Anda di halaman 1dari 3

Sistem Penomoran AISI, SAE, dan UNS

Awalnya AISI (The American Iron & Steel Institue) memiliki standard yang diterima luas di
Amerika serikat dan Negara lainnya. Tetapi standard AISI tidak mencakup semua jenis
logam/metal, dan tidak begitu informatif megenai properties beberapa logam. Kemudian dua
organisasi Standard Amerika, ASTM (American Society For Testing & Metal) dan SAE
(Society of Automotive Engineers) mengembangkan sebuah standard untuk logam yaitu UNS
(The Unified Numbering System).
AISIS/SAE Steel Designation System
SAE (Society of Automotive Engineers) menetapkan standard baja yaitu SAE steel grades.
Ini terdiri dari empat digit yang menjadi repsrenstasi komposisi kimia. AISI memakai
standard dengan system penomoran yang sama dengan SAE, namun menambahkan huruf
untuk menujukan proses pembuatan baja. Sebagai contoh prefix C untuk open hearth
furnace, basic oxygen furnace (BOF) dan E untuk electric arc furnace.
Sistem penomoran AISI/SAE:

Gambar 1. Digit penomoran AISI/SAE.

Dua digit pertama menggambarkan tipe material, yaitu element utama pada digit pertama dan
secondary element pada digit kedua. Dua digit terakhir adalah kandungan element karbon
yang dinyatakan dalam seperseratus persen.
Contoh 1060, artinya 1 untuk baja karbon (carbon steel), 0 untuk menunjukan plain (tidak
ditambahkan sulfur dan phospor). Dua digit terakhir yaitu 60 adalah kandungan karbon
sebesar 0,60 %.
AISI/SAE
1XXX
2XXX
3XXX
4XXX
5XXX
6XXX
7XXX
8XXX
9XXX

Tipe
Carbon steels
Nickel steels
Nickel-chromium steels
Molybdenum steels
Chromium steels
Chromium-vanadium steels
Tungsten steels
Nickel-chromium-vanadium steels
Silicon-manganese steels

Untuk baja karbon, digit kedua adalah:


10XX 0 menunjukan plain carbon
11XX 1 menunjukan resulfurized (ditambahkan sulfur)
12XX 2 menunjukan resulfurized dan rephosporized (ditambahkan sulfur dan phosphor)
UNS Designation System
Bila pada AISI/SAE system penomoran terdiri dari 4 digit, UNS mengunakan 6 digit untuk
menggambarkan logam baik dari komposisi kimia, proses manufaktur, dan perlakuan panas.
Digit pertama terdiri dari huruf menunjukan jenis logam, yaitu:
AXXXXX A untuk aluminum
CXXXXX C untuk copper dan copper alloy
FXXXXX

F untuk cast iron (besi cor)

GXXXXX G untuk baja karbon


NXXXXX N untuk nickel dan nickel alloy
SXXXXX S untuk stainlles stell
WXXXXX W untuk welding filler material

ZXXXXX Z untuk zinck dan zinck alloy


Digit kedua sampai digit kelima adalah adaptasi dari sistem penomoran AISI/SAE.
Sedangkan digit terakhir sebagai informasi tambahan untuk proses perlakuan panas,
tempering contohnya, atau proses manufaktur.
Contoh:
UNS G10300
G menunjukan baja karbon
1030 plain carbon steel dengan kandungan karbon 0.30 %
0 digit terakhir informasi tambahan mengenai heat treatment dan proses manufaktur.

Anda mungkin juga menyukai