Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

Profil Hematokrit pada Pasien Stroke Iskemik di RSU UKI Jakarta


Periode Januari 2014 - Desember 2014

Disusun Oleh :
Maria Friska Silaban
1361050227

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2016

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Data dari World Health Organization (WHO) menyimpulkan bahwa
prevalensi penderita tekanan darah tinggi pada usia <25 tahun di Indonesia sebesar
32,5 % pada laki-laki dan 29,3% pada perempuan (WHO, 2013). Secara umum, 51%
kematian penderita stroke dapat ditandai pada tekanan darah sistolik yang tinggi.
Pada tiap usia, risiko kematian dari tekanan darah tinggi di negara berpenghasilan
rendah dan menengah lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan negara-negara
berpenghasilan tinggi (WHO, 2009). Stroke merupakan penyakitsilent killer. Di
Indonesia kecenderungan prevalensi stroke berdasarkan wawancara menunjukkan
kenaikan dari 8,3 per mil tahun 2007 menjadi 12,1 per mil pada tahun 2013
(Riskesdas, 2013). Terlihat kecenderungan kenaikan yang cukup berarti di Indonesia
selama lima tahun terakhir.
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 peningkatan
jumlah penyakit stroke terbilang sangat tinggi. Penyakit stroke tertinggi di Indonesia
terjadi pada kelompok umur 75 tahun dengan prevalensi penderita stroke sebesar
43,1 dan prevalensi orang yang memiliki gejala stroke sebesar 67,0 seiring
dengan bertambahnya umur. Penyakit stroke tidak hanya menyerang orang lanjut usia
saja. Penderita stroke sudah dimulai dari kelompok usia 15-24 tahun dengan
prevalensi 0,2, usia 25-34 tahun sebanyak 0,6, usia 35-44 tahun sebanyak
22,5 dan usia 45-54 tahun sebanyak 10,4. Prevalensi stroke cenderung lebih
tinggi pada masyarakat yang berpendidikan rendah. Dibuktikan dari data penderita
stroke yang memiliki pendidikan rendah sebesar 16,5 maupun orang yang
memiliki gejala stroke sebesar 32,8. Prevalensi stroke di kota lebih tinggi dari di
desa, baik prevalensi yang menderita stroke (8,2) maupun berdasarkan orang yang
memiliki gejala stroke (12,7) (Riskesdas,2013).
WHO (2010) mendefinisikan stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan
fungsi otak, baik fokal maupun global (menyeluruh), yang berlangsung cepat,
berlangsung lebih dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab
lain selain gangguan vaskuler. Stroke dibedakan menjadi stroke hemoragik dan
stroke non hemoragik atau stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi akibat
penyumbatan aliran darah arteri yang lama kebagian otak. Stroke Hemoragik
terjadi akibat perdarahan dalam otak. Berdasarkan data Yayasan Stroke Indonesia
(Yastroki), masalah stroke semakin penting dan mendesak karena kini jumlah
penderita stroke di Indonesia adalah terbanyak dan menduduki urutan pertama di

Asia. Jumlah kematian yang disebabkan oleh stroke menduduki urutan kedua pada
usia diatas 60 tahun dan urutan kelima pada usia 15-59 tahun (Yastroki, 2012). Di
negara - negara berkembang seperti Asia, kejadian stroke hemoragik sebesar 30%
dan stroke iskemik sebesar 70% (Junaidi, 2004). Ada beberapa faktor resiko yang
memudahkan timbulnya stroke.
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi yaitu hipertensi, diabetes mellitus,
alkohol, hiperurisemia, kontrasepsi oral, dan hematokrit yang meningkat (Mansjoer
dkk, 2009). Kadar hematokrit yang tinggi menyebabkan meningkatnya viskositas
darah sehingga berakibat turunnya aliran darah dalam otak. Meskipun peningkatan
viskositas darah tidak hanya disebabkan oleh peningkatan hematokrit, namun bila
kadar hematokrit melampaui 46% maka viskositas darah akan meningkat dengan
tajam (Chambers et al., 1987). Peneliti ingin melihat data mengenai kadar hematokrit
pasien stroke iskemik di RSU Universitas Kristen Indonesia.
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran profil hematokrit pasien Stroke Iskemik di RSU
Universitas Kristen Indonesia Pada Periode Januari 2014 sampai dengan
Desember 2014
2. Tujuan khusus
Mengetahui apakah ada terjadi peningkatan hematokrit pada penderita stroke
iskemik.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis retrospektif
B. Lokasi dan waktu penelitian
Tempat
: RSU Universitas Kristen Indonesia
Waktu
: September - Oktober 2016
C. Populasi dan sempel
Populasi
: Semua pasien stroke iskemik di RSU Universitas Kristen
Indonesia periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014
Sampel
: Semua pasien stroke iskemik di RSU Universitas Kristen
Indonesia periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014
D. Kriteria inklusi dan ekslusi
Kriteria inklusi
- Pasien stroke iskemik yang datang berobat ke RSU Universitas Kristen
Indonesia Periode januari 2014 sampai dengan Desember 2014
Kriteria ekslusi
- Pasien selain penderita stroke iskemik yang datang berobat ke RSU
Universitas Kristen Indonesia Periode januari 2014 sampai dengan
Desember 2014
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah rekam medic
F. Rencana pengolahan data dan analisis data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program
Miscrosoft Office Excel tahun 2010 meliputi penyuntingan data, pemasukan
data, tabulasi, dan pembersihan data. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan memaparkan secara numerik
dalam bentuk tabel profil hematokrit pada pasien stroke iskemik di RSU UKI
Jakarta 2014.

Dibuat oleh,
6 Oktober 2016

Maria Friska Silaban


1361050227

Diperiksa dan disetujui oleh,


10 Oktober 2016

dr. Nur Nunu Prihantini, M.Si

Anda mungkin juga menyukai