Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN


YOGYAKARTA
JL. SWK 104, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55283

PROPOSAL PENELITIAN
A. IDENTITAS MAHASISWA
1.
2.
3.
4.

Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Fakultas

: Muhammad Bakhtiar Risqa


: 115 150 066
: Teknik Geofisika
: Fakultas Teknologi Mineral

B. JUDUL
TINJAUAN KETIDAKSESUAIAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI
BAGI MAHASISWA YANG TELAH MENEMPUH PENDIDIKAN DI
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN
NASIONAL
VETERAN
YOGYAKARTA
C. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di Perguruan tinggi
dengan program studi yang dipilih.Pemilihan perguruan tinggi, fakultas, jurusan
atau program studi tentu bukanlah persoalan mudah karena banyak faktor yang
mempengaruhi. Faktor tersebut dapat dipengaruhi dari orang tua, rekan siswa,
teman sepergaulan, atau faktor minat dalam fakultas, jurusan atau program studi
tertentu di perguruan tinggi.

Bagi siswa yang sudah memiliki kemantapan untuk lanjut ke perguruan


tinggi tentunya akan cenderung memilih jurusan atau program studi yang sesuai
dengan arah pilihan karirnya. Hal ini disebabkan karena setiap manusia pada
hakikatnya telah memiliki tipe kepribadian masing-masing.
Dalam kenyataannya banyak mahasiswa yang memutuskan untuk keluar
dari program studi di Perguruan Tinggi tersebut dan memutuskan untuk mengikuti
tes Perguruan Tinggi pada tahun selanjutnya.Fenomena itu biasa terjadi di
berbagai perguruan tinggi contohnya di Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Yogyakarta.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Survei ketidaksesuaian pemilihan program studi bagi
mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Yogyakarta.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah
pokok penelitian yaitu :
1. Berapa tingkat populasi mahasiswa yang tidak sesuai program
studi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa keluar dari
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ?

3. Tujuan Penelitian
Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
menyebabkan

mahasiswa

keluar

dari

perguruan

tinggi

di

Universitas

Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta


4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dan pengalaman dalam melakukan
penelitian serta diharapkan menjadi bahan informasi untuk mengkaji lebih
jauh bagi peneliti selanjutnya.
2. Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Badan Eksekutif Mahasiswa setiap
fakultas dalam memberi sarana solusi dari kesulitan akademik yang dihadapi
mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
3. Sebagai bahan pertimbangan buat mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional untuk memberi arahan peminatan dan bakat kepada adik-adik yang
dari SMA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

5. Sistematika Penelitian
Untuk lebih mempermudah mengetahui isi proposal yang akan disusun,
maka sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
A. Identitas Mahasiswa
B. Judul
C. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Sistematika Penelitian
D. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Pustaka
3.

Kerangka Pikir

E. Metode Penelitian
1. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian
2. Defenisi Operasional Variabel
3. Populasi dan Sampel
4. Teknik Pengumpulan Data

5. Rancangan Analisis Data

F. Jadwal Penelitian
G. Daftar Pustaka
H. Halaman Pengesahan

D. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

1. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan landasan teori atau sebagai kerangka acuan


dalam suatu penelitian. Teori-teori yang dikemukakan dapat menunjang dalam
penyusunan kerangka pikir/konseptual yang merupakan dasar dalam merumuskan
rumusan masalah sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan dalam
penelitian.
a. Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh pihak
pendidik kepada peserta didik untuk mencapai suatu tujuan dengan memanfaatkan
secara selektif dan efektif alat Pendidikan, berlangsung dalam lingkungan yang
harmonis. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 (dalam Sugiyono,
2006:42) tentang Sistem Pendidikan Nasional:

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Kegiatan pendidikan formal dilakukan secara berjenjang, di mana hal itu
memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan setiap jenjang pendidikan
berdasarkan waktu tertentu. Pengertian Pendidikan menurut Poerbakawatja dan
Harahap (dalam Syah 2010:11) adalah:
Usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya
meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu
menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya, orang
dewasa itu adalah orang tua si anak atau orang tua yang atas dasar tugas
dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk mendidik misalnya guru
sekolah, pendeta atau kiai dalam lingkungan keagamaan, kepala-kepala
asrama dan sebagainya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka diketahui bahwa pendidikan pada
hakikatnya adalah suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja serta penuh
tanggung jawab yang dilakukan oleh pendidikan atau orang dewasa kepada anak
anak didik sehingga terjadi hubungan interaksi antara anak didik dengan orang
dewasa agar anak tersebut mencapai tingkat kedewasaan.
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi baik perguruan
tinggi negeri maupun swasta, dan salah satu perguruan tinggi tersebut adalah
Universitas Negeri Makassar yang membawahi berbagai Fakultas, Jurusan dan
program studi. Selanjutnya menurut Hardjono Notodihardjo (1990:6) bahwa :

pendidikan tinggi adalah suatu subsistem dari sistem pendidikan dan


kebudayaan yang dikelolah oleh direktorat jenderal pendidikan tinggi dan
meliputi perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta termasuk
Universitas terbuka perguruan tinggi dapat berbentuk :
a)
Akademi,
yaitu
perguruan
tinggi
yang
menyelenggarakanpendidikan terapan dalam suatu cabang atau sebagai
cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu.
b)
Politeknik,
merupakan
perguruan
tinggi
yang
menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang
pengetahuan khusus.
c)
Sekolah tinggi, merupakan perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan atau profesi dalam suatu disiplin ilmu
tertentu.
d)
Institut, merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas
sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau
profesi dalam kelompok disiplin ilmu yang sejenis.
e)
Universitas, merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas
sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau
profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi atau
kesenian tertentu.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Terhadap Pendidikan di
Perguruan Tinggi
Menurut

Hardjana

(1994:88),

menyatakan

bahwa

minat

adalah

kecenderungan hal yang tinggi terhadap sesuatu karena timbul kebutuhan, nyata
atau tidak nyata, yang dirasa atau karena keinginan terhadap hal tertentu.
Demikian juga dengan timbulnya kecenderungan hati terhadap sesuatu maka akan
menimbulkan perhatian sehingga akan menimbulkan minat.
Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi minat seseorang terhadap
suatu objek yang terdiri atas faktor internal atau berasal dari dalam diri seseorang
dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri seseorang. Demikian pula halnya
dengan minat seseorang untuk memilih suatu jurusan atau program studi pada

jenjang perguruan tinggi pada hakikatnya dipengaruhi oleh faktor internal atau
eksternal.
Djamarah

(2002:115),

mengklasifikasikan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi minat yaitu faktor instrinsik yaitu minat yang bersumber dari
dalam diri, dan faktor ekstrinsik yaitu minat yang muncul karena adanya
ransangan dari luar diri seseorang.
Hal senada dikemukakan oleh Sardiman (2011:89-91) tentang faktorfaktor yang mempengaruhi minat yaitu :
1) Minat instrinsik,
yaitu motif-motif yang menjadi aktif dan
berfungsinya yang tidak perlu di rangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2) Minat ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya ransangan dari luar. Sebagai contoh, seseorang itu belajar
dengan harapan mendapat nilai baik, sehingga akan dipuji oleh
keluarga, tetangga, pacar atau temannya.
Berdasarkan pendapat Djamarah dan Sardiman, menunjukkan bahwa
berbagai faktor yang mempengaruhi minat seperti halnya minat memilih suatu
jurusan atau program studi tertentu di perguruan tinggi, akan tetapi pada intinya
menurut Dalyono (2010:55) dibagi atas dua faktor yaitu faktor dari dalam diri
individu dan faktor dari luar individu. Untuk jelasnya dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Faktor dari dalam diri/internal
Faktor dari dalam diri siswa adalah faktor yang menentukan ke mana arah
dan tujuan setelah menamatkan diri dari jenjang pendidikan. Di mana yang paling

menonjol di sini adalah berupa faktor kemauan yang timbul dari dalam diri
seseorang misalnya menurut Dalyono (2010:56) yaitu bakat, sikap, dan
intelegensi. Minat yang dimiliki tersebut akan dikembangkan untuk dapat
melanjutkan ke perguruan tinggi.
a) Bakat
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, perbedaan itu terlihat
saat melakukan kegiatan dan orang yang cepat menguasainya akan menonjolkan
perilakunya secara positif terhadap pekerjaan tersebut, maka siswa dapat
dikatakan berbakat.
Bakat merupakan suatu kondisi yang khusus pada seseorang yang
memungkinkan dengan suatu latihan dapat mencapai suatu kecakapan
pengetahuan dan keterampilan, bakat akan mempermudah seseorang berhasil
dalam suatu usaha atau kegiatan. Bila antara objek disertai dengan bakat yang
dimilikinya dan terdapat hubungan yang positif, maka usaha yang dilakukannya
akan cepat mencapai sasaran yang diinginkan, dan sebaliknya apabila suatu
kegiatan atau usaha yang dilakukan tidak sesuai dengan bakatnya maka akan
mengalami tantangan yang lebih berat bahkan akan mungkin mengalami
kegagalan dalam menghadapi suatu persoalan. Selanjutnya Slameto (2010:57)
mengatakan bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
Jadi, bakat merupakan suatu faktor psikologis yang sangat mempengaruhi
belajar dan sangat penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkannya
sesuai dengan bakatnya .

b) Sikap
Sikap merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam bidang
psikologis, khususnya psikologis sosial. Sikap seseorang turut mewarnai tingkah
laku dalam menghadapi suatu kegiatan termasuk dalam melanjutkan ke perguruan
tinggi. Menurut Poerdawarminta (1990:944) sikap adalah tindakan atau
perbuatan dan lain sebagainya yang berdasarkan pada pendidikan pendapat dan
keyakinan.
Namun hal itu, khususnya dalam memilih sekolah mereka ikut-ikutan
dalam memilih suatu sekolah atau perguruan tinggi tanpa mempertimbangkan
bakat kemampuan yang dimilikinya, yang menunjang kesuksesan studinya dan
akhirnya akan terjerumus kepada kegagalan studinya.
Hal senada dikemukakan Hur Lock (dalam Utami dkk, 1982:21)
mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi sikap siswa terhadap Pendidikan
yaitu :
1) Sikap orang tua terhadap pendidikan di lihat sebagai jembatan menuju
mobilitas sosial.
2) Sikap teman sebaya apakah mereka lebih berorentasi masuk Perguruan
Tinggi atau bekerja.
3) Sejauh mana ia diterima secara sosial ole teman teman sekelasnya.
4) Bagaimana prestasinya di sekolah sampai saat ini.
Jadi timbulnya sifat tertentu akan melahirkan cita-cita tertentu pula apakah
itu cita-cita dalam melanjutkan pendidikan, cita-cita pekerjaan yang akan
dimilikinya ataupun cita-cita yang berhubungan dengan masa depannya.
c) Intelegensi
Dalam bahasa Inggris intelegensi yang artinya kecerdasan sedangkan
menurut Slameto (2010:56):

intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan
untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan
cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak
secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
Intelegensi merupakan kemampuan dasar yang dibawa sejak lahir yang
merupakan kemampuan yang berbeda-beda termasuk dalam penyesuaian sebuah
masalah. Misalnya dalam memilih sebuah Perguruan Tinggi nantinya itu, kita lihat
sejauh mana minat kita dalam memilih sebuah Perguruan Tinggi sehingga
nantinya dapat menentukan pilihan yang sesuai dengan kemampuannya.
2) Faktor dari luar diri/eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah faktor individu yang turut mempengaruhi
minat seseorang terhadap suatu objek atau benda, menurut Dalyono (2010:59)
faktor ini juga biasa dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat untuk jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :
a) Lingkungan Keluarga
Menurut Dalyono (2010:59) keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak
serta famili yang menjadi penghuni rumah. Jadi keluarga merupakan lingkungan
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga
merupakan pendidikan pertama dan utama yang sangat penting bagi
perkembangan dan pembentukan kepribadian anak.
Lingkungan keluarga yang bertanggung jawab terhadap pendidikan
anaknya adalah orang yang memikirkan, memenuhi dan mendukung sepenuhnya,
orang tua pun dapat membantu perkembangan anaknya. Adapun pengaruh dari

keluarga menurut Slameto (2010:60) berupa cara orang tua mendidik, relasi
antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
Keadaan lingkungan keluarga yang sangat membantu dalam perkembangan
anaknya khususnya dalam memilih perguruan tinggi setelah menamatkan diri dari
sekolah. Dengan adanya dukungan yang tinggi sehingga perwujudan harapan
orang tua tergantung pada kesan yang di terima oleh anaknya sehingga hasil
interaksi ini di jadikan bahan pertimbangan terutama dalam pemikiran karir.
b) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah yang baik dapat mempengaruhi prestasi belajar
seseorang. Lingkungan sekolah yang di maksud meliputi beberapa komponen
yang saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Apabila komponen
tersebut kurang memadai dapat menimbulkan kesulitan belajar seseorang yang
pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kelanjutan sekolah. Menurut Slameto
(2010:64):
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,
metode belajar dan tugas rumah.
c) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat adalah ruang lingkup yang terdiri dari beberapa
keluarga dalam suatu rumpun dalam masyarakat. Anak adalah generasi penerus
yang di masa depannya akan menjadi anggota masyarakat secara penuh atau
mandiri. Seorang anak sejak kecil sudah harus mulai bermasyarakat agar dapat

tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang dapat menjalankan fungsi-fungsi


sosialnya. Menurut Tim Dosen FIP IKIP Malang (dalam Barmawi, 1993:31) :
Masyarakat adalah wadah Pendidikan. Media kehidupan manusia yang
beragam menyangkut suku, agama, kegiatan kerja, tingkat pendidikan,
sosial, ekonomi, dan sebagainya. Manusia sejak kanak-kanak hingga
dewasa terlibat sebagai warga masyarakat bangsa.
Anak lahir berasal dari keluarga yang nanti akan kembali ke masyarakat
yang beragam baik sosial, ekonomi, dan budaya yang bersatu dengan masyarakat
luas.
c. Faktor Ketidaksesuaian dalam menjalani Program Studi di Perguruan
Tinggi
Mahasiswa tentu memiliki banyak alasan yang menyebabkan mereka
menentukan program studi yang akan mereka pilih.Pemilihan program studi
tersebut ditentukan dengan berbagai pertimbangan diantaranya yaitu karena faktor
dorongan orang tua,prospek kerja dari program studi tersebut yang terjamin dan
berbagai faktor lainnya.

d. Peminatan Program Studi di Universitas Pembangunan Nasional


Veteran Yogyakarta
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta memiliki 5
Fakultas dan 16 Program Studi.

2. Kerangka Pikir
Berdasarkan tinjauan pustaka,maka kerangka berfikir dalam penelitian
dapat dikemukakan sebagai berikut :
Mahasiswa

MINAT
Faktor Eksternal

Faktor Internal

1. Keluarga

1. Bakat
2. Sikap
3. Intelegensi

2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Faktor lain
Program Studi
UPN Veteran Yogyakarta

Sesuai dengan pilihan

Tidak sesuai dengan

program studi

pilihan program studi

Tetap di Program Studi

Pindah Program

tersebut dengan

Studi/Perguruan Tinggi

Proses Adaptasi

lain yang sesuai

Gambar 1 : Skema Kerangka Pikir

Keterangan:
Peminatan program studi di Universitas Pembangunan Nasional
dipengaruhi oleh dua faktor yang sangat mendasar yaitu:
a.

Faktor Internal
Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri sehingga

mampu menentukan arah pilihannya pada program studi, faktor ini pun sangat
dipengaruhi kemauan yang timbul dari diri mereka sendiri misalnya bakat, sikap
dan intelegensi sehingga berminat melanjutkan studi keperguruan tinggi yaitu
Program Studi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
b.

Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, sehingga mempengaruhi minat

seseorang terhadap suatu objek atau benda, faktor ini terkadang dipengaruhi
melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat
disekitar sehingga mahasiswa bisa berminat untuk melanjutkan studi di program
studi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

E. METODE PENELITIAN

1. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian
Selain untuk mengetahui data mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional Veteran yang meninggalkan program studi tersebut,juga dimaksudkan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam ketidaksesuaian
pemilihan program studi tersebut.
Adapun jenis variabel dalam penelitian ini adalah satu variabel saja atau
dua variabel yaitu perbandingan data mahasiswa Universitas Pembangunan
Nasional pada periode tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.Pada penelitian
ini mengambil data mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Angkatan
2015.
b. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode survei yaitu penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner atau angket
sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1989:3). Untuk itu
jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif.
Deskriptif adalah penelitian yang menjelaskan fenomena-fenomena
serta gejala-gejala, atau dengan kata lain menguraikan suatu masalah. Model
desain ini adalah angket berupa sebuah pertanyaan dan pernyataan.

2. Defenisi Operasional Variabel


a. Gambaran minat untuk melanjutkan studi di program Studi Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta setelah menjadi Perguruan Tinggi
Negeri
b. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Polongbangkeng Kab.Takalar, adalah
salah satu dari sekian banyak sekolah lanjutan menengah atas yang letaknya
berada

di

Kabupaten

Takalar

tepatnya

di

daerah

Massamaturu

Kec.Polongbangkeng Utara yang mempelajari pendidikan umum serta


mempunyai dua jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk melanjutkan studi di program
studi Pendidikan Ekonomi/Pendidikan Administrasi Niaga Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar adalah faktor eksternal dan faktor internal yang
saling terkait supaya nantinya dapat mengembangkan potensi diri yang lebih
baik dan berkembang.
d.

Program studi Pendidikan Ekonomi/Pendidkan Administrasi Niaga adalah


salah satu program studi yang berada dibawah naungan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar dengan tujuan untuk menghasilkan sarjana
muda intelektual di bidang pendidikan ekonomi khususnya pendidikan
administrasi niaga.
3.

Populasi dan Sampel


a. Populasi
Dalam setiap penelitian,

populasi yang dipilih erat kaitannya dengan

masalah yang ingin diteliti. Jadi populasi adalah seluruh individu yang akan

dijadikan objek penelitian yang paling sedikit memiliki sifat yang sama. Populasi
penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara Kab. Takalar.
b. Sampel
Sampel adalah penarikan dari sebahagian populasi untuk mewakili seluruh
populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan Non-Probabilty
sampling dengan metode sampling yang purposive yaitu teknik penetapan sampel
dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai yang dikehendaki peneliti
sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah di
kenal sebelumnya. Adapun jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 orang siswa
kelas XII SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara Kab. Takalar.
4. Teknik Pengumpulan Data
Lazimnya untuk mendapatkan data yang sesuai dengan hal-hal yang di
teliti, peneliti mempergunakan instrumen penelitian sebagai berikut:
a. Observasi, yaitu instrumen penelitian yang digunakan untuk mengamati secara
langsung keadaan di SMA Negeri 2 Polut Kabupaten Takalar.
b. Wawancara, penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk menggali dan
mendalami hal-hal penting untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail atas
persoalan yang yang berhubungan langsung dengan masalah yang di teliti.
c. Angket adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan
mengajukan beberapa pertanyaan dan pernyataan secara tertulis dan dijawab
oleh responden sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Angket yang diberikan adalah sejumlah pertanyaan dan pernyataan tertulis


yang diajukan pada responden yaitu untuk mengetahui tentang Minat siswa
SMA Negeri 2

Kab.Takalar untuk melanjutkan studi di program studi

Pendidikan Ekonomi/Pendidikan Administrasi Niaga Fakultas Ekonomi


Universitas Negeri Makassar.
Angket (kuesioner) yang diajukan sifatnya tertutup, sehingga responden dapat
memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan mengisi
alternative jawaban yang telah disediakan.
d. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan
menelusuri dokumen-dokumen tertulis seperti jumlah siswa dan guru, serta
kondisi objektif SMA Negeri 2 Polut Kab. Takalar.
Adapun penilaian item pertanyaan diberi bobot sebagai berikut (Sugiyono,
1997:94) :
Jawaban Sangat Setuju
Jawaban Setuju
Jawaban tidak setuju
Jawaban sangat tidak setuju
5.

=4
=3
=2
=1

Rancangan Analisis Data


Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian,

sebab dengan adanya analisis data, maka rumusan masalah yang ditetapkan bisa
diuji kebenarannya untuk selanjutnya dapat diambil suatu kesimpulan.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis


data deskriptif. Sedangkan perhitungan dalam angket menggunakan Deskriptif
Presentase.
Cara perhitungan analisis data mencari besarnya Frekuensi Relative
Presentase. Dengan Rumus sebagai berikut:
P :

F
x 100
N

Keterangan:
P = Presentase
F = Frekuensi yang di cari persentase
N = Jumlah subjek/responden. (Sudjiono, 1989:40)
F. JADWAL PENELITIAN
Agar pelaksanaan penelitian ini lancar, terarah dan seksama, maka
dibuatlah jadwal penelitian sebagai berikut :
Tahun 2012
No.

Keterangan

Februari

Maret

April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

Persiapan

Pengumpulan data
Pengolahan dan
analisis data
Penulisan skripsi dan
konsultasi
Penggandaan

3
4
5

Mei

Juni

1 2 3 4 1 2 3 4

G. DAFTAR PUSTAKA

Sukardi, Dewa Ketut. 1996. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3 ES.
Slameto, Drs. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
The Liang Gie. 1998. Cara Belajar yang Efesien. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu
Berguna.
Rahmawati. 2003. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya offset
Hardjana, Agus M. 1994. Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Poerdawarminta, W.J.S.1990. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Utami Munandar, dkk. 1982. Memupuk Bakat dan Kreatifitas Siswa Sekolah
Menengah. Jakarta: Gramedia.
Barmawi, Yusuf. 1993. Pembinaan Kehidupan Beragama Islam Pada
Semarang: CV.Toha Putra.

Anak.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Notodihardjo, Hardjono. 1990. Pengantar Pendidikan Perguruan tinggi. Jakarta:
Depdikbud Dirjen Dikti.
Arikunto, Suharismi. 2002. Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta.
Undang undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya. Bandung: Citra Umbara.

Sugiyono. 1997. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.


________ 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sudjiono, Anas. 1989. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

H. HALAMAN PENGESAHAN
Makassar,

Februari 2012

Mahasisiwa yang bersangkutan,

Anriani Sulastri
NIM. 089 304 015

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Haedar Akib, M.Si


NIP. 19650522 199003 1 002

Drs. H. Abd. Hakim Landoho, M.Si


NIP. 19510407 197903 1 005

Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi/Pendidikan Administrasi Niaga
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar

Rahmatullah, S.Pd., M.E


NIP. 19821205 200604 1 002

Anda mungkin juga menyukai