Anda di halaman 1dari 3

STANDAR

PROSEDUR
OPERASIONAL

PROSEDUR PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS

PENGERTIAN
a. Sampah infeksius adalah: sampah yang berkaitan dengan pasien
yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif).
sampah

laboratorium

yang

berkaitan

dengan

pemeriksaan

mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan / isolasi penyakit


menular. Sampah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan,
darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan
atau otopsi.
b. Sampah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin
terkontaminasi
TUJUAN

dengan

obat

sitotoksik

selama

peracikan,

pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.


a. Melakukan pengendalian infeksi nosokomial yang bersumber dari
mekanisme pengelolaan sampah yang salah
b. Mencegah timbulnya penyakit
c. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan

KEBIJAKAN

d. Menjaga nilai estetika dan kenyaman seluruh masyarakat di RS


a. UU No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan hidup.
b. PP No 18 tahun 1999 Jo No 85 tahun 1999 tentang pengelolaan
limbah berbahaya dan beracun
c. Kep. Men Kes No 1204 tahun 1204 tentang Persyaratan kesehatan

PROSEDUR

lingkungan Rumah sakit


Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi :
1. Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi sebelum melakukan
pemilihan sampah harus menggunakan alat pelindung diri.
2. Melakukan pemilahan sampah pada saat setelah melakukan
kegiatan pelayanan pasien : sampah

infeksius dimasukan ke

kantong plastik berwarna kuning, sampah farmasi dengan


menggunakan kantong plastik berwarna coklat, sampah sitotoksis
dengan menggunakan kantong plastis berwarna ungu, sampah
radioaktif dengan menggunakan kantong plastik berwarna merah,
dan limbah non infeksius dengan menggunakan kantong plastik

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PROSEDUR PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS


berwarna hitam.
3. Untuk sampah benda tajam harus dikumpulkan dalam safety box
tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya.
House keeping bagian dalam :
1. House keeping bagian dalam sebelum melakukan pewadahan /
pengumpulan sampah harus menggunakan alat pelindung diri.
2. Melakukan pengumpulan sampah yang telah dilakukan pemilahan
oleh Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi ke kantong sampah
yang lebih besar sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah
infeksius dimasukan ke kantong plastik berwarna kuning, sampah
farmasi dengan menggunakan kantong plastik berwarna coklat,
sampah sitotoksis dengan menggunakan kantong plastis berwarna
ungu,

sampah radioaktif dengan menggunakan kantong plastik

berwarna merah, dan limbah non infeksius dengan menggunakan


kantong plastik berwarna hitam.
3. Setelah 3/4 sampah yang telah terkumpul diikat supaya sampah
tidak tumpah.
4. Masukan sampah ke dalam bin warna kuning untuk sampah
infeksius dan safety box yang berisi jarum suntik yang sudah
terpakai.
5. Kirimkan sampah infeksius yang telah dimasukkan ke dalam bin
ke TPS Limbah B3 setiap hari pada waktu jam kerja dengan
menggunakan APD dan membawa berita acara.
6. Lakukan pencucian bin sesuai dengan SPO pencucian sampah
infeksius di sentral pencucian sampah setelah melakukan
pengiriman sampah di TPS B3.
7. Lakukan pembuangan sampah non infeksius keluar ruangan pada
pagi hari jam 06.00-08.00 WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00
WIB dan pada sore hari Jam 16.00-17.00 WIB.
Cleaning servise petugas pengangkut sampah non infeksius.

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PROSEDUR PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS


1. Cleaning servise petugas pengangkut sampah harus menggunakan
alat pelindung diri.
2. Melakukan pengangkutan sampah setiap pagi hari jam 06.00-08.00
WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00 WIB dan pada sore hari Jam
16.00-17.00 WIB di luar ruangan-ruangan penghasil sampah
3. Pengangkutan sampah menggunakan gerobak sampah berwarna
biru.
Petugas sanitasi
1. Sampah

infeksius

yang

dikirim

dari

ruangan

di

lakukan

penimbangan dan di catat dalam log book dan lembar berita


acara.
2. Sampah infeksius yang telah terkumpul di TPS Limbah B3 dikirim
ke pihak ke III yang telah ditunjuk oleh RS setiap harinya.
3. Bersama-sama dengan pihak ke III yang telah di tunjuk oleh RS
untuk melakukan penimbangan sampah infeksius yang akan
dikelola oleh pihak ke III.
4. Melakukan pencatatan jumlah sampah ke dalam log book dan
menandatangani dokumen manifest.
5. Menerima manifest limbah B3 yang dikelola oleh pihak ke III.
UNIT TERKAIT

6. Melakukan pengarsipan dan membuat laporan harian.


Semua ruangan

Anda mungkin juga menyukai