Anda di halaman 1dari 4

1. Apa itu psychedelic?

Quote:

A psychedelic substance is a substance whose primary action is to alter cognition and


perception. Psychedelics are part of a wider class of known as hallucinogens. Unlike
other drugs such as stimulants and opioids which induce familiar states of
consciousness, psychedelics tend to affect and explore the mind in ways that result in
the experience being qualitatively different from those of ordinary consciousness. The
psychedelic experience is often compared to non-ordinary forms of consciousness such
as trance, meditation, yoga, and dreaming.
Substansi psychedelic adalah substansi yang fungsi utamanya adalah untuk mengubah /
meningkatkan (alter) kognisi dan persepsi. Psychedelic adalah bagian dari halusinogen.
Tidak seperti obat-obatan lain seperti stimulan dan opioid yang memicu terjadinya
keadaan kesadaran yang umum, psychedelic membawa manusia ke dalam kondisi
kesadaran yang amat jauh berbeda. Pengalaman ini sering dicapai pula dengan yoga dan
meditasi mendalam.
2. Apa itu Psychedelic plants?
Sesuai namanya, psychedelic plants adalah kelompok tanaman yang mengandung zatzat yang dapat mempengaruhi otak dan saraf sehingga menciptakan kondisi kesadaran
(consciousness) yang berbeda dari biasanya. Kondisi ini biasa disebut sebagai "altered
states of consciousness" (ASC) yang biasanya dapat menyebabkan imajinasi dan
kreativitas yang luar biasa (Lombardo, 2007). Apakah ini barang baru? Tidak. Selama
ribuan tahun, suku-suku Aztec, Inca, Maya, Mesir diketahui telah menggunakan berbagai
tanaman tersebut untuk ritual mereka. Banyak seniman juga memakainya untuk
mencari inspirasi.
3. Apakah yang dimaksud dengan psychonaut?
Istilah psychonaut digunakan untuk menyebut mereka yang menggunakan tanamantanaman tersebut untuk tujuan-tujuan berikut.
Quote:

Psychonautics (from the Greek ??? (psych "soul/spirit/mind") and ????? (nats
"sailor/navigator") a sailor of the mind/soul)(Bloom, 2009) refers both to a
methodology for describing and explaining the subjective effects of altered states of
consciousness, including those induced by mind altering substances, and to a research
paradigm in which the researcher voluntarily immerses him/herself into an altered state
by means of such techniques, as a means to explore human experience and existence.
(Newcombe, 2008). The term has been applied diversely, to cover all activities by which
altered states are induced and utilized for spiritual purposes or the exploration of the
human condition, including shamanism, lamas of the Tibetan Buddhist tradition (Flores,
2008) sensory deprivation and archaic/modern drug users who use entheogenic
substances in order to gain deeper insights and spiritual experiences (Van Riel, 2007). A
person who uses altered states for such exploration is known as a psychonaut.
Quote:

Saya pribadi memiliki pengalaman menarik. Setelah menggunakan berbagai tanaman ini
dalam dosis yang cukup besar (4-5x yang dianjurkan), saya kehilangan kesadaran
selama 10 jam dan ketika saya bangun, saya mendapati buku gambar di ranjang saya
telah terisi penuh oleh gambar-gambar yang saya buat secara tidak sadar. Termasuk
saya menulis berbagai macam cerita yang sangat menarik di buku gambar tersebut.
Juga saya berimajinasi bertemu dan berdiskusi masalah-masalah tertentu dengan
seseorang yang tidak nyata.
Lapak ini ditujukan untuk memfasilitasi para psychonaut Indonesia karena TS merasa
bahwa kurang sekali sarana dan suplai untuk para psychonaut di Indonesia.

4. Apa itu Altered State of Consciousness?


Quote:

An altered state of consciousness (ASC),also named altered state of mind, is any


condition which is significantly different from a normal waking beta wave state. The
expression was used as early as 1966 by Arnold M. Ludwig and brought into common
usage from 1969 by Charles Tart:it describes induced changes in one's mental state,
almost always temporary. A synonymous phrase is "altered state of awareness".
Altered states of consciousness can be associated with artistic creativity.
ASC adalah kondisi apapun yang berbeda secara signifikan dari ketika otak kita berjalan
normal dalam gelombang beta. Istilah ini dipopulerkan oleh Charles Tart sebagai:
perubahan pada kondisi mental manusia (hampir selalu sementara).
5. Apa yang dimaksud dengan entheogen?
Quote:

An entheogen ("God inside us") is a psychoactive substance used in a religious,


shamanic, or spiritual context. Entheogens can supplement many diverse practices for
healing, transcendence, and revelation, including: meditation, psychonautics, art
projects, and psychedelic therapy.
Entheogens have been used in a ritualized context for thousands of years; their religious
significance is well established in anthropological and modern evidences. Examples of
traditional entheogens include: kykeon, ambrosia, iboga, soma, peyote, bufotenine,
ayahuasca, and Datura. Other traditional entheogens include ergine, psilocybe
mushrooms.
Entheogen (artinya: "Tuhan di dalam diri kita") adalah substansi psikoaktif yang
digunakan untuk keperluan religius dan spiritual. Biasanya diambil dari tanamantanaman. Entheogen telah dipakai untuk keperluan ini selama ribuan tahun dan
dibuktikan dengan bukti-bukti arkeologi. Contoh-contohnya meliputi: kykeon, ambrosia,
iboga, soma, peyote, bufotenine, ayahuasca, and Datura. Lainnya adalah: ergine,
psilocybe mushrooms.
6. Bagaimanakah pengalaman psychedelic itu?
Quote:

The term "psychedelic experience" is vague characterized by polyvalence or ambiguity


due to its nature however in modern psychopharmacological science as well as
philosophical, psychological, neurological, spiritual-religious and most other ideological
discourses it is understood as an altered state of awareness often distinct to, and
induced by the consumption of certain substance. In particular hallucinogens, many
entheogens and specifically psychedelic compounds are known to cause this change in
mental state.
Terdapat banyak definisi mengenai pengalaman psychedelic, namun psikofarmakologi,
neurologi, psikologi modern mendefinisikannya sebagai keadaan mental yang berbeda
dari biasanya, biasa dicapai dengan mengkonsumsi substansi tertentu terutama
halusinogen.

7. Level-level Psychedelic Experience


The Vaults of Erowid membahas tingkatan psychedelic menjadi 5 berdasar buku karya
Timothy Leary "The Psychedelic Experience: A Manual Based on the Tibetan Book of the
Dead."
Level 1

Level ini ditandai dengan peningkatan visual (contoh: warna menjadi lebih cerah),
anomali dalam memori jangka pendek, komunikasi antara otak kiri dan kanan yang
menghasilkan pendengaran terhadap musik lebih "hidup". Bisa diperoleh dengan dosis
normal ganja, dosis rendah psilocybe mushroom.
Level 2
Warna-warna lebih cerah dan banyak mengalami visual yang nyata seperti benda-benda
terlihat bernafas dan bergerak. Pola-pola 2 dimensi menjadi nyata ketika mata tertutup.
Kemampuan berpikiran abstrak menjadi semakin tinggi dan kuat. Dapat dicapai dengan
dosis tinggi ganja, dosis rendah sampai normal psilocybe mushroom atau peyote cactus.
Level 3
Visual menjadi semakin nyata, semua hal terlihat melengkung dan bergerak nyata, polapola tertentu dan kaleidoskop terlihat di tembok, wajah, dll. Halusinasi ringan seperti
melihat sungai mengalir di marmer atau kayu. Halusinasi dalam kondisi mata tertutup
menjadi lebih nyata. Terjadi kebingungan indra (contoh: melihat suara sebagai warna,
dll). Distorsi waktu sehingga merasa waktu yang hanya sebentar seperti lama sekali.
Pergerakan badan menjadi terganggu. Kondisi kesadaran mental meningkat dan
biasanya orang yang mencapai level ini mengatakan bahwa ini mengubah hidup. Katakata sugesti mudah masuk dalam level ini. Disarankan ada pilot / orang sadar yang
menjaga. Dapat dicapai dengan dosis normal sampai tinggi psilocybe mushroom, dosis
tinggi peyote cactus, dan dosis normal LSD.
Level 4
Halusinasi kuat, seperti melihat benda yang satu berubah bentuk menjadi yang lain.
Melihat spiral, gelombang, dll dimana-mana. Benda-benda bisa berbicara dengan kita,
waktu menjadi tidak disadari lagi keberadaannya. Indera menjadi kacau dan bercampur
aduk. Visual berupa gambar-gambar dari kebudayaaan Maya, Hindu, Aztec, Inca, Indian,
dan Afrika sering dilihat. Diperoleh dengan dosis tinggi LSD, atau dengan dosis sangat
tinggi psilocybin. Dosis normal Mandrake, Belladonna, Henbane.
Level 5
Cuma bisa dicapai dengan entheogen tertentu seperti Ayahuasca. Namun Salvia
divinorum juga dapat memicu level 5 ini jika dikonsumsi dengan dosis tinggi.
Pengalaman ini mencakup total hilang dari dunia nyata dan halusinasi menjadi sangat
nyata, berbeda dengan kondisi sebenarnya, seolah kita masuk ke dunia lain. Fenomena
religius dicapai pada level ini, sering orang bertemu dengan "suatu kemahatahuan",
"pengetahuan universal", bertemu alien, dewa-dewi, dll. Sering pula dilaporkan
pengalaman yang menakjubkan seperti menjadi mampu meramal masa depan (ketika
trip), meramal pergerakan saham, diajari pengetahuan oleh orang bijak yang tak nyata
(namun pengetahuannya benar).
8. Berbahayakah?
Menurut penelitian selama bertahun-tahun di Harvard, USA, penggunaan psychedelic
tidak merusak otak malahan meningkatkan imajinasi dan kecerdasan umum. Hal ini
dimungkinkan karena otak mendapat stimulus yang berbeda dari biasanya.
Quote:

The degree of mystical experience was measured using a questionnaire developed by


Ralph W. Hood;61% of subjects reported a "complete mystical experience" after their
psilocybin session, while only 13% reported such an outcome after their experience with

methylphenidate. Two months after taking psilocybin, 79% of the participants reported
moderately to greatly increased life satisfaction and sense of well-being.
Ralph W. Hood menyimpulkan 61% orang yang ditelitinya melaporkan "pengalaman
mistis" setelah mengkonsumsi psilocybin. 2 bulan setelahnya, 79% partisipan
melaporkan peningkatan sedang atau besar perasaan nyaman, kepuasan terhadap
hidup, dan rasa bersyukur.
Quote:

A followup study conducted 14 months after the original psilocybin session confirmed
that participants continued to attribute deep personal meaning to the experience. Almost
one-third of the subjects reported that the experience was the single most meaningful or
spiritually significant event of their lives, and over two-thirds reported it among their five
most spiritually significant events. About two-thirds indicated that the experience
increased their sense of well-being or life satisfaction. (Van Amsterdam, 2011)
Penelitian terbaru, setelah 14 bulan lewat dari konsumsi magic mushroom, partisipan
masih menganggap pengalaman tersebut memiliki makna personal yang mendalam.
Hampir sepertiga menganggap pengalaman tersebut adalah pengalaman paling spiritual
dalam hidup, lebih dari dua per tiga mengatakan pengalaman tersebut 1 dari 5
pengalaman paling spiritual dalam hidup dan menjadikan mereka pribadi yang lebih baik
Quote:

None of the 90 sessions that took place throughout the study were rated as decreasing
well-being or life satisfaction. Moreover, 89% reported positive changes in their
behaviors as a result of the experiences.
Tidak ada yang melaporkan kondisi buruk setelah konsumsi psychedelic, bahkan 89%
melaporkan perubahan positif atas pribadi mereka.
Perbandingan bahaya dan potensi ketergantungan dibandingkan obat-obatan lain:

Steve Jobs, yang bikin Apple dan membuat i-Phone, i-Pad, Macbook dll mengatakan
bahwa LSD adalah sumber inspirasi dari Apple:
Quote:

During this time, Jobs experimented with psychedelics, calling his LSD experiences "one
of the two or three most important things he had done in his life (Markoff, 2005)

Begitu juga dengan Bill Gates, salah seorang terkaya dan terjenius di dunia, pencipta
Microsoft yang mengubah dunia, mengaku psychedelic adalah salah satu sumber
inspirasinya.

Psychedelic yang boleh dibahas hanya yang legal di Indonesia seperti Belladonna,
Mandrake, Salvia divinorum, dkk.

Anda mungkin juga menyukai