MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
berkah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan Crittical Book Report
mata kuliah Sosiologi Ekonomi yang berjudul Sosiologi Ekonomi Kapitalisme
dan Konsumsi di Era Masyarakat Post- Modernisme sebagai tugas rutin.
Dan harapan saya dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari
Critical Book Report tersebut menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya, bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki penulisan Critical Book Report.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
BAB I Pendahuluan.............................................................................. 1
BAB IV Penutup/Kesimpulan.............................................................. 5
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Judul
: Sosiologi Ekonomi
Penulis
ISBN
: 978-602-9413-82-3
Penerbit
: Kencana
Tahun Penerbit
: 2013
Urutan cetakan
: Cetakan pertama
Dimensi buku
: 13,5 20,5 cm
Tebal buku
BAB II
dan kontekstual,
Granovetter, dan lebih berfokus pada tiga konsep penting, yaitu pelekatan,
jaringan, dan kontruksi sosial ekonomi.
3. Menurut Turner, sosiologi ekonomi
yang
d.
Analisa data berdasarkan analisa teori para ahli dalam buku DR. Bagong
Suryanto.
BAB III
PEMBAHASAN SECARA UMUM BUKU
A. Analisis Review Book
6
aspek
aktifitas
ekonomi
dikaji,
baik
di
tingkat
sosiologi ekonomi antara lain Karl Max (1818-1883), Max Weber (1864-1920),
dan Emile Durkheim (1858-1917). Ketiganya dikenal bukan hanya sebagai tokoh
penting dalam perkembangan ilmu sosial pada umumnya, tetapi mereka juga
disebut-sebut sebagai peletak fondasi dasar dan memberikan kontibusi konsepkonsep penting dalam perkembangan sosiologi ekonomi.
Dalam perkembangan ilmu sosial, kebangkitan dan puncak perkembangan
sosiologi ekonomi terjadi sekitar tahun 1980-an, dan ditahun ini lahirlah sosiologi
ekonomi baru (new economic sociology) . kehadiran sistem perekonomian
fastfood, McDonalisasi, fenomena merebaknya penggunaan kartu kredit sebagaii
uang plastik yang memudahkan dan meningkatkan perilaku konsumtif konsumen,
proses komodifikasi, perkembangan gaya hidup masyarakat post modern,
perkembangan budaya konsumen, dan lain sebagainya adalah tema-tema yang
acap kali diperbincangkan dalam kajian sosiologi ekonomi kontemporer. Dua
perkembangan atau pergeseran paling menonjol yang terjadi di era masyarakat
post-industrial yaitu : pertama, terjadinya pergeseran dari persoalan produksi ke
konsumsi. Kedua, terjadi pergeseran fokus kapitalisme dari pengeksploitasian
pekerja ke pengeksploitasian konsumen (Ritzer, 2010:372-375)
B. Evaluasi Review Book
Isi dari bab I ini sangatlah detail dan kompleks, setiap pembahasan dalam sub
juduul terdapat teori-teori dari para ahli yang semakin menguatkan kebenaran
daripada isi tulisan tersebut. Di dalam bab ini juga disajikan gambaran umum
serta relevansi sebelum masuk kedalam tujuan Instruksional Khusus dan
penyajian materi. Di dalam penyajian materi juga dijelaskan secara rinci mengenai
perkembangan sosiologi, dan ulasan semakin dalam saat penyajian kemunculan
sosiologi ekonomi.
BAB IV
PENUTUP/KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Sebagai sebuah bidang kajian, sosiologi ekonomi di era post-modernisme boleh
dikata telah menemukan ladang persemaian tema yang seolah tak terbatas, dan era
ini tidaklah keliru jika dikatakan sebagai era kebangkitan sosiologi ekonomi
konrtemporer. Dikatakan kontemporer, karena realitas sosial ekonomi yang
menjadi fokus kajian tidak lagi berkaitan dengan kehidupan masyarakat modern,
tetapi telah merambah ke kehidupan masyarakat post-modern dimana yang
namanya kenyataan dan halusinasi sudah tidak dapat lagi dibedakan. Era postindustrial, post-modernisme, atau era kapitalisme lanjut, adalah era yang
melahirkan berbagai persoalan baru yang berkaitan dengan konsumsi dan gaya
hidup,dan bagi sosiologi ekonomi hal ini merupakan tantangan baru yang menarik
untuk dikaji dan dibicarakan.
B. Saran
Dalam bab I ini, ada banyak istilah kata yang sangat jarang diketahui oleh para
mahasiswa. Baik itu dalam istilah bahasa ilmiah atau bahasa asing. Sehingga tidak
10
dapat dipungkiri bahwa sebenarnya cukup sulit untuk dapat memahami setiap arti
kata yang asing. Sebaiknya dalam penulisan setiap kata ilmiah atau dalam bahasa
asing menggunanakan istilah arti yang langsung dibuat dalam tanda kutip atau
dalam tanda kurung, sehingga pembaca dapat langsung memahami apa yang
sedang dibacanya.
BAB II
RINGKASAN REVIEW BOOK
11
12
2. Max Horkheimer
13
Ciri umum yang menjadi karateristik dan kekhasan teori kritis, yaitu :
1. Berlawanan dengan positivism.
2. Membedakan masa lalu dengan masa kini.
3. Berpandangan bahwa dominasi bersifat structural.
4. Berkeyakinan bahwa struktur dominasi direproduksi melalui kesadaran palsu
manusia.
5. Berkeyakinan bahwa perubahan sosial dimulai dari rumah, kehidupan seharihari manusia.
6. Menggambarkan hubungan antara struktur dan manusia secara dialektis.
7. Berlawanan dengan pernyataan bahwa kemajuan akhir terletak pada ujung
jalan yang panjang.
14
BAB III
15
Munculnya teori kritis sosial selama institut ini berada pada pengungsian
antara tahun 1937 hingga awal tahu 1940-an.
16
17
18
mungkin saja karena dibekali dengan libido ( energi seksual) akan dapat
mengembangkannya menjadi dasar bagi energi tindakan kreatif yang berorientasi
ke arah terhapusnya bentuk- bentuk utama dominasi kelas yang berkuasa atau
dominasi yang dikembangkan kekuatan industri budaya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buku ini menjelaskan kepada mahasiswa tentang latar belakang, tokohtokoh teori kritis, fokus kajian dan perkembangan teori kritis dalam memahami
dinamika ekonomi dan perilaku konsumen di era kapitalisme lanjut. Teori kritis
adalah produk dari para pemilik neo marxis Jerman yang mulai menyadari
keterbatasan teori Marxian klasik dalam memahami perubahan realitas sosial
yang makin kompleks di era masyarakat modern dan postmodern.
Dibandingkan dengan prespektif yang lainnya, teori kritis memiliki
kelebihan karena prespektif ini bersifat eklektif atau interdisipliner dimana tujuan
utama teori kritis adalah penggunaan sistematik semua disiplin riset keilmuan
sosial demi mengembangkan teori yang komprehensif tentang masyarakat.
Perspektif teori kritis
19
Awal mula perkembangan teori kritis, dapat dilihat dari perkembangan Frankfurt
School yaitu :
1. Studi-studi empiris di era kepemimpinan Grunberg.
2. Munculnya teori sosial interdisipliner materialis dibawah kepemimpinan
Horkheimer.
3.
Munculnya teori kritis sosial selama institut ini berada pada pengungsian
antara tahun 1937 hingga awal tahu 1940-an.
20
Gambaran isi buku secara umum sudah sesuai dengan dengan tujuan yang
diberikan penulis. Hanya saja alur tulisannya yang kurang tertata membuat sedikit
bingung pembaca, serta bahasa yang sulit dipahami dan gaya bahasa yang
monoton.
SARAN
Saran untuk buku adalah agar didalam pembuatan buku alur dari
penjelasan dan isinya lebih jelas sehingga dapat memudahkan pembaca untuk
memahami isi buku.
21