Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kerangka Teks Fabel

1. Kerangka Teks
Struktur Teks

Gagasan Pokok/Kalimat Utama

Orientasi

1.
2.

Di sebuah rumah hiduplah seekor kucing


Setiap hari pekerjaanya tidur di bawah kolong meja.

Komplikasi

1.
2.
3.

Si kucing bertemu seekor kucing liar.


Kucing belari bemain kerjar-kejaran
Maming bertanya mengapa Memeng gerakannya lamban.

Resolusi

1.
2.
3.
4.

Maming menawarkan bantuan kepada Memeng.


Maming sengaja menabrak dari belakang.
Memeng merasakan gerakannya menjadi lebih cepat.
Memeng dapat mencari makan sendiri

Koda

1.
2.

Memeng menjadi kucing yang rajin mencari makanan.


Pemilik rumah merasa senang karena rumahnya menjadi aman

2. Teks Fabel
Struktur Teks
Orientasi

Pengembangan
Di sebuah rumah hiduplah seekor kucing. Kucing tersebut bernama
Memeng. Memeng sudah lama tinggal di rumah tersebut. Memeng
tinggal di rumah tersebut ketika pemilik rumah menemukan sang
kucing di pinggir jalan.
Setiap hari pekerjaanya tidur di bawah kolong meja. Tubuhnya gemuk
dan gerakannya lambat. Si kucing selalu menunggu pemilik rumah
makan, lalu ketika pemilik rumah sedang makan si kucing akan
bergelayutan di kaki pemilik rumah dengan harapan supaya diberi
makanan.

Komplikasi

Pada suatu hari si kucing bermain di hutan belakang rumah, lalu ia


bertemu seekor kucing liar bernama Maming. Mereka menjadi teman
setelah pertemuan tersebut.
Pada hari berikutnya kedua kucing tersebut bertemu di tempat yang
sama. Mereka bermain bersama, belari beemain kerjar-kejaran. Ketika
bermain kejar-kejaran Memeng selalu kalah cepat dari Maming.
Maming merasa heran mengapa temannya tersebut sangat lamban dan
nafasnya juga ngos-ngosan.
Pada saat beristirahat setelah bermain Maming menanyakan kepada
Memeng tentang gerakanya yang sangat lamban. Memeng menjawab
gerakanya yang lambat disebabkan karena dirinya jarang mencari
makanan sendiri. Ia hanya mengharapkan makanan pemberian dari
pemilik rumah. Tubuhnya pun menjadi tambun dan gerakanya lambat.

Resolusi

Maming menawarkan bantuan kepada Memeng cara agar gerakanya


menjadi cepat dan tubuhnya menjadi ramping. Memeng dengan senang
hati menerima tawaran tersebut, meskipun ia belum tahu bentuk
bantuan yang akan diberikan temannya tersebut.
Keesokan harinya mereka bermain kejar-kejaran lagi, ketika Memeng

berlari dengan lambat Maming sengaja menabrak dari belakang


sehingga Memeng jatuh terjerembab mencium tanah. Mememeng
marah dan langsung mengejar Maming, Maming menghindar dengan
berlari sangat cepat. Kejar-kejaran terjadi berulang-ulang sampai hari
menjelang sore. Keduanya kecapaian dan Memeng pulang dengan rasa
dongkol dihatinya karena tidak dapat membalas tindakan Maming.
Pada hari berikutnya mereka berkejar-kejaran lagi seperti biasa. Namun
ada perasaan heran dalam hati Memeng. Memeng merasakan
gerakannya menjadi lebih cepat dari biasanya, dan sekarang ia bisa
menyamai kecepatan lari Maming.
Pada saat beristirahat Memeng menceritakan perubahan pada dirinya
kepada temannya tersebut. Maming hanya bisa tersenyum dan berkata
itulah bantuan yang ia maksud. Tanpa disadari oleh Memeng ternyata ia
telah belajar bagaimana cara berlari dengan cepat. Dengan gerakanya
yang cepat tersebut Memeng dapat mencari makan sendiri dengan
menangkap tikus yang ada di rumah.
Koda

Akhirnya Memeng menjadi kucing yang rajin mencari makanan, ia tidak


bergantung lagi terhadap belas kasihan pemilik rumah. Pemilik rumah
juga merasa senang karena tikus-tikus yang berkeliaran di rumah
sekarang tidak tampak lagi.

Anda mungkin juga menyukai