distributed to 180 people who received the PNPM Mandiri Perdesaan program, divided into strata
of the poor, middle and upper Data were analyzed with confirmatory methods, while the data
analysis technique used is the analysis of the Structural Equation Model ( SEM ) using Amos
version 20 program. Based on the results of SEM analysis showed that leadership has a positive
effect on public participation, public participation slight positive effect on the project success rate,
and leadership has a positive influence on the success rate of projects in PNPM Mandiri
Perdesaan in Gerokgak.
Keywords: public participation, leadership, project success rate, PNPM Mandiri Perdesaan.
PENDAHULUAN
Tingkat keberhasilan pembangunan dalam pembangunan daerah sangat
ditentukan oleh sejauhmana perencanaan pembangunan tersebut mampu
melibatkan partisipasi masyarakat (Fadli, 2012). Dengan adanya partisipasi dari
masyarakat penerima program, maka tingkat keberhasilan pembangunan tersebut
akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri (Mediawati,
2011). Partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan pembangunan merupakan
tingkatan yang paling tinggi bila diukur dari derajat keterlibatan masyarakat
(Salahuddin, 2012).
Tingkat keberhasilan pembangunan juga diperlukan adanya pemberian
tanggung jawab dari pemerintah kepada masyarakat untuk menentukan sendiri
kegiatan yang dibutuhkan sampai dengan proses pelaksanaan maupun
pemeliharaan dari kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, selain adanya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan (Mardiansyah, 2008). Dari pandangan
tersebut, dapat digambarkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan
memerlukan rangsangan dari seorang pemimpin.
Pembangunan partisipatif merupakan pembangunan yang memposisikan
masyarakat sebagai subyek atas program pembangunan yang diperuntukkan bagi
Partisipasi Masyarakat
Partisipasi adalah urutan tertinggi dari suatu keterlibatan publik (Steffek, J,
2008). Partisipasi adalah keterlibatan aktif dari masyarakat, khususnya kelompok
yang kurang mampu dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi kegiatan pembangunan mereka sendiri (Fung, 2008). Dalam
perspektif ini, tujuan partisipasi masyarakat berhubungan dengan pemberdayaan
masyarakat, kapasitas penerima manfaat, meningkatkan efektifitas proyek,
meningkatkan efisiensi proyek, dan berbagi biaya proyek (Paul, 1987 dalam
Mircea 2011). Dengan demikian Partisipasi publik dapat terjadi pada empat
jenjang, yaitu: partisipasi dalam proses pembentukan keputusan, partisipasi dalam
pelaksanaan, partisipasi dalam pemanfaatan hasil, dan partisipasi dalam evaluasi
(Anwar dan Rida, 2009).
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2008). Fungsi kepemimpinan berhubungan
dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok atau organisasi dimana fungsi
kepemimpinan harus diwujudkan dalam interaksi antar individu (Hater et. al,
2008). Menurut Bass (2010) secara operasional fungsi pokok kepemimpinan
adalah fungsi instruktif , fungsi konsultatif, fungsi partisipasi, fungsi delegasi,
fungsi Pengendalian.
Tingkat Keberhasilan Proyek
Chan (2008) dalam suatu tulisannya menjelaskan bahwa keberhasilan proyek
dapat diukur dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yaitu waktu, biaya,
2010) maka digunakan 180 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini
data primer. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner. Kuisioer yang
diberikan kepada responden, berupa pertanyaan tertutup yang dirancang dalam
skala likert dengan lima pilihan jawaban. Masing jawaban memiliki skor dimana
skor tertinggi adalah lima dan terendah adalah satu. Indikator yang digunakan
dalam variabel-variabel dikembangkan dalam menentukan tingkat partisipasi
masyarakat, kepemimpinan dan tingkat keberhasilan proyek sesuai dengan yang
dikemukakan Arnstein (1969) dalam Darling (2011), Rivai (2005) dalam Letwin
(2008) dan Bubshait dan Farooq (2008) yang telah disesuaikan dengan tujuan
penelitian. Indikator tersebut tertera pada Tabel 1.
Tabel 1. Indikator penelitian
Variabel
Variabel Bebas:
Partisipasi
Masyarakat (X1)
Variabel Bebas:
Kepemimpinan (X2)
Variabel Terikat:
Tingkat
Keberhasilan
Proyek (Y)
No
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
Y1
Y2
Y3
Y4
Indikator
Sosialisasi
Konsultasi
Kemitraaan
Pendelegasian
Keaktifan warga
Pengambilan Keputusan
Bantuan Tenaga
Bantuan Uang
Bantuan Material
Aspirasi Masyarakat
Kehadiran
Dukungan Masyarakat
Pelaksanaan Kesepakatan
Komitmen
Kesesuaian hasil
Kesesuaian aktor
Rekomendasi
Sistem monitoring
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SEM. Untuk membuat
pemodelan yang lengkap dengan menggunakan analisis SEM, ada beberapa
langkah yaitu pengembangan model teoritis, pengembangan diagram alur (path
diagram), konversi diagram alur ke dalam persamaan structural (X1= f(X2), Y
= f(X1), Y= f (X2)), memilih matriks input dan estimasi model kovarians atau
korelasi, evaluasi kriteria Goodness of fit, uji kesesuaian dan uji statistik,
interpretasi dan modifikasi model (Steiger, 2008).
daya alam yang tidak maksimal dimana luasnya wilayah dan lahan pertanian tidak
bisa di kelola dengan baik..
Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Gerokgak di bidang
infrastruktur dirasakan sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat di Kecamatan
Gerokgak. Perbaikan jalan dan pembangunan jembatan dirasakan masyarakat
sangat membantu, khususnya dalam penyaluran hasil pertanian sehingga dapat
menghemat biaya transportasi dan memperlancar proses jual beli hasil pertanian
dan peternakan.
Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
berdomisili di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng sebanyak 180
responden. Adapun gambaran responden dapat dilihat pada Gambar 2 dan 3.
.
Gambar 2. Responden berdasar pendidikan
10
RMSEA dikatakan baik, nilai GFI dan AGFI diterima secara marginal. Nilai
CMIN/DF dapat dikatakan fit karena nilainya kurang dari 2.00 (Yuan, 2008). Jadi
dapat disimpulkan bahwa uji terhadap model menunjukkan bahwa model ini
cukup fit terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini. (Lihat tabel 2).
Pengujian kesesuaian model penelitian adalah untuk menguji seberapa baik
tingkat goodness of fit dari model penelitian. Uji kesesuaian model
telah
Cutt- of Value
P = 5 %, df =132 ChiSquare = 194.500
Hasil Analisis
Evaluasi Model
195.500
Kurang baik
0.05
0.000
Kurang baik
0.08
0.90
0.90
2.00
0.95
0.95
0.052
0.892
0.861
1,481
0.676
0.720
Baik
Marginal
Marginal
Baik
Kurang baik
Cukup baik
2,32
11
<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<--<---
Ldr
Pm
ldr
pm
pm
pm
pm
pm
tkp
tkp
tkp
tkp
pm
pm
pm
pm
ldr
ldr
ldr
ldr
ldr
Estimate
.341
2.322
2.617
1.000
2.146
2.904
1.643
1.512
1.000
.265
.403
.121
2.698
-.794
2.460
4.027
1.000
.982
1.460
2.282
1.982
S.E.
.196
1.428
1.040
C.R.
1.742
1.627
2.517
P
.081
.104
.012
Label
par_18
par_8
par_17
1.096
1.406
.866
.851
1.958
2.065
1.896
1.776
.050
.039
.058
.076
par_1
par_2
par_3
par_4
.120
.165
.082
1.367
.721
1.236
1.896
2.209
2.440
1.478
1.974
-1.102
1.991
2.124
.027
.015
.139
.048
.271
.046
.034
par_5
par_6
par_7
par_9
par_10
par_11
par_12
.441
.580
.815
.729
2.227
2.517
2.801
2.720
.026
.012
.005
.007
par_13
par_14
par_15
par_16
12
13
14
Urban
15
16
Yuan, K., K. Hayashi, and P. Bentler. 2007. Normal theory likelihood ratio
statistic for mean and covariance structure analysis under alternative
hypotheses. Journal of Multi-variate Analysis 9:1262-1282.
Yulianti, Yoni. 2012. Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perkotaan di Kota Solok (tesis). Padang: Universitas Andalas.