Anda di halaman 1dari 8

Apa saja yang terdapat dalam fitur Team Instructions?

Untuk bagian pertama,


kita akan coba membahas mengenai Possession. So, let's begin!

1. POSSESSION

Go Route One: memicu urgensi pemain untuk segera mencapai 1/3 pertahanan
lawan (terhitung 35-36 meter dari gawang lawan). Bahkan, jika bola masih berada
di wilayah pertahanan sendiri pun pemain akan berusaha agar bola segera
mencapai 1/3 pertahanan lawan. Efek berikutnya, dari instruksi ini adalah;
bertambahnya rata-rata panjang umpan yang dilepaskan, bahasa mudahnya,
memicu umpan jarak jauh.

Instruksi ini, pada umumnya digunakan oleh manajer tim pada saat timnya dalam
keadaan tertinggal dan berada pada menit-menit akhir pertandingan. Contoh:
seperti yang dilakukan oleh Dortmund pada babak 8-besar Liga Champions 2013
menghadapi Malaga. Dalam keadaan membutuhkan gol untuk lolos, Dortmund
meletakkan sebanyak mungkin pemain di kotak penalti. Mereka juga
memerintahkan Mats Hummels untuk memberi umpan jauh langsung dari
pertahanan sendiri ke kotak penalti Malaga.

Attribute pemain seperti composure, passing, dan technique, sangat berperan


dalam keberhasilan instruksi ini. Di sisi lain, lebih disarankan untuk memiliki
pemain dengan jumping, heading, strength, technique, anticipation, dan decision
bagus untuk menerima umpan.

Efeknya, bola lebih cepat mencapai pertahanan lawan, cocok untuk kondisi
lapangan basah (buruk), tetapi, mengurangi kemungkinan passing completed dan
ball possession.

Jika anda bukan tim yang memiliki pemain-pemain berteknik bagus, ada baiknya
bisa coba instruksi ini. Memang, di satu sisi, kemungkinan umpan tepat menjadi
kecil (karena go route one memicu umpan jauh). Di sisi lain, bila anda
memaksakan bermain extremely-possession semacam Barcelona atau Bayern
Munchen, dengan pemain-pemain yang jauh dari mumpuni dan menghadapi tim
yang jauh lebih kuat, dalam Football Manager, hal tersebut bukan sesuatu yang
bijak.
More Direct Passing: Memicu pemain untuk melakukan umpan lebih segera,
ketimbang memainkan bola perlahan. Terhubung dengan meningkatnya jumlah
umpan jauh, walaupun tidak selalu secara langsung, berhubungan dengan umpan
jauh (macam Kick n' Rush). Pada era modern ini, Jurgen Klopp, Roger Schmidt,
dan Diego Simeone merupakan manajer-manajer yang mengimplementasikan
direct play ke dalam alternatif taktik tim.

Efek: Bola lebih cepat mencapai advanced area (area yang lebih depan). Akan
tetapi, sekaligus mengurangi kemungkinan passing completed dan ball
possession. Juga, memicu naiknya tempo permainan, yang pada taraf tertentu
sangat mungkin berpengaruh pada stamina.
Retain Possession: Perintah agar pemain lebih lama dalam memainkan/menahan
bola (dwells on ball). Sebuah tim taktiknya yang berlandaskan pada ball
possession ekstrem, merupakan contoh sederhana dari cerminan instruksi ini.
Pemain lebih berhati-hati dalam memutuskan apa yang mereka lakukan, terutama
dalam hal mengumpan. Karenanya, lebih berhati-hati, karena pada gilirannya,
instruksi ini memicu bertambahnya umpan pendek.

Efek: Persentase passing completed dan penguasaan bola bisa sangat tinggi.
Kemungkinan efek buruknya, memberi kesempatan lebih pada lawan untuk
berpikir dan mengatur formasi bertahan. Karena itu, banyak umpan pendek
dilepaskan, instruksi ini kurang ideal untuk lapangan basah (buruk).
Shorter Passing: Umpan pendek. Ya, penjelasannya sesederhana itu. Sama
seperti retain possession, instruksi ini juga berpengaruh pada tempo permainan
(menjadi lebih lambat).

Efek: Sama dengan pada penjelasan retain possession. Bedanya, pada retain
possession, pemain akan lebih berhati-hati dalam menjaga bola untuk tidak lepas
pada lawan. 

Pass Into Space: Umpan terobosan (through ball/killer ball). Istilah lain dalam
sepa kbola Indonesia adalah umpan daerah. Umpan yang ditujukan tidak langsung
ke kaki target (pass to feet), tapi ke ruang kosong (space) di sekitar target.
Efek: Cocok untuk skema serangan balik cepat, terutama saat lawan masih dalam
fase transisi bertahan yang kemungkinan banyak vulnerable space tercipta di
pertahanan. Namun, bila dilakukan oleh pemain dengan kombinasi attribute buruk
(anticipation, decision, flair, vision/creativity, teamwork, dan passing)
kemungkinan kegagalan umpan bisa lebih besar.

Work Ball Into Box: Berusaha memainkan bola hingga masuk ke kotak penalti
lawan. Instruksi ini punya banyak efek. Pertama, sangat mungkin mengurangi
intensitas umpan silang lambung (baik dari byline maupun deep area). Kenapa?
Karena pemain diinstruksikan untuk memainkan bola hingga masuk ke kotak
penalti lawan.

Efek lainnya, sangat mungkin meningkatkan jumlah umpan pendek, karena, sekali
lagi, pemain diinstruksikan untuk memainkan bola hingga masuk ke area penalti
lawan dengan sabar. Barcelona merupakan contoh ekstrem penggunaan instruksi
ini.

Efek lainnya adalah pada tempo permainan yang sangat mungkin lebih rendah
(lebih lambat), ketimbang memainkan direct play, misalnya. Mungkin jadi kurang
menguntungkan bila, misalnya, anda seharusnya bermain crossing, yang sangat
cocok dalam mengeksploitasi kelemahan lawan dalam mengantisipasi bola-bola
udara.

Play Out of Defense: Memainkan bola dari belakang. Instruksi ini membuat
pemain-pemain bertahan (bek dan gelandang yang bertugas bertahan), untuk lebih
berhati-hati dalam melepaskan umpan. Contoh di dunia nyata, adalah, Bayern,
Barcelona, dan tim-tim lain yang melakukan possession football dengan lini
pertahanan sebagai insiator serangan.

Efek: Berpengaruh pada panjang umpan, tempo permainan, dan meningkatkan


ball possession. Tapi, bila lawan memainkan strategi pressing intensitas tinggi,
ada baiknya pertimbangkan lagi penggunaan instruksi ini. Pastikan lagi, anda
memiliki pemain bertahan dengan kombinasi attribute yang mumpuni untuk
menghadapi pressing ketat. Sehingga, saat di-pressing, pemain (pemegang bola)
tidak panik, yang berakibat, mengumpan/membuang bola ke daerah yang
membahayakan pertahanan sendiri.

Pump Ball into Box: Kebalikan dari work ball into box atau play out of defense.
Instruksi ini memicu pemain untuk segera mengarahkan bola ke kotak penalti
lawan melalui umpan-umpan lambung. Sedikit berbeda dengan go route one,
adalah, pump into box lebih ditujukan agar permainan (bola) lebih segera masuk
ke kotak penalti lawan.
Clear Ball to Flanks: Mengarahkan bola ke kedua sayap. Instruksi ini
berpengaruh pada arah (tujuan) umpan si pemegang bola. Real Madrid terlihat
sering melakukan hal ini saat mereka membangun serangan, dengan Cristiano
Ronaldo dan Gareth Bale sebagai target. Instruksi ini cocok dilakukan dalam
kondisi seperti: anda kuat di sayap, sedangkan lawan sangat lemah. Kuat/lemah di
sayap bisa berarti: anda menang jumlah (2 vs 1 situation) atau sayap-sayap anda
punya technical atau mental attribute lebih baik dari lawan.

Hit Early Cross: Pemain-pemain sayap yang menerima umpan saat bola berada di
1/3 pertahanan lawan, memiliki kecenderungan untuk segera melepaskan umpan
silang (crossing), tanpa berusaha mengolahnya terlalu lama. Instruksi ini
berbanding terbalik dengan work ball into box. Bila (1) anda memiliki target man
atau pemain lain yang berkemampuan aerial duel mumpuni, (2) memiliki crosser
andal macam David Beckham, dan (3) bek lawan sangat lemah dalam duel udara,
instruksi ini sangat disarankan untuk anda mengeksploitasi kelemahan lawan
tersebut.

Dari sisi 'possession', shorter passing, retain possession, work ball into box, dan
play out of defence, merupakan instruksi yang pas bila anda berniat memiliki ball
possession banyak.

Direct passing, pass into space, clear ball to flanks, cocok untuk skema serangan
balik. Kenapa? Dari sisi pertahanan, area tengah merupakan area krusial yang
umumnya dijaga lebih ketat. Anda perhatikan, bila sebuah tim memainkan skema
empat bek, pemain belakang yang paling umum bergerak naik (ikut menyerang)
adalah bek sayap. Dalam situasi tertentu, saat serangan gagal area sayap
merupakan yang paling terbuka. Eksploitasi area tersebut dengan permainan cepat
(vertical-play). Pass into space dan direct pass merupakan kombinasi yang pas.
Clear ball to flanks, mengarahkan bola ke sisi sayap.

Float Cross: Merupakan jenis umpan silang melambung. Kurva busur tinggi
merupakan ciri utama crossing ini. Bila anda memiliki pemain dengan
kemampuan duel udara hebat, jenis crossing ini cocok digunakan. Dalam kondisi
lapangan basah sekali, ada baiknya anda coba float cross play.

Bila pemain depan anda bertubuh kecil dan tak bagus dalam duel udara, Low
cross atau Whipped Cross merupakan pilihan bijak. Tapi, perhatikan baik-baik.
Terutama whipped cross, instruksi ini akan bekerja maksimal untuk pemain yang
punya kecepatan dan kelincahan mumpuni, anticipation, dan decision merupakan
attribute krusial lainnya.

Whipped cross merupakan jenis crossing yang memiliki kecepatan tinggi dan
menukik. Kemungkinan berhasilnya paling rendah di antara tiga jenis crossing
yang ada. Tapi, juga sangat mungkin menimbulkan situasi panik di pertahanan
lawan. Low cross, merupakan jenis umpan silang mendatar tanah. Apabila, anda
mengarahkan crossing ke tiang dekat, low cross merupakan jenis crossing yang
sesuai, tapi angat mungkin gagal dalam kondisi lapangan becek.

Run at Defence: Dengan instruksi ini, pemain anda akan melakukan dribble lebih
banyak/sering. Bila anda memiliki pemain dengan kemampuan dribble baik
(dribbling, technique, decision, flair, acceleration, agility, dan pace) dan anda
ingin memaksimalkannya, bisa coba gunakan instruksi ini. Bila anda tidak banyak
memiliki pengumpan bagus, run at defence bisa membantu anda menutupi
kelemahan ini. Kurang disarankan bila anda bermain dalam kondisi lapangan
buruk. Lapangan kering cocok instruksi ini.

Shot on Sight: Pemain melakukan tembakan langsung begitu kesempatan terbuka.


Memicu banyaknya jumlah tembakan yang dilepaskan. Baik tembakan jarak dekat
maupun jarak jauh. Bila kiper lawan memiliki kemampuan handling sangat
rendah dan anda bermain dalam kondisi lapangan licin, bisa masukkan instruksi
ini dalam pilihan strategi tim.

Demikian bagian pertama tips dan trik Football Manager 2015 - Team
Instructions: Possession. Pada bagian berikutnya, MSports.net dan @id_fm
akan menjelaskan mengenai Penetration. Apa dan bagaimana Team Instructions:
Penetration bekerja? Nantikan pembahasan berikutnya. (CBN/@id_fm)

Anda mungkin juga menyukai