Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK BERMAIN BOLA BASKET

Teknik Dasar Menggiring Bola


Pada dasarnya, teknik menggiring bola basket memiliki tujuan yang sama dengan
teknik menggiring bola dalam sepak bola. Tujuan utama dalam menggiring bola
adalah mempertahankan agar bola tetap milik kita dan mampu menghindari
sekaligus melewati dan menyerang lawan. Hanya saja beda teknik dribbling atau
menggiring bola pada basket adalah dengan memantul-mantulkan bolanya.
Dengan menggunakan satu telapak tangan terbuka, biasanya pemain akan
memantul-mantulkan bola basket. Sudah menjadi aturan bahwa seorang pemain
basket tidak diperbolehkan menggunakan 2 buah tangannya untuk menggiring
bola basket. Bahkan juga tak diperkenankan untuk mengepalkan tangan dan
menggiringnya.

1. Teknik Menggiring Bola Tinggi

Ada teknik menggiring bola basket yang disebut dengan dribble tinggi di mana
pemain perlu melakukan teknik ini dengan kecepatan tinggi. Biasanya, teknik
menggiring bola dengan dribble high ini adalah teknik yang digunakan ketika
masuk pertahanan lawan dengan berlari atau setidaknya berjalan cepat.
Pemain harus berlari atau setidaknya berjalan cepat demi menghindari upaya
lawan dalam merebut bola dan mampu memasuki area pertahanan lawan untuk
mencetak angka. Penggunaan teknik ini adalah saat pemain lawan tak begitu
dekat dengan pemegang bola.

2. Teknik Menggiring Bola Rendah

Teknik lainnya dalam menggiring bola adalah dribble rendah atau dribble low di
mana teknik ini juga penting untuk dikuasai, terutama ketika pemain ingin
mempertahankan bola dari tim lawan yang hendak merebut. Menguasai teknik ini
akan sangat membantu pemain untuk bertahan dari rebutan lawan.
Penggunaan teknik ini bisa dilakukan saat tengah berhadapan langsung dengan
pemain dari tim lawan. Jika ingin menciptakan sebuah terobosan pun juga sangat
bisa dan tentunya dengan memanfaatkan celah yang lawan buat saat sedang
lengah. Berlatih dribble rendah akan sangat menguntungkan bagi tim sendiri.

3. Teknik Spin Dribble

Untuk teknik menggiring bola basket dengan gerakan spin dribble, pemain perlu
memiliki skill khusus dan perlu melakukan latihan teratur. Tujuan melakukan
latihan rutin adalah untuk membuat gerakan dribble bisa stabil dan berperforma
sempurna. Bila dribble sudah stabil, otomatis bola tak akan bergerak liar atau bisa
lari ke mana-mana dan lebih mudah untuk dikendalikan. Bagi pemula biasanya
teknik ini akan cukup sulit karena bola tak akan mudah dikendalikan di awal.

4. Teknik Between the Legs Dribble

Satu lagi teknik dari menggiring bola basket yang juga penting untuk diketahui
sekaligus dipelajari oleh para calon pemain bola basket profesional. Teknik ini
mengutamakan pada proses penggiringan bola di mana bola harus ditempatkan di
depan kaki. Teknik dribble semacam ini pun tergolong sulit, khususnya bagi para
pemula, jadi memang dibutuhkan latihan rutin sama sepertiteknik spin dribble
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Melatihnya dengan rutin di bawah pengawasan dan seorang pelatih basket akan
memampukan Anda menguasainya dengan cepat. Bila ada kesalahan, sang pelatih
akan mampu memberikan penjelasan sehingga pemain mampu memperbaikinya.

5. Teknik Behind the Back Dribble


Teknik menggiring bola dengan behind the back dribble juga memerlukan skill
khusus dan pemain hendaknya melatih gerakan ini secara rutin agar cepat bisa
dan mampu mengendalikan bola dengan baik. Pada teknik ini, fokus utama
gerakan ialah penempatan bola di belakang pemain dan tujuannya biasanya
adalah supaya bola tak mudah direbut lawan. Dengan menguasai teknik satu ini,
otomatis posisi bola pada tim sendiri tak bakal dibobol dengan mudah oleh lawan
dan kita pun bisa mempertahankan membawa bola. Dengan gerakan cepat,
hasilnya akan lebih baik, namun memang tak semudah yang dibayangkan dan
diperlukan latihan intensif.

6. Teknik Crossover Dribble

Pada teknik crossover dribble ini, fokus utama gerakan adalah pemain perlu
melakukannya dengan posisi menyilang. Tujuan dari digunakannya crossover
dribble adalah agar pergerakan lawan dapat dikecoh. Arahkan bola secara
menyilang supaya intinya pemain dari tim lawan tak mudah menebak gerakan kita
dalam membawa bola.
Pada umumnya, gerakan menggiring bola ini cukup efektif dalam mengecoh
lawan karena pandangan lawan yang tidak awas maka akan tertipu. Ini akan
memudahkan kita untuk menerobos masuk ke pertahanan tim lawan untuk
kemudian mencetak angka.
Prinsip Teknik Menggiring Bola Basket
Perlu diketahui juga bahwa menggiring bola punya prinsip gerakan yang perlu
untuk diperhatikan. Pemain dianjurkan melatih beberapa teknik di bawah ini
dalam menggiring bola agar bola tetap stabil dan tak mudah ke mana-mana
saat dibawa.
 Kontrol Jari-jari Tangan Dalam menggiring bola, langkah ini termasuk
dalam langkah awal dan sangat vital untuk dikuasai sebelum menguasai
 Teknik-teknik menggiring bola yang sulit dan pada tingkat mahir Pada
gerakan dribble, kontrol bola sesuai dengan posisi yang diharapkan. Kontrol
jari-jari tangan supaya bola tetap terarah dengan baik dan tak berkeliaran.
 Bertahan dengan Posisi Tubuh Tetap Rendah. Pada teknik menggiring bola
basket, satu hal juga perlu untuk diperhatikan adalah posisi tubuh.
Pertahankan supaya tubuh tetap rendah dengan agak membungkuk
sehingga postur tubuh tak terlalu tegap dan lurus. Hal ini juga akan mampu
menjaga keseimbangan bola ketika menggiring dan membawanya
memasuki area tim lawan.
 Tegakkan Posisi Kepala. Saat menggiring bola, pastikan kepala tidak
tertunduk tapi justru ditegakkan, berbeda dari posisi tubuh yang dibuat
membungkuk. Jangan menunduk mengarah pada bola, namun arahkan
kepala dan pandangan ke depan supaya Anda tetap bisa mengetahui posisi
lawan. Melatih diri membawa bola sambil kepala dan pandangan tegak
sangat diperlukan.
 Kombinasi 2 Tangan. Pada teknik menggiring bola basket, memang tidak
diperkenankan menggiring menggunakan kedua tangan sekaligus, tapi
mengombinasikannya adalah hal biasa. Ketika melakukan penyerangan, ada
banyak pemain bola basket yang akan mengecoh pergerakan lawan dengan
menggunakan kedua tangannya dalam menggiring bola memasuki area
lawan.
 Protect the Ball Dalam teknik menggiring bola, penting juga untuk
memerhatikan bahwa saat memperoleh bola dan sewaktu menggiring,
lawan akan secara otomatis datang untuk merebut bola yang kita bawa.
Teknik melindungi bola di sini akan terpakai supaya bola tak mudah direbut
oleh tim lawan dan kita mampu mempertahankannya sampai akhirnya
mencetak angka.

Teknik Dasar Pivot

Pivot yang berarti tumpuan ini merupakan teknik dasar yang juga cukup banyak
digunakan oleh para pemain bola basket sewaktu pertandingan. Teknik pivot ini
biasanya dipakai untuk dapat melakukan gerak tipu terhadap pihak lawan.
Caranya adalah dengan menggerakkan badan di mana salah satu kaki menjadi
tumpuannya di mana kedua tangan tetap menjadi penjaga bola dari serangan
lawan.
Pada teknik pivot, yang paling penting adalah tak boleh menggeser kaki saat
memutar badan dan ini sudah menjadi aturannya, terutama kaki yang digunakan
untuk menumpu tubuh. Pilih kaki yang paling kuat sebagai tumpuannya ketika
memutar badan supaya gerakan tipuan bisa sukses. Kaki lainnya sangat boleh
digerakkan asal kaki tumpuannya tak Anda geser.
Teknik Dasar Mengoper/Passing
Dalam permainan bola baskert, mengoper atau passing juga perlu diketahui
sekaligus dilatih dengan baik. Hampir sama dengan permainan sepak bola yang
memiliki teknik passing, basket pun juga mempunyainya hanya bedanya bukan
dengan ditendang melainkan dilempar. Permainan yang kolektif dapat dicapai
ketika teknik dasar ini turut dikuasai.
Pada teknik mengoper atau passing, pemain perlu melakukan gerakan melempar
bola yang diarahkan kepada teman setimnya. Menggunakan dua tangan dalam
mengoper adalah yang paling umum, tapi bisa juga dilakukan dengan satu tangan.
Tujuannya tentu untuk mempertahankan bola dari lawan yang hendak merebut.

1. Teknik Chest Pass

Pada teknik passing atau mengumpan bola satu ini, lakukan dengan posisi bola
berada tepat di depan dada. Gunakan lemparan 2 tangan supaya hasil lemparan
atau umpanan bisa lurus kepada teman setim yang Anda targetkan. Teknik ini
tergolong yang paling simpel di mana keakurasiannya juga yang tertinggi sehingga
tingkat kegagalan rendah.
Pada teknik chest pass ini, ada sedikit tips supaya pemain bisa menghindari lawan
dapat membaca pergerakannya, yakni dengan memanfaatkan gerakan tipuan.
Gerakan tipuan yang dimaksud di sini adalah mencoba untuk tak melihat teman
setim Anda secara langsung supaya lawan kesulitan dalam upayanya merebut
bola dari kita.
2. Teknik Overhead Pass

Selain operan dari dada, ada pula teknik operan yang dilakukan dengan posisi
bola ada pada sisi atas kepala. Dalam melakukan umpan ini, biasanya tujuannya
adalah untuk counter attack di mana lemparan bola dibuat jauh ke area
pertahanan lawan. Jika kita juga dikawal ketat oleh lawan, teknik ini juga bisa
digunakan untuk membebaskan diri.
Ketika melakukan teknik ini, ini adalah solusi terbaik ketika lawan mengepung
hendak merebut bola dari kita. Menerapkan teknik ini akan mencegah perebutan
bola oleh lawan sebab Anda tak mampu memaksakan membawa bola dalam
tangan Anda secara terus-menerus dalam kondisi yang susah untuk melalui
penjagaan ketat lawan.

3. Teknik Under Pass

Pada teknik mengoper satu ini, pemain perlu melakukannya dari bawah atau bisa
juga dianggap sepinggang dengan bola dan mengarahkannya lurus pada teman
setim yang sudah ditargetkan. Pastikan juga dalam teknik mengoper ini, lawan
tidak mudah membaca ke mana arah bola yang bakal kita umpankan.
Penerapan teknik ini bisa dilakukan saat hendak melakukan passing atau umpan
jarak pendek dan akan lebih efektif demikian. Pemain basket menganggap bahwa
teknik ini sangat aman, tapi juga tetap saja ada risiko bahwa pemain dari tim
lawan mampu memotong secara mendadak sehingga bola pun berhasil direbut.

4. Teknik Hook Pass

Teknik mengoper lainnya lagi adalah hook pass di mana biasanya pemain
melakukannya dengan satu tangan dan membentuk seperti pancing atau hook itu
sendiri. Untuk melakukannya, lengan perlu dilekukkan ke atas dan pastikan untuk
melewati bagian pundak kita. Lakukan operan datar dengan melepaskan bola
tepat di depan wajah.
Untuk operan yang lebih tinggi juga bisa dilakukan dengan lebih jauh ke arah
pundak kita. Teknik ini sangat berguna ketika lawan terlihat memberikan
pertahanan defensif seperti misalnya sebuah kondisi di mana kita dihadang oleh 2
defender. Teknik ini juga berguna ketika sudut di mana kita bisa mengoper
langsung terpotong oleh lawan.

5. Teknik Bounce Pass


Teknik mengoper bola satu ini biasanya dilakukan pemain dengan bola
dipantulkan ke bawah lalu teman setimlah yang akan menerimanya. Tujuan
utama dilakukannya teknik pengoperan ini adalah supaya hadangan lawan bisa
kita hindari. Tujuan penggunaan teknik ini mirip dengan chest pass, tapi praktik
gerakannya saja yang berbeda.
Lawan bisa juga kita kecoh dengan operan teknik ini, terutama saat kita sedang
dihadang untuk melakukan teknik block terhadap laju kita. Hanya saja, teknik
bounce pass juga memiliki kelemahan, yakni tak dapat melakukan passing jauh
sebab agak sulit dan bahkan tak memungkinkan apabila hendak menciptakan
pantulan sampai jarak jauh. Ini juga karena laju bola kecepatannya tak bisa
dibandingkan dengan chest pass.

6. Teknik Baseball Pass

Karena gerakannya mirip dengan lemparan baseball, maka nama teknik ini adalah
baseball pass. Lakukan lemparan dengan memakai tenaga yang kuat, tapi hanya
boleh mempergunakan satu tangan saja dalam praktiknya. Penggunaan teknik ini
kerap dipakai dengan tujuan mengelabuhi lawan.
Cara operan ini sangat baik dalam mengelabuhi lawan sebab lemparan yang
dilakukan akan cukup mengejutkan sehingga pihak lawan tak akan mudah
menebaknya. Ada banyak pemain yang memanfaatkan teknik ini dengan
melakukan gerakan tipuan, yakni melompat ketika hendak memasukkan bola ke
arah ring tapi sebenarnya ia hanya mengumpan bola pada teman yang posisinya
sangat bagus atau tepat.
Teknik Menembak/Shooting
Dalam permainan basket, ada teknik dasar lainnya yang juga perlu untuk
dikuasai adalah teknik shooting alias menembak. Tembakan langsung ke ring
juga ada latihannya supaya gerakan mulus dan hasilnya mampu mencetak angka
secara sempurna. Ada sejumlah cara shooting yang banyak dilakukan, yakni:

1. Set Shoot

Pada teknik tembakan ini, memang tak sering dan cukup jarang malah digunakan
oleh pemain pada permainan bola basket biasa. Ini karena apabila pemain yang
melakukan shooting tak melompat, otomatis tembakan akan sangat gampang
dihalangi lawan. Tembakan ini pada umumnya dilakukan ketika ada lemparan
bebas atau free throw.

2. Jump Shoot
Pada teknik tembakan satu ini, pemain kerap melakukannya saat menyerang tapi
kesulitan untuk mendekati ring. Jenis tembakan ini tak akan mudah dihalangi oleh
lawan sebab pemain akan melakukan teknik ini pada titik paling tinggi lompatan
vertikal penembak. Jadi, hasil pencetakan angka biasanya cukup berhasil.

3. Lay-up Shoot

Satu lagi adalah tembakan yang dinamai dengan lay-up shoot. Pada teknik ini,
gerakan dilakukan pada akhir menggiring bola. Ketika sudah tinggal beberapa
langkah dari ring, penggiring bola pun akan mengangkat tangan secara serentak
bersama dengan lutut ke atas sata melompat ke arah ring untuk memasukkan
bola.

4. Slam Dunk

Teknik ini pasti sudah tak asing karena saking populernya. Memasukkan bola ke
dalam ring secara langsung dengan kondisi melayang adalah yang menjadi
gerakan utama pada slam dunk. Dalam mempelajari teknik ini, pemain harus
benar-benar bisa melompat tinggi lebih dulu disertai postur badan yang tinggi
serta besar supaya lawan tak mudah menghambat laju tembakan. Biasanya,
teknik ini jika dilakukan oleh pemain yang tepat dan gerakan yang tepat akan
menghasilakn cetakan angka yang sukses.

5. Teknik Rebound

Teknik ini adalah salah satu teknik dasar yang jika dikuasai dengan baik akan
sangat membantu bagi pemain untuk memperoleh tambahan poin, terutama dari
teman setim yang gagal. Pelatih basket kebanyakan mengatakan bahwa teknik
satu ini adalah salah satu hal penting karena mampu memberi tim setidaknya
posession ball yang baik hingga kemenangan.
Teknik ini berfokus pada gerakan mengambil bola yang gagal atau hampir bisa
masuk ke ring. Rebound defensif dan rebound ofensif adalah 2 jenis rebound yang
diketahui banyak orang. Rebound defensif merupakan sebuah gerakan merebut
bola yang lawan hendak masukkan ke ring tim kita namun gagal. Rebound
defensif ini secara otomatis menghalangi lawan untuk memasukkan bola kembali
ke ring kita.
Sementara itu, rebound ofensif merupakan sebuah lemparan yang dilakukan oleh
teman setim ke ring lawan namun tak berhasil dan diambil oleh teman setim
lainnya untuk ditembakkan kembali ke ring. Begitu pentingnya teknik rebound ini
karena baik defensif atau ofensif, keduanya mampu menyelamatkan tim dan
bahkan juga bisa mencapai kemenangan.

Anda mungkin juga menyukai