Anda di halaman 1dari 25

A.

Pengertian Istilah Dalam Peraturan Sepakbola


1. Pengertian Offside
Offside adalah salah satu bentuk pelanggaran dalam pertandingan sepakbola
karena posisi pemain berada sendirian di belakang pemain lawan ketika menerima
umpan bola dari kawannya. Maka sering kita lihat wasit menganulir (membatalkan)
Gol sebab posisi pemain dinyatakan Offside oleh hakim garis. Untuk penjelasan
lebih detail, silahkan baca artikel berjudul "Pengertian dan Sejarah Asal Mula
Offside".

2. Pengertian Handball
Handball juga termasuk pelanggaran yang bisa berakibat fatal apabila bola
mengenai tangan dengan disengaja. Sebab handball adalah proses dimana bola
mengenai tangan pemain. Secara garis besar ada dua jenis handball yaitu dilakukan
secara sengaja atau tidak sengaja. Silahkan baca selengkapnya di "Pengertian dan
Macam-Macam Handball Dalam Sepakbola".

3. Pengertian Penalti
Penalti adalah proses tendangan bebas yang dilakukan melalui titik putih yang
berada di area kotak 12 pas. Tendangan Penalti dikarenakan ada pelanggaran yang
dilakukan oleh pemain terhadap lawan di area Kotak pertahanan Keeper (Penjaga
Gawang). Baca selengkapnya pada artikel "Pengertian Penalti dan Apa Saja yang
Menyebabkan Tendangan Penalti".

4. Extra Time
Adalah waktu tambahan yang harus di lakoni oleh kedua tim yang sudah bertanding
selama 2 x 45 menit dan hasil pertandingan masih imbang. Tambahan waktu ini
memiliki durasi selama 2 x 15 menit dan berlaku pada saat laga knockout atau partai
penentuan untuk melaju ke babak berikutnya. Extra Time ini berlaku pada
pertandingan sistem gugur. Selengkapnya bisa baca di "Pengertian Extra Time
Dalam Pertandingan Sepakbola". 

5. Akumulasi
Ialah salah satu sangsi yang dijatuhkan oleh wasit pengatur pertandingan kepada
pemain. Akumulasi ini berlaku ketika pemain menerima kartu kuning atau merah.
Dengan dijatuhkannya akumulasi ini, pemain sepakbola dilarang bermain pada laga
berikutnya. Sangsi larangan bermain satu kali apabila pemain menerima 2 kartu
kuning pada dua laga berturut-turut. Sedangkan apabila pemain menerima kartu
merah, maka mendapatkan sangsi tidak boleh bertanding selama 3 kali pada
berikutnya.

6. KickOff
Tanda dimulainya pertandingan sepak bola baik babak pertama dan kedua dengan
ditiupnya peluit oleh wasit pengatur pertandingan saat itu juga.
7. Yellow Card / Red Card
Yellow Card, atau kartu kuning adalah ganjaran yang harus diterima oleh pemain
saat melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan pemain mendapatkan kartu kuning diantaranya yaitu: 1. melakukan
pelanggaran keras namun tidak berampak sangat buruk. 2. Sudah mendapatkan
peringatan dari wasit karena sebelumnya sudah melakukan pelanggaran ringan.
Dan lain sebagainya. Apabila pemain masih melakukan pelanggaran keras setelah
mendapatkan kartu kuning, maka besar kemungkinan wasit akan mengganjarnya
dengan kartu merah. Meskipun demikian, tidak jarang pemain langsung
mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran yang sangat
membahayakan atau merugikan pemain lawan.

8. Draw
Draw Ialah hasil imbang yang diperoleh kedua tim setelah bertanding selama 2 x 45
menit. Setiap tim akan mendapat satu poin jika bertanding imbang (Draw), dan akan
mendapatkan 3 poin apabila mengalami kemenangan,dan tidak mendapat poin
apabila menelan kekalahan. Ketentuan Poin Dalam Sepakbola ini berlaku pada
semua laga kompetisi dan penyisihan grup.

9. Goal Kick 
Tendangan gawang yang dilakukan oleh penjaga gawang atau pemain lainnya di
area kotak pertahanan keeper.

10. Free Kick


Tendangan bebas yang diberikan oleh wasit terhadap tim yang dilanggar tim lawan
yang dilakukan diluar kotak penalti.

11. Throw In (Lemparan Ke Dalam)


Yaitu proses lemparan bola oleh pemain kepada temannya yang dilakukan dari sisi
garis lapangan sepakbola kedalam lapangan. Ada peraturan saat melakukan
lemparan kedalam ini, diantaranya yakni 1. Tidak boleh melempar menggunakan
satu tangan, harus dua tangan dengan cara mengayunkan bola dari atas di dorong
kedepan. 2. Tidak boleh mengangkat satu atau dua kaki. 3. Kaki tidak boleh masuk
kedalam melewati garis pembatas.

12. Corner Kick


Tendangan pojok yang dilakukan oleh pemain setelah bola keluar dibelakang
penjaga gawang lawan.

 dengan posisi yang diharapkan. Kontrol jari-jari tangan supaya


bola tetap terarah dengan baik dan tak berkeliaran.
 Bertahan dengan Posisi Tubuh Tetap Rendah. Pada teknik
menggiring bola basket, satu hal juga perlu untuk diperhatikan
adalah posisi tubuh. Pertahankan supaya tubuh tetap rendah
dengan agak membungkuk sehingga postur tubuh tak terlalu
tegap dan lurus. Hal ini juga akan mampu menjaga
keseimbangan bola ketika menggiring dan membawanya
memasuki area tim lawan.
 Tegakkan Posisi Kepala. Saat menggiring bola, pastikan kepala
tidak tertunduk tapi justru ditegakkan, berbeda dari posisi tubuh
yang dibuat membungkuk. Jangan menunduk mengarah pada
bola, namun arahkan kepala dan pandangan ke depan supaya
Anda tetap bisa mengetahui posisi lawan. Melatih diri membawa
bola sambil kepala dan pandangan tegak sangat diperlukan.
 Kombinasi 2 Tangan. Pada teknik menggiring bola basket,
memang tidak diperkenankan menggiring menggunakan kedua
tangan sekaligus, tapi mengombinasikannya adalah hal biasa.
Ketika melakukan penyerangan, ada banyak pemain bola basket
yang akan mengecoh pergerakan lawan dengan menggunakan
kedua tangannya dalam menggiring bola memasuki area lawan.
 Protect the Ball. Dalam teknik menggiring bola, penting juga
untuk memerhatikan bahwa saat memperoleh bola dan sewaktu
menggiring, lawan akan secara otomatis datang untuk merebut
bola yang kita bawa. Teknik melindungi bola di sini akan terpakai
supaya bola tak mudah direbut oleh tim lawan dan kita mampu
mempertahankannya sampai akhirnya mencetak angka.

(Baca juga: cara memilih raket tenis – tugas wasit sepak bola)

Teknik Dasar Mengoper/Passing

Dalam permainan bola baskert, mengoper atau passing juga perlu


diketahui sekaligus dilatih dengan baik. Hampir sama dengan permainan
sepak bola yang memiliki teknik passing, basket pun juga mempunyainya
hanya bedanya bukan dengan ditendang melainkan dilempar. Permainan
yang kolektif dapat dicapai ketika teknik dasar ini turut dikuasai.
Pada teknik mengoper atau passing, pemain perlu melakukan gerakan
melempar bola yang diarahkan kepada teman setimnya. Menggunakan
dua tangan dalam mengoper adalah yang paling umum, tapi bisa juga
dilakukan dengan satu tangan. Tujuannya tentu untuk mempertahankan
bola dari lawan yang hendak merebut.

1. Teknik Chest Pass

Pada teknik passing atau


mengumpan bola satu ini, lakukan dengan posisi bola berada tepat di
depan dada. Gunakan lemparan 2 tangan supaya hasil lemparan atau
umpanan bisa lurus kepada teman setim yang Anda targetkan. Teknik ini
tergolong yang paling simpel di mana keakurasiannya juga yang tertinggi
sehingga tingkat kegagalan rendah.

Pada teknik chest pass ini, ada sedikit tips supaya pemain bisa
menghindari lawan dapat membaca pergerakannya, yakni dengan
memanfaatkan gerakan tipuan. Gerakan tipuan yang dimaksud di sini
adalah mencoba untuk tak melihat teman setim Anda secara langsung
supaya lawan kesulitan dalam upayanya merebut bola dari kita.

2. Teknik Overhead Pass

Selain operan dari dada, ada pula


teknik operan yang dilakukan dengan posisi bola ada pada sisi atas
kepala. Dalam melakukan umpan ini, biasanya tujuannya adalah untuk
counter attack di mana lemparan bola dibuat jauh ke area pertahanan
lawan. Jika kita juga dikawal ketat oleh lawan, teknik ini juga bisa
digunakan untuk membebaskan diri.

Ketika melakukan teknik ini, ini adalah solusi terbaik ketika lawan
mengepung hendak merebut bola dari kita. Menerapkan teknik ini akan
mencegah perebutan bola oleh lawan sebab Anda tak mampu
memaksakan membawa bola dalam tangan Anda secara terus-menerus
dalam kondisi yang susah untuk melalui penjagaan ketat lawan.

3. Teknik Under Pass

Pada teknik mengoper satu ini,


pemain perlu melakukannya dari bawah atau bisa juga dianggap
sepinggang dengan bola dan mengarahkannya lurus pada teman setim
yang sudah ditargetkan. Pastikan juga dalam teknik mengoper ini, lawan
tidak mudah membaca ke mana arah bola yang bakal kita umpankan.

Penerapan teknik ini bisa dilakukan saat hendak melakukan passing atau
umpan jarak pendek dan akan lebih efektif demikian. Pemain basket
menganggap bahwa teknik ini sangat aman, tapi juga tetap saja ada
risiko bahwa pemain dari tim lawan mampu memotong secara mendadak
sehingga bola pun berhasil direbut.

4. Teknik Hook Pass


Teknik mengoper lainnya lagi adalah
hook pass di mana biasanya pemain melakukannya dengan satu tangan
dan membentuk seperti pancing atau hook itu sendiri. Untuk
melakukannya, lengan perlu dilekukkan ke atas dan pastikan untuk
melewati bagian pundak kita. Lakukan operan datar dengan melepaskan
bola tepat di depan wajah.

Untuk operan yang lebih tinggi juga bisa dilakukan dengan lebih jauh ke
arah pundak kita. Teknik ini sangat berguna ketika lawan terlihat
memberikan pertahanan defensif seperti misalnya sebuah kondisi di mana
kita dihadang oleh 2 defender. Teknik ini juga berguna ketika sudut di
mana kita bisa mengoper langsung terpotong oleh lawan.

5. Teknik Bounce Pass

Teknik mengoper bola satu ini


biasanya dilakukan pemain dengan bola dipantulkan ke bawah lalu teman
setimlah yang akan menerimanya. Tujuan utama dilakukannya teknik
pengoperan ini adalah supaya hadangan lawan bisa kita hindari. Tujuan
penggunaan teknik ini mirip dengan chest pass, tapi praktik gerakannya
saja yang berbeda.

Lawan bisa juga kita kecoh dengan operan teknik ini, terutama saat kita
sedang dihadang untuk melakukan teknik block terhadap laju kita. Hanya
saja, teknik bounce pass juga memiliki kelemahan, yakni tak dapat
melakukan passing jauh sebab agak sulit dan bahkan tak memungkinkan
apabila hendak menciptakan pantulan sampai jarak jauh. Ini juga karena
laju bola kecepatannya tak bisa dibandingkan dengan chest pass.

6. Teknik Baseball Pass

Karena gerakannya mirip dengan


lemparan baseball, maka nama teknik ini adalah baseball pass. Lakukan
lemparan dengan memakai tenaga yang kuat, tapi hanya boleh
mempergunakan satu tangan saja dalam praktiknya. Penggunaan teknik
ini kerap dipakai dengan tujuan mengelabuhi lawan.

Cara operan ini sangat baik dalam mengelabuhi lawan sebab lemparan
yang dilakukan akan cukup mengejutkan sehingga pihak lawan tak akan
mudah menebaknya. Ada banyak pemain yang memanfaatkan teknik ini
dengan melakukan gerakan tipuan, yakni melompat ketika hendak
memasukkan bola ke arah ring tapi sebenarnya ia hanya mengumpan
bola pada teman yang posisinya sangat bagus atau tepat.

(Baca juga: teknik lempar cakram – cara memegang raket bulu tangkis)

Teknik Menembak/Shooting

Dalam permainan basket, ada teknik dasar lainnya yang juga perlu untuk
dikuasai adalah teknik shooting alias menembak. Tembakan langsung ke
ring juga ada latihannya supaya gerakan mulus dan hasilnya mampu
mencetak angka secara sempurna. Ada sejumlah cara shooting yang
banyak dilakukan, yakni:

1. Set Shoot

Pada teknik tembakan ini, memang


tak sering dan cukup jarang malah digunakan oleh pemain pada
permainan bola basket biasa. Ini karena apabila pemain yang melakukan
shooting tak melompat, otomatis tembakan akan sangat gampang
dihalangi lawan. Tembakan ini pada umumnya dilakukan ketika ada
lemparan bebas atau free throw.

 
 

2. Jump Shoot

Pada teknik tembakan satu ini,


pemain kerap melakukannya saat menyerang tapi kesulitan untuk
mendekati ring. Jenis tembakan ini tak akan mudah dihalangi oleh lawan
sebab pemain akan melakukan teknik ini pada titik paling tinggi lompatan
vertikal penembak. Jadi, hasil pencetakan angka biasanya cukup berhasil.

3. Lay-up Shoot

Satu lagi adalah tembakan yang


dinamai dengan lay-up shoot. Pada teknik ini, gerakan dilakukan pada
akhir menggiring bola. Ketika sudah tinggal beberapa langkah dari ring,
penggiring bola pun akan mengangkat tangan secara serentak bersama
dengan lutut ke atas sata melompat ke arah ring untuk memasukkan
bola.
 

4. Slam Dunk

Teknik ini pasti sudah tak asing


karena saking populernya. Memasukkan bola ke dalam ring secara
langsung dengan kondisi melayang adalah yang menjadi gerakan utama
pada slam dunk. Dalam mempelajari teknik ini, pemain harus benar-
benar bisa melompat tinggi lebih dulu disertai postur badan yang tinggi
serta besar supaya lawan tak mudah menghambat laju tembakan.
Biasanya, teknik ini jika dilakukan oleh pemain yang tepat dan gerakan
yang tepat akan menghasilakn cetakan angka yang sukses.

(Baca juga: teknik lempar lembing – cara memilih bet tenis meja)

Teknik Rebound

Teknik ini adalah salah satu teknik


dasar yang jika dikuasai dengan baik akan sangat membantu bagi pemain
untuk memperoleh tambahan poin, terutama dari teman setim yang
gagal. Pelatih basket kebanyakan mengatakan bahwa teknik satu ini
adalah salah satu hal penting karena mampu memberi tim setidaknya
posession ball yang baik hingga kemenangan.

Teknik ini berfokus pada gerakan mengambil bola yang gagal atau hampir
bisa masuk ke ring. Rebound defensif dan rebound ofensif adalah 2 jenis
rebound yang diketahui banyak orang. Rebound defensif merupakan
sebuah gerakan merebut bola yang lawan hendak masukkan ke ring tim
kita namun gagal. Rebound defensif ini secara otomatis menghalangi
lawan untuk memasukkan bola kembali ke ring kita.

Sementara itu, rebound ofensif merupakan sebuah lemparan yang


dilakukan oleh teman setim ke ring lawan namun tak berhasil dan diambil
oleh teman setim lainnya untuk ditembakkan kembali ke ring. Begitu
pentingnya teknik rebound ini karena baik defensif atau ofensif, keduanya
mampu menyelamatkan tim dan bahkan juga bisa mencapai
kemenangan.

(Baca juga: cara merawat sarung tangan kiper – teknik renang gaya


punggung)

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai teknik dasar permainan bola


basket yang kiranya dapat menjadi pengetahuan bersama. Kiranya
penjabaran ini bermanfaat bagi Anda yang hendak menjadi salah satu
pemain basket profesional.

eknik Permainan Tenis Meja

Tenis meja memiliki 4 teknik dasar yang perlu dikuasai oleh setiap pemain.
Penguasaan teknik ini sangat penting bagi pemain, karena semakin kita mengusai 4
teknik dasar ini semakin kita dapat mengusai permainan. Berikut adalah keempat
teknik dasar tersebut.

1. Teknik Memegang Bet atau teknik Grip


Grip adalah teknik memegang Bet. Genggaman yang anda gunakan haruslah
nyaman, jika tidak anda bisa saja kehilangan kontrol pada saat memukul bahkan Bet
bisa terlepas dari tangan anda. Ada 3 Teknik Grip yang bisa anda gunakan.

 Teknik Shakehand Grip atau berjabat tangan


Teknik ini adalah teknik yang sering digunakan di
benua Eropa dan Amerika. Dengan menggunakan teknik Shakehand pemain bisa
menggunakan 2 sisi pemukul. Teknik ini adalah teknik yang tepat bila cara bermain
anda adalah permainan jarak jauh. Cara melakukan teknik ini cukup mudah, yaitu :

1. Pegangan Bet berada diantara Ibu jari dan telunjuk.


2. Jari telunjuk berada di permukaan bagian bawah Bet.
3. Ketiga jari menggenggam erat pemukul.

 Teknik Penhold Grip

Teknik ini adalah teknik dimana posisi tangan


seperti sedang memegang sebuah pena. Keuntungan penggunaan teknik inin
adalah pada teknik Forehand dan pukulan Backhand yang cepat, teknik ini hanya
bisa menggunakan satu sisi dari bet. Teknik ini sering juga disebut Asia Grip, namun
jarang digunakan karena pemain profesional biasanya pengguna Shakehand Grip.
Cara memegangnya adalah bet mengarah ke bawah dengan pegangan hanya diapit
oleh ibu jari dan telunjuk yang tepat berada diatas bidang pukulan Bet. Cara ini
seperti saat kita memegang pena ketika akan menulis.

 Teknik Seemiller Grip


Teknik ini juga disebut sebagai American Grip
teknik ini hampir sama dengan Shakehand Grip namun yang membedakan adalah
jari telunjuk berada tepat disisi Bet sehingga Bet berada pada sudut 90 derajat dari
posisi tubuh. Dibanding Shakehand teknik ini memiliki banyak kekurangan seperti
sulit melakukan serangan ke sudut,kurang efektif saat bertahan, dan sulit saat akan
melakukan serangan backhand. Namun bukan berarti penggunaan teknik ini tidak
memiliki keuntungan. Keuntungan penggunaan teknik ini adalah mudah merubah
bidang pemukul bola ketika permainan berjalan, lebih mudah menggerakan
pergelangan tangan untuk melakukan forehand dan mudah menghadang serangan
lawan.
Teknik grip adalah teknik yang harus disesuaikan dengan tipe permainan kita dan
juga kenyamanan genggaman tangan saat bertanding. Dengan menguasai
beberapa teknik grip anda juga bisa mengerti kondisi dan posisi kelemahan dari
lawan anda sepeti menggunakan teknik Seemiler Grip yang lemah saat melakukan
serangan sudut, jadi anda hanya harus menyesuaikan kondisi Grip yang tepat untuk
digunakan.

 Tata Cara Permainan

 Permainan Tunggal : Pemain 1 dan 2 adalah lawan tanding, pemain 1


melakukan servis, kemudian pemain 2 melakukan pengembalian lalu pemain 1 dan
2 melakukan pengembalian bola secara bergantian.
 Permainan Ganda : Pemain 1 dan 2 adalah team dan pemain 3 dan 4 adalah
team yang lain, Pemain 1 melakukan servis, kemudian pemain 3 atau 4 melakukan
pengembalian, Pemain 2 melakukan pengembalian lagi dan pemain 3 atau 4
menyesuaikan siapa yang melakukan pengembalian kedua, jika yang pertama
melakukan pengembalian adalah pemain 3 maka yang melakukan kedua adalah
pemain ke 4 dan begitu seterusnya sampai rally berakhir.
 Aturan lainnya Permainan Ganda, Jika pemain adalah penyandang cacat dan
harus duduk di kursi roda, maka tidak ada aturan pengembalian bola, namun jika
salah satu dari bagian kursi roda melewati batas maka dianggap point bagi lawan.

3. Pertandingan Dinyatakan Satu Let


Hal ini dapat terjadi apabila :

 Servis yang tidak sempurna atau menyentuh Net dan di kembalikan oleh
pemain lawan.
 Servis dilakukan saat pemain lawan tidak siap atau pemain lawan tidak
berusaha memukul bola.
 Gagal melakukan servis/pengembalian yang sesuai peraturan bahwa hal itu
diluar kontrol pemain.
 Saat permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit.
 Jika pemain menggunakan kursi roda dan servisnya benar atau tidak.
 Setelah memantul dari meja penerima arah pantulan menuju net.
 Bola berhenti di meja penerima.
 Bola keluar setelah mengenai bagian samping meja penerima.
 Untuk memulai percepatan waktu.
 Mengkoreksi servis,pengembalian dan tempat.
 Menghukum dan memperingatkan pemain atau penasehat.
 Kondisi pemain tidak memungkinkan dan mempengaruhi hasil reli.

4. Pertandingan Dinyatakan Point

 Pemain mendapat point apa bila reli tidak dinyatakan set a limit.
 Lawan gagal melakukan servis atau pengembalian yang benar.
 Saat Servis bola menyentuh apa saja selain net dan daerah meja lawan
sebelum dipukul oleh salah satu pemain.
 Jika Bola keluar tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
 Salah satu pemain menyentuh meja.
 Pemain sengaja memukul bola 2 kali secara beruntun.
 Bola dipukul tidak menggunakan bagian Daun Bet.
 Pemain menggerakkan meja.
 Tangan pemain yang tidak memegang bet menyentuh meja.
 Untuk permainan ganda pemain melakukan pengembalian tidak sesuai
urutan.
 Pemain mendapat poin jika expedite diberlakukan dan Pemain dapat
mengembalikan bola sebanyak 13 kali setelah servis.

Pemilihan Servis, Penerima dan Tempat

 Urutan servis, penerima bola atau tempat harus diputuskan oleh undian dan
pemenangnya dapat memiliuh servis atau menerima bola atau memilih tempat.
 Jika pemenang undian telah menentukan memilih servis/menerima bola atau
tempat maka lawan dapat memilih yang tidak dipilih
 Jika poin telah mencapai 2 poin, servis harus di lakukan oleh tim lawan dan
begitu seterusnya hingga game selesai. Kecuali poin pemain menjadi seimbang
sebanyak 10 poin atau expidite diberlakukan maka pemain hanya melakukan servis
sebanyak 1 kali secara bergantian.
 Pada pertandingan ganda, pemain yang melakukan servis pertama harus
menentukan siapa yang akan melakukan servis terlebih dahulu dan penerima bola
harus menentukan siapa yang menerima terlebih dahulu. Pada set selanjutnya Tim
yang melakuka servis pertama harus menentukan siapa yang akan melakukan
servis dan yang menerima adalah orang yang melakukan servis kepadanya saat set
sebelumnya.
 Pertandingan ganda, saat pindah servis penerima sebelumnya menjadi
pelaku servis dan orang yang menjadi pelaku servis sebelumnya menjadi penerima.
 Pemain yang melakukan servis pertama menjadi penerima saat set
berikutnya. Namun pada set terakhir pertandingan ganda pasangan yang menerima
bola harus merubah urutan apabila telah mencapai 5 poin.
 Pemain harus bertukar tempat saat: set berikutnya telah dimulai dan pada set
penentuan apabila poin telah mencapai 5 poin.

1. Cara Memegang Raket (Grip)


Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang
raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas
pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus
benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke
teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini
terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :

 Teknik Forehand

Cara memegang raket dengan teknik forehand


dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-
caranya, sebagai berikut :

1. posisi kepala raket menyamping


2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket

 Teknik Backhand

Sama halnya dengan teknik forehand, cara


memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan
kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini
sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu
jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :

1. posisi kepala raket menyamping


2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang
raket

2. Pukulan

Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam


permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan
dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan
dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan
menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik
forehand ini, adalah sebagai berikut :

1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand


2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri
berada di depan)
3. miringkan badan ke sebelah kanan
4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka
pukullah shuttlecock sekeras mungkin

3. Gerakan Kaki (Footwork)

Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu


keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain
bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang
melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan
kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas
sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu
harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya
kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan
lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan

5. Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap


dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya
kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting
dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang
dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang
pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya
unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur
keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada
pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal,
nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis
kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas
hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah
sebagai berikut :

 posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku
pada saat menyerang ataupun bertahan)
 tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki
hingga pinggang berada pada posisi tegak
 kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki
berada di depan
 salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan,
agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak

5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan


olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat
melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan.
Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :

 usahakan posisi badan menyamping ke arah net


 kaki kiri berada di depan kaki kanan
 posisi badan berada di belakang shuttlecock
 bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
 ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian
pada posisi bahu kanan dan kaki kanan

6. Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara
mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan.
Hal yang harus dihindari ketika melakukan service adalah posisi shuttlecock yang
tanggung dan berada tepat di depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri
karena dengan begitu lawan akan dapat dengan mudah
mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan
service pada permainan olahraga bulu tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai
berikut :

Baca juga : cabang olahraga atletik

6.1 Forehand Service

Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan menggunakan
sedikit tenaga saja yang mengakibatkan ayunan pada raket tidak terlalu kuat. Ketika
melakukan service dengan teknik ini maka posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan
jauh dari net, dan berada di area depan pemain lawan.

Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan tenaga penuh pada saat melakukan service.
Akibatnya, posisi jatuhnya shuttlecock akan berada sangat jauh dari net. Teknik
service forehand tinggi mengakibatkan pergerakan shuttlecock akan melambung
tinggi melewati tubuh pemain lawan dan kemudian jatuh di area belakang pemain
lawan tersebut. Biasanya ketika melakukan jenis service dengan teknik forehand
tinggi, pemain sedikit lebih memperkokoh posisi badan dan berdiri mereka yakni
dengan membuka kedua kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh menyamping.

6.2 Backhand Service

Jenis teknik service backhand sedikit berbeda


dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan
menggunakan tenaga yang sedang dan ayunan yang sedang pula (tidak terlalu
pelan dan tidak terlalu kuat). Ketika melakukan service dengan teknik backhand
posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan mana yang memegang raket. Jika
yang memegang raket adalah tangan kanan maka kaki kanan berada di depan, dan
kaki kiri berada di belakang. Service yang Salah/Dilarang :

 ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar


dengan pegangan raket
 posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang
 posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri)
 kaki kiri melangkah
 kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul
 gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam
rangkaian gerakan yang terputus
 penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain
yang melakukan service

Service yang Benar :

 pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih


rendah) dari posisi pegangan raket
 pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari
pinggang
 kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun)
 kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai
 mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu
rangkaian gerakan
 si penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah
dipukul oleh pemain yang melakukan service

Baca juga : teknik dasar bola voli

7. Pengembalian Service
Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik
pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu tangkis.
Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni
dropshot dan netting. Gerakan yang sangat dihindari ketika melakukan
pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena
pergerakan shuttlecock pada gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga
jika kita melakukan gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan
kurang/tidak tajam. Dan akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah
mengembalikan pukulan smash kita, bahkan dalam beberapa kasus justru pemain
lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena pukulan smash yang lemah
akan dibalas dengan pukulan smash yang sangat tajam. Hingga akhirnya
mematikan pergerakan permainan kita sendiri.

8. Overhead

Dalam permainan olahraga bulu tangkis,


overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang
posisi tubuh kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara
memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan raket dipegang dengan
menggunakan teknik forehand.

9. Smash

Dalam permainan olahraga bulu tangkis, smash


merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat menyerang dan bertujuan untuk
mematikan pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan tercipta jika
dilakukan dengan lompatan tinggi, karena dalam posisi tersebutlah kita bisa
mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini dilakukan
dengan penuh tenaga dan shuttlecock dipukul mengarah ke arah bawah area lawan.
Karena dilakukan dengan penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock pada
pukulan smash ini sangat tajam.
10. Dropshot

Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga


bulu tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau lebih tepatnya
versi lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan
bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan gerakan
smash yang dilakukan dengan penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan sentuhan
halus atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock saat melakukan gerakan
dropshot ini adalah berada tak jauh dari net.

Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan, yakni
dengan melompat tinggi seperti akan melakukan smash namun ternyata adalah
gerakan dropshot yang shuttllecock-nya jatuh tak jauh dari net dan bergerak secara
halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash). Melakukan pukulan dropshot
memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash. Ketika
melakukan pukulan dropshot terdapat beberapa faktor yang saling berkaitan satu
sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot
tersebut.

11. Netting

Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit


dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah
terhitung sebagai pemain profesional kelas nasional dan internasional sekalipun
tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik netting ini. Hal ini karena gerakan
netting membutuhkan sense yang tinggi serta cara dan arah penempatan bola yang
harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan pelan
pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin 

Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani


Terdapat 10 unsur komponen penyusun kebugaran jasmani:

1. Kekuatan (Streght)
2. Daya tahan (Endurance)
3. Daya Otot (Muscular Power)
4. Kecepatan (Speed)
5. Daya lentur (Flexibility)
6. Kelincahan (Agility),
7. Koordinasi (Coordination)
8. Keseimbangan (Balance)
9. Ketepatan (Accuracy)
10. Reaksi (Reaction)

Nah berikut ini pengertian dari setiap unsur kebugaran jasmani dan bentuk
latihannya:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban


sewaktu  bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan
frekuensi sedikit.

Bentuk latihan kekuatan:

 squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan perut.


 push up, melatih kekuatan otot lengan.
 sit up, melatih kekuatan otot perut.
 angkat beban, melatih kekuatan otot lengan
 baak up, melatih kekuatan otot perut

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya


seperti jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan
aktivitasnya.

Contoh latihan yang manfaatnya bisa meningkatkan daya tahan:

 lari 2,4 km
 lari 12 menit
 lari multistage
 lari naik turun bukit

3. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot disebut juga daya ledak otot (explosive power) adalah kemampuan
seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam
waktu se singkat-singkatnya.

Macam-macam latihan yang digunakan:


 Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
 Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
 Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.

4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-
200 meter.

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur melihat pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri
dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.

Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan renang.

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan


posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan.

Olahraga yang membutuhkan kelincahan diantaranya yaitu sepak bola dan bulu
tangkis. Bentuk latihan kebugaran jasmani nya dengan  lari zig-zag dan naik-turun
anak tangga.

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh


berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif.

Bentuk latihan nya yaitu dengan cara memantulkan bola pada tembok dengan
tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri. Membutuhkan
kemampuan gerak insting yang kuat dan juga konsentrasi yang tinggi.

8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf


otot sehingga bisa mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.

Senam dan loncat indah merupakan olahraga yang mengandalkan keseimbangan.


Keseimbangan bisa dilatih dengan beberapa macam latihan sikap lilin, berjalan di
atas balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.

9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan


sasaran.
Seperti permainan olahraga bowling, memanah. Salah satu latihan untuk melatih
ketepatan yaitu melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.

10. Reaksi (Reaction)

Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau


stimulus yang diberikan orang lain.

Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah lempar
tangkap bola.

D. Manfaat Kebugaran Jasmani

Berikut ini 10 manfaat yg diperoleh dari kebugaran tubuh.

1. Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung


2. Meningkatkan stamina dan kakuatan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih
energik
3. Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat setelah
latihan
4. Memiliki respon tubuh yang tepat
5. Mengurangi risiko obesitas
6. Mencegah penyakit jantung
7. Menurunkan tekanan darah tinggi
8. Mengatasi depresi
9. Meningkatkan energi
10. Terhindar dari osteoporosis (tulang keropos)

tambahkan juga fungsi dan tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah:

 Meningkatkan daya tahan tubuh


 Meningkatkan kelentukan persendian
 Meningkatkan kekuatan otot dan kecepatan
 Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
 Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-
hari

 Pengertian budaya hidup sehat  adalah konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan
kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. Dengan penerapan konsep hidup sehat ini, maka kita dapat
terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang tubuh kita.

2. Manfaat Hidup Sehat

            Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang telah
melakukan dan menerapkan pola hidup sehat yang telah dijelaskan pada artikel lain, yakni :

1. Dapat tidur dengan nyenyak


2. Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja
3. Dapat belajar dengan baik
4. Berpikiran positif dan sehat
5. Merasa damai, nyaman dan tentram
6. Memiliki penampilan yang sehat
7. Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik
8. Lebih percaya diri
9. Menghemat pengeluaran untuk kesehatan
10. Terhindar dari penyakit

            Dengan demikian jelas bahwa dengan melakukan pola hidup yang sehat, banyak manfaat
yang akan didapat dibandingkan melakukan pola hidup yang salah.

3. Cara Hidup Sehat

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

           Banyak minum air putih

           Konsumsi menu bergizi dan seimbang

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

5. Kontrol kerja otak

6. Jalani hidup secara harmonis

Anda mungkin juga menyukai