Anda di halaman 1dari 16

Usulan judul :

1. Faktor determinan stunting anak suku asli papua pada usia preschool di kabupaten
raja ampat, maybrat, sorong selatan dan tembraw
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak anak suku asli
papua a usia preschool di kabupatean raja ampat,maybrat,sorong selatan dan tembraw

DATA STUNTING

1. Prevalensi stunting di papua barat. Bersadasarkan SSGI tahun 2021 stunting di


Indonesiayaitu 24,4%, masih di atas rata2 yang direkomendasikan WHO yaitu
20%.
2. Hasil SSGI pada papua barat tahun 2021 yaitu 26,2% masih di atas rata2
nasional, padahal sebelumnya stunting di papua barat sempat menurun pada
tauhu 2019 yaitu 24,6%.(Muh Saleh, 01:20:02 UTC)
3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua
Barat mencatat enam daerah dengan prevalensi balita stunting di atas 30
persen, yakni Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) sebesar 40,1 persen,
Sorong Selatan 39,6 persen, Tambrauw 39,4 persen, Maybrat 34,5 persen,
Raja Ampat 31,1 persen, dan Kabupaten Teluk Wondama 31,0 persen.(Papua
Barat Target Turunkan Stunting 19 Persen pada 2023 - Stunting, n.d.)
Telaah sistematis : Stunting
No Penulis Tahun Judul Desain Variable Kesimpulan
1 Briliannita et 2022 Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Cross Sectional 1. karakteristik sosial Faktor-faktor yang paling berisiko
al., (2022) Anak Usia 6-7 Tahun Study ekonomi, terhadap status gizi anak sekolah pada
2. Asupan zat gizi penelitian ini adalah asupan protein,
makro) lemak, pekerjaan orang tua, dan uang
jajan yang diberikan orang tua kepada
anak sekolah. Sedangkan, asupan
karbohidrat, energi, pendidikan orang tua,
dan pendapatan orang tua memberikan
risiko paling rendah terhadap status gizi
anak stunting.
2 Nasrul, (2018) 2018 Pengendalian faktor risiko stunting anak Cross Sectional 1. Berat Badan Lahir Berat Badan Lahir, Kelompok Usia, Umur
baduta di sulawesi tengah Study 2. Kelompok Usia Ibu, Jarak Kelahiran, Usia Kehamilan,
3. Jenis Kelamin Lama Pendidikan Ibu, Mencuci Tangan,
4. Tinggi Badan Ibu Riwayat Penyakit Diare, Kelengkapan
5. Umur Ibu Imunisasi Dasar Anak, Keterpaparan Asap
6. Jarak Kelahiran Rokok, Kepemilikan Jamban Dan Sumber
7. Paritas Air Bersih Berhubungan dengan Kejadian
8. Usia Kehamilan Stunting
9. Lama Pendidikan
Ibu
10. Jumlah ART
11. Pemberian MP-ASI
12. Asupan Snack
13. Inisiasi Menyusui
Dini
14. Pemberian
Kolostrum
15. Pemberian
Makanan Pre-
lakteal
16. Mencuci Tangan
17. Riwayat Penyaki
Diare
18. Kelengkapan
Imunisasi Dasar
19. Keterpaparan Asap
Rokok
20. Partisipasi Ke
posyandu
21. Kepemilikan
Jamban
22. Sumber Air bersih
3 Utami et al., 2019 Identifying causal risk factors for stunting Desain karakteristik keluarga dan Faktor sosial ekonomi terutama
(2019) in children under five years of age in observasional, pola asuh gizi. pendapatan rumah tangga merupakan
South Jakarta, Indonesia deskriptif dan Karakteristik keluarga faktor yang paling dominan untuk
pendekatan cross- meliputi mempengaruhi kejadian stunting pada
sectional 1. tipe keluarga, anak balita
rumah
2. pendapatan ibu,
3. umur ibu
4. tingkat pendidikan
ibu
5. tingkat Pendidikan
6. kepala keluarga,
7. pekerjaan kepala
keluarga,
8. pekerjaan ibu,
9. usia kepala
10. keluarga, jenis
11. kelamin balita,
12. berat lahir balita,
dan panjang lahir.
Sedangkan faktor
nutrisi parenting
meliputi
pengetahuan, sikap,
dan perilaku orang
tua
4 Getaneh et al., 2019 Prevalence and determinants of stunting Sebuah studi 1. factor ekonomi Stunting dan wasting merupakan masalah
(2019) and wasting among public primary school cross-sectional 2. Usia anak utama pada anak usia sekolah. Usia anak,
children in Gondar town, northwest, berbasis institusi 3. Usia ibu sumber air minum, DDS < 4 dan anemia
Ethiopia 4. Pendidikan Ibu mengakibatkan stunting
5. sklor keragaman
makanan
6. sumber air
7. minum kopi
8. kebiasaan minum
teh
9. anemia
10. konsumsi alcohol
11. obat cacing
5 Widiastuti et 2021 Analisis Kasus Stunting dan Faktor-faktor analisis dan 1. karakteristik Berdasarkan hasil penelitian kasus
al., (2021) yang Berhubungan di Kampung Arowi survey responden stunting di Kampung Arowi, dapat
Distrik Manokwari Timur berdasarkan tinggi diperoleh kesimpulan bahwa jumlah kasus
badan ibu stunting di Kampung Arowi Distrik
2. pendidikan ibu, Manokwari Timur mencapai 18% dari
3. pekerjaan, rata – jumlah responden. Kasus stunting
rata tertinggi dijumpai pada populasi
4. penghasilan responden yang memiliki pengetahuan
keluarga tentang gizi yang rendah dan pada anak
5. umur ibu saat yang sering mengalami penyakit infeksi
melahirkan anak
pertama
6. pengetahuan ibu
tentang makanan
bergizi
7. berat badan anak
saat lahir
8. frekuensi
pemeriksaan
kehamilan,
9. pemberian ASI
ekslusif,
10. pemberian MPASI,
11. keikutsertaan KB,
12. kelengkapan
imunisasi
13. penyakit infeksi
pada bayi
14. gambaran sanitasi
lingkungan
6 Aini et al., 2020 Analysis Of Factors That Influence The analitik 1. pola asuh,
(2020) Stunting Event In Toddlers In Public korelasional 2. pemberian ASI,
Healt Center Gandusari Blitar District dengan 3. peran tenaga
pendekatan cross kesehatan
sectional
7 Ningsih et al., 2020 Analysis Of factors associated with studi cross- 1. asi eksklusif Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(2020) stunted growth in children Aged 12 - 60 sectional 2. imunisasi faktor
months living in Lendavillage, 3. status diare yang secara signifikan berhubungan
Manggarai Regency, NTT 4. pengetahuan Ibu dengan
kejadian stunting pada anak
usia 12-60 bulan di Desa Lenda,
Kabupaten Manggarai, NTT adalah ASI
eksklusif, status imunisasi,
diare dan pengetahuan ibu dalam
seribu hari pertama intervensi dalam
kelahiran.
8 Haq & Abbas, 2022 A Multilevel Analysis of Factors Multiple 1. usia anak stunting lebih tinggi pada anak-anak yang
(2022) Associated With Stunting in Children Indicator Cluster 2. jenis memiliki ukuran lebih kecil saat lahir,
Less Than 2 years Using Multiple Survey (MICS) kelamin anak-anak yang tidak mengonsumsi
Indicator Cluster Survey (MICS) 2017– 3. berat lahir vitamin, anak-anak yang ibunya tidak
18 of Punjab, Pakistan 4. vitamin menerima ANC empat kali atau lebih dan
mineral ibu yang berpendidikan rendah. Selain itu,
5. asi eksklusif anak-anak yang termasuk dalam status
6. suplemen kekayaan rumah tangga termiskin dan
zink miskin dibandingkan dengan yang terkaya
7. antenatal memiliki prevalensi stunting anak yang
care lebih tinggi
8. pengetahuan
ibu
9. status
ekonomi
10. tempat
tinggal
11. hewan
peliharaan
12. air minum
13. pengelolaan
air minum
14. fasilitas
sanitasi
9 Laksono et al., 2022 Factors Related to Stunting Incidence in cross-sectional 1. jenis kelamin faktor yang berhubungan dengan kejadian
(2022) Toddlers with Working Mothers in 2. Riwayat asi stunting pada balita adalah jenis kelamin,
Indonesia eksklusif riwayat pemberian ASI eksklusif, status
3. Riwayat IMD ekonomi, pembatasan makan, dan tekanan
4. Riwayat penyakit untuk makan. faktor yang paling
infeksi berhubungan dengan kejadian stunting
5. Pendidikan Ibu adalah tekanan untuk makan
6. Status ekonomi
7. Usia kehamilan
8. ANC
9. Ketersediaan air
bersih
10. Domain pemberian
makan anak
11. Pemantauan
12. Pembatasan makan
13. Tekanan untuk
makan
14. Domain makan
anak
15. Daya tanggap
makanan
16. Makan berlebihan
secara emosional
17. Kenikmatan
makanan
18. Keinginan untuk
minum
19. Penghindaran
makanan
20. Penghindaran
makanan
21. Lambat saat makan
22. Kurang makan
emosional
23. Rewel dalam
makan
10 Novitasari & 2020 Maternal feeding practice and its cross-sectional 1. Usia Ibu Praktek pemberian makan ibu di Depok
Wanda, relationship with stunting in children 2. Pendidikan Ibu sebagian besar makan kurang responsif
(2020) 3. Jumlah anak atau non-responsif. Prevalensi anak-anak
toodler dengan stunting di Depok pada bulan
4. Penghasilan April 2019 adalah lebih rendah dari data
perbulan sebelumnya pada tahun 2013. Ada
5. Jenis kelamin anak tidak ada korelasi yang signifikan antara
6. Frekuensi anak praktik pemberian makan ibu dan stunting
terkena penyakit dianak-anak di Depok. Frekuensi anak
menular terkena penyakit menular di enam
7. Praktek pemberian bulan sebelum penelitian secara signifikan
makan ibu terkait dengan kejadian stunting di
Depok (P=0,012; P<0,05).

11 Berhanu et al., 2018 Prevalence of stunting and associated Cross sectional 1. Etnis Penelitian ini menunjukkan bahwa
(2018) factors among preschool children: A komparatif 2. Agama stunting merupakan masalah kesehatan
community based comparative cross berbasis 3. Status peernikahan masyarakat yang penting di antara anak-
sectional study in Ethiopia komunitas 4. Anak dibawah 5 anak prasekolah baik dari rumah tangga
tahun rawan pangan dan rawan pangan di
5. Pendidikan ibu kabupaten Albuko. Meskipun program
6. Pekerjaan Ibu jaring pengaman produktif (PSNP)
7. Penanganan uang merupakan strategi yang terbukti dalam
8. Sumber makanan mengurangi beban anak kurang
9. Jenis kelamin anak gizi/stunting, penelitian ini menunjukkan
10. Usia Ibu bahwa tidak ada variasi yang signifikan
11. Usia anak dalam besaran stunting. Namun, bukan
12. Jaraj usia anak berarti intervensi PSNP tidak penting
13. Makanan tambahan dalam menurunkan prevalensi stunting.
selama hamil Oleh karena itu, penguatan gizi ibu,
14. Kunjungan ANC pemanfaatan KB, dan pendidikan ibu serta
15. Jumlah ANC peningkatan keragaman pola makan,
16. Tempat sanitasi air dan kebersihan merupakan
melahirkam intervensi penting untuk mengurangi
17. Suplementasi obat tingkat stunting pada balita.
cacing
18. Suplementasi
vitamin A 6 bulan
terakhir
19. Morbiditas diare
dalam dua minggu
terakhir
20. IMD
21. Penggunaan
pralecteal
22. Jenis makan
pralectal
23. Penggunaan
kolosrtrum
24. Mulai MPASI
25. Metode pemberian
makan
26. Keanekaragaman
makanan
27. Frekuensi makanan
28. Jenis makanan
12 Miranti et al., 2020 Determinants of the incidence of stunting survei analitik, 1. jenis kelamin Ada faktor risiko yang mempengaruhi
(2020) in the working area of Kinovaro Sigi dengan 2. umur kejadian stunting di Puskesmas Kinovaro
Health Center pendekatan cross 3. tingkat pendidikan antara lain Riwayat imunisasi pada balita,
sectional. ayah riwayat pemberian ASI eksklusif, penyakit
4. tingkat pendidikan infeksi dan riwayat berat badan lahir pada
ibu balita. Ini faktor risiko berkontribusi
5. pekerjaan ayah 56,9% dalam mempengaruhi terjadinya
6. pekerjaan ibu, dari stunting.
7. riwayat imunisasi,
8. riwayat ASI
eksklusif,
9. riwayat penyakit
menular
10. riwayat BBLR
13 Abeway et al., 2018 Stunting and Its Determinants among cross-sectional 1. umur anak jumlah stunting secara keseluruhan adalah
(2018) Children Aged 6–59 Months in Northern berbasis 2. jenis kelamin anak 52,4. 2. Berat badan rendah saat lahir,
Ethiopia: A Cross-Sectional Study komunitas 3. anak keberapa jenis kelamin perempuan, usia yang lebih
4. jarak kehamilan tua, inisiasi pemberian ASI yang salah,
5. usia ibu dan kurangnya kunjungan ANC pada ibu
6. status perkamwinan diketahui memiliki hubungan yang
7. etnis signifikan dengan kekurangan gizi kronis
8. agama anak-anak.
9. pekerjaan Ibu
10. Pendidikan Ibu
11. Pendidikan ayah
12. Penghasilan dalam
sebulan
13. Jumlah ANC
14. Tempat melahirkan
15. Pemberian
kolostrum
16. Berat lahir
17. Status imunisasi
18. Kategori vaksinasi
19. Mengalami diare
berulang dalam 2
minggu terakhir
20. Diare dalam 2
minggu
21. Sumber air utama
22. Ketersediaan
fasilitas toilet
23. Apakah pernah
menyusui
24. Waktu saat
melakukan IMD
25. Apakah anak
mendapat
kolostrum
26. Apakah anak
mendapat pralektal
27. Usia pertama
mendapat MPASI
28. Jenis makanan yang
diberikan
29. Anak mendapat
ASI hingga usia
berapa
14 Aditianti et 2020 Prevalensi dan faktor risiko stunting pada cross-sectional 1. karakteristik anak Faktor risiko yang berhubungan
al., (2020) balita 24-59 bulan Di indonesia: (status gizi dengan stunting pada balita 24
Analisis data riset kesehatan dasar 2018 2. jenis kelamin, -59 bulan adalah pendidikan ayah
3. pengukuran TB (AOR 1,56; 95%CI 1,22 -1,99),
balita, pendidikan ibu (AOR 1,44; 95%CI
4. kepemilikan buku 0,89 -1,23) tinggi badan ibu (AOR 2,32;
KIA, 95%CI 1,94 - 2,77),
5. berat lahir IMT ayah (AOR 1,15; 95%CI 0,98
6. penyakit yang -1,36), dan tempat persalinan (AOR
dialami anak yaitu 1,63; 95%CI 1,35 -1,96)
TBC, hepatitis,
diare dan
ISPA),
7. karakteristik ayah
(pendidikan,
pekerjaan,
8. kebiasaan
merokok,
9. IMT
10. kebiasaan cuci
tangan pakai
sabun (CTPS)
11. karakteristik ibu
(pendidikan,
pekerjaan,
kebiasaan
merokok, IMT,
tinggi badan dan
CTPS),
12. karakteristik
keluarga (jumlah
anggota keluarga,
jumlah balita
dalam 1 keluarga)
13. akses ke sarana
pelayanan
kesehatan (akses
ke puskesmas,
rumah sakit,
praktek tenaga
kesehatan),
14. wilayah tempat
tinggal
15. tempat persalinan
16. tempat penanganan
sampah rumah
tangga
17. CTPS ibu
18. berat lahir bayi

15 Mulu et al., 2022 Determinants of stunting and wasting in cross-sectional 1. kehilangan Stunting secara signifikan terkait dengan
(2022) street children in Northwest Ethiopia: A nafsu usia anak, riwayat penggunaan narkoba,
community-based study makan 3 dan kehilangan nafsu makan. Wasting
bulan dikaitkan dengan faktor risiko anak usia,
belakangan kebiasaan buang air besar sembarangan,
2. frekuensi dan riwayat penyakit sebelumnya
makan
3. usia anak
4. status
Pendidikan
5. alas an
tinggal
dijalanan
6. berapa lama
hidup
dijalanan
7. aktivitas
uatama
dijalanan
Kriteria yang membedakan yang akan dilakukan penelitian yang lain adalah :
1. Penelitian ini berfokus pada anak preschool.
2. Variabel penelitian ini terdiri dari kejadian stunting sebagai variabel dependen. ANC,
tablet Fe Ibu Hamil, ASI Eksklusif, MP-ASI, imunisasi lengkap, suplementasi Vit A,
konsumsi obat cacing, pendidikan orang tua, status ekonomi, sanitasi lingkungan, ,
Riwayat penyakit infeksi,
3. Analisis data dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif terdiri dari analisis
univariat, bivariat dan multivariat. Analisis multivariat menggunakan uji ……….
4. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah papua barat yang angka kejadian stunting masih
tinggi yaitu sorong selatan, tembraw, maybrat dan raja ampat
5. Penelitian ini dilakukan pada anak suku asli papua
DAFTAR PUSTAKA

Abeway, S., Gebremichael, B., Murugan, R., Assefa, M., & Adinew, Y. M. (2018). Stunting
and Its Determinants among Children Aged 6-59 Months in Northern Ethiopia: A
Cross-Sectional Study. Journal of Nutrition and Metabolism, 2018, 1078480.
https://doi.org/10.1155/2018/1078480
Aditianti, A., Raswanti, I., Sudikno, S., Izwardy, D., & Irianto, S. E. (2020). Prevalensi dan
faktor risiko stunting pada balita 24-59 bulan di indonesia: analisis data riset
kesehatan dasar 2018 [prevalence and stunting risk factors in children 24-59 months
in indonesia: analysis of basic health research data 2018]. Penelitian Gizi Dan
Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 43(2), Article 2.
https://doi.org/10.22435/pgm.v43i2.3862
Aini, Q., Suhita, B. M., & Anggraini, N. A. (2020). Analysis of Factors that Influence the
Stunting Event in Toddlers in Public Health Center Gandusari Blitar District. Journal
for Quality in Public Health, 4(1), 242–247. https://doi.org/10.30994/jqph.v4i1.158
Berhanu, G., Mekonnen, S., & Sisay, M. (2018). Prevalence of stunting and associated
factors among preschool children: A community based comparative cross sectional
study in Ethiopia. BMC Nutrition, 4(1), 28. https://doi.org/10.1186/s40795-018-0236-
9
Briliannita, A., Ismail, Z., & Lasupu, L. (2022). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak
Usia 6-7 Tahun. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 4, 90–97.
https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.226
Getaneh, Z., Melku, M., Geta, M., Melak, T., & Hunegnaw, M. T. (2019). Prevalence and
determinants of stunting and wasting among public primary school children in Gondar
town, northwest, Ethiopia. BMC Pediatrics, 19(1), 207.
https://doi.org/10.1186/s12887-019-1572-x
Haq, W., & Abbas, F. (2022). A Multilevel Analysis of Factors Associated With Stunting in
Children Less Than 2 years Using Multiple Indicator Cluster Survey (MICS) 2017–18
of Punjab, Pakistan. SAGE Open, 12(2), 21582440221096130.
https://doi.org/10.1177/21582440221096127
Laksono, A. D., Sukoco, N. E. W., Rachmawati, T., & Wulandari, R. D. (2022). Factors
Related to Stunting Incidence in Toddlers with Working Mothers in Indonesia.
International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(17), 10654.
https://doi.org/10.3390/ijerph191710654
Miranti, Mutiarasari, D., Arsin, A. A., Hadju, V., Mallongi, A., Nur, R., Amri, I., Haruni, H.,
Wahyuni, R. D., Rahma, & Faris, A. (2020). Determinants of the incidence of
stunting in the working area of Kinovaro Sigi Health Center. Enfermería Clínica, 30,
246–252. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.077
Muh Saleh. (01:20:02 UTC). Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat
Kabupaten Kota. https://www.slideshare.net/ssuser200d5e/hasil-survey-status-gizi-
indonesia-tahun-2021-tingkat-kabupaten-kota
Mulu, N., Mohammed, B., Woldie, H., & Shitu, K. (2022). Determinants of stunting and
wasting in street children in Northwest Ethiopia: A community-based study.
Nutrition, 94, 111532. https://doi.org/10.1016/j.nut.2021.111532
Nasrul, N. (2018). Pengendalian faktor risiko stunting anak baduta di sulawesi tengah.
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), Article 2.
https://doi.org/10.56338/pjkm.v8i2.495
Ningsih, O. S., Jakri, Y., & Cahyani, E. N. (2020). Analysis of Factors Associated with
Stunted Growth in Children Aged 12-60 Months Living in Lenda Village, Manggarai
Regency, NTT. Jurnal Keperawatan Soedirman, 15(3), Article 3.
https://doi.org/10.20884/1.jks.2020.15.3.1216
Novitasari, P. D., & Wanda, D. (2020). Maternal feeding practice and its relationship with
stunting in children. Pediatric Reports, 12(Suppl 1), 8698.
https://doi.org/10.4081/pr.2020.8698
Papua Barat Target Turunkan Stunting 19 Persen pada 2023—Stunting. (n.d.). Retrieved
October 20, 2022, from https://stunting.go.id/papua-barat-target-turunkan-stunting-
19-persen-pada-2023/
Utami, R. A., Setiawan, A., & Fitriyani, P. (2019). Identifying causal risk factors for stunting
in children under five years of age in South Jakarta, Indonesia. Enfermería Clínica,
29, 606–611. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.04.093
Widiastuti, S., Lisangan, M. M., & Wambrauw, L. T. (2021). Analisis Kasus Stunting dan
Faktor-faktor yang Berhubungan di Kampung Arowi Distrik Manokwari Timur.
Cassowary, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.30862/casssowary.cs.v4.i2.97

Anda mungkin juga menyukai