Ringkasan
Kanker prostat merupakan keganasan darah yang banyak diderita di Indonesia, baik
pada anak-anak maupun dewasa. Setiap tahunnya, jumlah kasus kanker prostat baru
semakin meningkat dengan angka kematian yang tinggi. Angka kematian yang tinggi dapat
disebabkan oleh keterlambatan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan kanker prostat.
Semakin tua umur saat pertama kali didiagnosis, semakin kecil kemungkinan penderita
untuk hidup.
Saat ini, penegakkan diagnosis kanker prostat akut dilakukan dengan cara
mengidentifikasi grade (tingkatan) kanker prostat Ada dua skor yang harus dilihat dalam
sistem Gleason yaitu Histologic grades (Skor Primer) dan Skor sekunder
dari apusan
jaringan sel kanker hasil biopsi oleh tenaga ahli. Kemudian Untuk menentukan tingkat
keganasan dari kanker prostat nilai dari skor primer ditambahkan dengan nilai dari skor
sekunder. Bila total skor Gleason 2 4, maka specimen dikelompokkan kedalam kategori
well differentiated, sedangkan bila skor Gleason 5-6 dikategorikan sebagai
moderate
differentiated dan skor Gleason 8-10 dikelompokkan sebagai poor differentiated. Kendala
proses deteksi kanker prostat akut adalah terbatasnya fasilitas kesehatan di perifer,
terbatasnya tenaga ahli, dan biaya yang mahal. Hal ini berdampak pada lamanya proses
pediagnosisan dan penatalaksanaan kanker prostat sehingga menyebabkan angka
kematian yang tinggi. Deteksi dini seawal mungkin diharapkan dapat menurunkan angka
kematian penderita kanker prostat. Namun, sistem deteksi dini yang mampu secara otomatis
mendeteksi kanker prostat berdasarkan histoogi citra jaringan kanker belum ada di
Indonesia sehingga perlu diadakan pengembangan lebih lanjut.
Penelitian ini akan mengembangkan sebuah sistem deteksi dini kanker prostat. Sistem
ini disebut sistem skrining kanker prostat. Sistem skrining kanker prostat merupakan suatu
sistem cerdas yang dapat mengidentifikasi Histologic grades (Skor Primer) dan Skor
sekunder dari apusan jaringan sel kanker hasil biopsi dengan metode pengolahan citra
digital dan metode machine learning. Sistem ini akan mempermudah identifikasi angka
gleason grade dan gleason score yang diperlukan untuk deteksi dini penyakit kanker prostat.
Sistem ini bersifat low cost sehingga dapat diterapkan hingga ke tahap pelayanan
kesehatan primer. Secara keseluruhan, sistem ini akan dapat membantu mempersingkat
waktu penegakan diagnosis sehingga penatalaksanaan kanker prostat juga dapat
dilaksanakan lebih cepat, lebih baik, dan tepat guna.
Kata kunci
2.
Pendahuluan
sebanyak 39 penderita per 100.000 orang dan di China sebanyak 28 penderita per 100.000
orang mengalami penyakit ini (Pienta, 1998). Kanker prostat di Indonesia berada pada
peringkat ke-lima di antara kasus kanker laki-laki (9033 kasus baru) dan peringkat ke-lima
sebagai penyebab kematian pada pria (6841 kasus) (Ferlay dkk, 2012). Jumlah kasus terus
meningkat selama dekade terakhir (Eble dkk, 2004).
Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat
dengan adanya gejala lain seperti: nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan
sumsum tulang. Pemeriksaan utama dalam mendeteksi kanker prostat adalah anamnesis
perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum serta ultrasonogra transrektal/
transabdominal. Diagnosa pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau specimen operasi
berupa adenokarsi noma. Selain itu pemeriksaan histopatologis akan menentukan derajat
dan penyebaran tumor.
Pengobatan
kanker
prostat
sangat
tergantung
pada
stadium
penyakit,
menghasilkan keluaran klinis yang bervariasi (Cookson et al, 2007). Kanker prostat masih
dapat disembuhkan jika dapat dideteksi sedini mungkin dan diklasifikasi sesuai dengan
jenisnya agar dapat dilakukan tindakan yang tepat agar tidak semakin menyebar ke bagian
tubuh lainnya. Hal ini menuntut
akurat. Saat ini pengklasifikasian kanker prostat dilakukan dengan cara manual, yaitu sel
yang diletakkan diatas preparat dilihat melalui mikroskop. Dengan cara ini tentu
pendiagnosaan sangat berhubungan dengan kualitas penglihatan masing-masing dokter.
Kesalahan manusia akan sangat mempengaruhi hasil pendiagnosaan.
Oleh karena itu pada penelitian ini akan dibuat sebuah sistem pengklasifikasian
kanker pada prostat, dengan memanfaatkan citra biopsi prostat dalam bentuk digital. Citra
diakuisisi dengan menggunakan kamera digital dimana lensa kamera digital dihadapkan
pada lensa okuler dari mikroskop. Citra yang ditangkap oleh kamera digital dicapture oleh
komputer. Citra hasil capture inilah yang kemudian diproses pada sistem. Dengan demikian
tuntutan paramedis untuk dapat mengklasifikasi kanker prostat secara otomatis dan cepat
oleh komputer dapat terpenuhi.
2.2 Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat mengklasifikasikan
grade dari penyakit kanker prostat sehingga stadium dan kondisi pasien dapat diketahui
secara dini
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah teknik deteksi dini
penyakit kanker prostat berdasarkan gambaran hitopatologi jaringan kanker prostat pada
sarana pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Pada Rumah Sakit Tipe A, sistem ini
dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat identifikasi histopatologi kanker
prostat. Pada sarana pelayanan kesehatan yang lebih rendah, sistem yang dihasilkan dapat
membantu sarana pelayanan kesehatan tersebut lebih cepat mendeteksi adanya jaringan
kanker
Sistem ini juga bertujuan secara tidak langsung membantu petugas kesehatan
melakukan screening pada pasien yang dicurigai menderita kanker prostat sebagai
pendukung pemeriksaan PSA total (Prostate Spesific Antigen) .
2.3 Persiapan Penelitian (Komunikasi Tim Pengusul)
Saat ini komunikasi yang dilakukan oleh tim pengusul adalah berdiskusi dengan ahli
kedokteran patologi anatomi FK UGM untuk memahami permasalahan dan kebutuhan user
dalam mendeteksi kanker prostat. Setelah itu pengusul berusaha melakukan studi awal dan
observasi terhadap sampel citra hispatologi kanker prostat untuk masing-masing grade baik
primer ataupun sekunder untuk memperoleh gambaran teknis pentatalaksanaan sistem
skrining kanker prostat oleh karena itu dibutuhkan data sampel pasien sebagai studi awal.
Tahap selanjutnya pengusul mengkomunikasikan dengan tim rumpun ilmu komputer
untuk membuat sebuah solusi permasalahan deteksi dini dan klasifikasi kanker prostat ini
dengan teknik computer vision dan kecerdasan buatan, kemudian dilanjutkan dengan
diskusi akan membawa topic tersebut kedalam HIBAH INSINS 2017.
Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Tipe A yang menjadi salah satu
pusat kanker di D.I. Yogyakarta, salah satu Rumah Sakit Tipe B di DIY-Jawa Tengah, dan
puskesmas di salah satu Kabupaten di D.I.Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini akan
dilakukan di Rumah Sakit yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran UGM. Penelitian ini
juga dilaksanakan bekerja sama dengan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran Gadjah Mada, Laboratorium Sistem Cerdas MIPA UGM, dan Lab Mikroskop
Digital CV Miconos Transdata Nusantara. Pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan ini dapat
menjadi sarana pembelajaran berkelanjutan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
3.
Expected Outcome
Kegiatan
Observasi dan Investigasi
Teknologi di ranah penelitian
Review literature
(Mei 2016 Minggu ke -2 & 3)
Penentuan Sasaran
Kegiatan
Diperoleh sasaran
kegiatan , hipotesis dan
scope penelitian
(Mei 2016 Minggu ke -4)
Analisis Kebutuhan
Diskusi Analisis Kebutuhan
sistem software dan
hardware dengan seluruh tim
pengusul
Koordinasi dengan
pihak Mitra, Lab
Patologi Anatomi FK
UGM dan Lab
Memastikan Ketersediaan
Sampel untuk studi awal
anker prostat
Rancangan Tahapan
Penelitian
Patologi Anatomi
Minggu ke - 4)
Penyusunan Proposal
NB: Rapat Koordinasi
Tim Pengusul untuk
penyusunan proposal
dilakukan di setiap
minggu
Proposal Penelitian
INSINAS
Penulisan hasil
literature review dalam
manuskrip publikasi
untuk dipublikasikan
TAHAP 1
TAHAP 2
ANALISIS KEBUTUHAN
TAHUN 2018
TAHAP 3
PENERAPAN SISTEM
TAHAP 4
Nama Lembaga/Institusi
Unit Organisasi
Alamat
Telepon/Faks./email
B. Pengusul 1
Nama Peneliti
Nama Lembaga/Institusi
Unit Organisasi
Alamat
Telepon/Faks./email
C. Pengusul 2
Nama Peneliti
Nama Lembaga/Institusi
Unit Organisasi
Alamat
Telepon/Faks./email
D. Pengusul 3
Nama Peneliti
Nama Lembaga/Institusi
Unit Organisasi
Alamat
Telepon/Faks./email
E. Mitra Industri
Nama Koordinator/Peneliti Utama
Nama Lembaga/Institusi
Unit Organisasi
Alamat
Jl.Sukoharjo
no.7A
Condong
Sleman
Telepon/Faks./email
(0274) 7164-846/081-90-370-2552
Catur,
Depok,
Uraian
Bahan habis pakai
Peralatan
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah total
Jumlah
Rp. 3.300.000,00
Rp. 13.400.000,00
Rp. 2.500.000,00
Rp. 5.800.000,00
Rp. 25.000.000,00
Rincian Biaya
1. Bahan Habis Pakai
No
Bahan
Volume
Biaya
Satuan
(Rp)
Ket
Anggaran
Paket
100,000
600,000
Kertas HVS
rim
40,000
200,000
Fotocopy
10
Paket
100,000
1.000.000
Pembelian Tinta
Unit
500.000
1.500.000
Jumlah
2.
Biaya (Rp)
3.300,000
Peralatan
No
Bahan
Volume
Ket
Biaya
Satuan
(Rp)
Biaya (Rp)
Anggaran
1,500,000
1,500,000
400,000
1,600,000
5,000,000
5,000,000
5,300,000
5,300,000
Pkt
13,400,000
3.
Perjalanan
No
Tujuan
Volume
Biaya
Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Anggaran
2,300,000
2,300,000
200.000
200.000
Jumlah
2,500,000
4. Lain lain
No
Kegiatan
Biaya
Satuan
(Rp)
Volume
Biaya (Rp)
Anggaran
Keg
3,800,000
3,800,000
Penyusunan proposal
Ethical Clearance
Keg
500,000
500,000
10
Keg
150.000
1,500,000
Konsumsi Rapat
(1 keg = 6 orang X 25000 =
Rp. 150,000,00)
Jumlah
5,800,000
Lampiran 1 :
a. Fotocopy NPWP
Lampiran 2 :
BIODATA PENGUSUL
PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN
I. IDENTITAS DIRI
1.1. Nama Lengkap (dengan gelar)
1.2. Jabatan Fungsional
1.3. NIP
NIDN
1.4. Tempat dan Tanggal Lahir
1.5. Alamat Rumah
1.6.
1.7.
1.8.
Nomer Telp./Faks.
Nomor HP
Alamat Kantor
1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
Nomer Telp./Faks.
Alamat e-mail
Lulusan yg telah dihasilkan
Mata Kuliah yg diampu
: 0004086008
: Sleman, 4 Agustus 1960
: Perumahan Mranggen, Jl. Kenanga E/3, Sinduadi,
Mlati, Sleman, Yogyakarta, Indonesia.
: (0274) 624066
: 08164267256
: Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA
UGM, Sekip Utara, BLS 21,
: (0274) 513339 atau (0274) 545185
: aharjoko@ugm.ac.id / aharjoko@gmail.com
: S-1 = > 100 orang; S2 = > 50 orang; S3 = 12 orang
1. Pengolahan Citra Digital (S3, S2, S1)
2. Pengenalan Pola (S3, S2, S1)
3. Instrumentasi Biomedis (S2)
4. Pengantar Sistem Kontrol (S1)
5. Computer Vision (S3)
Universitas Gadjah
Mada
Physics
1982
1986
-
S2
S3
University
of
New
Brunswick, Canada
Computer Science
1988
1990
An
Optimal
Target
Design for the Hough
Transform
University of New
Brunswick, Canada
Computer Science
1990
1996
Design of Optimal
Targets for Computer
Vision
Ketua
Sumber Dana
Ketua
2016
KemenristekDikti (Lanjutan)
Ketua
2015
KemenristekDikti (Tahun 1)
Tahun
2015
2014
2013
2012
2012
2012
2011
2011
IV.
V.
Ketua
Peneliti
Ketua
Hibah penelitian
S2 Ilmu
Komputer
INSINAS
Ketua
Ketua
KemendikbudDikti
KemendikbudDikti
Hibah penelitian
S2 Ilmu
Komputer
Ketua
Hibah penelitian
JIKE
Ketua
Ketua
UGM
UGM
2016
2015
Judul
Penerbit/Jurnal
2015
2015
2015
2015
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2013
2013
2012
2011
2011
ISSN: 1549-3636
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Yogyakarta, 6 April 2016
Pengusul,