0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan3 halaman
Diferensiasi sel adalah proses umum pada semua organisme yang tumbuh, dan dimulai sejak ovum dibuahi. Diferensiasi secara dramatis mengubah ukuran, bentuk, aktivitas metabolisme, dan respons sel terhadap sinyal akibat modifikasi ekspresi gen yang terkontrol. Sel pluripoten mampu mendiferensiasi menjadi semua jenis sel organisme dewasa, sedangkan sel totipoten dapat mendiferensiasi menjadi sel
Diferensiasi sel adalah proses umum pada semua organisme yang tumbuh, dan dimulai sejak ovum dibuahi. Diferensiasi secara dramatis mengubah ukuran, bentuk, aktivitas metabolisme, dan respons sel terhadap sinyal akibat modifikasi ekspresi gen yang terkontrol. Sel pluripoten mampu mendiferensiasi menjadi semua jenis sel organisme dewasa, sedangkan sel totipoten dapat mendiferensiasi menjadi sel
Diferensiasi sel adalah proses umum pada semua organisme yang tumbuh, dan dimulai sejak ovum dibuahi. Diferensiasi secara dramatis mengubah ukuran, bentuk, aktivitas metabolisme, dan respons sel terhadap sinyal akibat modifikasi ekspresi gen yang terkontrol. Sel pluripoten mampu mendiferensiasi menjadi semua jenis sel organisme dewasa, sedangkan sel totipoten dapat mendiferensiasi menjadi sel
Cell differentiation is the most common process in all
growing organisms, and it starts as soon as the female egg is fertilized
Diferensiasi secara dramatis mengubah ukuran,
bentuk, potensial membran, aktivitas metabolis, dan ketanggapan sel terhadap sinyal. Perubahan-perubahan itu sebagian besar diakibatkan oleh modifikasi ekspresi gen yang sangat terkontrol. Dengan sejumlah pengecualian, diferensiasi sel hampir tidak pernah mengubah urutan DNA-nya sendiri. Karena itu, beberapa sel bisa memiliki ciri khas fisik yang sangat berbeda meski memiliki genom yang sama.
Sebuah sel yang mampu mendiferensiasikan dirinya ke
semua jenis sel organisme dewasa disebut pluripoten
Sebuah sel yang mampu mendiferensiasikan diri ke semua
jenis sel, termasuk jaringan plasenta, disebut totipoten
harus dilakukan, kemudian ligan akan membentuk growth factor. Ligan tersebut masuk melalu protein yang ada di permukaan (reseptor). Pada saat ligan berikatan dengan reseptor maka akan terjadi kaskade sinyal kepada nukleus untuk membelah atau untuk berhenti tumbuh Beberapa sel membentuk GF nya sendiri, dikeluarkan dari sel kemudian menempel pada reseptor di permukaan sel autocrine stimulation gliobastomas -> PDGF sarcomas -> TGF alfa dan EGFR
Proliferasi adalah fase sel saat mengalami pengulangan
siklus sel tanpa hambatan. Proliferasi berbeda dengan mitosis. Istilah proliferasi sering digunakan pada hepatositdalam konteks penggantian massa parenkima hati yang hilang akibat proses detoksifikasi, radang atau imunitas, dan digunakan pada sel B dan sel T pada saat kedua jenis sel ini distimulasi oleh ekspresi molekul antigen.