Anda di halaman 1dari 23

Prinsip Dasar MPASI Rekomendasi

WHO

Jayanti P Janggu SKM., M.kes


Indonesia merupakan salah satu negara
dengan permasalahan gizi Triple Burden
Malnutiriton

Sumber : Riskesdas 2013-2018,


Riset Studi Status Gizi Balita, 2019
Artikel pada jurnal medis The Lancet, 2020 menunjukkan adanya
risiko wasting akibat kekurangan gizi mulai dari tingkat sedang
hingga berat untuk anak di bawah usia lima tahun yang akan
meningkat 14,3% atau setara dengan 6,7 juta kasus
tambahan sepanjang pandemik Covid-19.
1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas di mana kegiatan yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi pada ibu dan anak 6-24Bulan
adalah:
• a. Inisiasi Menyusu Dini (IMD), saat bayi lahir segera diletakkan di perut/dada ibu
sehingga bayi akan secara naluriah mencari dan mengisap puting susu ibu,
biasanya dalam waktu 60 menit.
• b. Menyusui bayi dengan ASI eksklusif (ASI saja) selama 6 bulan pertama. Seorang
ibu yang bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif tanpa meninggalkan
tempat kerja karena ASI dapat diperah dan disimpan.
• c. Pemberian MP ASI (Makanan Pendamping ASI) setelah 6 bulan. Makanan dibuat
dari bahan makanan yang sama dengan yang dimakan keluarga, dengan jumlah
dan konsistensi yang bertahap sehingga anak pada usia 1 tahun sudah
mengonsumsi makanan yang sama dengan anggota keluarga.
• d. Lanjutkan ASI sampai 2 tahun.
• e. Imunisasi untuk pencegahan penyakit menular.
• f. Membiasakan cuci tangan dengan air bersih dan sabun serta pencegahan dan
penanggulangan malaria pada ibu hamil.
MENGAPA PRIORITAS HINGGA USIA 2 TAHUN ?
Karena perkembangan otak optimal terjadi sejak
dalam kandungan hingga usia 2 tahun
DAMPAK STUNTING
Perbandingan Perkembangan Otak
Anak Stunting dan Otak Anak Sehat Dampak Jangka Dampak Ja
Pendek Panjan

a. Perkembangan kognitif, a. Postur tubu


motorik, dan verbal optimal saa
pada anak tidak pendek)
optimal; dan b.Meningkatn
b. Peningkatan kejadian obesitas
kesakitan dan dan NCD;
kematian. c. Kapasitas b
performa y
optimal saa
Sumber : World Bank, 2016 dan
d.Produktivit
kerja yang ti
Kenaikan Berat Badan Minimal Anak Sesuai
Usia dan Jenis Kelamin

Bulan 1 2 3 4 5 6 7-10 11-2


Perempuan 800 900 800 600 500 400 300 20

Bulan 1 2 3 4 5 6-7 8-11 12-24


Laki-Laki 800 900 800 600 500 400 300 200
Sumber : Kartu Menuju Sehat, Kemenkes. (2017)

Note : Kenaikan Berat Minimum (KBM) dalam gram


Rujuk ke petugas Kesehatan bila tidak naik 2 kali berturut-turut atau BGM
Nutrient Gaps : Energi, Protein, Vitamin A, dan
Zat Besi pada anak 12-23 bln yg diberi ASI 550
ml/hari
FOKUS PAD
GAP
GAP
± 20% GAP ENERG
GAP
± 60%
± 40%
GAP
DAN ZAT GI
anak yang masih mi
± 90%
ASI 550 ml/hr hingg
23 bln mengalami G
Energi dan Zat Gizi P
untuk pertumbuha

Sumber: Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Profes
Tabel diatas menunjukkan kecenderungan konsumsi jenis makanan yang
salah di Indonesia (kurangnya konsumsi jenis protein hewani) pada bayi
dan anak 0 – 35 bulan yang turut menyumbang angka stunting (pendek)
dan growth faltering (kegagalan tumbuh) di Indonesia.
Pentingnya Pemenuhan Gizi untuk
Pembentukan Synaps Otak

Pemenuhan Zat Gizi Makro


terutama Protein dan Lemak
penting untuk pembentukan
Synaps di Otak
Standar
Emas
Makanan
Bayi dan
Anak
Tentang Makanan Anak

Diverse and Nutrient-Dense Foods : (1) breastmilk; (2) grains, roots and tubers; (3) legumes, nuts and seeds; (4) dairy (milk
(5) flesh foods (meat, fish, poultry, and liver or organ meats); (6) eggs; (7) vitamin A-rich fruits and vegetables (carrots, man
eafy vegetables, pumpkins, orange sweet potato); and (8) other fruits and vegetables

Sumber : Unicef Programming Guidance. Improving Young Children’s Diets During the Complementary Feeding Period, 2020
Pentingnya lemak tambahan pada MPASI
Tambahkan sumber lemak seperti
(minyak goreng, margarin, mentega,
santan dll). Lemak/minyak memiliki
kandungan kalori yang tinggi dan baik
untuk mencukupi kebutuhan kalori
anak.

Jadi tambahkan 1 sendok teh minyak


atau lemak ke dalam MP-ASI si kecil
maka akan memberi energi ekstra
dalam volume kecil. Dimana Sebagian
besar minyak goreng juga telah
terfortifikasi vitamin A.

(WHO, 2000)
c

Jadwal Makan Anak 6-24 bl


06.00 ASI
08.00 sarapan (ASI/MP-ASI/Makanan Keluarga)
10.00 snack (buah, biscuit, pudding, dll)
12.00 makan siang (ASI/MP-ASI/Makanan Keluarga)
14.00 ASI
16.00 snack (buah, biscuit, pudding, dll)
18.00 makan malam (ASI/MP-ASI/Makanan Keluarga)
20.00 ASI
21.00 ASI
02.00 ASI
Tanda Anak Siap MPASI

Rekomendasi MPASI
WHO menyebutkan
tentang pentingnya
memperhatikan tanda-
tanda kesiapan anak
menerima MPASI,
sebagai berikut :
Tekstur, Frekuensi dan Porsi
Tekstur, Frekuensi dan Porsi
da alasan mengapa tekstur MPASI diberikan bertahap yaitu :
erkembangan bayi sehat yang normal, usia 4-7 bulan, baru bisa memutar
dah atas dan bawah untuk “mengambil” makanan dari sendok saat makan
enggerakkan lidah ke atas dan bawah, serta menelan makanan lunak tanp
rsedak.

Pemberian finger food baru dapat dilakukan setelah anak


berusia 8 bulan karena pada saat itu rahang anak mulai dapat
bergerak ke atas dan ke bawah secara berulang untuk
mengunyah.
• Kecukupan GAP gizi akan
terpenuhi dari pemberian
Sumber : Complementary Feeding WHO, 2000 MPASI sesuai rekomendas
WHO/UNICEF dan PMBA
Kemenkes.
Apa Itu Responsive Feeding WHO ??

Responsive Feeding yang dianjurkan WHO dan IDAI adalah :


a. Memberikan makan pada bayi secara langsung (alias menyuapi) dengan
perlahan, dorong anak untuk makan tidak dengan paksaan.
b. Jika anak menolak makanan, bereksperimenlah dengan kombinasi makana
yang berbeda rasa atau tekstur.
c. Minimalisir distraksi saat makan. Agar anak tau waktu kapan harus makan.
d. Lakukan kontak mata dan beri respon pada tiap reaksi anak saat makan
apakah ia menyukai makanannya ataupun tidak dan buat suasana makan
anak menyenangkan.
Hygiene dan Sanitasi saat Menyiapkan Makanan Anak

Anda mungkin juga menyukai