0%(2)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan2 halaman
Penalaran abduktif adalah mekanisme inferensi dimana dengan berdasarkan basis pengetahuan dan hasil pengamatan, kita mencoba menemukan hipotesis yang menjelaskan pengamatan. Contoh penggunaannya adalah sistem klasifikasi email yang menentukan kelas email berdasarkan atributnya sesuai basis pengetahuan tentang hubungan antara kelas dan atribut email.
Penalaran abduktif adalah mekanisme inferensi dimana dengan berdasarkan basis pengetahuan dan hasil pengamatan, kita mencoba menemukan hipotesis yang menjelaskan pengamatan. Contoh penggunaannya adalah sistem klasifikasi email yang menentukan kelas email berdasarkan atributnya sesuai basis pengetahuan tentang hubungan antara kelas dan atribut email.
Penalaran abduktif adalah mekanisme inferensi dimana dengan berdasarkan basis pengetahuan dan hasil pengamatan, kita mencoba menemukan hipotesis yang menjelaskan pengamatan. Contoh penggunaannya adalah sistem klasifikasi email yang menentukan kelas email berdasarkan atributnya sesuai basis pengetahuan tentang hubungan antara kelas dan atribut email.
Filsuf besar Charles Sanders Peirce menciptakan istilah abduksi dan mendefinisikannya sebagai jenis baru inferensi (berbeda dari deduksi dan induksi). Abduksi adalah mekanisme inferensi dimana dengan berdasarkan basis pengetahuan dan hasil pengamatan, kita mencoba untuk menemukan hipotesis yang bersama-sama dengan basis pengetahuan menjelaskan hasil pengamatan tersebut. Penalaran berdasarkan mekanisme inferensi tersebut disebut sebagai penalaran abduktif. Dengan sebuah teori dan beberapa hasil pengamatan, melalui penyaringan teori tersebut dengan pengamatan, kita bermaksud memilih hanya model dari teori yang menyebabkan hasil pengamatan. Abduksi merupakan bentuk penalaran berbeda yang umunya mengikuti pola berikut: D adalah kumpulan data (fakta, pengamatan, situasi) H menjelaskan D (jika benar jelaskan D) Tidak ada hipotesis lain bisa menjelaskan D seperti H. Oleh karena itu, H kemungkinan besar benar.
Contoh Penggunaan Penalaran Abduktif
Sistem Klasifikasi Email Fakta: atribut email seperti email header (berisi from, to, CC, date dan subject email) serta email body (message content). Basis Pengetahuan: hubungan sebab akibat antara kelas email (penting, normal, promosi, spam) dan fakta yang ada (atribut email target). Penalaran: menentukan kelas email yang diterima pengguna apakah masuk ke kelas penting, promosi atau spam berdasarkan atribut email yang sesuai dengan kelasnya. Contoh penalaran Rule: email masuk kelas spam jika berasal dari black top level domain Observation: email berasal dari black top level domain Conclusion: email masuk kelas spam. Contoh rule jika diterapkan dalam if-then rule knowledge base IF word FREE appears in subject OR word !!!! appears in subject THEN the email is spam". IF email author come from CONTACT LIST THEN the email is important".