Anda di halaman 1dari 8

SHRINKAGE STOPING

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Metode Penambangan Bawah Tanah


Semester VI Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2015/2016

SHADEQ ARYA PAMUNGKAS

(10070111128)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1437 H / 2016 M
KATA PENGANTAR

Bismillahi Rahmani Rahim


Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT zat yang sempurna, yang
tiada cacat pada-Nya.
Syukur alhamdulllilah atas rahmat dan karunia Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul SHRINKAGE STOPING.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya masih
banyak kekurangannya, namun atas kerja sama semua pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikannya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih,
khususnya kepada orang tua penulis, sebagai sumber kehidupan penulis yang
telah membesarkan dan mendidik penulis dari kecil serta dukungan dan doa
yang tidak pernah berhenti, sehingga rasanya ucapan terima kasih ini tidaklah
cukup untuk menggambarkan wujud penghargaan penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan berlipat ganda kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Selain itu,
penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Bandung, 21 Juni 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I

PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum.............................................1
1.2.1 Maksud........................................................................1
1.2.2 Tujuan..........................................................................1

BAB II

LANDASAN TEORI....................................................................2
2.1 Pengertian Tambang Bawah Tanah......................................2
2.2 Metode Shrinkage Stoping...................................................3
2.3 Aplikasi Shrinkage Stoping...................................................4
2.4 Keuntungan Shrinkage Stoping............................................5
2.5 Kerugian Shrinkage Stoping.................................................5

BAB III

KESIMPULAN.............................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dalam dunia pertambangan terdapat dua jenis metode penambangan,

yaitu metode penambangan permukaan dan penambangan bawah tanah.


Penambangan permukaan adalah metode penambangan dengan cara membuka
suatu lubang terbuka yang sangat luas. Sedangkan penambangan bawah tanah
adalah metode penambangan dengan cara membuka lubang bukaan berupa
terowongan atau tunnel bawah tanah yang tanpa membuka lahan diatasnya
secara luas.
Metode penambangan bawah tanah dipilih apabila kedalaman cadangan
sudah tidak efisien ditambang dengan metode tambang permukaan, stripping
ratio yang makin tidak ekonomis, dan apabila cadangan telah tertambang habis.

Namun penambangan bawah tanah mempunyai risiko yang sangat besar apabila
penerapan teknologi dan metode yang dipilih tidak tepat. Maka dari itu
pengenalan dan pemahaman mengenai metode penambangan bawah tanah
harus diaplikasikan dengan sebaik-baiknya.

1.2

Maksud dan Tujuan

1.2.1

Maksud
Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk dapat mengetahui

mengenai metode shrinkage stoping


1.2.2

Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :

Dapat mengetahui apa itu metode Shrinkage Stoping

Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Shrinkage Stoping

Dapat mengetahui Aplikasi metode Shrinkage Stoping

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Tambang Bawah Tanah


Tambang bawah tanah (Underground Mine) itu sendiri ialah suatu metode

pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan


bawah tanah menuju lokasi mineral logam yang akan dicari seperti emas dan
tembaga . Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah,
jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk
tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa, yakni:
1.

Drift Mine
Drift mine ialah suatu lubang bukaan pada tambang bawah tanah yang

bersejajar dengan strike lapisan ore/batubara yang akan ditambang.


2.

Shaft Mine
Shaft Mine

Berupa

lubang

ialah suatu lubang bukaan pada tambang bawah tanah


tegak

(vertikal)

yang

digali

dari

permukaan

menuju

cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat
difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
3.

Slope Mine
Slope mine ialah suatu lubang bukaan pada tambang bawah tanah

berupa

lubang

terowongan

yang

miring

umumnya

dibuat

di

sisi

bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.


Ada dua tahap utama yang terdapat pada metode tambang bawah
tanah, diantaranya:
1. Development (Pengembangan)
Pada tahap development semua yang digali adalah batuan tak berharga
dapat disebut juga over burdenTahap development termasuk pembuatan jalan
masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.
2.

Production (produksi)
Tahap produksi adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri.

Tempat bijih digali disebut stope (lombong).

2.2 Metode Shrinkage Stoping


Shrinkage stoping adalah salah satu metode tambang bawah tanah
yang kegiatan penggaliannya dilakukan secara over hand. Development yang
diperlukan untuk shrinkage stoping yaitu dengan membuat drift pada setiap level,
dari drift ini kemudian dibuat raise yang dipergunakan untuk Orechute dan
Munway. Ore diledakkan dan broken ore yang diperoleh dibiarkan menimbun.
Demikian seterusnya hingga diperoleh timbunan sampai batas tertentu.
Tiap bagian (slices) dibor dan diledakkan dari bawah, tumpukan hasil
peledakan itu akan dibiarkan di lantai untuk dipakai sebagai

Tempat berpijak untuk pemboran berikutnya.

Penyangga batuan samping (country rock).


Karena batuan yangdiledakkan itu selalu bertambah volumenya, maka

pertambahan volume itu dikeluarkan dari tambang. Tetapi bila nanti blok yang
bersangkutan sudah selesai ditambang, maka seluruh hasil penggalian yang
berupa broken ore diambil semua, dan lombong akan kosong.
Shrinkage stoping diterapkan untuk badan bijih yang besar, kemiringan
50-

90.

Metode

ini

terletak

antara

kelas

open

stope

dan

filled

stope. Bijih dihancurkan secara metode overhand dan dibiarkan terkumpul


dalam stope. Mengingat bijih akan mengembang dila dihancurkan maka
sekitar 35% dari volume batuan yang dihancurkan setiap peledakan harus
diambil untuk memberikan ruangan yang cukup dagi pekerja untuk bekerja
diantara bagian atas bijih lepas dengan atap.
Apabila bijihnya lemah, maka bagian atap diatas pekerja dapat
disangga dengan baut batuan selama penambangan. Dinding stope secara
otomatis akan disangga oleh bijih lepas sampai kegiatan penambangan bijih
selesai. Selanjutnya bijih diambil secara keseluruhan, membentuk stope yang
kosong. Dalam kasus ini membetuk open stope atau metode shrinkage stoping
general. Apabila dikhawatirkan akan terjadi keruntuhan, dan hal ini tidak
diinginkan, maka stope dapat diisi oleh waste yang berasal dari stope atau
kegiatan diatasnya, dalam kasus ini membentuk filled stope atau metode
shrinkage and fill.
Development yang dilakukan mirip dengan sublevel stoping, kecuali
tidak mempunyai sublevel. Penambangan bijih dilakukan pada sayatan
horizontal dimulai dari bagian bawah mengarah keatas melalui suatu
manway. Manway dibuat dekat pilar vertikal yang memisahkan stope yang
berdekatan. Pilar vertikal berukuran lebar diatas 40 feet.

Gambar 2.1
Metode Shrinkage Stoping

2.3 Aplikasi Shrinkage Stoping

Pengaplikasian yang dilakukan untuk metode shrinkage stoping antara


lain, sebagai berikut :

Ideal untuk bijih dengan kemiringan 50 90 yang lebih besar dari sudut
gelincir broken ore.

Urat sempit sampai lebar.

Badan bijih dengan bentuk teratur untuk menghindari losses dan dilusi.

Ketebalan bijih lebih dari 5 meter.

Hanging wall dan Footwall dinding cukup stabil, sehingga tidak terjadi
crushing dan spalling bila broken ore diambil.

Untuk bijih yang broken orenya tidak menggumpal bila ditumpuk dalam
waktu lama di dalam stope.

Bijih harus kuat, sehingga penyanggan pada atap bisa seminimal


mungkin.

Kadar sebaiknya seragam, karena tidak memungkinkan sorting

2.4

Keuntungan Shrinkage Stoping


1. Biaya pembuatan ventilasi dan development yang rendah

2.

Sederhana dan mudah untuk dikerjakan

3. Mengeliminasi hand loading.


4. Dapat langsung berproduksi.
5. Mining Recovery tinggi.
6. Sejumlah besar pekerja dapat bekerja di dalam stope.

2.5

Kerugian Shrinkage Stoping

1.

Kondisi kerja yang sulit dan berbahaya.

2.

Kondisi lantai (tempat pijakan yang terdiri dari broken ore) kurang nyaman
untuk pergerakan para pekerja dan peralatan.

3.

Bijih ditinggal dalam stope untuk waktu yang lama, sehingga investasi
tidak segera kembali.

4.

Badan bijih yang terletak pada waste rock tidak bisa ditambang.

5.

Metode ini mempunyai persyaratan yang sangat ketat dan hanya cocok
untuk bijih tertentu.

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat shrinkage stoping

itu sendiri merupakan

suatu metode penambangan bawah tanah yang mengacu pada pengambilan


material berharga yang dibuat secara horizontal dari bawah keatas dan tetap dari
lombong sebagai dukungan sementara untuk dinding dan menyediakan
penyangga sementara untuk para pekerja. Metode shrinkage stoping memiliki
beberapa syarat dan aplikasi dalam pembuatannya salah satunya endapan bijih
harus seragam dan homogen. Metode shrinkage stoping lebih cocok digunakan
untuk endapan bahan galian bijih yang mempunyai jenis endapan yang seragam
dan homogen, karena biaya developmen yang dibutuhkan relatif lebih kecil
sehingga lebih effisien serta mempunyai pendapatan mining recovery yang
terbilang cukup tinggi .

DAFTAR PUSTAKA

http://jackyminer.blogspot.co.id/2012/06/tambang-bawah-tanahshrinkage-stoping.html

https://www.academia.edu/11302116/Shrinkage_Stoping_Methods

http://dynosidiq.blogspot.co.id/p/tambang-bawah-tanah.html

Anda mungkin juga menyukai