perpustakaan SMK Negeri Turen sudah dimanfaatkan oleh siswa sebagai pusat
sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar dalam proses belajar pembelajaran
di sekolah. Upaya peningkatan pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat sumber
belajar dan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pemanfaatan
perpustakaan sekolah sebagai pusat belajar siswa.
Penulis berusaha mengaitakan dan membedakan hasil penelitian tersebut
dengan pendidikan perpustakaan dijadikan sebagai pusat sumber belajar siswa dan
sebagai pusat informasi maka sangat perlu mengikuti perkembangan jaman dan
kebutuhan pembelajaran masa kini. Perkembangan perpustakaan MAN Model
Bojonegoro dari awal merintis sampai sekarang tidak pernah surut walaupun
sering berganti-ganti tempat, petugas bahkan kepala sekolahnya. Dengan
pendidikan perpustakaan yang diterapkan di sekolah, siswa-siswi di MAN Model
Bojonegoro dapat aktif memanfaatkan, mengenal dan menggunakannya dengan
baik. Selain itu dapat menambah wawasan tentang berbagai sudut pandang
keilmuan disamping itu juga mendapatkan ketrampilan dalam pembelajaran
perpustakaan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian tentang
bagaimana sejarah perkembangan pendidikan perpustakaan yang berjudul
Sejarah Perkembangan Pendidikan Perpustakaan Al-Hikmah MAN I Model
Bojonegoro di Bojonegoro (1979-2012).
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Sejarah (History
Research). Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis
rekaman dan peninggalan masa lampau5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
metode penelitian sejarah adalah proses penelitian terhadap sumber-sumber masa
lampau yang digunakan untuk mengambil langkah dalam memperoleh
pengetahuan dengan menguji dan menganalisis secara kritis dengan menggunakan
metode ilmiah agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Dalam penelitian
ini, penggunaan metode sejarah karena permasalahan yang diangkat adalah
permasalahan sejarah pada masa lampau. Langkah-langkah yang diambil dalam
5 Gottschalk, L. 1975. Mengerti Sejarah. Jakarta: Grasindo, hal: 32.
melakukan metode sejarah meliputi: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3) Intepretasi, (4)
Historiografi6.
Dalam penelitian ini, alasan penulis melakukan penelitian di MAN I Model
Bojonegoro yang pertama karena untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
pendidikan. Kedua, berdasarkan hasil temuan, pendidikan perpustakaan yang
penulis ketahui terdapat di MAN I Model Bojonegoro. Sumber data yang
digunakan penulis diantaranya menggunakan sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber primer yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah
diperoleh dari responden bernama Bapak Moh. Imron7. Ketika penulis akan
melakukan wawancara langsung beliau sedang bertugas namun beliau tidak
keberatan untuk diwawancarai dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
disiapkan peneliti. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan yaitu berupa
buku-buku, artikel, brosur dan tulisan-tulisan yang dianggap relevan dengan
pembahasan penulis.
Kedua kelompok pekerjaan ini erat kaitannya dan tidak dapat terpisahkan,
tanpa koleksi bahan pustaka yang layak maka pembaca tidak dapat dilayani.
Tanpa pengaturan yang baik bahan yang ditemukan tidak dapat diketemukan
kembali dan tanpa pelayanan pembaca tidak ada gunanya buku dikumpulkan14.
10
5. Nilai perubahan
Ilmu pengetahuan yang dikembangkan kemudian adalah dalam rangka
mengembangkan nilai-nilai budaya dan keingintahuan manusia dan
mencapai perubahan, kemajuan, dan kesejahteraan hidup. Oleh karena itu
perpustakaan mengandung nilai perubahan, pengembangan dan
pembangunan. Namun perubahan tersebut tidak tergantung kepada
keberadaan perpustakaan, tetapi tergantung pada individunya masingmasing untuk menggali, menganalisis, mengkaji, dan memanfaatkan
sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang di antaranya adalah
perpustakaan.
11
Kesimpulan
Perpustakaan sekolah adalah semua perpustakaan yang diselenggarakan di
sekolah baik tingkat sekolah dasar maupun tingkat Sekolah Lanjutan yang
berguna untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Dilihat dari
pengertiannya, perpustakaan sekolah sangant menbantu siswa dalam menjawab
masalah-masalah yang tengah dihadapi dalam proses pembelajaran. Sebagai
seorang siswa, tanpa adanya sarana penunjang untuk belajar seperti buku, siswa
tidak mendapatkan informasi dan pendidikan yang cukup. Karena buku
merupakan salah satu kunci utama yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
memperoleh pengetahuan. Jadi, Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana
pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan penting dalam
memacu tercapainya tujuan pendidikan sekolah.
Daftar Rujukan
12
Nama
Usia
Pekerjaan
: Moh. Imron
: 40 tahun
: Staf Perpustakaan Al-Hikmah MAN I Model Bojonegoro
13
14
15