Anda di halaman 1dari 6

Berdasarkan waktu atau derajat keparasitannya

1. Parasit temporer atau parasit non periodik. Parasit temporer adalah organisme yang sebagian
waktu hidupnya harus hidup sebagai parasit sedang sisa hidupnya sebagai organisme hidup
bebas. Contoh-contoh dari parasit temporer : Nyamuk Anopheles. Anopheles betina sebagian
kecil waktu hidupnya hidup sebagai parasit penghisap darah hanya pada malam hari yang panas,
sedang setelah itu Anopheles betina tersebut hidup bebas. Cimex lecticularis, Parasit ini dikenal
sebagai kutu busuk. Cimex Lecticularis hidup sebagai parasit hanya 15 menit pada saat
menghisap darah hospesnya, tetapi dengan hidup sebagai parasit 15 menit, kutu tersebut dapat
hidup bebas selama satu tahun. Omithodorus moubata, organisme ini adalah Caplak parasit pada
babi, domba, kambing, anjing, kelinci bahkan pada manusia. Caplak ini hidup sebagai parasit
saat larvanya menghisap darah selama 5-7 hari, tetapi dengan hidup sebagai parasit hanya
beberapa caplak tersebut dapat hidup bebas selama 14 tahun di dalam debu atau di dalam celahcelah gubuk.
2. Parasit stasioner. Parasit stasioner adalah parasit yang selama satu stadium perkembangannya
atau selama hidupnya selalu kontak dengan hospesnya.
Parasit stasioner dibedakan antara:

1. Parasit stasioner periodik.


Yang termasuk golongan ini adalah parasit-parasit protelien (larvanya parasit, dewasa hidup
bebas) dan juga sebaliknya untuk parasit - parasit yang larvanya hidup bebas sedang dewasanya
hidup sebagai parasit. Sebagai contoh parasit protelien adalah lalat Gastrophilus sp. Lalat ini
stadium larvanya hidup sebagai parasit di dalam lambung kuda, menempel dan menghisap darah
dinding lambung dan setelah bulan keluar daii hospesnya bersama feses. Di luar tubuh hospes
lalu melanjutkan perkembangannya dan akhirnya menjadi lalat dewasa yang hidup bebas.

Contoh yang hidup sebagai parasit stadium dewasa sedang larvanya hidup bebas adalah cacing
golongan strongil. Cacing - cacing tersebut larvanya paling tidak sampai stadium infektif hidup
bebas sedang yang dewasan hidup sebagai parasit di dalam saluran pencernaan herbivore.

lambung kuda, menempel dan menghisap darah dinding lambung dan setelah bulan keluar daii
hospesnya bersama feses. Di luar tubuh hospes lalu melanjutkan perkembangannya dan akhirnya
menjadi lalat dewasa yang hidup bebas. Contoh yang hidup sebagai parasit stadium dewasa
sedang larvanya hidup bebas adalah cacing golongan strongil. Cacing - cacing tersebut larvanya
paling tidak sampai stadium infektif hidup bebas sedang yang dewasan hidup sebagai parasit di
dalam saluran pencernaan herbivore.
2. Parasit stasioner permanen
Parasit stasioner permanen adalah organisme yang selama hidupnya selalu kontak dan hidup
sebagai parasit pada atau di dalam hospesnya. Yang termasuk parasit golongan ini adalah baik
yang stadium larva dan dewasanya hidup sebagai parasit di dalam satu hospes yang sama
maupun yang stadium larva dan stadium dewasanya hidup sebagai parasit pada atau di dalam
hospes yang berbeda.

Contoh parasit yang stadium larva dan dewasanya permanen pada atau di dalam satu hospes
adalah kutu. Semua stadium hidupnya mulai telur, larva, nimfa dan dewasa biasanya berada
dalam satu hospes. Contoh parasit yang stadium larva dan stadium dewasanya selalu berada di
dalam hospes yang berbeda adalah protozoa darah seperti Plasmodium. Plasmodium stadium
dewasanya (dimanifestasikan dengan reproduksi seksual) berparasit dalam tubuh nyamuk
Anopheles sedang stadium mudanya di dalam tubuh manusia. Jadi untuk Plasmodium tidak ada
stadium hidup bebas.

Ektoparasit atau ektozoa. Ektoparasit adalah parasit-parasit yang hidup berparasitnya pada
permukaan tubuh hospes atau di dalarn liang-liang pada kulit yang masih mempunyai hubungan
bebas dengan dunia luar. Termasuk golongan ini adalah parasit temporer atau non periodik atau
dikenal parasit datang pergi. Disebut parasit datang pergi karena parasit mengunjungi hospesnya
hanya pada waktu tertentu saja. Contoh-contoh ektoparasit Nyamuk dan lalat. Nyamuk dan lalat
seperti nyamuk Anopheles (manusia) dan lalat Stomoxys (kuda, sapi) termasuk parasit temporer
karena keduanya mengunjungi hospesnya untuk hidup berparasit pada waktu tertentu untuk
menghisap darah. Kutu, pinjal dan caplak. Kutu seperti Pediculus ( manusia ), Haematopinus
(sapi) dan Linognathus (sapi, domba, kambing, anjing), pinjal seperti Pulex (tikus), dan
Ctenocephalus (anjing, kucing), caplak seperti Ixodes, Boophilus, Riphicephalus (herbivora,
karnivora) semuanya termasuk ektoparasit karena hidup pada permukaan tubuh hospesnya.
Tungau, tungau-tungau seperti Sarcoptes, Psoroptes, Chorioptes ( herbivora ), Demodex ( anjing,
sapi, manusia ), Cnemidocoptes (unggas ), Otodectes (kelinci) adalah tungau yang hidup di
dalam liang-liang kulit dan karena liang-liang tersebut masih berhubungan dengan dunia luar
maka tungau juga termasuk ektoparasit.

2. Endoparasit atau entoparasit atau entozoon. Endoparasit adalah parasit-parasit yang berlokasi
didalam jaringan tubuh hospesnya kecuali yang hidup dipermukaan tubuh dan di dalam liangliang kulit. Contoh-contoh endoparasit: Di dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan
tampaknya lokasi yang banyak disenangi sebagai tempat tinggal atau predileksi parasit. Parasit
dan berbagai spesies cacing nernatoda, trematoda dan cestoda banyak tinggai di dalam lumen
atau di dalam mukosa dinding saluran pencernaan. Cacing nematoda yang berlokasi di dalam
lumen contohnya adalah Spirocerca (esophagus anjing), Ascaridia (Ayam), Ascaris (babi,
manusia), Neoascaris (sapi), Parascaris (kuda), Toxocara (anjing, kucing), Bunostomum,
Haemonchus (sapi, domba, kambing) Strongylus (kuda), Strongyloides (herbivore), Ancylostoma
(anjing, manusia) dll. Cacing trematoda yang berparasit di dalam lumen usus contohnya:
Paramphistomum (ruminansia), Echinostoma (unggas), Metagonimus, Platynosomum
(anjing)dll, sedang cacing cestoda yang berlokasi di dalam lumen usus contohnya adalah Taenia
(manusia), Moniezia (ruminansia), Raillietina, Davaina, Hymenolepis, Choanotaenia (unggas).
Selain itu ada juga parasit yang berlokasi di dalam hati seperti Fasciola hepatica (sapi),
Opistorchis (anjing, babi, manusia), Eimeria stidae (kelinci), Histomonas (unggas) dan di dalam
pancreas seperti Eurythrema pancreaticum (sapi). Di dalam saluran pernafasan, saluran
pernafasan juga banyak ditempati beberapa spesies parasit seperti Metrastrongylus, Dictyocaulus
(domba), Paragonimus (manusia), Syngamus (ayam) dll. Selain itu banyak stadium larva
terutama cacing nematode yang dalam siklus hidupnya melewati saluran pernafdasan sebelum
mencapai predileksinya di dalam saluran pencernaan. Di dalam saluran urmasi dan reproduksi.
Parasit-parasit yang berlokasi di dalam organ ini antara lain Stephaneurus dentatus (babi),
Capilaria plica (anjing), Setaria (kantung testis kuda), Prosthogonimus ( saluran telur dan bursa
fabrisius unggas), Tritrichomonas foetus (sapi), izypanosoma equierdum (kuda) Di dalam
sirkulasi. Banyak parasit juga ditemukan dalam sirkulasi baik di dalam jantung, dalam plasma
darah (ekstra seluler) maupun pada atau di dalam sel-sel darah (intraseluier). Parasit yang
terdapat di dalam jantung biasanya di bilik kanan antara lain adalah Dirofflaria (anjing),
Dipetalonema ( manusia ). Yang berlokasi di dalam plasma darah antara lain adalah cacing
Schistosoma (manusia, sapi), Strongylus vuigaris (kuda), Trypanosoma (anjing, kuda,
ruminansia) dan beberapa larva nematoda seperti Microfilaria bancrofti M malayi (manusia) dan
larva dari Stephanofflaria (sapi). Parasit-parasit intraseluler sel darah antara lain yang berada
pada permukaan sel darah merah adalah Eperytrozoon (domba), yang berparasit di dalam sel
darah merah antara lain Plasmodium (kera, manusia, ayam) Haemoproteus, Leucocytozoon
(ayam) , Babesia (sapi, domba, anjing ), dan Theileria ( sapi, domba ), sedang yang berparasit di
dalam sel darah putih adalah Hepatozoon ( anjing ). Parasit di mata. Ada beberapa parasit yang
berlokasi di mata antara lain, Loa-loa (manusia), Thelazia (sapi) dan Oxyspirura mansoni
(ayam). Parasit di jaringan kulit. Parasit yang terdapat dijaringan kulit antara lain, Besnoitia,
Sarcocystis (sapi), Leishmania (anjing, manusia) sedang yang di bawah kulit adalah Onchocerca
gibsoni ( manusia) dan Stephanofflaria ( sapi). Parasit di dalam otot serang lintang. Beberapa
larva cacing pita seperti sistiserkus selulosa (pada babi) (larva cacing Taenia solium ), sistiserkus
bovis (pada sapi) (larva Taenia saginata) dan larva Trichinella spfralis berlokasi di dalam otot
seran lintang. Parasit di dalam organ lain seperti di otak adalah sista Toxoplasma (berbagai

hewan) dan Neospora (anjing), di dalam air susu anjing mungkin ditemukan larva Ancylostoma.
Untuk tujuan mempelajari parasit lebih lanjut berdasarkan lokasinya penulis membagi 3
golongan parasit yaitu:

Anda mungkin juga menyukai