Shrinkage Stoping Methods PDF
Shrinkage Stoping Methods PDF
GOWA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
pertolonganNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Shrinkage
Stoping Method.
Makalah ini membahas mengenai pengenalan dengan metode penambangan
Shrinkage Stoping beserta penjelasan tentang syarat digunakannya metode ini,
tahapan yang dilakukan, serta keuntungan dan kerugian dalam penerapannya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rini Novrianti Sutardjo Tui, ST,
MBA, MT, yang telah memberi kami tugas ini dan telah menuntun kami dalam
menyelesaikannya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah mengenai metode Shrinkage Stoping ini
belum begitu sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
guna melengkapi makalah kami ini.
Demikian makalah kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 4
1. 1
Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
1. 2
2. 2
2. 3
2. 4
2. 4. 1
Syarat.......................................................................................................................................... 11
2. 4. 2
Aplikasi ...................................................................................................................................... 11
2. 4. 3
Development............................................................................................................................. 12
2. 5
2. 5. 1
Keuntungan.............................................................................................................................. 13
2. 5. 2
Kerugian .................................................................................................................................... 13
Kesimpulan ........................................................................................................................................ 14
3. 2
Saran..................................................................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Metode penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan
untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang
mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut
sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan
keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik serta meminimalisasi dampak
lingkungan yang dapat ditimbulkannya.
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan
untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang
mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut
sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan
faktor keamanan dan keselamatan kerja yang baik serta meminimalisasi
dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya.
Secara garis besar sistem penambangan terbagi atas 3, yaitu :
a. Tambang Terbuka (Surface Mine)
b. Tambang Bawah Tanah (Underground Mine)
c. Tambang Bawah Air (Underwater Mine)
Biasanya cebakan bagian dekat permukaan yang secara ekonomis
ditambang secara tambang terbuka, sedangkan bagian yang lebih dalam akan
ditambang secara tambang dalam. Klasifikasi sistem tambang bawah tanah
yang dikenal saat ini sangat banyak, walaupun demikian pada dasarnya
sistem tambang bawah tanah dapat dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu
:
1.
2.
g) Top slicing.
3.
Metode caving
a) Sublevel caving.
b) Block caving.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Penjelasan Umum
Tambang bawah tanah (Underground Mine) mengacu pada metode
pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan
menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai macam logam bisa diambil melalui
metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal.
Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah,
jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk
tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa, yakni:
1.
Ramp
Jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan
tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan
untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.
2.
Shaft
Berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju
cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat
difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
3.
Adit
Yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat di sisi
bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Ada dua tahap utama yang terdapat pada metode tambang bawah
tanah, diantaranya:
1.
Development (pengembangan)
Pada tahap development semua yang digali adalah batuan tak berharga.
Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian
fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.
2.
Production (produksi)
Tahap produksi adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri.
Tempat bijih digali disebut stope (lombong).
Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan
b.
sebuah Grizzly bars yang terletak pada scram level sebelum dimuat kereta
tambang di bawahnya.
Grizzly tersusun atas sejumlah balok besi sejajar dengan jarak 4
sampai 8 inchi yang ditempatkan di bagian atas untuk menghindari
tersumbatnya oleh gumpalan bijih yang besar. Grizzly ini juga mencegah
terperosoknya pekerja dalam chute. Bingkah yang bijih berukuran besar
dapat diperkecil (secondary blasting) langsung di dalam stope atau pada
grizzly pada scram drift bersangkutan.
secara overhand. Dengan menggunakan pillar buatan dari waste rock dan
stull timber yang menyanggan dan melintang pada Sub level stoping dipasang
pada geometri yang sistematis berfungsi sebagai berpijak pekerja dan
sebagai peluncur bijih, membentuk corong dan manway lining, dan sebagai
penyangga lekat.
2. 4
2. 4. 1
Syarat
Syarat yang diperlukan untuk metode shrinkage stoping antara
lain, sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2. 4. 2
Aplikasi
Pengaplikasian yang dilakukan untuk metode shrinkage stoping
antara lain, sebagai berikut :
11
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2. 4. 3
Development
Development untuk shrinkage stoping terdiri atas :
a.
b.
c.
d.
e.
12
2. 5
2. 5. 1
Keuntungan
Keuntungan yang dicapai bila menggunakan metode shrinkage
stoping, antara lain :
2. 5. 2
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Kerugian
Kerugian yang dicapai bila menggunakan metode shrinkage
stoping, antara lain :
a.
b.
c.
d.
Badan bijih yang terletak pada waste rock tidak bisa ditambang.
e.
13
BAB III
PENUTUP
3. 1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini,
antara lain :
1.
2.
3.
4.
3. 2
Saran
Adapun saran yang dapat penyusun berikan, yaitu : perlunya
dilakukan pembuatan simulasi kecil terhadap metode penambangan bawah
tanah, agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti sehingga dapat
membedakan metode penambangan antara satu dengan yang lainnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
M.R. Bitarafan (2004). Mining Method Selection by Multiple Criteria Decision
Making Tools. The Journal of The South African Institute of Mining and Metallurgy,
493-498.
Turner Mike (2000). Shrinkage Stoping Methods. Australian Centre for
Geomechanics, Australia.
S. Okubo and J. Yamatomi (1993). Underground Mining Methods and Equipment.
EOLSS, Tokyo.
15