Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN ZAT RADIOAKTIF


Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai isotop stabil, sehingga disebut juga
radioisotop.zat tersebut dapat memancarkan sinar radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa
sinar alfa(), sinar beta(), sinar gamma().Radioisotop adalah isotop tidak stabil yang
memancarkan radiasi secara spontan dan terus-menerus. Jika jumlah neutron dalam suatu inti
sama dengan jumlah proton, maka inti akan stabil atau non radioaktif. Tetapi jika dalam inti
jumlah neutron tidak sama dengan jumlah proton, maka inti menjadi tidak stabil. Semakin
banyak perbedaan jumlah neutron dengan jumlah protonnya , maka semakin tidak stabil dan
semakin cepat pula inti itu melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk sinar radiasinya.
Pada tahun 1900 Rutherford menemukan sinar alfa(), dan sinar beta() dan pada tahun yang
sama sinar gamma() ditemukan oleh P.Villard.

Dapus.a
http://dyah-dyahrahayu.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-zat-radioaktif.html

B.
1.

SIFAT-SIFAT ZAT RADIOAKTIF


PENGERTIAN UNSUR RADIOAKTIF

Unsur radioaktif adalah unsur yang secara spontan memancarkan radiasi. Unsur-unsur ini
biasanya mempunyai nomor atom diatas 83, misal Uranium (nomor atom 92). Unsur-unsur
radioaktif mempunyai perbandingan jumlah neutron dan proton yang tidak stabil, maka
untuk menstabilkan diri, maka unsur tersebut memancarkan radiasi. Sinar radiasi mempunyai
sifat :
1. Dapat menghitamkan pelat fotografi
2. Dapat menyebabkan permukaan yang dilapisi seng sulfide (ZnS) berpendar.
2. JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIF
Ernest Rutherford dapat membuktikan terdapatnya dua jenis radiasi. Jenis pertama
Rutherford menamakan sinar alpha, jenis kedua mempunyai daya ionisasi rendah tetapi daya
rembusnya besar oleh Rutherford dinamakan sinar beta (). Sedangkan sinar gamma
ditemukan oleh Villard.

Gambar 1 :
Pengurai sinar radioaktif
dalam medan magnet
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rutherford dan Villard ternyata unsur-unsur radioaktif
dapat memancarkan 3 jenis sinar radioaktif yaitu :
a. Sinar Alpha

Sinar alpha terdiri dari inti Helium yang mengandung 2 proton dan 2 neutron.

Ditemukan oleh Ernest Rutherford (1871-1937) pada tahun 1903

Bermuatan positif, sehingga dapat membelok ke arah kutub negatif dalam medan
listrik

Daya pengion tinggi, tetapi daya tembus terhadap suatu materi rendah

Daya tembus kecil. Sinar a hanya mempunyai daya jangkau 2,8-8,5 cm dalam udara
dan dapat ditahan oleh selembar kertas biasa.

LAMBANG

b. Sinar Beta

Sinar beta terdiri dari elektron-elektron yang bergerak cepat

Ditemukan oleh Ernest Rutherford (1871-1937) pada tahun 1903

Bermuatan negatif, karena itu dalam medan listrik membelok ke kutub yang positif

Kecepatan mendekati kecepatan cahaya

Daya tembus lebih besar dari pada sinar alpha. Sinar beta dapat menembus lempeng
Timbal atau lempeng Aluminium yang cukup tebal.

Dapat mengionkan benda-benda yang dilalui

LAMBANG

c. Sinar Gamma

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik. Satu jenis dengan sinar X


tetapi mempunyai panjang gelombang sangat pendek, berkisar antara 1-10-3A.

Ditemukan oleh Paul Ulrich Villard

Tidak bermuatan listrik, karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet/listrik

Daya tembus sangat besar hanya dapat ditahan oleh selapis baja atau beton

Dapat mengionkan materi yang dilalui, tetapi tidak sekuat sinar Alpha atau Beta

LAMBANG

Dapus.a
http://dessykimi
apasca.wordpre
ss.com/tugas-

saya/

Anda mungkin juga menyukai