OLEH :
SHEVA APRILLIA MAHARANI
XI MIPA 2
Teknik Dasar Permainan Bola
Basket Beserta Gambarnya
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran
panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini
dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan
memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya
10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan
kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari
mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi
sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-
temanmu tidak menguasi teknik dasar bola basket maka
tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa
melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi
buruk, yaitu kehilangan banyak poin dalam suatu
pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus
kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi
di tim dalam setiap pertandingan.
1. Teknik Menggiring (Dribbling)
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling
pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan
menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan
dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka,
bukan menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola.
Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola
basket dan jangan menggunakan tangan yang mengepal. Ada dua jenis teknik
dribbling dalam basket, yaitu :
a. Dribble Tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki pertahanan lawan
dengan cara jalan cepat / lari, teknik ini digunakan ketika pemain lawan cukup
jauh dari pemegang bola.
b. Dribble Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan main.
Teknik ini digunakan ketika sedang berhadapan langsung dengan lawan dan
ingin membuat sebuah terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh
lawan ketika lengah.
2. Teknik Mengoper (Passing)
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola didepan dada, teknik ini
biasanya menggunakan lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus
terhadap teman yang satu tim. Teknik ini adalah teknik paling sederhana dengan
tingkat akurasi paling tinggi ketika melakukan operan lurus kepada teman satu
tim. Tips untuk menghindari gerakan yang terbaca oleh lawan adalah
menggunakan gerakan tipuan. Cobalah untuk tidak melihat teman kamu secara
langsung, karena hal ini akan membuat lawan lebih mudah untuk membaca perg.
c. Baseball Pass
Teknik ini dinamakan baseball pass karena gayanya mirip melalukan lemparan
baseball. Lemparan dilakukan menggunakan tenaga yang cukup kuat dan hanya
dengan satu tangan saja. Teknik ini sering digunakan untuk mengelabuhi lawan
dengan lemparan yang mengejutkan dan tak terduga. Banyak pemain basket yang
menggunakan cara ini melakukan gerakan tipu berupa lompatan saat ingin
memasukkan bola ke ring namun akhirnya bola hanya diumpankan ke teman
yang memiliki posisi yang lebih bagus.
d. Bounce Pass
f. Under Pass
Teknik passing yang dilakukan dari bawah atau lebih tepatnya se-pinggang
dengan bola diarahkan secara lurus ke teman yang masih satu tim, teknik ini
bisa diterapkan ketika ingin melakukan operan jarak pendek. Teknik ini
terbilang aman namun kamu harus hati-hati karena lawan kamu bisa
memotongnya sewaktu-waktu.
3. Teknik Pivot
Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa
membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih
yang mengatakan bahwa rebound merupakan hal penting yang bisa saja
memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya posession ball yang
bagus. Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk
ring, ada 2 tipe rebound yaitu rebound ofensif dan rebound defensif. Rebound
ofensif artinya lemparan yang gagal dalam satu tim diambil oleh teman yang
masih satu tim kemudian mencoba shot lagi kedalam ring, bila bola masuk
ring maka tim kamu dapat 2 point. Sedangkan defensif rebound adalah teknik
merebut bola basket yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada usaha
memasukkan bola lagi kedalam ring. Menguasai teknik rebound defensif akan
menyelamatkan tim kamu dari kekalahan dan berpeluang melakukan counter
attack.
A. POLA PENYERANGAN
Pola penyerangan merupakan rencana penyerangan yang bertujuan untuk
membentuk atau membuat serangan yang lebih tajam.
Adapun macam pola penyerangan dalam bola basket antar lain sebagai
berikut:
1. Pola penyerangan
1. Penyerangan bebas
Penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung pada penguasaan tehnik,
kemampuan taktik dan kesempurnaan fisik dari setiap anggota regu.
2. Penyerangan kilat
Dasar dari penyerangan kilat adalah 2 atau 3 kali operan harus sudah
melakukan tembakan.
3. Penyerangan kilat berpola
Serangan kilat berpola di mulai dari situasi – situasi tertentu, misalnya dari
bola loncat, lemparan ke dalam maupun setelah bertahan.
4. Penyerangan berpola
Penyerangan dengan mengatur setiap anggota regu, di mana semua anggota
regu mempunyai tugas – tugas tertentu serta jalur gerakan masing –masing
dan arah bola pun sudah di tentukan dengan pasti sehingga serangan lebih
teratur dan sangat menghemat tenaga.
2. Macam Pola Penyerangan Kilat
1. Set Offens
Serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai penyelesaian akhir.
2. Fast break
Serangan yang dilakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat membuat
pola pertahanan. Caranya yaitu dengan menempatkan satu atau dua orang penyerang
dalam posisi bebas untuk mencetak gol.
3. Shuffele
Suatu sistem penyerangan yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu dengan
bergerak dari satu posisi keposisilain dengan teratur sesuai rencana guna
membuka/mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4. double pivot offence
Cara menyerang dengan menempatkan dua pemain masing-masing (biasanya pemain
jangkung) berada jauh disudut daerah pertahanan lawan,satu diujung kiri dan satu
diujung kanan.
5. Give and go Weaver (serangan bergerombol pergi dan datang).
Cara menyerang suatu regu yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil
saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan. Playmaker Pengatur
serangan biasanya dilakukan oleh seorang pemain inti.
6. Drive driving
Gerakan cepat dan agresif seorang penyerang yang mendribble bola sambil
menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk mencetak gol.
Dasar – dasar untuk membuat pola
penyerangan:
a. Ada pengatur serangan
b. Ada pengaman
c. Ada seseorang atau beberapa
orang penembak
d. Ada pengumpan
e. Ada yang merebut bola jika
tembakan gagal.
Contoh macam pola penyerangan
a. Adegan 1-3-1 (pola diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan
terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu
lawan satu.
b. Adegan 1-2- 1 (pola ault man)
Adegan ault man dapat diterapkan apabila suatu regu
tidak mempunyai pemain jangkung.
c. Adegan 2-3 (pola reverse)
Adegan reverse diperlukan untuk penyerangan
terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat
dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
B. POLA PERTAHANAN
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang
dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka
menghalau serangan
Unsur -unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut:
a. Sikap jaga
v Kedua lutut di tekuk, badan sedikit condong ke depan dengan punggung
hampir lurus. Gerak lawan dan bola harus selalu di awasi.
v Berdiri pada ujung kaki dengan tetap menjaga keseimbangan.
v Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan tembakan
lawan.
b. Gerakan kaki dalam langkah ketika melakukan pertahanan
c. Dasar - dasar umum dalam penjagaan (penjaga harus berdiri diantara
lawan dan ring basket).
d. Posisi jaga dan pembagian daerah
posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan
penguasaan penyerang.
e. pertahanan bersama
a. Pertahanan daerah (zone defence)
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas
menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban
gerakannya maka pertahanan daerah sangat
menguntungkan bagi tim tersebut.
Macam pola pertahanan daerah antara lain;
2:1:2
1:2:2
2:2:1
1:3:1
2:3
3:2
Akan tetapi pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya,
yaitu:
Kelebihan
1) sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola
2) sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola
3) mematikan penyerangan penembak dengan memoros
4) menghindari kesalahan perorangan
5) sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain
penggiring yang terampil
6) sangat baik untuk melawan pemain pemotong-pemotong yang terampil
Kekurangan
1) apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat
2) bila lawan terampil oper-mengoper dengan cepat
3) bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil
4) perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih
5) ada deerah-daerah lemah (tidak terjaga)
b. Pertahanan satu lawan satu (Man to man marking)
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap
pemain untuk menjaga seorang lawan.