0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
219 tayangan1 halaman
Instruksi taktikal yang dibahas meliputi memicu umpan lebih cepat, mempertahankan penguasaan bola, umpan pendek, umpan ke ruang kosong, mengarahkan bola ke kotak penalti lawan, bermain dari belakang, membersihkan bola ke sayap, dan melakukan silang secepat mungkin. Beberapa instruksi seperti mempertahankan bola, umpan pendek, dan bermain dari belakang cocok untuk penguasaan bola,
Instruksi taktikal yang dibahas meliputi memicu umpan lebih cepat, mempertahankan penguasaan bola, umpan pendek, umpan ke ruang kosong, mengarahkan bola ke kotak penalti lawan, bermain dari belakang, membersihkan bola ke sayap, dan melakukan silang secepat mungkin. Beberapa instruksi seperti mempertahankan bola, umpan pendek, dan bermain dari belakang cocok untuk penguasaan bola,
Instruksi taktikal yang dibahas meliputi memicu umpan lebih cepat, mempertahankan penguasaan bola, umpan pendek, umpan ke ruang kosong, mengarahkan bola ke kotak penalti lawan, bermain dari belakang, membersihkan bola ke sayap, dan melakukan silang secepat mungkin. Beberapa instruksi seperti mempertahankan bola, umpan pendek, dan bermain dari belakang cocok untuk penguasaan bola,
More Direct Passing: Memicu pemain untuk melakukan umpan lebih segera,
ketimbang memainkan bola perlahan.
Retain Possession: Perintah agar pemain lebih lama dalam memainkan/menahan bola (dwells on ball). Shorter Passing: Umpan pendek. Ya, penjelasannya sesederhana itu. Sama seperti retain possession, instruksi ini juga berpengaruh pada tempo permainan (menjadi lebih lambat). Pass Into Space: Umpan terobosan (through ball/killer ball). Istilah lain dalam sepa kbola Indonesia adalah umpan daerah. Umpan yang ditujukan tidak langsung ke kaki target (pass to feet), tapi ke ruang kosong (space) di sekitar target. Work Ball Into Box: Berusaha memainkan bola hingga masuk ke kotak penalti lawan. Instruksi ini punya banyak efek. Pertama, sangat mungkin mengurangi intensitas umpan silang lambung (baik dari byline maupun deep area). Play Out of Defense: Memainkan bola dari belakang. Instruksi ini membuat pemain-pemain bertahan (bek dan gelandang yang bertugas bertahan), untuk lebih berhati-hati dalam melepaskan umpan. Clear Ball to Flanks: Mengarahkan bola ke kedua sayap. Instruksi ini berpengaruh pada arah (tujuan) umpan si pemegang bola. Hit Early Cross: Pemain-pemain sayap yang menerima umpan saat bola berada di 1/3 pertahanan lawan, memiliki kecenderungan untuk segera melepaskan umpan silang (crossing), tanpa berusaha mengolahnya terlalu lama. Dari sisi 'possession', shorter passing, retain possession, work ball into box, dan play out of defence, merupakan instruksi yang pas bila anda berniat memiliki ball possession banyak. Direct passing, pass into space, clear ball to flanks, cocok untuk skema serangan balik. Kenapa? Dari sisi pertahanan, area tengah merupakan area krusial yang umumnya dijaga lebih ketat. Anda perhatikan, bila sebuah tim memainkan skema empat bek, pemain belakang yang paling umum bergerak naik (ikut menyerang) adalah bek sayap. Dalam situasi tertentu, saat serangan gagal area sayap merupakan yang paling terbuka. Eksploitasi area tersebut dengan permainan cepat (vertical-play). Pass into space dan direct pass merupakan kombinasi yang pas. Clear ball to flanks, mengarahkan bola ke sisi sayap. Run at Defence: Dengan instruksi ini, pemain anda akan melakukan dribble lebih banyak/sering.