ABSTRAK
Perkembangan bisnis webhosting di Indonesia semakin pesat dan
menjanjikan, seiring dengan berkembangnya teknologi dan penggunaan internet.
Perkembangan ini tentunya diikuti dengan semakin banyaknya perusahaan yang
bersaing dalam industri hosting. Webhosting adalah salah satu bentuk layanan jasa
penyewaan tempat di internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi
menampilkan suatu halaman web di Internet.
Pada saat membicarakan sebuah web, maka tidak akan terlepas dengan
masalah hosting. Dalam pemilihan sebuah hosting juga sangat menjadi faktor
yang kritikal terutama untuk perusahaan bisnis atau institusi yang menjadi web
sites sebagai media update informasinya. Pada saat website sudah selesai dibuat
dan supaya web tersebut dapat dilihat oleh semua orang di Internet maka
dibutuhkan suatu sistem yang biasa disebut dengan Web Server.
Dengan pemanfaatan sistem operasi Linux Slackware 12.1 dengan
software-software yang terdapat didalamnya, kita dapat membuat webhosting
sendiri dengan fasilitas yang sama seperti perusahan webhosting yang
menyediakan layanan webhosting. Penulis menggunakan jaringan lokal sebagai
uji coba dalam pembuatan webhosting ini.
Kata kunci : WebHosting, Web Server, Dns Server, Mail Server, Ftp Server, SSH
Server, Linux Slackware.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan
jumlah
perusahan yang memberikan layanan
webhosting dari tahun ke tahun
semakin meningkat, indikatornyaa
bisa dilihat di google, jika beberapa
tahun yang lalu bila ingin mencari
dengan kata kunci "Perusahan
Indonesia
penyedia
layanan
semua
legal
dibawah
lisensi.
Meskipun gratis, lisensi GNU
memperbolehkan pihak yang ingin
menarik biaya untuk penggandaan
maupun pengiriman program.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis WebHosting
Webhosting adalah peletakan
data situs pada sebuah server yang
terkoneksi dengan jaringan Internet
yang selanjutnya membuat situs web
akan bisa di akses di Internet.
sebagai
Web
Server
dalam
membangun webhosting. Pemilihan
Apache
sebagai
web
server
dikarenakan terdapat fitur yang
berguna untuk menampung 250 data
situs. Fitur tersebut dinamakan
VirtualHost. Dengan memanfaatkan
VirtualHost tersebut server yang akan
digunakan untuk webhosting hanya
membutuhkan satu IP publik. Dengan
kata lain satu IP publik dapat
menampung maksimal 250 data situs.
Webhosting identik dengan
pembagian space / ruang untuk
menyimpan data situs. Aplikasi yang
digunakan penulis dalam pembagian
space adalah diskquota bawanan dari
Linux yang dapat dikonfigurasikan
berdasarkan user ataupun group.
Penulis menggunakan konfigurasi
berdasarkan group dikarenakan lebih
mudah dan efektif. Pada saat penulis
membuat suatu group dengan quota
100Mb maka setiap user yang
dimasukan kedalam group tersebut
akan mendapatkan space yang sama
dengan group tersebut.
Pemanfaatan Linux sebagai
sistem operasi multiuser. Artinya
Linux dapat digunakan oleh banyak
user dan setiap user memiliki hak
akses tertentu. User yang ingin
menggunakan
Linux
harus
mengetikan username dan password.
Apabila username dan password yang
diketikan benar, maka user akan
diizinkan memasuki sistem linux dan
menempati masing-masing home
direktorinya. Home direktori ini dapat
dianalogikan seperti kamar-kamar
dalam sebuah rumah. Setiap user
akan mendapat jatah kamar masingmasing dan tidak menggunakan
kamar orang lain. Administrator
memegang peranan penting dalam
mengatur user-user ini. Sebagai
PHP MyAdmin
Merupakan paket yang digunakan
untuk mengelolah database yang
terintegrasi dengan webbase.
Penulis
menggunakan
phpMyAdmin 3.1.4.
Squierllmail
Merupakan paket yang digunakan
untuk
mengelola
mail
menggunkan tampilan webbase.
Penulis
menggunakan
Squierllmail versi 1.4.17.
Vmware Workstation
Merupakan virtual mesin yang
digunakan
penulis
untuk
melakukan simulasi terhadap
server Linux.
DNS SERVER
Fungsi utama DNS adalah
menterjemahkan alamat IP menjadi
suatu nama domain sehingga nama
tersebut mudah untuk diingat
dibandingkan harus mengingat alamat
IP dari domain tersebut.
Berikut adalah konfigurasi
DNS yang akan digunakan untuk
pembuatan DNS Server pada suatu
jaringan. Dalam penulisan ini penulis
menggunakan 2 server DNS yaitu
NS1 sebagai master DNS dan NS2
sebagai secondary DNS. Software
implementasi DNS yang digunakan
pada penulisan ini adalah bind-9-4.2i486-2. Selanjutnya yang akan
dilakukan adalah proses konfigurasi
DNS
dengan
langkah-langkah
sebagai berikut :
File
named.conf
yang
merupakan file utama dan yang
pertama kali diload oleh sistem bind.
Langkah pertama yang harus
dilakukan
adalah
memberikan
Baris
yang
dikonfigurasi
selanjutnya adalah DirectoryIndex
dengan menetikan DirectoryIndex
dan menambahkan index.php agar
semua file-file berekstensi php dapat
digunakan.
<IfModule dir_module>
DirectoryIndex
index.html
index.htm index.php
</Ifmodule>
FTP SERVER
FTP atau File Transfer
Protocol merupakan service yang
digunakan untuk keperluan transfer
file. Dengan memanfaatkan service
FTP, user dapat mengirim (upload)
file ke server dan dapat mengambil
(download) file dari server. Seperti
SSH SERVER
Server SSH menyediakan
service untuk keperluan remote login.
Ide remote login dari client ke server
SSH via jaringan. User cukup
menggunakan aplikasi client SSH
seperti : ssh, putty, dan sebagainya.
SSH merupakan salah satu pengganti
telnet dan rlogin yang dianggap
kurang secure. Kedua service tersebut
sidaj
sangat
populer,
namun
informasi yang lalu-lalang antara
client dan server tidak "terlindungi"
karena tidak di-enkripsi. Hal ini,
menyebabkan
informasi
mudah
disadap dan dibaca oleh orang yang
tidak berhak. SSH dapat menutupi
kekurangan
tersebut
dengan
menerapkan enkripsi berdasarkan
algoritma DSA dan RSA. Sehingga
data (termasuk login password) yang
dikirim
akan
lebih
terjamin
kerahasiannya.
Penulis menggunakan aplikasi
SSH default dari instalasi linux
Slackware 12.1. Untuk mengaktifkan
server SSH penulis menggunakan
perintah berikut ini :
#/etc/rc.d/rc.sshd start
www.linuxhosting.com menggunakan
login root. Jika koneksi dapat
dilakukan, akan tampak sebagai
berikut :
The
authenticity
of
host
'www.linuxhosting.com
(172.16.0.1)'
can't
be
established
RSA key fingerprint is
3d:ef:82:ef:7d:e4:9d:dc:62:97:
ac:c4:3a:13:b8:ff.
Are you sure want to continue
connecting (yes/no)? Yes
Warning: Permanently added
'www.linuxhosting.com,172.16.0
.1' (RSA) to the list of known
hosts.
root@www.linuxhosting.com's
password
3. Langkah
berikutnya
penulis
menentukan komputer mana yang
akan menjadi Relay Agent untuk
seluruh host dalam jaringan.
Dalam pembuatan Mail Server ini
penulis menjadikan Relay Agent
adalah
mail.linuxhosting.com
dengan
nama
alias
mail.linuxhosting.com.
4. Mengaktifkan fasilitas Sendmail
agar dapat digunakan dalam
jaringan,
penulis
mengubah
beberapa entri di file :
/usr/share/sendmail/cf/cf/s
endmail-slackware.mc
Menjadi :
VERSIONID ('MyFirst Setup
For My MailServer')dnl
Menjadi :
Define('confPRIVACY_FLAGS',
'authwarning,novrfy,noexpn,
restrictqrun,goaway')dnl
SmartHost
Define ('SMARTHOST',
'mail.linuxhosting.com')
sendmail-