Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
Proposal skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
Dalam proses penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin
1. Bapak H.Syahrul, SKM, M.Kep selaku ketua STIKes Piala Sakti Pariaman
yang terus menjadi inspirasi dan memberi banyak motivasi baik dari segi
3. Bapak H.Syahrul, SKM, M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Ns. Linda
6. Selanjutnya yang teristimewa kepada kedua orang tua, kakak dan teman-
teman saya yang telah memberikan dukungan dan arahan pada saya selama
diberikan mendapat imbalan rahmat dan karunia dari Allah SWT. Akhir kata
peneliti mendo’akan kehadirat Allah SWT semoga bantuan yang telah diberikan
mendapat limpahan rahmat dan peneliti mengaharapkan agar skripsi ini dapat
bermanfaaat, tidak saja bagi penelititapi juga bagi semua pembaca serta dapat
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
menular adalah pola hidup yang tidak sehat. Salah satu penyakit tidak
menunjukkan tanda dan gejala hilangnya fokus fungsi sistem saraf pusat yang
berlangsung lebih dari 24 jam dan menyebabkan kecacatan fisik dan mental
serta kematian pada usia produktif dan lanjut usia (WHO, 2018).
prevalensi stroke di dunia adalah 33 juta orang, dimana 16,9 juta orang
mengalami gejala stroke. Dari jumlah tersebut, 5 juta orang meninggal dan 5
kematian kedua di negara maju, membunuh 4,5 juta orang setiap tahun.
Dunia, stroke adalah suatu kondisi yang ditandai dengan defisit neurologis
fokal dan global, dapat menjadi parah dan berlangsung selama 24 jam atau
lebih, dapat menyebabkan kematian, dan tidak diketahui penyebab yang jelas
stroke baru dan 101.474.558 orang yang saat ini hidup dengan stroke setiap
tahunnya. Dengan kata lain, satu dari empat orang berusia 25 tahun akan
menengah.
kematian nomor satu di Indonesia dengan prevalensi 8,3 per 1000 penduduk.
lebih baik, maka jumlah penduduk stroke di Indonesia pada tahun 2020
dan yang diagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil.
kenaikkan sebanyak 3,4% dalam ruangan waktu 5 tahun terakhir, yaitu dari
7,5% di tahun 2013 menjadi 10,9% tahun 2018. Penyakit stroke merupakan
jantung 1.2% dan jantung koroner 0,3%. Jumlah penderita Stroke di Provinsi
Sumatera Barat tahun 2018 sebanyak 8.557 kasus. Kasus terbanyak di kota
Stroke terbagi menjadi dua yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik
dalam otak. Kondisi ini menyebabkan gejala neurologis yang muncul tiba-
tiba dan sering diikuti dengan gejala sakit kepala hebat saat beraktivitas
akibat tekanan ruang atau peningkatan tekanan intrakranial (ICP). Efek ini
segera sebagai tindakan penyelamatan jiwa. Oleh karena itu, diagnosis stroke
hemoragik sangat penting untuk memastikan pengobatan yang efektif
(Setiawan, 2021).
yang sering didiagnosis dan memerlukan penanganan yang cepat dan akurat.
Stroke adalah kelainan fungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba akibat
gangguan sirkulasi otak dan dapat terjadi pada siapa saja kapan saja
(Muttaqin, 2018). Beberapa masalah yang biasa terlihat setelah stroke antara
lain kelemahan pada kaki yang membuat sulit bergerak, kehilangan sensasi,
adalah penyakit saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak
yang berlangsung sekitar 24 jam atau lebih. Gejala klinis muncul secara tiba-
tiba dan bertahap, menyebabkan kerusakan otak akut, dan terjadi secara fokal
atau global. Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke yaitu stroke
mandi, buang air besar, buang air kecil, berpindah, menggunakan toilet,
buang air besar dan mobilitas, sedangkan bentuk kemandirian yang dapat
bahwa pasien pulang masih memiliki kemampuan fisik yang tidak stabil,
membaik, tubuh melemah tanpa terasa, mudah lelah dan gerakannya tampak
sulit karena anggota badan menjadi kaku. Bahwa hal itu mempengaruhi
tergantung pada orang lain untuk kehidupan sehari-hari (ADL), oleh karena
motorik sehingga pasien tidak tergantung pada orang lain atau mengurangi
total atau sembuh dengan luka ringan, sedang, dan berat. Penderita stroke
pasien merasa lebih buruk, mudah sakit hati, dan cepat sadar diri. Sementara
itu, dari sudut pandang sosial ekonomi, stroke menyebabkan satu keluarga
mobilisasi hanya berbaring saja tanpa mampu untuk mengubah posisi karena
adalah keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas
kekuatan otot menurun dan rentang gerak (ROM) menurun (Tim Pokja SDKI
jembatan antara rumah sakit dan komunitas kesehatan harus berperan aktif
aspek sosial dan martabat moral etis menurut etika ketimuran. untuk eksis di
layanan home care. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan yang bersifat sosial,
namun tetap bernilai ekonomi, harus ditata dengan perencanaan yang baik
(Akhmadi, 2019).
Hasil penelitian Rini dan Alin (2018) pada pasien pasca stroke
yang diberikan oleh lembaga home care karena keluarga tidak dapat secara
sakit, mereka setuju bahwa perawatan rumah tersedia dengan biaya lebih
rendah.
menderita stroke. Berdasarkan dari survey awal yang peneliti lakukan pada
Sedangkan pada tahun 2022 dari Januari s/d Desember terdapat 39 kasus yang
Tahun 2023.
tahun 2023.
tahun 2023.
stroke hemoragik.
1.4.3 Bagi Puskesmas
TINJAUAN PUSTAKA
atau pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam otak, sehingga darah
kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah ke otak tidak
secara mendadak sehingga daerah otak yang rusak cukup luas, maka
seringkali diikuti gejala nyeri kepala yang berat pada saat melakukan
(Junaidi, 2018).
dari luar tetapi sepertiga kasus terkait dengan stress mental dan fisik.
batuk atau bensin yang terlalu keras, menerjan dan hubungan intim
hipertensi terjadi pada stoke bagian otak dalam yang diperdarahi olrh
serebral (10% hingga 20%), talamus (15%), pons dan batang otak (10%
hingga 20%), dan serebelum (10%), stroke lobaris yang terjadi pada
pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Hal itu mengakibatkan
perdarahan ulang.
Menurut (Haryono & Sari Utami, 2019) banyak faktor yang dapat
b. Ketidakaktifan fisik
metamfetamin
2. Faktor medis
c. Kolesterol tinggi
d. Diabetes
2019).
c. Penurunan kesadaran
c. Gangguan penglihatan
mendadak.
h. Kehilangan kesadaran
2.1.6 Patofiologi
infark, selain itu, darah yang keluar selama ekstravasasi memiliki efek
perdarahan yang cepat, penanganan yang cepat dan menjadi hal yang
pada jaringan sel otak, dengan adanya darah yang menggenangi dan
kontrol pada otak. Genangan darah bisa terjadi pada otak sekitar
(subarachnoid hemoragik) dan bila terjadi stroke bisa sangat luas dan
lebih parah lagi apabila disertai dengan gejala tekanan darah tinggi
(Setiawan, 2021).
2.1.7 Komplikasi stroke
1. Hipoksi Serebral
setelah stroke.
intregitas vascular.
3. Emboli Serebral
4. Disritmia
trombotik lokal.
yaitu:
litrik otak.
3. Nyeri kepala kronis seperti migraine, nyeri kepala tension, nyeri
kepala clauster.
2.2 Konsep Kemandirian (Activity Daily Living) ADL pada penderita stroke
yang paling penting dan harus dimiliki oleh setiap manusia agar
2. Kondisi kesehatan
3. Aktivitas fisik
4. Fungsi kognitif
5. Dukungan keluarga
yang memasukan kontinensi buang air besaar dan buang air kecil
mandiri.
dengan mandiri.
kemandirian pasien.
1. Mandi
badan, adanya daki pada badan, penyakit kulit seperti kudis dan
jerawat.
2. Berpakaian
3. Kekamar kecil
otak yang mengatur buang air besar dan buang air kecil
(Irfan, 2018).
kecuali pasien sulit menelan. Jika hal ini terjadi, makanan dapat
2004).
yaitu :
2. Kesehatan fisiologis
3. Fungsi kognitif
living.
4. Fungsi psikososial
5. Tingkat stress
6. Ritme biologi
daily living.
7. Status mental
1. Barthel Index
yaitu :
Mandiri 10
Mandiri 10
Perlu bantuan 5
Mandiri 10
4 Berpakaian Tergantung 0
Perlu bantuan 5
Mandiri 10
Kadang-kadang Inkontenensia 5
Kontinensia 10
Kadang-kadang Inkontenensia 5
Kontinensia 10
Mandiri 10
Mandiri 15
9 Mobilisasi Tidak mampu 0
Mampu 15
Perlu bantuan 5
Mandiri 10
Nilai ADL
100 : Mandiri
(Irfan, 2018)
diartikan penerapan.
perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh
mandiri.
masalah kesehatan.
3. SDM perawat
4. Kebutuhan pasien
5. Kebutuhan pasien
6. Kependudukan
7. Dana
konsumsi keluarga.
menggantikannya.
2. Bagi Perawat :
a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak
dilakukan.
masyarakat.
rumah.
hidup pasien.
1. Pelayanan medic
tersebut.
dalam praktik.
keperawatan.
komplikasi.
keperawatan.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Dukungan keluarga
(home care)
Keagamaan
Umur
Status kesehatan
Kemandirian
Status gizi aktivitas daily
living
Kesehatan fisik dan psikis
Immobilitas
Mudah jatuh
Depresi
antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin
yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang
aktivitas daily living. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah
ini.
kemandirian
Pelaksanaan home care aktivitas daily
living
METODE PENELITIAN
Keterangan :
4.2.1 Tempat
pariaman.
4.2.2 Waktu
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
2019). Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kcil,
sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Kriteria Inklusi
responden.
b. Kriteria Ekslusi
gangguan motorik.
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
No Definisi Alat ukur Cara Hasil Skala
Variabel
Operasional Ukur ukur Ukur
1 Independen
Mandiri : 20
( Jonathan
Gleadle/mao
2015
1. Data Primer
yang diajukan.
2. Data Sekunder
ini.
1. Pengolahan Data
sebagai berikut :
diperoleh.
d. Cleaning
bentuk tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
dengan uji pra syarat, yaitu uji distribusi normal, bila normal
t=d
Sd/√n
Keterangan :
n = banyakanya sample
home care.
kepada institusi Sekolah Ilmu Kesehatan Piala Sakti untuk mendapatkan surat
1. Informed Consent
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.elsevier.com/locate/scp
https//jurnal.ukh.ac.id/index.php/KN/article/view/723/448
(online).(http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/342-mengapa-
Dharma. K.K. (2018). Adaptasi Setelah Stroke: Menuju Kualitas Hidup yang
Harahap, S., & Siringoringo, E. (2016). Aktivitas Sehari-hari Pasien Stroke Non
Irfan, 2018. Panduan Praktis Pencegahan & Pengobatan Stroke. Jakarta: PT.
Erlangga.
Kanggeraldo, J., R. P., & Zu, M. I. (2018). Sistem Untuk Mendiagnosis Penyakit
https://doi.org/10.29207/resti.v2i2.268
RI..
Lingga, L. (2013). All About Stroke: hidup sebelum dan pasca stroke. PT. Elex
Media Komputindo
id=CMh9DwAAQBAJ&pg=PA176&dq=psikologi+perilaku+mandiri&hl=i
d&sa=X&ved=2ahUKEwjB9fbi_d3uAhUm7XMBHat5AsI4ChDoATAIeg
Salemba Medika
(online). (http://www.inna-ppni.or.id/index.php?
Satyanegara. 2018. Ilmu Bedah Saraf, Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Hutama , 1660-1665.
Alphabet.
Sugiarto, Andi (2019). Penilaian Keseimbangan Dengan Aktivitas Sehari-hari
256-257.
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-
2018.pdf
https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
2012.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension. pada
World Health Organization (WHO). 2019. Heart Disease & Stroke Statistic.
Maret, 2021.
Yunani, olang, J., & Winarto, E. (2022). Siriraj Stroke Score To Detected
Indonesia , 1-7.