Makalah Jarkom Wireless Local Area Network Menggunakan Linux
Makalah Jarkom Wireless Local Area Network Menggunakan Linux
MENGGUNAKAN LINUX
Laporan ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Jaringan Komputer
Oleh :
Baban Bakti
Nugraha
Moh. Habibi
Riyan Farismana
Yudi Permana
105086
54
105086
56
105086
87
105086
74
Kelas : MI - 14
MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2011
KATA PENGANTAR
nirkabel
adalah
suatu
jaringan
area
lokal
nirkabel
yang
Bandung, Januari
2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .............................................................................
1.2.Maksud dan Tujuan ......................................................................
1.3.Sistematika Penulisan...................................................................
1
1
2
3
3
7
8
9
11
11
15
19
21
23
BAB IV KESIMPULAN
4.1.Kesimpulan ..................................................................................
4.2.Saran ...........................................................................................
27
27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat terutama
teknologi
jaringan
komputer
belakangan
ini
menjadi
pemicu
Maksud danTujuan
Maksud dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberi
1.3.
Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa bab. Dan penjelasan
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan latar belakang , maksud dan
tujuan, dan sistematik penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang dipakai
BAB III
BAB IV
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Jaringan
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah
2.2.
Klasifikasi Jaringan Komputer
1. Teknologi Transmisi
Secara garis besar ada dua jenis teknologi jaringan :
a. Jaringan Broadcast
Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersamasama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan
berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin
kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian
alamat pada paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket
ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek bagian
alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin akan
proses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya.
b. Jaringan Point-to-point
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesinmesin. Untuk pergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah
paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau
lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak
rute
(route)
yang
mungkin
berbeda
jaraknya.
Karena
itu
komputer-komputer
pribadi
dalam
b. MAN
Merupakan versi LAN ukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu
menunjang data dan suara, dan bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya
memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui
beberapa kabel output.
c. WAN
Mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang
bertujuan
untuk
menjalankan
program-program
(aplikasi)
d. Internet
Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang
yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk dapat
komunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Kadang
menggunakan mesin yang disebut GATEWAY sebagai penerjemah
antar jaringan yang tidak kompatibel. Kumpulan jaringan yang
terkoneksi
disebut
INTERNET
yang
INTERNETWORK
umum
adalah
atau
INTERNET.
kumpulan
dari
LAN
Bentuk
yang
2.3.
Wireless
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area
2.4.
Sistem Operasi
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan
komputer
Mainframe,
dan
Super
komputer
2.5.
Linux
Linux
"Linux"
berasal
dari
nama
pembuatnya,
yang
Linux
tidak
bergantung
kepada
vendor
(vendor
GNOME,KDE
dan
Xfce
juga
memiliki
paket
aplikasi
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
Perangkat
Sebelum melakukan instalasi wireless LAN sebaiknya kita
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set,
tie rap, isolator gel, TBA, unibell
k.
Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor
RJ45
l.
3.2.
Persiapan Instalasi
a. Kartu Jaringan
Kartu jaringan ini sangat penting. Setiap komputer yang
terhubung yang terhubung ke jaringan harus dilengkapi dengan
kartu jaringan. Tanpa alat ini, komputer tidak akan bisa terhubung
ke jaringan. Tetapi jangan khawatir, hampir semua motherboard
11
untuk
bisa
mendapatkan
kecepatan
maksimal,
ada
lama
biasanya
mempunyai
kartu
grafis
kecepatannya
lebih
rendah,
maka
kecepatan
transfer
12
13
share. Hal ini terjadi karena hanya satu komputer yang boleh
mengirimkan data pada suatu waktu tertentu. Dengan kata lain
pengiriman data dilakukan secara bergantian.
Switch menawarkan beberapa fitur tambahan dibandingkan
dengan hub, misalnya bandwidth yang lebih merata karena data
dikirim langsung ke tujuan, tidak membanjiri jaringan. Switch juga
memiliki keamanan yang lebih baik karena lebih tahan sadapan.
Kelemahannya tentu saja harga switch lebih mahal ketimbang
hub.
d. Modem
Ketika
jenis
modem
ini
biasanya
membutuhkan
sambungan telepon.
Modem dengan fitur standar biasanya sudah disediakan oleh
penyedia layanan internet. Jika kita membutuhkan fitur-fitur
tambahan, kita dapat membeli sendiri modem-modem yang
fiturnya sesuai dengan keinginan kita.
e. Access Point
Access point hanya diperlukan ketika kita ingi membangun
jaringan wireless atau wi-fi atau nirkabel. Jika kita membuat
jaringan wireless, kita bisa mencoret kabel dari daftar belanja.
14
Instalasi Hardware
1. Survey Lokasi
2. Pemasangan Konektor
a. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel
15
j.
Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga
sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan
crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator
karet.
3. Pembuatan POE
a. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke
perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat
mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan
16
konektor.
b. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk
injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi (negatif) power,
digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya
karena kabel loss.
c. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE
adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan
konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik,
tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung
dari short.
d. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan
multimeter.
4. Instalasi Antena
a. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel
zone terlewati terhadap obstructure terdekat.
b. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan
kaki untuk memanjat dan anker cows tail.
c. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila
ada.
d. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan
kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta.
e. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi
beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta
kedudukan antena.
f.
g. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client,
SAA2, SAA Ad Hoc dan lain-lain.) termasuk bridging dan IP Addressing
dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik
dan stabil.
h. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna
6. Perakitan Antena
a. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit
18
karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel,
panel sector maupun omni directional.
b. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang
disertakan.
c. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama
reflektor.
d. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan
fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus
reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan
berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena.
e. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa
merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang
diperlukan.
7. Pointing Antena
a. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal.
b. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini
kita anggap titik tengah arah (center beam).
c. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center
beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi
spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan),
misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka,
maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6
derajat.
d. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan
arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik,
parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise
dan stabilitas.
19
g. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka
apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari
horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan
fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama
(grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di
sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical).
3.4.
Instalasi Software
iproute2,
kernel-pcmcia,
wireless-tools,
install
paket
menit
untuk
menyelesaikan
seluruh
proses
instalasi,
Hind
PCMCIA
package
source
di
http://pcmcia-
driver
SWL
2000P
ke
direktory
di
bawah
/usr/src/linux/pcmcia-cs-3.1.25.
d. Buka kompresi driver tersebut dengan perintah :
# tar zxvf swldpc11_1.21.tar.gz
e. Lakukan konfigurasi dengan
# make config
o yang perlu di perhatikan pada saat make config adalah
o Linux source directory adalah
/usr/src/linux
21
source tree
f. Lakukan sedikit hack untuk kernel 2.4.x.
o Pindah ke directory /usr/src/linux/pcmcia-cs-3.1.25/clients/
o Edit file swldpc11_cs.mk
o Di baris ke tiga (3) dari bawah ada kalimat @mkdir p
.depfiles; dst
o Berikan tanda # di muka baris tersebut.
g. Pindah ke direktori /usr/src/linux/pcmcia-cs-3.1.25. Compile &
Install driver SWL 2000P, dengan
# make all
# make install
h. Selesai sudah proses instalasi driver SWL 2000P yang dibutuhkan,
selanjutnya adalah proses setup jaringan-nya.
3.5.
Konfigurasi WLAN
1) Sebagian
besar
file
yang
harus
di
konfigurasi
terletak
di
module
swldpc11_cs
opts
networkmode=1
essid=ispnet
22
module
swldpc11_cs
opts
mtu=500
apdensity=3
o Daftar lengkap parameter akan dilampirkan di bawah.
3) Edit file /etc/pcmcia/network.opts. Configurasikan IP address,
gateway
&
DNS
ISP
misalnya
sebagai
berikut
(mohon
di
23
24
3.6.
Pengujian
3.6.1. Pengujian Noise
a. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan
dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting
default.
b. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap
dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40
% 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut
beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi
station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding
dengan operator BTS / station eksisting tersebut.
c. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat
sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar 83 dbm, baca spesifikasi
radio),
misalnya
100
dbm
maka
di
titik
station
tersebut
berdasarkan
protokol
SNMP
saja,
sehingga
tidak
perlu
f.
Lakukan
continuos
ping
untuk
menguji
stabilitas
koneksi
dan
mengetahui PER.
g. Bila
telah
stabil
dan
signal
strenght
minimum
good
(setelah
gunakan
software
mass
download
manager
yang
Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih
kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps,
apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai
maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level
maksimum.
j.
27
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh setelah mengamati dan
mempraktekan tahap instalasi WLAN adalah :
1. Penggunaan Sistem operasi linux pada jaringan wireless LAN sangat
menghemat keuangan dan biaya yang dikeluarkan. Apalagi jika yang
membuat WLAN tersebut adalah perusahaan kecil atau rumah tangga
biasa.
4.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada pembaca yang ingin membuat
WLAN adalah sebagai berikut :
1. Jika terdapat kesulitan dalam instalasi hardware sebaiknya kita
menghubungi vendor peralatan yang biasanya bisa dihubungi melalui
mailing list.
2. Jika anda sama sekali belum mengenal Linux maka sebaiknya sebelum
anda mengimplementasikan pembuatan WLAN dengan Linux, anda
terlebih dahulu memperdalam atau mengerti mengenai perintahperintah yang ada di Linux.
28
DAFTAR PUSTAKA
29