Anda di halaman 1dari 3

6.

Perbedaan UMN (Upper Motoneuron) dan LMN (Lower Motoneuron)


Upper Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan UMN :
1. Tonus otot meninggi atau hypertonia
Akibat hilangnya pengaruh inhibisi korteks motoric tambahan terhadap inti-inti
intrinsic medulla spinalis.
2. Hiperefleksia
Merupakan keadaan setelah

impuls

inhibisi dari susunan

pyramidal dan

ekstrapirimidal tidak dapat disampaikan kepada motoneuron.


3. Klonus
Hiperefleksia sering diiringi oleh klonus. Tanda ini adalah gerak otot reflektorik, yang
bangkit secara berulang-ulang selama perangsangan masih berlangsung.
4. Reflex patologik
5. Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh
6. Reflex automatisme spinal
Lower Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan LMN :
1. Seluruh gerakan, baik yang voluntary maupun yang reflektotik tidak dapat
dibangkitkan. Ini berarti bahwa kelumpuhan disertai oleh :
a. Hilangnya reflex tendon
b. Tak adanya reflaks patologik
2. Karena lesi LMN ini, maka bagian eferen lengkung reflex, berikut gamma loop tidak
berfungsi lagi, sehingga:
c. Tonus otot hilang
3. Musnahnya motoneuron berikut dengan aksonnya berarti pula bahwa kesatuan
motoric runtuh, sehingga:
d. Atrofi otot cepat terjadi
UMN berasal dari kortek serebri dan menjulur ke bawah, satu bagian (traktus
kortikobulbaris) berakhir pada batang otak sedangkan bagian lainnya (traktus kortikospinalis)
menyilang bagian bawah modula oblongata dan terus turun ke dalam medulla spinalis. Nuklei
nervus kranialis merupakan ujung akhir traktus kortikobulbaris. Traktus kortikospinalis
berakhir di daerah kornu anterior medulla spinalis servikal sampai sacral. Serabut-serabut
spinalis yang melalui piramide modula oblongata membentuk traktus piramidalis. Serabutserabut saraf dalam traktus kortikospinalis merupakan penyalur gerakan voluntary, terutama
gerakan halus, disadari, dan mempunyai ciri tersendiri.
LMN mencakup sel-sel motoric nuclei nervus kranialis dan aksonnya serta sel-sel
kornu anterior medulla spinalis dan aksonnya. Serabut-serabut motorik keluar melalui radiks
anterior atau motorik medulla spinalis, dan mempersarafi otot-otot.

Lesi pada UMN dan LMN menyebabkan perubahan-perubahan khas pada respon otot.
Pengetahuan mengenai perbedaan kelemahan otot akan mempermudah menentukan letak lesi
neurologis tersebut.
Perbedaan antara Kelemahan UMN dan LMN
Karakteristik
Jenis
dan

UMN
LMN
distribusi Lesi di otak : distribusi Bergantung

kelemahan

piramidalis
distal

yaitu

terutama

LMN

yang

bagian terkena yaitu segmen radiks,


otot-otot atu saraf yang mana.

tangan, ekstensor lengan dan


fleksor tungkai lebih lemah.
Lesi

di

medulla

spinalis

:bervareasi bergantung lokasi


Tonus

lesi.
Spastisitas : lebih nyata pada Flaksid
fleksor lengan dan ekstensor

Massa otot

tungkai
Hanya sedikit

Refleks

disuse atropi
Meninggi : Babinski positif

Menurun atau tidak ada :

Tidak
Seringkali ada

Babinski negatif
Ada
Tidak ada.

Fasikulasi
Klonus

mengalami Atropi dapat sangat jelas

Tonus dan Kekuatan Otot


Tonus otot, yaitu resistensi yang terdeteksi oleh pemeriksa saat menggerakkan sendi
secara pasif, seringkali terganggu jika terdapat gangguan sistrm saraf. Gangguan UMN
menigkatkan tonus otot, sedangakan gangguan LMN menurunkan tonus otot.
LOWER MOTONEURON
Motor neuron yang terletak di salah satu tanduk ventral dari medula spinalis dan akar
saraf anterior (tulang belakang motor neuron yang lebih rendah) atau inti saraf kranial dari
batang otak dan saraf kranial dengan fungsi motorik (saraf kranial motor neuron yang lebih
rendah) . Semua gerakan sukarela bergantung pada tulang belakang motor neuron yang lebih
rendah, yang mempersarafi serat otot rangka dan bertindak sebagai penghubung antara

neuron motorik atas dan muscles. Cranial saraf neuron motorik yang lebih rendah mengontrol
gerakan mata dan lidah, dan berkontribusi untuk mengunyah, menelan dan vokalisasi.
Neuron-neuron yang menyalurkan impuls motoric pada bagian perjalanan terakhir ke
sel otot skeletal. Untuk membedakannya dengan UMN maka dinamakan oleh Sherrington
final common path impuls motoric. Terdapat dua jenis LMN yaitu -motoneuron [berukuran
besar dan menjulurkan aksonnya yang tebal (12-20 ) ke serabut otot ektrafusal] dan motoneuron [ukurannya kecil, aksonnya halus (2-8 ) dan mensarafi serrabut otot intrafusal.

Anda mungkin juga menyukai