Anda di halaman 1dari 35

SEPAK BOLA

Posisi pemain sepak bola

1.Goal Keeper
Goal Keeper atau nama lainnya “Penjaga Gawang” merupakan pemain yang berada pada barisan
pertama. Memiliki empat peran utama yaitu: saving, clearing, mengarahkan pertahanan dan
mendistribusikan bola. Posisi keeper di duduki oleh pemain yang bertubuh tinggi dan besar serta
memiliki kecepatan dalam menangkap bola. Bahkan seorang keeper juga harus memiliki
tendangan yang kuat karena tugasnya adalah mengarahkan bola ke para pemain timnya.

2. Defender (Pemain Bertahan)


Seorang defenders brtugas untuk melindungi kiper saat menguasai bola, mencegah serangan
lawan dan memblok tembakan pemain lawan. Posisi Defender di berikan kepada pemain yang
yang kuat, pekerja keras dan cepat dalam mengantisipasi pergerakan lawan. Defender terdiri dari
pemain yang dinamakan “Bek”, ada 4 macam bek dalam defender:

a. Center-Back
Center-back adalah dua bek yang berada di tengah. Memiliki karakteristik kuat, tinggi, berani,
serta baik pada saat berduel dengan penyerang lawan.

b. Full-Back
Full-Back adalah bek yang diposisikan di samping, yaitu bek kiri dan bek kanan. Tugas utama
full-back adalah mencegah lawan menyerang di sisi pertahanan dari arah kiri dan kanan. Posisi
ini diduduki oleh pemain yang cepat dan kuat.

c. Bek Sayap
Merupakan full-back yang dapat bergerak maju hingga gawang lawan. Wing-back dibagi
menjadi dua yaitu Bek Sayap Kiri dan Bek Sayap Kanan. Tugasnya adalah menjaga pertahanan.
Karakteristiknya harus kuat dan cepat.

d. Sweeper
Sweeper berada di belakang garis pertahanan dan di depan kiper. Tugas utama sweeper adalah
membersihkan bola dari penguasaan lawan yang berhasil menerobos para bek (defender).

3. Gelandang
Gelandang adalah pemain yang menghubungkan antara pemain serang dan pemain bertahan.
Tugasnya adalah membawa bola hingga ke depan saat melakukan serangan dan mencegah
serangan lawan sampai ke daerah pertahanan. Berikut macam-macam gelandang:

a. Gelandang Bertahan
Gelandang bertahan berada di depan garis pertahanan. Tugas utamanya adalah mencegah bola
mencapai garis pertahanan.

b. Gelandang Tengah
Berada di tengah lapangan. Seorang gelandang tengah bertugas menciptakan peluang bagi striker
dan menghentikan serangan lawan, maka posisi ini diduduki oleh pemain yang cepat, kuat,
cerdik dan memiliki banya taktik.

c. Gelandang Serang
Gelandang serang berada di tengah, memiliki sifat yang handal terutama dalam hal menyerang
serta kemampuan kontrol dan teknik penguasaan yang baik.

d. Gelandang Sayap
Bertugas melakukan serangan dari sisi lapangan baik kiri maupun kanan. Posisi ini sering
dipakai dalam formasi 4-3-3 seperti dan 4-5-1. Gelandang sayap harus memiliki kemampuan
dribbling yang sangat baik dan akurat. Sifat pemain fleksible artinya bisa berada di tengah dan
menjadi penyerang.

4. Peyerang/Forwards
Dalam sebuah tim, penyerang adalah pemain yang paling menojol dan kedudukannya sangat
mempengaruhi keberhasilan gol. Dibutuhkan kelincahan, kecepatan, akurasi tembakan yang
baik, kemampuan heading serta kontrol bola yang baik untuk menjadi penyerang. Penyerang di
bagi menjadi 2 bagian yaitu:

a. Center-Forward/Striker
Center-forward berada di dekat dengan gawang lawan, sering disebut juga sebagai striker.
Peranannya adalah mencetak gol dari umpan-umpan dari rekan tim dan mengalihkan perhatian
pertahanan untuk memberikan ruang bagi gelandang serang, pemain sayap atau striker ditarik
untuk menyerang. Karakteristiknya seorang striker adalah cerdas, kuat dan berani.

b. Penyerang Sayap/Withdrawn Striker


Adalah second striker yang berada di belakang dan bertugas melakukan penyerangan. Sifatnya
adalah memiliki akurasi passing yang sangat baik, karena merupakan pengumpan yang paling di
andalkan di lapangan.

Macam-macam Formasi Sepak Bola


o Bentuk Formasi 4-4-2
o Bentuk Formasi 4-4-1-1
o Bentuk Formasi 4-2-4
o Bentuk Formasi 4-3-2-1
o Bentuk Formasi 4-3-1-2
o Bentuk Formasi 4-5-1
o Bentuk Formasi 4-3-3
o Bentuk Formasi 4-2-3-1
o Bentuk Formasi 4-1-4-1
o Bentuk Formasi 3-4-3
o Bentuk Formasi 3-5-2

Pengertian Istilah Dalam Peraturan Sepak bola


1. Pengertian Offside
Offside adalah salah satu bentuk pelanggaran dalam pertandingan sepakbola karena posisi
pemain berada sendirian di belakang pemain lawan ketika menerima umpan bola dari kawannya.
Maka sering kita lihat wasit menganulir (membatalkan) Gol sebab posisi pemain dinyatakan
Offside oleh hakim garis. Untuk penjelasan lebih detail, silahkan baca artikel berjudul
"Pengertian dan Sejarah Asal Mula Offside".

2. Pengertian Handball
Handball juga termasuk pelanggaran yang bisa berakibat fatal apabila bola mengenai tangan
dengan disengaja. Sebab handball adalah proses dimana bola mengenai tangan pemain. Secara
garis besar ada dua jenis handball yaitu dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Silahkan
baca selengkapnya di "Pengertian dan Macam-Macam Handball Dalam Sepakbola".

3. Pengertian Penalti
Penalti adalah proses tendangan bebas yang dilakukan melalui titik putih yang berada di area
kotak 12 pas. Tendangan Penalti dikarenakan ada pelanggaran yang dilakukan oleh pemain
terhadap lawan di area Kotak pertahanan Keeper (Penjaga Gawang). Baca selengkapnya pada
artikel "Pengertian Penalti dan Apa Saja yang Menyebabkan Tendangan Penalti".

4. Extra Time
Adalah waktu tambahan yang harus di lakoni oleh kedua tim yang sudah bertanding selama 2 x
45 menit dan hasil pertandingan masih imbang. Tambahan waktu ini memiliki durasi selama 2 x
15 menit dan berlaku pada saat laga knockout atau partai penentuan untuk melaju ke babak
berikutnya. Extra Time ini berlaku pada pertandingan sistem gugur. Selengkapnya bisa baca di
"Pengertian Extra Time Dalam Pertandingan Sepakbola".

5. Akumulasi
Ialah salah satu sangsi yang dijatuhkan oleh wasit pengatur pertandingan kepada pemain.
Akumulasi ini berlaku ketika pemain menerima kartu kuning atau merah. Dengan dijatuhkannya
akumulasi ini, pemain sepakbola dilarang bermain pada laga berikutnya. Sangsi larangan
bermain satu kali apabila pemain menerima 2 kartu kuning pada dua laga berturut-turut.
Sedangkan apabila pemain menerima kartu merah, maka mendapatkan sangsi tidak boleh
bertanding selama 3 kali pada berikutnya.

6. Kick Off
Tanda dimulainya pertandingan sepak bola baik babak pertama dan kedua dengan ditiupnya
peluit oleh wasit pengatur pertandingan saat itu juga.

7. Yellow Card / Red Card


Yellow Card, atau kartu kuning adalah ganjaran yang harus diterima oleh pemain saat melakukan
pelanggaran terhadap pemain lawan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemain
mendapatkan kartu kuning diantaranya yaitu: 1. melakukan pelanggaran keras namun tidak
berampak sangat buruk. 2. Sudah mendapatkan peringatan dari wasit karena sebelumnya sudah
melakukan pelanggaran ringan. Dan lain sebagainya. Apabila pemain masih melakukan
pelanggaran keras setelah mendapatkan kartu kuning, maka besar kemungkinan wasit akan
mengganjarnya dengan kartu merah. Meskipun demikian, tidak jarang pemain langsung
mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran yang sangat membahayakan atau
merugikan pemain lawan.

8. Draw
Draw Ialah hasil imbang yang diperoleh kedua tim setelah bertanding selama 2 x 45 menit.
Setiap tim akan mendapat satu poin jika bertanding imbang (Draw), dan akan mendapatkan 3
poin apabila mengalami kemenangan,dan tidak mendapat poin apabila menelan kekalahan.
Ketentuan Poin Dalam Sepakbola ini berlaku pada semua laga kompetisi dan penyisihan grup.

9. Goal Kick
Tendangan gawang yang dilakukan oleh penjaga gawang atau pemain lainnya di area kotak
pertahanan keeper.

10. Free Kick


Tendangan bebas yang diberikan oleh wasit terhadap tim yang dilanggar tim lawan yang
dilakukan diluar kotak penalti.

11. Throw In (Lemparan Ke Dalam)


Yaitu proses lemparan bola oleh pemain kepada temannya yang dilakukan dari sisi garis
lapangan sepakbola kedalam lapangan. Ada peraturan saat melakukan lemparan kedalam ini,
diantaranya yakni 1. Tidak boleh melempar menggunakan satu tangan, harus dua tangan dengan
cara mengayunkan bola dari atas di dorong kedepan. 2. Tidak boleh mengangkat satu atau dua
kaki. 3. Kaki tidak boleh masuk kedalam melewati garis pembatas.
12. Corner Kick
Tendangan pojok yang dilakukan oleh pemain setelah bola keluar dibelakang penjaga gawang
lawan.

13.Additional Time
Waktu tambahan yang diberikan oleh pengatur pertandingan dalam hal ini wasit pembantu
setelah 45 menit habis. Tambahan waktu paling lama bisa sampek 10 menit tergantung kalkulasi
saat terjadi pelanggaran atau hal non teknis lainnya. Paling umum biasanya hanya 1-3 menit.

14. Agregat
Yaitu hasil akhir GOL dari pertandingan Home Away. Contoh, saat Tim A vs Tim B di
pertandingan pertama berakhir imbang 1:1 dan di pertandingan berikutnya berakhir 2:1, maka
Agregat dari pertandingan ini adalah 3 untuk Tim A dan 2 Untuk Tim B. Ada peraturan terkait
Agregat ini, selengkapnya silahkan baca "Pengertian Agregat Dalam Pertandingan Sepakbola".

15. Home & Away


Home Away adalah laga yang dilakoni di kandang dan juga tandang. Baca Selengkapnya.
BOLA BASKET
Pola penyerangan bola basket

Set offens
Set Offens merupakan serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai akhir
penyelesaian untuk satu kali pertandingan, disebut juga finishing tought. Serangan ini di
lakukan secara bertahap dan lebih lambat sehingga lawan tidak menyadarinya.
Fast break
Fast Break adalah serangan yang di lakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat
membuat pola pertahanannya sendiri. Tujuan serangan cepat adalah menempatkan satu atau dua
orang penyerang dalam posisi bebas untuk mencetak gol.

Shuffle
Suatu sistem penyeranagn yang di lakukan oleh semua pemain dalam satu tim yang bergerak dari
satu posisi ke posisi yang lain dengan pola yang teratur sesuai rencana guna membuka atau
mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol.
Double Pivot Offence
Cara menyerang suatu tim dengan menempatkan dua pemain masing-masing tepatnya pemain
yang bertubuh jangkung di daerah yang jauh di sudut daerah pertahanan lawan, posisinya yaitu
satu di ujung kiri dan satu diujung kanan.
Give And Go Weave
Give and go weave adalah serangan bergerombol pergi dan datang. Yaitu suatu cara menyerang
tim lawan yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil saling mengoper dengan
tujuan untuk mencapai daerah pertahanan lawan. Pembuat pola dan yang mengatur
serangan,biasanya di lakukan oleh seorang pemain inti.
Drive,Driving
Drive Driving adalah penyerangan dengan gerakan cepat dan agresif oleh seorang penyerang
yang mendribble bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk
mencetak poin.

Teknik

Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap)

Passing berarti mengoper, sedangkan catching berarti menangkap. Sebagai pemula kita dituntut
belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan teman. Karena ini merupakan
dasar untuk bisa bermain secara maksimal dan baik. Passing sendiri terbagi ke dalam beberapa
bentuk berikut diantaranya.
Chest Pass (operan setinggi dada)

Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan
telapak tangan ke arah luar.

Bounce Pass (operan pantul)

Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya
berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.

Overhead Pass (operan di atas kepala)

Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan
posisi tangan di atas.

Behind the Back Pass

Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Untuk
tenik ini utuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik
dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan
umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

Dribbling (menggiring bola)

Prinsip dalam teknik dribble antara lain:

 Kontrol pada jari-jari tangan


 Mempertahankan tubuh tetap rendah
 Kepala tegak
 Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
 Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :

 Change of pace dribble


 Low or control dribble
 High or speed dribble
 Crossover dribble
 Behind the back dribble
 Between the legs dribble
 Spin dribble
Shooting (menembakkan bola ke arah keranjang)

Set shoot

Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat,
maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan
bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

Lay-up shoot

Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.

Jump shoot

Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang.
Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.

Pivot (Berputar)

Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran
(setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

Jump Stop

Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki.
Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk
pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.

Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the
ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu
pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive
rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak
kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
BOLA VOLI

Dalam bentuk (formasi) permainan bola voli, pemain nomor satu disebut/ dinamakan sebagai
server (pemain yang melakukan servis), pemain kedua dan keempat dinamakan spiker (smasher),
pemain ketiga dinamakan tosser atau set-upper, pemain nomor lima dan enam dinamakan
sebagai defender atau libero. Berikut penjelasan mengenai fungsi peran atau tugas dari setiap
pemain tersebut:

 Set-upper atau tosser adalah pemain bola voli yang bertugas sebagai pengatur serangan
dari tim. Tosser umumnya akan mengumpan atau mengoper bola ke rekan tim dengan
berbagai variasi umpan untuk spiker sehingga spiker bisa melakukan serangan yang
menyulitkan atau bahkan mematikan pihak lawan. Kualiatas umpan serta kecerdasan dari
tosser dalam memberikan variasi-variasi umpan mempunyai peran yang sangat besar
untuk kemenangan tim. Selain sebagai pengatur serangan, seorang tosser juga harus
mengusai teknik smash dan blocking.
 Spiker (smasher) adalah pemain bola voli yang bertugas untuk melakukan pukulan
smash atau melakukan serangan sehingga menghasilkan poin atau nilai buat tim. Seorang
spiker harus memiliki kemampuan melakukan serangan seperti pukulan smash yang baik.
Karena posisi spiker selalu berada di depan, yaitu posisi 2 dan 4, seorang spiker harus
juga bisa menguasai teknik blocking (membendung serangan lawan).
 Libero adalah pemain bola voli yang bertugas untuk menerima atau menahan serangan-
serangan dari lawan. Karena peran seorang libero adalah menahan atau menerima bola
serangan lawan dengan menggunakan passing, baik passing atas ataupun passing bawah,
maka seorang yang berperan sebagai libero harus memiliki atau menguasai teknik
passing dengan sangat baik. Pemain libero bebas keluar masuk akan tetapi tidak boleh
melakukan pukulan smash ataupun melakukan blocking.
 Defender adalah pemain bola voli yang bertahan untuk menerima serangan lawan.

Perputaran atau pergeseran posisi pemain (Rotasi)


Perputaran posisi pemain dilakukan ketika terjadi pergantian bola servis, dan tim yang
melakukan perputaran atau pergeseran posisi pemain adalah tim yang melakukan servis.
Perputaran posisi pemain ini dilakukan searah jarum jam.
Istilah dalam permainan bola voli sebagai berikut:
1. Serve: ialah istilah atau bahasa yang digunakan pada waktu pukulan pertama.
2. Spike/Smash : istilah untuk pukulan keras (serangan) dari pemain penyerang/spiker
3. Out-Ball: adalah istilah atau bahasa yang digunakan jika bola voli keluar dari batas
lapangan.
4. Over-Ball: adalah istilah atau bahasa yang digunakan ketika bola pindah kepihak lawan,
maksudnya giliran pihak versus atau kita yang melakukan servis.
5. Block: Yang dimaksud dengan block di sini ialah istilah atau bahasa yang digunakan buat
membendung atau menghalang pukulan smash dari lawan.
6. Change of Court: adalah istilah pada waktu pertukaran tempat.
7. Change of position: Ialah istilah pada waktu pertukaran pemain dan setelah terjadi pukulan
servis.
8. Cover Close: Adalah istilah yang digunakan buat menutup daerah sendiri dengan rapat,
biasanya sebab adanya agresi versus yang bertubi-tubi.
9. Cover for Attact atau Cover for deverence: Adalah istilah buat menutup daerah sendiri
ketika diserang oleh lawan.
10. Deciding game: Adalah istilah yang dipakai pada waktu pertandingan penentuan.
11. Deciding set: Adalah istilah yang dipakai pada waktu akhir pertandingan yang
menentukan, biasanya pada akhir penentuan.
12. Double Fault: Adalah istilah yang dipakai sebab adanya kesalahan bersama.
13. Double hit: Adalah istilah yang digunakan buat pukulan ganda yang dilakukan oleh salah
seorang pemain.
14. Driving Service: Adalah istilah yang diberikan kepada bola servis yang bergerak
melengkung dengan keras berada tepat diposisi atas net.
15. Dum Play:: Adalah istilah buat bola tipuan pen-smash yang dipukul pelan.
16. Floating Servise: Adalah istilah yang digunakan pada pukulan servis dengan arah yang
bergelombang.
BULUTANGKIS

Pukulan bulutangkis
1. Pukulan service
Pukulan service merupakan pukulan dengan maksud untuk melempar bola ke area lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan untuk memulai permainan. Macam-macam pukulan servis
adalah pukulan service pendek yaitu dapat dilakukan secara forehead ataupun deangan cara
backhand, pukulan service panjang, pukulan service mendatar dan pukuran service cambuk.

2. Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan melambung ke atas dan bola akan menukik tajam ke bawah dari atas
menuju lantai lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara yang mudah, yaitu
dengan cara overlob, pukulan yang dilakukan di atas kepala dengan cara memukul bola
melambung tinggi ke belakang. Underhand lob adalah pukulan yang dilakukan dari bawah
dengan cara memukul bola yang sudah melewati kepala dan di lambungkan tinggi ke belakang.

3. Pukulan drive
Pukulan drive adalah pukulan bola yang nantinya mendatar dan cepat sehingga lawan akan
kesulitan untuk mengembalikan bola. Pukulan ini biasanya selalu diarahkan pada samping kanan
atau kiri lawan, namun pukulan seperti ini biasanya sering dipakai pada saat permainan ganda,
dan pukulan ini pun dapat dilakukan dengan cara forehand dan backhand. Caranya pukulan drive
forehand adalah sikap awal harus berdiri menghadap ke arah samping kenan, lalu pukulan bola
datar dengan ayunan tangan dari belakang menuju arah depan. Lalu cara pukulan drive backhand
adalah sikap awal harus berdiri kangkang dengan selebar bahu lalu pandangan mata harus ke
arah samping kanan dengan badan sedikit miring ke arah kanan, dan bila yang datang dari arah
kanan dari tubuh harus dipukul dengan ayunan raket dari arah belakang ke arah depan,
diusahakan bola harus jalannya datar.

4. Pukulan dropshot
Pukulan dropshot yaitu memukul bola yang harus diarahkan ke area lawan yang pastinya dekat
dengan net, pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala atau dari bawah kepala.

5. Pukulan smash
Pukulan smash adalah pukulan overhead yang diarahka ke lapangan lawan secara tajam, keras,
dan cepat. Pukulan smash dilakukan untuk menyerang dan agar lawan tidak bisa mengembalikan
bola/ shuttle cock.
KEBUGARAN JASMANI
Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Guna meningkatkan taraf kebugaran jasmaniseseorang diperlukan latihan yang berkenaan
dengan kondisi fisik. Kali ini kita akan membahas mengenai unsur-unsur kesegaran jasmani yang
berkaitan dengan keterampilan olahraga, yaitu kecepatan dan unsur kesegaran jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan yaitu kekuatan, daya tahan, dan kelentukan.

1. Kekuatan

Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Usaha
maksimal ini dilakukan oleh otot untuk mengatasi suatu tahanan. Kekuatan merupakan unsur yang
sangat penting dalam aktivitas olahraga karena kekuatan merupakan daya penggerak dan
pencegah cedera. Selain itu, kekuatan memainkan peranan penting dalam komponenkomponen

dan kemampuan fisik yang lain misalnya power, kelincahan, dan kecepatan. Dengan demikian,

kekuatan merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi optimal. Bentuk-bentuk latihan
kekuatan sebagai berikut.

a. Latihan Push Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Lengan dan Bahu

Caranya sebagai berikut.

1) Sikap awal tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus ke belakang dengan ujung kaki
ditempelkan pada lantai (untuk putra) atau kedua lutut ditempelkan pada lantai (untuk putri).

2) Kedua telapak tangan menumpu pada lantai di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan
dengan kedua siku ditekuk.

3) Kemudian angkat kedua tangan ke atas hingga kedua siku lurus, badan dan kaki merupakan satu
garis lurus.

4) Lalu badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua siku, badan dan kedua kaki
tetap lurus tidak menyentuh lantai.

5) Gerakan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, kemudian semakin lama semakin ditambah
ulangannya.
b. Latihan Sit Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Perut

Caranya sebagai berikut.

1) Sikap awal tidur telentang, kedua lutut ditekuk serta kedua siku ditekuk diletakkan di belakang
kepala.

2) Badan diangkat dalam posisi duduk, kedua lengan tetap berada di belakang kepala.

3) Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, selanjutnya semakin lama semakin
ditambah ulangannya.

c. Latihan Beck Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Punggung

Caranya sebagai berikut.

1) Sikap awal tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.

2) Angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai, sedangkan kedua kaki tetap pada posisi
semula.

3) Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik kemudian semakin lama semakin
ditambah ulangannya.

Latihan-latihan di depan merupakan latihan kekuatan dengan menggunakan berat badan sendiri.
Latihan kekuatan yang lain adalah latihan dengan menggunakan beban luar. Latihan ini disebut
juga dengan istilah weight training. Beban berupa barbel yang terbuat dari besi baja atau bisa juga
dengan beton dengan berat bervariasi sesuai kemampuan. Bentuk latihan tersebut sebagai berikut.

a) Shoulder Press
Shoulder press untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. Caranya siapkan barbel dengan berat
sesuai kemampuan, angkatbarbel dengan kedua tangan ke atas sampai dengan kedua lengan lurus,
kemudian turunkan sampai di depan dada. Ulangi gerakan tersebut sesuai kemampuan dengan
beban latihan semakin meningkat.

b) Leg Squat

Leg squat untuk melatih kekuatan otot tungkai. Caranya siapkan barbel dengan berat sesuai
kemampuan, angkat barbel dengan kedua tangan dan diletakkan di punggung di bawah leher, tekuk
lutut setengah jongkok, kemudian luruskan lutut. Gerakan itu dilakukan berulang-ulang sesuai
dengan kemampuan, dengan beban makin lama makin meningkat.

c) Back Extension

Back extension untuk melatih kekuatan ototpunggung. Caranya siapkan barbel dengan berat
sesuai kemampuan, angkat dengan dua tangan dengan posisi badan berdiri tegak. Kemudian
bungkukkan badan hingga membentuk sudut 90o, kemudian berdiri tegaklagi. Lakukan gerakan
itu berulang-ulang sesuai kemampuan, beban latihan semakin lama semakin meningkat. Bentuk-
bentuk gerakan di atas hanya sebagian kecil latihan menggunakan beban (weight training) yang
bertujuan untuk melatih kekuatan.
2. Kecepatan

Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuanberpindah tempat dalam waktu yang


sesingkatsingkatnya. Sedangkan menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah kemampuan untuk
melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat. Kecepatansangat diperlukan bagi pelari
jarak pendek atau juga bagi seorang pemain sepak bola. Berikut ini faktor-faktor yang
memengaruhi kecepatan.

a. Keturunan

b. Waktu reaksi

c. Kemampuan untuk menahan tahanan luar

d. Teknik

e. Konsentrasi dan kemauan

f. Elastisitas otot

a. Macam-Macam Kecepatan

Kecepatan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan
kecepata bergerak.

b. Cara Melatih Kecepatan

Kecepatan dapat dilatih dengan berbagai cara di antaranya sebagai berikut.

1) Latihan percepatan

2) Lari menaiki tangga atau bukit

3) Lari menuruni tangga atau bukit

4) Latihan kecepatan reaksi (permainan hijau-hitam)


5) Lari cepat (sprint training) dengan jarak 40-60 meter. Lari cepat dapat dilakukan dengan sikap
badan tegak dan lari di tempat di belakang garis start. Percepatlah lari di tempat sambil mengangkat
tangan tinggi-tinggi. Setelah aba-aba dibunyikan, berlarilah secepat-cepatnya.

3. Daya Tahan (Endurance)

Endurance atau daya tahan adalah kemampuan seseorang melaksanakan gerak dengan
seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat tanpa
mengalami rasa sakit dan kelelahan berat. Kemampuan otot untuk melakukan kerja terus menerus
adalah sangat penting dalam aktivitas olahraga karena secara tidak langsung merupakan daya
untuk dapat mengatasi kelelahan otot. Latihan daya tahan atau endurance dapat dibagi menjadi
dua macam.

a. Daya Tahan Otot Setempat Atau Muscular Endurance (Local Endurance)

Muscular endurance adalah daya tahan yang menunjukkan kemampuan otot atau sekelompok
otot dalam melaksanakan tugasnya dengan waktu yangcukup lama. Contoh: latihan weight
training/latihan berbeban, latihan pukulan jab berkali-kali dalam tinju, pukulan dalam
gulat. Latihan daya tahan dalam arti muscle endurance dan circulator respiratory endurance,
antara lain sebagai berikut.

1) Fartlek

Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat. Dapat
dilakukan di lapangan, sawah/ladang, dan daerah yang berbukitbukit.

2) Cross country

Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan tidak terlalu lambat dan tidak juga
terlalu cepat.

b. Latihan endurance pada umumnya (cardiorespiratory endurance)

Cordiorespiratory endurance yaitu latihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan seluruh


tubuh untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat yang cukup lama. Contoh: berlari,
berenang, dan bersepeda. Daya tahan kardiovaskuler merupakan faktor utama dalam kesegaran
jasmani. Pengukuran yang paling objektif dilakukan dengan mengukur kemampuanpengambilan
denyut jantung maksimal (VO2 maksimal). Berikut ini jenis-jenis latihan yang
dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.

1) Joging

2) Berjalan

3) Bersepeda
4) Gerakan naik turun tangga

5) Berenang

4. Kelentukan (Fleksibilitas)

Kelentukan adalah keleluasaan gerakan terutama pada otot persendian. Tujuan latihan kelentukan
ataufleksibilitas adalah agar otot-otot sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa
ada gangguan yang berarti. Kelentukan dibutuhkan oleh banyak cabang olahraga, namun
demikian terdapat perbedaan kebutuhan kelentukan untuk setiap keberhasilan penampilannya.

Bentuk-bentuk latihan kelentukan adalah melakukan peregangan otot dengan cara berikut ini.

a. Latihan kelentukan sendi bahu, caranya rentangkan kedua lengan dan putar kedua lengan ke
depan atau ke belakang dengan siku tetap lurus, lakukan gerakan ini berulang-ulang sesuai
kemampuan.

b. Latihan kelentukan otot pinggang, caranya berdiri tegak kedua lengan diluruskan ke atas, liukkan
badan ke samping kanan dan ke kiri dengan hitungan waktu antara 10 sampai dengan 15 detik,
lakukan ulangan seperlunya.

c. Latihan kelentukan togok, caranya sikap awal duduk kedua tungkai dirapatkan, lutut lurus,
bungkukkan badan hingga mencium lutut, kedua tangan memegang ujung jari kaki, kemudian
tahan selama 10 sampai dengan 15 detik dan atau selama mungkin.
SENAM LANTAI

Guling ke depan (Forward Roll)

Dalam senam lantai terdapat aktifitas guling ke depan. Guling kedepan adalah senam yang
dilakukan dengan cara berguling ke depan. Untuk cara melakukannya bisa mengikuti langkah-
langkah dibawah ini:

Cara Melakukan Guling ke depan

1. Berdiri tegak dengan sikap kedua tangan lurus di samping badan.


2. Setelah itu angkat kedua tangan ke depan, lalu bungkukkan badan dan letakkan kedua
telapak tangan di atas matras.
3. Siku diposisikan ke samping lalu masukkan kepala di antara dua tangan.
4. Sentuhkan bahu ke matras.
5. Bergulinglah ke depan.
6. Setelahnya lipat kedua lutut dan tarik dagu serta lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
7. Sikap akhir yang harus dilakukan adalah berguling kedepan dan jongkok kemudian berdiri
tegak kembali

Guling ke belakang (Backward Roll)

Dalam senam lantai juga terdapat aktifitas guling ke belakang. Ini dilakukan berbeda dengan
guling ke depan dimana gerakan yang dilakukan adalah dengan cara berguling ke belakang. Untuk
melakukannya bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini:

Posisi awal guling ke belakang :

1. Ambil posisi jongkok dengan kedua kaki merapat dan tumit diangkat.
2. Tundukan kepala sementara dagu dirapatkan ke dada.
3. Posisikan kedua tangan disamping telinga dengan telapak tangan menghadap ke atas.
4. Setelah semua posisi dilakukan, jatuhkan panggul ke belakang namun dengan posisi badan
tetap bulat.
5. disaat punggung mulai menyentuh matras, kedua lutut harus cepat-cepat ditarik ke
belakang kepala.
6. Lalu setelah kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, tekan matras
menggunakan kedua telapak tangan hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
7. Segera ambil kembali sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu dan berdiri
kembali.
Kesalahan saat melakukan guling ke belakang

Dalam melakukan senam lantai untuk gerakan guling kebelakang ini sering kali ditemukan
kesalahan-kesalahan saat melakukannya yaitu:

1. Tangan ditempatkan terlalu jauh kebelakang sehingga pada akhirnya tidak bisa menolak
2. Karena sikap tubuh yang kurang membulat, Pada akhirnya saat berguling kebelakang,
tubuh tidak seimbang atau tidak cukup baik saat menjaga keseimbangan.
3. Hal yang sama juga terjadi pada tangan yang seharusnya menumpu kurang bulat, atau
bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
4. Saat melakukannya kepala menoleh kesamping sehingga posisi mengguling kurang
sempurna.
5. Seringkali saat melakukan senam lantai berguling ke belakang, yang seharusnya telapak
kaki mendarat terlebih dahulu namun justru lututlah mendarat duluan. Sehingga
keseimbangan tidak terjaga

Bantuan melakukan guling ke belakang

Untuk mendapatkan gerakan senam lantai berguling ke belakang yang sempurna, kita bisa
meminta bantuan orang lain agar membantu kita untuk mendapatkan posisi berguling ke belakang
yang sempurna. Atau kita juga bisa membuat tim yang yerdiri dari 2 orang untuk melakukannya.
Pintalah pasangan anda untuk melakukan hal ini:

1. Topang dan dorong pinggang pasangan anda saat melakukan gerak guling kebelakang dan
membawanya ke arah guling
2. Bantu pasangan anda mengangkat panggul dan membawa kearah guling

Lompat Harimau

Sebenarnya jika dilihat dari prinspinya, teknik gerakan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan 2
teknik gerakan berguling ke depan. Namun sikap loncat harimau ini membusur dengan kedua
tangan lurus ke depan pada saat melayang lalu setelahnya diteruskan dengan gerakan mengguling
ke depan dan sikap akhir yang dilakukan adalah jongkok.

Untuk melakukan gerakan lompat harimau, kita bisa melakukannya dengan cara sbb:

1. Berdirilah dengan tegak, posisikan kedua lengan lurus di samping badan, sementara
pandangan lurus ke depan.
2. Tolaklah papan tolak dengan menggunakan kedua kaki yang disertai dengan ayunan lengan
keatas, sementara badan melayang dengan tangan yang menumpu pada pangkat kuda-kuda,
dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan.
3. Tolaklah sekuat tenaga menggunakan kedua tangan sementara lutut di lipat ke dada. Lalu
luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
4. Sikap akhir yang harus dilakukan adalah jongkok yang kemudian berdiri.

Hands Stand

Handstand bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini:

1. Sikap permulaan yang harus dilakukan adalah berdiri dengan tegak, namun dengan salah
satu kaki diposisikan sedikit ke depan.
2. Setelah itu bungkukkan badan dengan tangan yang menumpu pada matras selebar bahu
lengan keras, kemudian pandangan sedikit ke depan, dorong pantat setinggi-tingginya,
tungkai depan dibengkokan sedangkan tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus harus satu garis dengan badan dan lengan, dan pandangan
diantara tumpuan tangan, dengan badan dijulurkan ke atas.
5. Keseimbangan.

Lompat Jongkok

Agar bisa melakukan lompat jongkok, kita bisa melakukannya dengan cara sbb:

1. Ambil sikap awalan yaitu lari cepat dengan posisi badan condong kedepan
2. Setelah itu tolak papan dengan menggunakan kedua kaki sekuat-kuatnya yang disertai
dengan ayunan lengan dari belakang bawah kedepan, masih dengan badan lurus dan
tungkai di pisahkan.
3. Segera tolak sekuat-kuatnya saat tangan mulai menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda
sehingga badan melayang diatas kuda-kuda dengan sikap lurus dan lengan direntangkan,
tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan lurus kedepan.
4. Saat mendarat dilakukan dengan ujung kaki yang mengeper dan lengan di rentangkan
keatas.

Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah gerakan dalam senam lantai yang dilakukan dengan lompatan dengan
posisi panggul yang ditekuk menyudut, yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa
meluruskan badan terlebih dahulu. Untuk bisa melakukan gerakan senam lantai ini bisa dilakukan
dengan langkah sebagai berikut:

1. Setelah awalan dan take off. angkatlah panggul setinggi-tingginya


2. Tekuk panggul dan bukan tangan dengna gerakan ke samping saat tangan menyentuh peti
atau kuda lompat
3. Tolak sekuat-kuatnya tangan dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4. Luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat setelah kaki melewati peti lompat
5. Daratkan kedua kaki anda dengan rapat, namun denga lutut agak sedikit ditekuk.
Kayang

Tentu anda sudah tidak asing lagi dengan sikap kayang, yaitu salah satu senam lantai yang bisa
dilakukan dengan posisi kaki yang bertumpu pada empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat bagian perut dan panggul. Nilai dari gerakan ini adalah dengan
menempatkan kaki lebih tinggi sehingga memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang. Dengan melakukan gerakan ini, kita akan meningkatkan kelentukan bahu, dan bukannya
kelentukan pinggang. Agar kita bisa melakukan gerakan kayang, kita harus melakukan gerakan-
gerakan berikut ini:

1. Sikap permulaan yang harus dilakukan adalah berdiri dengan keduan tangan menumpu
pada pinggul.
2. Lalu tekuk kedua kaki dan siku tangan dengan kepala di lipat ke belakang.
3. Putar kedua tangan ke belakang hingga menyentuh matras sebagai tumpuannya.
4. Posisikan badan melengkung bagai busur

Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan
tangan disebut sebagai gerakan meroda pada senam lantai. Latihan meroda ini bisa dilakukan
dengan tingkatan. Kita bisa meningkatkan gerakan secara bertahap mulai dari melakukannya satu
kali, hingga beberapa kali jika sudah mahir melakukannya. Untuk bisa melakukan gerakan meroda
bisa dilakukan dengan melakukan hal ini:

1. Pertama kali berdirilah dengan tegak menyamping sementara kedua kaki dibuka sedikit
lebar. Lalu kedua tangan ditempatkan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai leter
V) dengan pandangan yang lurus ke depan
2. Jika sudah, jatuhkan badan dan letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki
kanan terangkat lurus ke atas. Gerakan ini disusul dengan meletakkan telapak tangan di
samping tangan kiri.
3. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki akan
terbuka dan serong ke samping.
4. Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
5. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Melakukan gerakan meroda pada senam lantai memang sedikit sulit. Untuk itu bisa dilakukan
dengan membentuk tim yang terdiri dari 2 orang dengan saling membantu bergantian dimana rekan
yang sedang bertugas membantu harus melakukan hal-hal sbb:

1. Rekan tim harus membantu pasangannya dengan cara berdiri di belakang orang yang
sedang melakukan gerakan meroda.
2. Bantulah memegang kedua sisi pinggul rekan tim yang sedang melakukan gerakan meroda,
pada saat badan dan kedua kaki terangkat ke atas.
3. Bantulah untuk tetap memegang kedua sisi pinggul rekan yang sedang melakukan gerakan
meroda hingga kedua kakinya menumpu di lantai.

Sikap lilin

Sikap tidur terlentang yang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama,
dengan pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai disebut sebagai
gerak atau sikap lilin. Dalam melakukannya, kita harus menggunakan otot perut untuk kedua
tangan menopang pinggang. Untuk bisa melakukan sikap lilin, diperlukan gerakan sikap lilin sbb

1. Tidur terlentang, dengan kedua tangan berada di samping badan dan pandangan
menghadap ke atas.
2. Setelah itu Angkatlah kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
3. Pundak, dibantu dengan kedua tangan menjadi landasan menopang pada pinggang.
4. Pertahankan sikap ini untuk beberapa saat.

Salto

Gerakan ini merupakan gerakan expert dan harus dilakukan dengan didampingi atau diawasi oleh
seorang yang sudah profesional dan menggunakan bantalan atau semacam kasur latihan yang
diletakan di atas lantai sebagai pengaman. Gerakan ini adalah gerakan jungkir balik di udara tanpa
menyentuh tanah. Beberapa pesenam yang sudah mahir bisa melakukan dengan gesit hingga
beberapa kali. Gerakan ini merupakan gerakan expert. Untuk melakukannya, pintalah bantuan
seorang yang sudah ahli.

Round Off

Round off adalah Suatu satuan gerakan yang terdiri dari beberapa gerakan yaitu:

1. Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.


2. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.

Gerakan ini memang sedikit sulit sehingga terkadang membutuhkan bantuan orang lain. Bentuklah
tim beranggotakan 2 orang untuk masing-masing tim. Agar bisa melakukan hal ini, kita harus
melakukan beberapa langkah sbb:

1. Angkatlah 1 tangan dari lantai bergantian antara tangan kanan dan kiri.
2. Sama dengan langkah atas namun dengan tangan yang diangkat dan ditempatkan di depan,
lalu pindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, lalu putar badan pada
sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
3. Lakukanlah hand stand dengan cara meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi
pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan harus diputar hingga ujung jari
menghadap arah datang. Pada latihan ini harus tetap dibantu hingga sikap hand.
4. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.
5. Lakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila tidak mampu bisa tetap dibantu
oleh rekan tim, terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat. Agar bisa
melatih kekuatan tangannya dengan baik.
6. Lakukan latihan 5 dengan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan langsung
menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

Head Stand

Agar bisa melakukan gerakan senam lantai head stand, bisa kita lakukan dengan langkah sbb.

1. Berdirilah dengan posisi kepala bersikap tegak dan bertumpu pada kepala dengan ditopang
oleh kedua tangan.
2. Sikap permulaan adalah membungkuk dengan bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
3. Angkatlah tungkai ke atas secara bersamaan satu per satu. Busurkan punggung dan panggul
ke depan agar badan tidak mengguling ke depan.
4. Sikap akhir yang harus dilakukan adalah sikap badan tegak dengan tungkai rapat lurus ke
atas.

Dalam melakukan gerakan head stand kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan adalah:

1. Kedua tangan dan kepala penempatannya tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
2. Sendi bahu, Leher, pinggang, perut, dan paha terlalu kaku
3. Kurangnya kekuatan otot-otot leher, perut, pinggang, sendi bahu, dan paha
4. Kurangnya koordinasi dan keseimbangan yang diakibatkan oleh poin kedua dan ketiga
diatas
5. Alas dasar atau lantai tempat dimana kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.
6. Pada saat menolak, tolakan terlalu cepat atau terlalu kuat
7. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

Guling Lenting

Saat melakukan gerakan guling lenting dalam senam lantai, kita harus memperhatikan beberapa
hal berikut ini agar bisa melakukannya dengan sempurna. Beberapa hal itu antara lain adalah:

 Awalan
Sikap awal dilakukan dengan cara berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan
diangkat lurus ke atas. Lalu dilakukan sambil membungkukkan badan dan letakkan kedua
tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara
kedua tangan sambil mengambil sikap berguling depan. Kedua kaki harus tetap dijaga agar
tetap lurus.
 Pelaksanaan
Untuk pelaksanaannya, saat posisi berguling ke depan tercapai, segeralah mengguling ke
depan. Lalu saat dimana tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki harus segera
dilecutkan lurus ke arah depan dengan dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan
dengan cara menekan matras. Lecutan inilah yang akan membuat badan kita melenting ke
depan.
 Akhiran
Setlah kedua hal dilakukan, langkah selanjnutnya yang harus dilakukan adalah sikap akhir
dimana saat layangan selesai, kedua kaki harus segera diposisikan mendatar dengan badan
tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus. Lalu akhirnya berdirilah dengan
tegak.
NARKOTIKA

Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang
dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini
dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.

Adapun jenis dari narkotika adalah :

1. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat
yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang
rasa sakit.

Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

Gejala fisik pengguna :

 Pupil mata menyempit


 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Suhu badan menurun
 Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.

Efek samping pemakaian :

 Menurunnya kesadaran pengguna


 Menimbulkan euforia
 Kebingungan
 Berkeringat
 Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
 Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
 Mulut kering dan warna muka berubah
 Mengalami kejang lambung
 Produksi air seni berkurang
 Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan
heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat
mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan
cara dihisap.

Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :

 Melambatnya denyut nadi


 Tekanan darah menurun
 Otot menjadi lemas
 Pupil mengecil
 Hilang kepercayaan diri
 Suka menyendiri
 Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
 Kesulitan saat buang air besar
 Sering tidur
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
 Gangguan bicara (cadel)

3. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan
serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai
mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.

Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini,
di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan
cara dikembangkan di rumah kaca.

Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.

Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :

 Denyut nadi dan jantung lebih cepat


 Mulut dan tenggorokan terasa kering
 Sulit dalam mengingat
 Sulit diajak berkomunikasi
 Kadang-kadang terlihat agresif
 Mengalami gangguan tidur
 Sering merasa gelisah
 Berkeringat
 Nafsu makan bertambah
 Sering berfantasi
 Euforia

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan,
sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.

4. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun
tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah.
Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :

 Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah
larut.
 Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.

Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :

 Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna


 Sering merasa gelisah
 Menurunnya berat badan
 Timbul masalah pada kulit
 Mengalami gangguan pernafasan
 Sering kejang-kejang
 Sering mengeluarkan dahak
 Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
 Turunnya selera makan
 Mengalami paranoid
 Mengalami gangguan penglihatan
 Sering merasa kebingungan

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs

Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil,
kapsul, atau pil.

Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60
menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
Efek yang ditimbulkan
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :

 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu


 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
 Diafragma mata melebar
 Mengalami demam
 Sering depresi dan merasa pusing
 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
 Mengalami gangguan persepsi.

6. Opiat / opium

Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum.
Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.


Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :

 Memiliki semangat yang tinggi


 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
 Merasa pusing / mabuk
 Birahi meningkat
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
 Sering merasa sibuk sendiri

7. Kodein

Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini
memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya
dengan jalan dihisap.
Efek / gejalanya antara lain :

 Mengalami euforia
 Sering mengalami gatal-gatal
 Mengalami mual dan muntah
 Mudah mengantuk
 Mulut terasa kering
 Mengalami hipotensi
 Mengalami depresi
 Sering sembelit
 Mengalami depresi saluran pernafasan
8. Metadon

Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.

Adapun efek / gejalanya antara lain :

 Mengalami sembelit
 Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
 Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
 Mengalami koma

9. Barbiturat

Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.

Efek dan gejalanya :

 Sering sembrono
 Euforia
 Sering merasa kebingungan
 Mengalami pingsan
 Mengalami masalah pernafasan

Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.

Jenis Psikontropika :

1. Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.

Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.

Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :

 Timbulnya euforia
 Mengalami mual
 Dehidrasi
 Timbul percaya diri yang berlebih
 Sering merasa kebingungan
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
 Mengalami pusing, bahkan pingsan
 Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
 Mengalami gangguan mental

2. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan
hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.

Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.


Efek yang ditimbulkan

 Jantung berdebar-debar
 Naiknya suhu tubuh
 Mengalami insomnia
 Timbul euforia
 Nafsu makan menghilang
 Kekurangan kalsium
 Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Sedatif – hipnotik

Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.

Cara Penggunaan:
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang
membuat insomnia.

Efek penggunaannya antara lain :

 Sulit mengendalikan diri


 Menjadi acuh
 Mengalami gangguan konsentrasi
 Mengalami kebingungan
 Euforia
 Kalau berjalan menjadi sempoyongan
 Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )

4. Nipam

Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :

 Mengalami cadel saat berbicara


 Jalan sempoyongan
 Wajah menjadi kemerahan
 Menjadi banyak bicara
 Kurang fokus
 Turunnya kesadaran

5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)

Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba
terutama di Amerika Serikat.

Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan
berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.

Efek yang ditimbulkan :

 Sering berhalusinasi
 Gangguan fungsi motorik
 Meningkatnya detak jantung
 Suhu tubuh meningkat

6. Speed

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat
dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara
kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh.
Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus
sistem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada
rokok, dihisap, ataupun disuntikkan

Efek dari pemakaian :

 Menjadi hiperaktif
 Banyak bicara
 Nafsu makan menurun
 Libido meningkat
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
 Pupil mata melebar
 Insomnia
 Tangan gemetar (tremor)
 Sering gugu
 Cepat marah
 Sering mengalami kebingungan dan cemas
 Sering berhalusinasi

7. Demerol

Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri.

Jika over dosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma
dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.

Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :

 Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung


 Mengantuk
 Kelemahan pada otot
 Berkeringat
 Gangguan pada pupil
 Pingsan

Zat Adiktif

Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik semi
sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja
mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya.

Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain :

1. Alkohol / etanol

alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon.
Alkohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia juga bisa berfungsi sebagai
zat pengawet.

Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, dimana
Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator.

Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek yang
sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap.

Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :

 Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula dari hidrolisis amilum
yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah 37 °C.
 Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain dari
proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.
Efek / gejala bagi pemakai :

 Teler / mabuk
 Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.
 Menghilangkan kesadaran
 Dapat mengakibatkan kematian
 Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan
rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya
mengakibatkan kematian.

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai


berikut:

 Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi
dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi
dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
 Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung
dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga
serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
 Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw.
 Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah
mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba
mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba
memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Contohnya
antara lain:

 Alkohol
 Nikotin
 Kafein
 Zat Desainer
HIV dan AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau disingkat AIDS merupakan sekumpulan gejala dan
infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV
atau Human Immunodeficiency Virus .Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang
disebut dengan T-lymphocytes.

HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini
akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini
belum benar-benar bisa disembuhkan.

Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu
tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap
sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena
serangan demam yang berulang.

Sistem tahapan infeksi WHO


Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan
kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan
HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan Septembertahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah
infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
1. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
2. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernapasan atas
yang berulang
3. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan,
infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
4. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-
paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.

Sebelum seseorang bisa dikatakan terkena penyakit HIV/AIDS. Ia akan mengalami gejala-gejala
sebagai berikut :

1. Penderita akan mengalami demam tinggi yang berkepanjangan


2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam, Ia akan kehilangan
nafsu makan, mual, dan muntah
3. Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi karena berbagai
penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti Salmonella, Shigella,
Listeria,Kampilobakter, dan Escherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan
virus (seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, Mycobacterium avium complex, dan virus
sitomegalo (CMV) yang merupakan penyebab kolitis).
4. Batuk berekepanjangan
5. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut
ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur
(jamurkandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan
oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka
6. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan
lipatan paha)
7. Sakit kepala
8. Sulit berkonsentrasi
9. Respon anggota gerak melambat
10. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
11. Mengalami tensi darah rendah
12. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
13. Infeksi jaringan kulit rambut
14. Kulit kering dengan bercak-bercak.

Penularan HIV AIDS adslah :


1. Hubungan seks
2. Transfusi darah
3. Penggunaan jarum bekas penderita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
4. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.

Obat-obatan HIV AIDS :


1. NRTI (nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor)
2. NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor)
3. PI (protease inhibitor) Fusion Inhibitor

Cara mencegah HIV AIDS adalah dengan ;


1. Hindari seks bebas
2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3. Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor
darah
4. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
5. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
6. Jauhi narkoba.

Anda mungkin juga menyukai