Dari hasil penilaian data sekunder dari SKPD, Persepsi SKPD dan Studi EHRA didapatkan lokasi
area beresiko sanitasi Kabupaten Indramayu
Peta 5.1: Peta area berisiko sanitasi
3.
No
1.
Area Berisiko*)
Risiko 4
Wilayah Prioritas
Desa Sukajati
Desa Paoman
Desa Karangsong
Desa Jatibarang Baru
Desa Jatibarang
Desa Karangampel Kidul
Desa Eretan Kulon
Desa Rambatan Kulon
Desa Pabean Ilir
Desa Sukra
Desa Dadap
2.
Risiko 3
Desa Dukuhjati
Desa Bulak Lor
Desa Gantar
Desa Gabuskulon
Desa Amis
Desa Rajasinga
Desa Tugu
Desa Bangodua
Desa Cidempet
Desa Jangga
Desa Limpas
Desa Waru
Desa Kenanga
Persampahan
Air Limbah Domestik
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Risiko 2
Desa Balongan
Persampahan
Air Limbah Domestik
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Catatan:
*) Hanya untuk wilayah dengan risiko 4 dan 3
Area beresiko rawan sanitasi untuk Kabupaten Indramayu juga dapat dilihat melalui grafik
dibawah ini :
POKJA SANITASI KABUPATEN INDRAMAYU
V2
5.2
Merumuskan performa spesifik yang digunakan sebagai pedoman dalam mengidentifikasi segala
kondisi yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang ataupun ancaman bagi terwujudnya
performa bersangkutan dan sekaligus merumuskan alternatif kebijakan yang seharusnya diambil
agar performa spesifik bersangkutan dapat terwujud berdasarkan faktor-faktor strategis
(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) yang ada pada saat itu.
o
Kekuatan
yang dimaksud dalam analisis SWOT adalah segala faktor/kondisi yang telah ada atau telah
dimiliki yang diperkirakan memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan yang bersangkutan;
Kelemahan
dimaksudkan adalah segala faktor/kondisi yang belum ada atau belum dimiliki yang
diperkirakan memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan yang bersangkutan
Peluang
adalah segala faktor/kondisi eksternal yang diperkirakan dapat mendukung terwujudnya
performa yang diharapkan dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar performa
yang diharapkan tersebut benar-benar dapat terwujud; dan
Ancaman
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGAR
UH
(BOBOT)
JUMLA
H 2012
JUMLA
H 2017
50%
5%
0.05
0.15
40%
0.8
1.6
5%
0.1
0.2
100%
1.95
3.95
NO
.
FAKTOR
LINGKUNGAN INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
JUMLAH
KELEMAHAN (WEAKNESS)
2
3
4
40%
1.2
0.4
10%
0.3
0.1
40%
1.2
0.4
10%
0.3
0.1
100%
-1.05
2.95
JUMLAH
SELISIH KEKUATAN KELEMAHAN
LINGKUNGAN EXTERNAL
NILAI
SAAT
INI
(2012)
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGAR
UH
(BOBOT)
JUMLA
H 2012
JUMLA
H 2017
40%
0.8
1.6
40%
0.4
1.2
5%
0.05
0.1
10%
0.1
0.3
5%
0.05
0.15
100%
1.4
3.35
PELUANG (OPORTUNITY)
1
2
3
4
JUMLAH
TANTANGAN (TREATH)
Rendahnya kepedulian
masyarakat untuk mengelola
sampah dengan benar
Berkembangnya budaya
2
komsumtif di kalangan
masyarakat
Berada di ujung pelayanan
sumber air (daerah Hilir),
3
rentan mendapatkan kiriman
sampah dari daerah lain
JUMLAH
SELISIH PELUANG TANTANGAN
1
40%
1.2
0.4
20%
0.8
0.2
40%
1.6
0.4
100%
3.6
-2.2
2.35
2012
-1.05
-2.2
2017
2.95
2.35
Hasil analisa SWOT sub sektor persampahan apabila dibuat titik koordinat pada tahun 2012
berada di kuadran ke 3 dan harapan pengelolaan sub sektor persampahan selama 5 tahun
kedepan sampai dengan tahun 2017 adalah ke kuadran 1, seperti yang terlihat dari gambar
dibawah ini :
Posisi SWOT Persampahan
(2017)
2.
4
(2012)
1.
1
2.
2
2.
NO
.
FAKTOR
NILAI
SAAT
INI
(2012
)
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGARU
H
(BOBOT)
JUMLA
H 2012
JUMLAH
2017
40%
0.8
1.6
40%
0.4
1.2
10%
0.2
0.4
10%
0.2
0.4
100%
0.8
LINGKUNGAN INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
2
3
4
JUMLAH
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1
2
3
50%
1.5
0.5
10%
0.3
0.1
35%
1.05
0.35
5%
0.15
0.05
100%
-2.2
JUMLAH
SELISIH KEKUATAN KELEMAHAN
LINGKUNGAN EXTERNAL
NILAI
SAAT
INI
(2012
)
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGARU
H
(BOBOT)
JUMLA
H 2012
JUMLAH
2017
45%
0.9
1.8
40%
0.4
1.2
10%
0.1
0.2
5%
0.05
0.15
100%
1.45
3.35
PELUANG (OPORTUNITY)
2
3
4
Tersediannya bantuan
dan dukungan dari
pemerintah pusat,
provinsi dan bantuan luar
negeri
Adanya partisipasi
masyarakat terhadap
pengelolaan air limbah
Adanya kemajuan IPTEK
di bidang pengelolaan air
limbah
Adanya kerja
sama/kemitraan dengan
institusi terkait
JUMLAH
TANTANGAN (TREATH)
Rendahnya kepedulian
masyarakat untuk
1
mengelola limbah
domestik dengan benar
Makin berkembangnya
pembangunan sehingga
perlu sebuah regulasi
2
aturan tentang
pengelolaan limbah
domestik
Berada di ujung
pelayanan sumber air
3
(daerah Hilir), rentan
mendapatkan kiriman
limbah dari daerah lain
SELISIH PELUANG TANTANGAN
40%
1.2
0.4
20%
0.8
0.2
40%
1.6
0.4
3.6
Posisi Pengelolaan
Sanitasi Sub Sektor
-2.2
3.6
1
1
Hasil analisa SWOT sub sektor air limbah domestik apabila dibuat titik koordinat pada tahun 2012
berada di kuadran ke 3 dan harapan pengelolaan sub sektor air limbah domestik selama 5 tahun
kedepan sampai dengan tahun 2017 adalah ke kuadran 1, seperti yang terlihat dari gambar
dibawah ini :
(2017)
S
(2012)
2.
2
3.
6
NO
.
FAKTOR
NILAI
SAAT
INI
(2012
)
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGARU
H (BOBOT)
JUMLAH
2012
JUMLAH
2017
LINGKUNGAN INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
1
20%
0.4
0.8
40%
0.4
1.2
Tersediannya data
penunjang terkait sektor
drainase
40%
0.8
1.6
100%
1.6
3.6
JUMLAH
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1
3
4
Terbatasnya anggaran
APBD
Masih kurangnya data
penunjang untuk
pembangunan sektor
drainase
Belum optimalnya
koordinasi antar pihak
terkait
Belum adanya ketegasan
fungsi sistem drainase
40%
1.6
0.8
40%
1.2
0.4
10%
0.3
0.1
10%
0.3
0.1
100%
3.4
1.4
JUMLAH
LINGKUNGAN EXTERNAL
-1.8
2.2
NILAI
SAAT
INI
(2012
)
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGARU
H
(BOBOT)
JUMLA
H 2012
JUMLAH
2017
40%
0.8
1.6
40%
0.4
1.2
10%
0.2
0.4
10%
0.2
0.4
100%
1.6
3.6
PELUANG (OPORTUNITY)
Tersediannya bantuan
dan dukungan dari
pemerintah pusat,
provinsi dan bantuan luar
negeri
Adanya partisipasi
masyarakat dalam
pemeliharaan drainase
Adanya program
pemberdayaan
masyarakat yang dapat
di sinergikan
Adanya kerja
sama/kemitraan dengan
institusi terkait
JUMLAH
TANTANGAN (TREATH)
1
2
40%
1.6
0.8
40%
1.6
0.8
kelancaran aliran
drainase
Masih rendahnya
kepedulian masyarakat
3
dalam pemeliharaan
saluran drainase
JUMLAH
SELISIH PELUANG TANTANGAN
Posisi Pengelolaan
Sanitasi Sub Sektor
Drainase saat ini
Titik Koordinat X :
Titik Koordinat Y :
2012
-1.8
-2.4
20%
0.8
0.2
100%
1.8
-2.4
1.8
2017
2.2
1.8
Hasil analisa SWOT sub sektor Drainase apabila dibuat titik koordinat pada tahun 2012 berada di
kuadran ke 2 dan harapan pengelolaan sub sektor Drainase selama 5 tahun kedepan sampai
dengan tahun 2017 adalah ke kuadran 1, seperti yang terlihat dari gambar dibawah ini :
O
2.2
1.8
(2017)
S
(2012)
1.8
2.4
NO
.
FAKTOR
NILAI
SAAT
INI
(2012
)
NILAI
TAHU
N
2017
TINGKAT
PENGARU
H (BOBOT)
JUMLA
H 2012
JUMLAH
2017
30%
0.6
1.2
25%
0.5
20%
0.4
0.8
25%
0.5
100%
LINGKUNGAN INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
1
JUMLAH
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1
2
25%
0.75
0.25
25%
0.75
0.25
terhadap FMD
3
10%
0.4
0.2
25%
0.25
15%
0.45
0.15
100%
3.35
1.1
-1.35
2.9
TINGKAT
PENGARU
H
JUMLA
H 2012
JUMLAH
2017
JUMLAH
SELISIH KEKUATAN KELEMAHAN
LINGKUNGAN EXTERNAL
BOBO
T
PELUANG (OPORTUNITY)
Adanya dukungan
organisasi/lembaga thd
promosi PHBS (IAKMI,IDI,
PDGI,IBI,PPNI,dll)
Adanya Corporate Social
Responsibilities (CSR)
yang bisa mendukung
kegiatan PHBS
Adanya kader PKK dan
Posyandu
Adanya jejaring
kemitraan yang bisa
dirangkul untuk
mendukung kegiatan
PHBS, seperti APPI.
Aisiyah
Adanya mobilisasi
rencana lomba
Kabupaten Sehat tahun
2013
Adanya fenomena
peningkatan peminat
tenaga Fungsional PKM
15%
0.15
0.3
10%
0.1
0.2
20%
15%
0.3
0.6
20%
0.4
0.8
20%
0.4
0.8
100%
1.35
2.7
15%
0.45
0.3
JUMLAH
TANTANGAN (TREATH)
Urbanisasi dan
Pergeseran Budaya yang
membuat PHBS menjadi
masalah yang komplek
4
5
6
10%
0.3
0.1
20%
0.8
0.4
15%
0.6
0.15
20%
0.6
0.2
20%
0.6
0.2
100%
3.35
1.35
-2
1.35
JUMLAH
SELISIH PELUANG TANTANGAN
Posisi Pengelolaan Sanitasi
Sub Sektor Persampahan
saat ini
Titik Koordinat X :
Titik Koordinat Y :
2012
2017
-1.35
2.9
-2
1.35
Hasil analisa SWOT subsektor PHBS apabila dibuat titik koordinat pada tahun 2012 berada di kuadran ke
3 dan harapan pengelolaan sub sektor PHBS selama 5 tahun kedepan sampai dengan tahun 2017 adalah
ke kuadran 1, seperti yang terlihat dari gambar dibawah ini :
(2017)
2.
9
1.
4
(2012)
1.
4
-2