Teknik Metode Aseptik
Teknik Metode Aseptik
ISI
Jenis
20-75 ml
75-100 ml
500-5000 ml
Alat gelas atau kertas
Waktu
15-20 menit
20-25 menit
25-35 menit
30 menit
Suhu
121 C
121 C
121 C
121 C
2) Panas Kering
Metode sterilisasi ini menggunakan oven. Alat-alat yang dapat disterilisasikan adalah
alat yang tidak mudah terbakar. Lama pemanasannya sendiri adalah 45 menit pada
suhu 160 derajat celcius. Tahapan sterilisasi menggunakan nyala adalah alat terlebih
dahulu dicelupkan ke dalam alkohol 70% kemudian dibakar. Sterilisasi ini digunakan
selama kegiatan inokulasi.
3) Bahan Kimia
Bahan kimia dipakai untuk sterilisasi permukaan saja, seperti material tanaman,
instrumen, tangan pekerja dan ruang atau kotak transfer. Bahan kimia yang biasana
digunakan adalah alkohol , kalsium hipoklorida, natrium hipoklorida, hidrogen
peroksida, sublimat dan chlorox.
4) Cahaya
Metode ini digunakan pada ruang dan kotak transfer dengan menggunakan sinar
ultraviolet.
menit.
Dissecting set (pinset dan gunting)
atas bunsen.
Sterilisasi dengan Kimiawi
Sterilisasi ini digunakan untuk eksplan yang lunak, misalnya daun, petiole,
node, dan lain-lain.
Ruang lingkup asepsis dapat dibagi menjadi dua, yaitu asepsi medis dan asepsi bedah.
Asepsis medis dimaksudkan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme. Contoh tindakan
dari asepsis medis adalah mencuci tangan, mengganti linen, menggunakan cangkir untuk
obat. Ojek dinyatakan terkontaminasi jika mengandung atau diduga mengandung patogen.
Sedangkan asepsis bedah adalah teknik steril yang merupakan prosedur untuk membunuh
mikroorganisme. Sterilisasi membunuh semua mikroorganisme dan spora. Tteknik ini
digunakan untuk tindakan invasif. Objek terkontaminasi jika tersentuh oleh benda tidak steril.
Prinsip- prinsip asepsis bedah adalah sebagai segala alat yang digunakan harus steril, alat
yang steril akan tidak steril bila tersentuh dan alat yang steril harus berada pada area yang
steril. Prinsip-prinsip tindakan asepsis pada umumnya adalah
Semua benda yang menyentuh kulit yang merekah atau dimasukkan ke dalam kulit
untuk menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh, atau yang dimasukkan ke dalam rongga
badan yang dianggap steril, haruslah steril.
Peganglah objek-objek yang steril, setinggi atas pinggang dengan demikian objekobjek itu selalu akan terlihat jelas dan ini mencegah terjadinya kontaminasi diluar
pengawasan.
Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau suatu objek yang steril
Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas yang sudah steril
Objek yang steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yang tidak steril
3
Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika forcep dipegang sehingga cairan
desinfektan menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah tercemar
B. Pencucian Tangan
Tangan merupakan sumber utama penyebaran penyakit. Pencucian tangan sangat penting
sebagai hygiene pribadi setiap orang dan juga sebagai prosedur pencegahan pertama dalam
perawatan gigi dan kesehatan pada umumnya. Mencuci tangan umumnya dilakukan saat
sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum
dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau
bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah
mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan
atau kotoran hewan. Menurut Nursalam dan Ninuk (2007), ada tiga cara cuci tangan yang
dilaksanakan sesuai kebutuhan, yaitu
1) Cuci tangan higienik atau rutin
Cara cuci tangan ini bertujuan mengurangi kotoran dan flora yang ada ditangan dengan
menggunakan sabun atau detergen. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun
mengandung antiseptik.
Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan
jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok selasela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan
hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan,
kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar.
Lakukan pula untuk tangan kiri.
Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran
dengan tissue.
Mengeringkan
dengan
tissue
lebih
baik
dibandingkan
mengeringkan
tangan
menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering
tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke
orang lain.
Cara mencuci tangan ini adalah cuci tangan sebelum tindakan aseptik pada pasien dengan
menggunakan antiseptic. Menurut Tiedjen, dkk (2004), teknik untuk melakukan penggosokan
tangan antiseptik adalah:
a) Gunakanlah penggosok antiseptik secukupnya untuk melumuri seluruh
permukaan tangan dan jari jemari (kira-kira satu sendok teh).
b) Gosokanlah larutan tersebut dengan cara menekan pada kedua belah
tangan, khususnya diantara jari jemari dan dibawah kuku hingga kering
Cuci tangan aseptik pada dasarnya sama dengan cuci tangan biasa yaitu dengan
menggunakan air mengalir dan sabun atau deterjen yang mengandung bahan antiseptik
(klorheksidin, iodofor atau triklosan) selain sabun biasa.
3) Cuci tangan bedah
Teknik ini digunakan sebelum melakukan tindakan bedah, teknik ini menggunakan pula cara
aseptik dengan antiseptik dan sikat steril. Langkah-langkah dari cuci tangan bedah adalah
Sikat tangan, kuku dan lengan bawah dengan cairan antimikroba untuk
pembedahan dan sikat steril yang lembut atau karet busa steril selama 5-7
menit dengan gosokan dan bilasan lalu ulangi sampai beberapa kali
Bilas tangan dan lengan dengan air mengalir yang dingin-suam kuku, mulai
dari ujung jari dan dengan mengupayakan tangan tetap lebih tinggi dari
siku.Biarkan air mengalir dari siku bukan dari tangan
Keringkan tangan, kemudian lengan bawah dengan handuk kertas steril dan
gunakan kertas tersebut untuk mematikan tombol kran
Periksa sarung tangan apakah tidak berlubang dan jangan menyentuh barang
atau permukaan terkontaminasi lainnya sebelum perawatan pasien
Di dalam kedokteran gigi, ada beberapa macam sarung tangan yng sering digunakan
saat seorang dokter gigi bekerja. Jenis-jenis sarung tangan tersebut adalah sarung tangan
latex , sarung tangan steril dan sarung tangan heavy duty. Sarung tangan latex adalah
sarung tangan disposable yang terbuatdari latex (getah karet) dengan kualitasproduk
standard ISO 9001. Selain ISO 9001, sarung tangan karet medis sudah teregistrasi
DEPKES RI AKE No. 10902700300. Sarung tangan latex sering kali digunakan pada saat
dokter gigi memeriksa mulut pasien atau merawat pasien tanpa kemungkinan terjadinya
perdarahan atau dapat juga digunakan di laboratorium. Untuk di laboraturium, Jenis karet
yang digunakan pada sarung tangan, diantaranya adalah karet butil atau alam, neoprene,
nitril, dan PVC (Polivinil klorida). Semua jenis sarung tangan tersebut dipilih berdasarkan
bahan kimia yang akan ditangani.
dipakai saat melakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin. Harga sarung tangan pemeriksaan
lebih murah sampai 25-33%. Untuk sarung tangan pemeriksaan biasanya terdapat ukuran
S,M,L.
Sarung tangan rumah tangga dipakai sewaktu memroses peralatan, menangani bahanbahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan permukaan yang terkontaminasi. Sarung
tangan pemeriksaan ini harganya murah, dapat dicuci dan dipakai berulang. Permukaan tebal
dari sarung tangan pemeriksaan digunakan untuk melindungi petugas kebersihan.
Prosedur pemakaian sarung tangan bedah atau steril ada beberapa tahapan, yaitu
Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka
paket
sarung tangan
Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah dalam
lipatannya
Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan yang
sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatannya
Pegang bagian luar dari satu manset dengan tangan yang bersarung tangan,
hindari menyentuh pergelangan tangan
Dengan jari yang telah lepas tersebut ambil bagian dalam dari sarung tangan
yang masih dikenakan lepaskan sarung tangan bagian dalam keluar. Buang ke
tempat pembuangan
Istilah ini adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan upaya kombinasi
untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam area tubuh manapun yang sering
menyebabkan infeksi . Tujuan asepsis adalah membasmi jumlah mikroorganisme pada
permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang
yang lain). Sedangkan arti dari antisepsis adalah proses menurunkan jumlah mikroorganisme
pada kulit, selaput lendir atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan
antimikrobial (antiseptik).
Beberapa kriteria yang diterapkan dalam pemilihan antiseptik adalah aksi yang luas
(menghambat mikroorganisme secara luas gram positif. Negatif, Tb, fungi, endospora),
efektivitas , kecepatan aktivitas awal , efek residu (aksi yang lama setelah pemakaian untuk
meredam pertumbuhan ), tidak mengakibatkan iritasi kulit , tidak menyebabkan alergi ,
efektif sekali pakai, dan tidak perlu diulang.
Beberapa macam larutan antiseptik yang ada di pasaran adalah
10
Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodine, contohnya Yodium
tinktur
11
Daftar Pustaka
12
13