SEJARAH SINGKAT
Samsung mengawali sejarahnya pada tahun 1938 dari bisnis ekspor kecil di
Taegu, Korea yang didirikan oleh Lee Byung Chul akan tetapi bisnisnya dianggap
tidak sukses akhirnya Lee Byung Chul datang ke jepang untuk mempelajari
strategi bisnis.
Samsung mulai menekuni bidang elektronik pada tahun 1960. pada tahun 1970
Samsung-Sanyo mulai memproduksi televisi hitam-putih untuk penjualan
domestik. Pada tahun 1980-an Samsung mulai memproduksi air conditioner dan
microwave. Selanjutnya pada tahun 1983, Samsung mulai memproduksi
personal computer. Pada Tahun 1986, Samsung mengembangkan tape recorder
terkecil di dunia dengan ukuran 4mm. Pada tahun 1991, Samsung
menyelesaikan pengembangan mobile phone handset-nya. Pada Tahun 1996,
Samsung mulai memproduksi secara masal 64M DRAMs dan mengembangkan
1GB DRAMs. Sampai pada tahun 1999, Samsung baru mulai mengembangkan
smartphonenya.
1938 - lee byung chul memlai dg modal 30.000 won di bidang ekspor barang
dagangan menjual ikan, sayur, buah kering ke manchuria dan beijing
1948 - memiliki pabrik tepung dan pabrik gula, berikut mesin dan operasional
penjualan sendiri
1970 - samsung memproduksi TV hitam putih
awal 1980-an - bisnis teknologi initi dikembangkan secara global
1987 - lee kun hee menggantikan ayahnya sebagai chairman baru, samsung
merekontruksi bisnis dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari 5 perusahaan
elektronik teratas dunia
1990 - menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi, bisnis mulai
melintasi perbatasan antar negara dan perusahaan
1997 - terjadi krisis keuangan di seluruh korea, samsung mengurangi jumlah
perusahaan afiliasi
2000-an - masuk pada era digital, dan samsung menjawab dengan teknologi
yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan
2014 - samsung diakui oleh dunia sebagai pemimpin industri dalam bidang
teknologi.
Salah satu kunci sukses Samsung terletak pada desain. Teknologi dan desain
pada Samsung sangat baik. Samsung memiliki 300 desainer bertalenta di Seoul
dan empat kamtor desain di USA, Eropa, dan Jepang. Penekanan produknya
adalah pada gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada
perubahanperubahan pasar.
Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung
mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best
Buy dan Circuit City. Di indonesia, Samsung juga terus menjalin kerja sama
dengan retail partner untuk mendistribusikan produk ke penjuru Indonesia,
termasuk bekerja sama dengan PT Erafone Artha Retailindo
Promotion
Samsung bekerja sama dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding
Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global
brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice
products.
Threat (Ancaman)
- Adanya ketergantungan produkproduk
lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
- Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar
- Munculnya produkproduk
baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain
- Adanya produkproduk
dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualias
yang tidak kalah bagus
- Ketidakstabilan perekonomian tiaptiap
negara
- Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
- Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan
melakukan penetrasi pasar Asia.
INTERNAL PERUSAHAAN
ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1. Hardware
Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan
memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan
konten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai
mempunyai profit margin yang
lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah
focus pada hardware dan
perangkatnya dan berkolaborasi dengan [rovider konten ketika sudah tepat.
2. Integrasi vertical
Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada
kegiatan manufaktur yang
mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri,
maka
akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsung pun
berani
menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah
satunya terwujud
dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China
pada tahun 2003 dan
juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah
dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi.
Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu
dengan
mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai
contoh sebagian dari
memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan
Nokia. Sebagai
hasilnya, harga ratarata
Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon
seluler. Sementara ratarata
bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus
pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai
kompeten utamanya.
3. Digital Product Innovation
Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan
melakukan perubahan
teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital,
Samsung dapat
memposisikan produkproduknya
sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory
yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun
menurunkan
harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.
4. Diversifikasi produk,
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual
produkproduk
yang
berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain.
Ini membutuhkan strategi
inovasi yang dapat menghasilkan produkproduk
yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa
Samsung hanya akan menjual produkproduk
highend,
sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah
besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut tidak hanya untuk
produkproduk
final
consumer, tapi pada inputinput
yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari
kompetitornya sehingga
Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Diversivikasi
memungkinkan Samsung ikut
bermain di siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik
lainnya. Dengan strategi
memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah
untuk memasarkan kepada
segmen yang tepat.
5. DigitalConvergence
Strategy
Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital.
Ia pun berhasil
berdiri sebagai leader dalam era digital.
Samsungs Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan
beberapa teknologi
ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang
terhubung dalam satu
jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell
phone yang
digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPHi700.
Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka
akan membawa kepada jaringan dimanamana.
EKSTERNAL PERUSAHAAN
Samsung VS Apple
Apple dan samsung sempat berseteru, Apple menggugat Samsung karena
menganggap Galaxy Tab 10.1 menjiplak iPad, selang beberapa hari, Samsung
menggugat balik apple yang dianggap meniru teknologi 3G dan wireless-nya.
Mei 2011 Samsung meminta kode dan data dari Apple, karena Samsung
mencurigai produk Apple yang terbaru meniru konsep Samsung. Tetapi
pengadilan menolak permintaan dari Samsung. Agustus 2011 Samsung kalah di
sidang pertama. Di Jerman melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh
Eropa, kecuali Belanda.
Oktober 2011 Di Australia pengadilan memutuskan melarang penjualanGalaxy
Tab 10.1. Samsung dianggap meniru layar sentuh dan sistem pengendaliannya
Apple. Januari 2012 Apple mengajukan gugatan ke Samsung dengan bukti
berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang ditiru oleh
10 jenis produk Samsung. Maret 2012 Samsung menggugatan baru Apple.
mengklaim 3 paten teknologinya digunakan Apple di iPhone 4S dan iPad 2.
Gugatan dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple meluncuran iPad 3.
Oktober 2011 Di Australia pengadilan memutuskan melarang penjualanGalaxy
Tab 10.1. Samsung dianggap meniru layar sentuh dan sistem pengendaliannya
Apple. Januari 2012 Apple mengajukan gugatan ke Samsung dengan bukti
berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang ditiru oleh
10 jenis produk Samsung. Maret 2012 Samsung menggugatan baru Apple.
mengklaim 3 paten teknologinya digunakan Apple di iPhone 4S dan iPad 2.
Gugatan dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple meluncuran iPad 3.
April 2012 pada pengadilan Amerika Serikat, Juri memutuskan Samsung telah
melanggar beberapa paten milik Apple, dan Memutuskan Samsung untuk
membayar ganti rugi kepada Apple, dan penjualan smartphone Samsung di AS
dihentikan.
Samsung VS Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cenderung turun. Penyebabnya adalah Sony tidak
pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru.
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang
tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja
hebat. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan
berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat
dikatakan lebih baik daripada Samsung.
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada
Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia,
Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun
Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang
strateginya
Samsung VS Microsoft
Kerjasama anatara Samsung dengan Microsoft juga tidak jalan semulus yang
dibayangkan. Microsoft menuntut Samsung karena dinilai melanggar kontrak
atas isu-isu yang timbul dari akuisisi Nokia. Samsung diminta untuk membayar
ke Microsot untuk setiap paten yang berhubungan denga produknya. Namun
Samsung menilai Microsoft melanggar kontrak, setelah akuisisi Nokia dan
mengulurkan pada pembayaran royalti.
Banyaknya kasus Samsung mengenai hak properti intelektual membuat
Samsung lebih memperkuat dan menyadari pentingnya paten dan membuatnya
untuk kerjasama dengan Intellectual Venture untuk mengurus urusan paten yang
dimiliki Samsung. Hak paten dapat sebagai alat untuk melindungi, defensi, dan
membuktikan eksistensi sebuah perusahaan.
KESIMPULAN
Samsung merupakan perusahaan yang berfokus pada teknologi. Perusahaan
tersebut melakukan banyak pengembangan sehingga menjadi perusahaan yang
produknya kini banyak dikenal oleh masyarakat.
Strategistrategi yang dilakukannya berdampak pada prestasi yang luar biasa.
Penekanannya pada brandimage, inovasi produk, sponshorship, R n D, dan
desain sangat membawa hasil. Meskipun begitu kebudayaan tua Korea masih
begitu melekat memberi dampak pada gaya manajemennya yang tidak fleksibel.