Penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Etanol 70 % Temu Mangga (Curcuma
mangga) dan Krim Ekstrak Etanol 70 % Temu Mangga (Curcuma mangga) secara In Vitro
Menggunakan Metode Spektrofotometri
Erlina Yulianti*, Adeltrudis Adelsa**, Alifia Putri**
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan paparan sinar matahari yang tinggi dan sebagian besar
penduduknya bekerja di luar ruangan sehingga memerlukan suatu perlindungan kulit. Selain itu, Indonesia
juga merupakan negara yang memiliki bahan alam yang melimpah. Bahan alam sebagai alternatif tabir surya
adalah tanaman temu mangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF ekstrak etanol 70 %
temu mangga dalam bentuk ekstrak dan sediaan krim dengan konsentrasi preparasi ekstrak dan krim yaitu
1250 ppm, 2500 ppm , 3750 ppm dan 5000 ppm. Ekstrak kental temu mangga dan krim temu mangga
kemudian ditentukan nilai SPFnya menggunakan metode spektrofotometri dengan pengenceran
menggunakan etanol 70 %. Kalkulasi nilai SPF menggunakan metode Mansur. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Nilai SPF yang dihasilkan ekstrak etanol 70 % temu mangga dengan konsentrasi 1250 ppm, 2500
ppm, 3750 ppm, dan 5000 ppm berturut- turut adalah 9,19; 19,81; 25,23; dan 35,12. Nilai SPF yang
dihasilkan sediaan krim ekstrak etanol 70 % temu mangga dengan konsentrasi yang sama dengan ekstrak
berturut- turut adalah 2,16; 3,54; 5,48; dan 6,81. Penurunan nilai SPF esktrak etanol 70 % temu mangga
pada konsentrasi 1250 ppm, 2500 ppm, 3750 ppm dan 5000 ppm dengan nilai SPF krim ekstrak etanol 70 %
temu mangga adalah 76,4 %, 82 %, 78 %, dan 80 %.
Kata kunci: Ekstrak, Krim, SPF, Temu mangga, Tabir surya.
The Determination of SPF (Sun Protection Factor) Value of 70 % Ethanol Extract Curcuma
Mangga and 70 % Ethanol Extract Curcuma Mangga Cream In Vitro using
Spektrofotometry Method
ABSTRACT
Indonesia is a tropical country with high sun exposure. Most of Indonesian people works outside so they
need skin protection. Indonesia also has a lot of natural resources. Natural resources as the alternative sunscreen that is from curcuma mangga. The purpose of this research was to measure SPF (sun protection
factor) value Ethanol Extract 70 % Curcuma mangga and cream with 1250 ppm, 2500 ppm, 3750 ppm and
5000 ppm preparation concentration. The SPF value of Curcuma mangga extract and Curcuma mangga
cream obtained from spektrofotometer UV-Vis and then calculated the SPF value with Mansur method. The
result of this research indicate that SPF value of ethanol extract 70 % Curcuma mangga with 1250 ppm,
2500 ppm, 3750 ppm, and 5000 ppm concentration are 9,19 ; 19,81 ; 25,23 ; and 35,12 respectively. The
SPF value of ethanol extract 70 % Curcuma mangga cream are 2,16 ; 3,54 ; 5,48 and 6,81 respectively.
Decreasing of SPF value of ethanol extract 70 % Curcuma mangga with SPF value of cream ethanol extract
70% Curcuma mangga are 76 %,4 %, 82 %, 78 %, and 80 %.
Keywords: Curcuma mangga, Extract, Cream, Sunscreen, SPF.
* Program Studi Farmasi, FKUB
** Lab Farmasi, FKUB
41
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan
paparan sinar matahari yang tinggi dan sebagian besar penduduk Indonesia bekerja
diluar ruangan sehingga memerlukan suatu
perlindungan kulit. Spektrum sinar matahari
yang mempunyai dampak buruk pada kulit
adalah sinar ultraviolet yang disebut UVB
dan UVA. Kedua sinar ultraviolet ini bekerja
secara sinergis sehingga dibutuhkan suatu
pencegahan atau perlindungan untuk mengurangi dampak buruk pada kulit akibat radiasi sinar UVB dan UVA.1
Di samping itu, Indonesia adalah negara
yang memiliki bahan alam yang melimpah,
sehingga penulis ingin memanfaatkan bahan
alam sebagai alternatif tabir surya yaitu dari
tanaman temu mangga. Tabir surya adalah
sediaan yang dapat melindungi kulit dari
pengaruh sinar ultraviolet yang dipancarkan
oleh matahari.2
Temu mangga (Curcuma mangga)
mengandung flavonoid dan kurkumin yang
mampu mengabsorbsi UVA dan UVB.3 Kurkumin dapat mengabsorpsi sinar UV yang
memiliki panjang gelombang antara 200400 nm sehingga mampu digunakan sebagai
pelindung terhadap UVA dan UVB.4 Penentuan efektivitas tabir surya dilakukan dengan
menentukan nilai SPF secara in vitro dengan
spektrofotometri UV-vis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF ekstrak etanol 70 % temu
mangga dalam bentuk ekstrak dan sediaan
krim dengan konsentrasi ekstrak 1250 ppm,
2500 ppm , 3750 ppm dan 5000 ppm
42
Evaluasi Krim
Evaluasi akhir sediaan yang dilakukan
yaitu uji organoleptis, uji homogenitas fisik,
uji pH, uji daya sebar, uji rasio pemisahan
krim, dan uji determinasi tipe krim.
Analisis Data
Nilai SPF sediaan krim dianalisis
menggunakan metode Mansur5 :
Keterangan :
EE
: Erythemal effect spectrum
I
: Solar intensity spectrum
Abs
: Absorbance of sunscreen product
CF
: Correction factor (= 10)
Cara perhitungan :
1. Nilai serapan yang diperoleh dikalikan
dengan nilai EE x I untuk masingmasing
panjang gelombang yang terdapat pada
tabel diatas.
EE X I
0.0150
0.0817
0.2874
0.3278
0.1864
0.0839
0.0180
1
44
Nilai SPF
9,19 0,4842
19,77 0,0814
25,23 1,6852
35,12 1,0050
% KV
0,053
0,004
0,066
0,029
HASIL
Nilai SPF Esktrak Temu Mangga
Hasil nilai SPF yang dihasilkan ekstrak
temu mangga ditampilkan pada Tabel 2
dibawah ini:
45
Krim
A
B
Nilai SPF
2,16 0,0361
3,54 0,0961
% KV
0,017
0,027
5,48 0,3717
0,068
6,81 0,0321
0,004
Nilai SPF
Krim
Nilai SPF
Penurunan
9,19 0,4842
2,16 0,0361
7,03
- 76,4
2500 ppm
19,81 0,0814
3,54 0,0961
16,27
- 82
3750 ppm
25,23 1,6852
5,48 0,3717
19,75
- 78%
5000 ppm
35,12 1,0050
6,81 0,0321
28,31
- 80 %
Evaluasi Krim
Uji Organoleptis
Pada uji organoleptis didapatkan krim
yang wangi, berbentuk semi padat,
bertekstur lembut dan memiliki konsistensi
46
Uji pH
Krim memiliki pH yang stabil yaitu
dengan nilai pH 4,65 4,88. Nilai pH krim
yang dihasilkan sesuai pada rentang kulit
wajah yaitu 4,5- 6,5.
11
47
A = abc
Keterangan :
A = nilai absorbansi analit band
a = koefisien absorptivity analit band (a konstan)
b = tebal kuvet (umumnya konstan)
c = konsentrasi analit.
48
5.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
dihasilkan nilai SPF ekstrak sebesar 9,19;
19,81; 25,23; dan 35,12. Nilai SPF yang
dihasilkan sediaan krim adalah 2,16; 3,54;
5,48; dan 6,81. Penurunan nilai SPF esktrak
dengan nilai SPF krim adalah 76,4 %, 82 %,
78 %, dan 80 %.
6.
7.
SARAN
Disarankan
untuk
menggunakan
metode pengukuran serapan atau transmisi
UV melalui lapisan produk tabir surya pada
plat kuarsa atau biomembran dan penelitian
lebih baik dilanjutkan secara in vivo yang
lebih nyata dan dekat untuk mengklaim nilai
SPF walaupun membutuhkan waktu yang
cukup lama.
8.
9.
DAFTAR PUSTAKA
1. Balakhrisnan KP and Narayanaswamyi
N. Botanicals as sunscreens: Their Role
in the Prevention of Photoaging and
Skin Cancer. International Journal of
Research in Cosmetic Science
Universal Research Publications. 2011;
1(1):1-12.
2. Oroh E dan Harun ES. Tabir Surya
(Sunscreen). Berkala Ilmu Penyakit Kulit
& Kelamin. 2001; 13(1):1.
3. Badmaev, Vladimir MD, Prakash L,
Majeed M. Topical and Nutraceutical
Skin Care Natural. 2005. (online).
www.personalcaremagazine.com.
Diakses 30 September 2013.
4. Yuliani SH. Optimasi Kombinasi
Campuran Sorbitol, Gliserol, dan
Propilenglikol dalam Gel Sunscreen
10.
11.
12.
13.
49
50