Anda di halaman 1dari 12

DIFERENSIASI

SEL OTOT
Oleh :
FITRIA.S
173112620120044
Pendahuluan
Diferensiasi sel adalah proses tumbuh dan berkembangnya sel menjadi sel yang
lebih khusus/terspesialisasi sesuai fungsinya. Sehingga menghasilkan jenis
jaringan, organ, dan sistem organ baru
Perubahan nyata pada morfologi sel misalnya sel epitel kulit dari sel ektodermal,
bentuk sel aktin dan myosin dari sel otot, sel darah merah yg awalnya
mengandung nucleus setelah mengalami deferensiasi tidak mengandung nukleus
Hasil diferensiasi pertumbuhan kita terbentuk dari berbagai macam jaringan dan
organ yang dipengaruhui oleh faktor lingkungan (ekspresi gen) yang
perkembangannya dikontrol oleh gen (DNA)

TAHAP DIFERENSIASI
Tempat terjadinya diferensiasi
Untuk menjadi sel otot = spesialisasi pd
DIFERENSIASI INTRASEL mikrotubulus dan mikrofilamen
DAN EKSTRASEL Sel kelenjar (getah, enzim) =
spesialisasi dr RE, Ribosom, BG

Semua sel yg sepopulasi mengadung


DIFERENSIASI POPULASI junction berfungsi utk komunikasi dan
SEL, JARINGAN distribusi secara merata (Agar suatu
jaringan tidak mengalami over populasi)

Faktor yg mempengaruhi terjadinya diferensiasi


Kontrol Gen Pertumbuhan embrio :
a. Faktor Genetik
As. Retinoat b. Faktor Nutrisi
c. Faktor Lingkungan
Growth Hormon
Kenapa sel
berdiferensiasi ?

Sel Berdiferensiasi agar sel dapat


menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya , jadi sel beradaptasi
terhadap lingkungan dengan jalan
berdiferensiasi.
Bagaimana sel
berdiferensiasi ?

 Dalam perkembangan embionik dari organisme multiselular, sel


telur yang terfertilisasi ( zigot) memunculkan sel- sel dari
banyak tipe yang berbeda, masing masing dengan struktur
yang berbeda dan fungsi yang sesuai.
 Secara tipikal, sel terorganisasi menjadi jaringan, jaringan
menjadi organ, organ menjadi sistem organ, dan sistem organ
menjadi organisme utuh.
 Selama perkembangan embrio, sel-sel tidak hanya mengalami
peningkatan dalam jumlah, melainkan juga mengalami
diferensiasi sel.
Bagaimana sel
berdiferensiasi ?

 Gen-gen spesifik yang di expresikan dalam sel


apapun pada suatu organisme yang sedang
berkembang menentukan jalur yang di tempuh
oleh sel.
 2 sumber informasi, digunakan dalam kisaran
yang berbeda beda pada spesies yang juga
berbeda untuk memberitahu sel tentang gen-gen
mana yang harus diexpresikan pad waktu tertentu
selama perkembangan embrio.
2.sumber informasi terbebut
adalah :
sitoplasma sel telur yang
mengandung RNA maupun protein
yang dikodekan oleh dna ibu.
Sitoplasma sel yang belum
terpertilisasi tidaklah homogen. RNA
duta, protein, zat-zat lain dan organel
tersebar secara tidak merata dalam
sel telur yang belum terpertilisasi,
dan ketidak merataan ini memiliki
dampak yang besar terhadap
perkembangan embrio selanjutnya
pada banyak spesies. Zat-zat
marternal dalam sel telur yang
mempengaruhi jalan perkembangan
awal disebut determinan sitoplasma
(cytoplasmic determinant).
2.sumber informasi terbebut
adalah :
 lingkungan di sekeliling sel
tertentu. Yang paling
berpengaruh adalah sinyal-
sinyal yang diberikan kepada
sel embrio oleh sel embrio lain
disekitarnya, termasuk
sentuhan dengan molekul
permukaan sel pada sel sel
tetangga dan pengikatan faktor
pertumbuhan yang di
sekresikan oleh sel tetangga.
Sinyal- sinyal semacam itu
menyebabkan perubahan pada
sel-sel sasaran. Proses ini
disebut induksi.
Regulasi berurutan ekspresi gen saat
diferensiasi selular
• Setelah mengalami determinasi, sel embrio tetap menjalani
takdir akhirnya secara permanen (tidak dapat balik).
• Sejumlah langka dalam ekspresi gen diregulasi saat
diferensiasi, dengan transkripsi sebagai bagian yang paling
penting. Dalam sel yang terdiferensiasi penuh, transkripsi
merupakan titik regulasi utama untuk mempertahankan
ekspresi gen yang seharusnya. Sel-sel terdiferensiasi
merupakan spesialis pembuat protein-protein spesifik jaringan.
• Misalnya : Akibat regulasi transkripsi, sel-sel hati terspesialisasi
untuk membuat albumin, sel lensa terspesialisasi untuk
membuat kristalin, sel otot berkembang dari prekursor embrio
yang memiliki potensi utk berkembang menjadi sejumlah tipe
sel, termasuk sel kartilago dan sel lemak, namun kondisi
tertentu menetapkan sel prekursor tersebut menjadi sel otot.
Diferesiansi sel otot

1. Determinasi
- sinyal dari sel-sel lain menyebabkan aktivasi gen regulasi utama yang disebut myoD,
faktor transkripsi spesifik yang bekerja sebagai aktifator. Sel kini disebut myoblast
ditetapkan secara permanen (tdk dapat balik) untuk menjadi sel otot rangka
2. Diferensiasi
- Protein myoD merangsang gen myoD lebih lanjut dan mengaktivasi gen-gen pengkode
faktor transkripsi yang spesifik otot lain, yang kemudian mengaktivasi berbagai gen
mengkode protein-protein otot. myoD juga menyalakan gen-gen yang memblok daur sel,
sehingga menghentikan pembelahan sel. Myoblast yang tdk membelah menyatu mnjd sel
otot multinukleus dewasa, yang juga disebut dengan serat otot.
Diferesiansi sel otot
• Protein myoD pantas disebut sebagai master
pregulasi gen. Para peneliti telah menemukan bahwa
protein tersebut bahkan mampu mengubah sejumlah
sel non otot yang telah terdiferensiasi penuh,
misalnya sel lemak dan sel hati menjadi sel otot.

• Mengapa myoD tidak bekerja pada semua jenis sel ?

• Karena aktivasi gen-gen spesifik otot tdk hanya


bergantung pada myoD, namun juga membutuhkan
kombinasi tertentu dr berbagai protein regulasi, yg
sebagai diantaranya tidak dimiliki oleh sel-sel yang
tidak menanggapi myoD.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai