasi akan semakin maraknya transaksi Asian Bond Market
yang diterbitkan oleh Bank Sentral dari negara lain seperti Bank of
Thailand, Monetary Authority of Singapore dan Bank Negara Malaysia
yang dapat ditransaksikan di Indonesia.

Kemudian, dengan semakin berkembangnya transaksi surat berharga


secara scripless yang borderless dirasakan perlu juga untuk melakukan
integrasi sistem BI-SSSS ini ke sistem lain untuk transaksi surat
berharga yang berada di luar negeri seperti Euroclear.

Tantangan
pengembangan
BIBI-SSSS
dimasa datang

Anda mungkin juga menyukai