Anda di halaman 1dari 4

No

: 01/JAT/12/2010

Hal

: Permohonan Partisipasi

Lamp. : 1 Bendel Proposal


Kepada Yth
Di tempat

Salam Budaya,
Dengan semangat dan tekad mengembalikan identitas Yogyakarta sebagai kota budaya pasca bencana
merapi, maka kami paguyuban kesenian tradisonal lereng merapi bekerja sama dengan PHRI, ASITA,
FOSIPA, MPI, dan semua pelaku pariwisata di Yogyakarta untuk mengadakan program pentas kesenian
tradisional setiap hari dalam 1 tahun.
Untuk itukami memohon partisipasi dan peran serta masyarakat pariwisata di Yogyakarta untuk ikut
mensukseskan program tersebut dengan nanggap salah satu kesenian tradisional yang kami tawarkan di
tempat/ hotel/ restoran/ gallery yang Bapak/Ibu/Sdr pimpin.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan treima kasih.

Yogyakarta, 14 Desember 2010


Hormat kami,
Jathilan Indonesia
Ketua
TTD
Tomon Hw
Catatan:
Informasi lebih lanjut hubungi :
Tomon H.W.

(0818 0404 6530, 0812 1569 2401)

Didik Irwanto

( 085743128969)

Email

: Jathilan_Indonesia@yahoo.com

MERAPI CULTURE AND JOGJA TOURISM RECOVERY PROGRAM


TAHUN 2010
Tema
MEMBANGUN KEMBALI IDENTITAS JOGJAKARTA SEBAGAI PUSAT BUDAYA

PENDAHULUAN
Menyandang predikat sebagai salah satu pusat budaya di tanah air, daerah Istimewa yogjakarta
tampaknya dari hari ke hari nampak terus menerus terdegradasi oleh kuatnya arus modernisasi dengan
budaya asingnya yang semakin dalam mempengaruhi pola pikir, perilaku dan kepribadian
masyarakatnya, terutama para generasi muda kita yang seharusnya dapat menjadi tulang
punggung/garda terdepan dari pembangunan bangsa ini.
Dari fenomena di atas perlu kita pahami bersama bahwa hal itu perlu adanya kebersamaan sikap serta
komitmen bersama dalam menentukan setiap langkah dan tindakan yang harus kita kerjakan, sehingga
apa yang kita kerjakaan merupakan sebuah perwujudan dari rasa kebersamaan sebagai identitas
masyarakat kita.yang menjadi sumber kekuatan bagi bangsa ini/masyarakat untuk berkembang dan
membangun kembali identitas tersebut meskipun tantangan berat melanda kita semua yakin dengan
adanya berbagai bencana alam yang melanda kita. Memang hal ini tidak dapat kita hindari namun ini
adalah sebuah tantangan bagi kita bersama agar tidak putus asa terus berusaha membangun tekad
dengan kebersamaan menghilangkan keraguan dan melangkahi masa depan yang lebih cerah.
Kesenian tradisional ini adalah sesuatu yang harus diperjuangakan bersama, mengingat arus
modernisasi di segala bidang dengan budayanya yang kadang-kadang tidak dapat kita pahami diamdiam telah membawa kita dan generasi muda kita terseret oleh kuatnya arus jaman sehinggga tidak
sedikit masyarakat kita lebih-lebih generasi muda bangsa ini telah menjadi masyarakat/ generasi yang
lupa dan bahkan tidak paham akan budaya bangsa sendiri dan bencana tidak membuat kita semua lupa
akan tugas pokok bersama. Hal ini patut disayangkan, namun kita tidak boleh hanya larut dalam
penyesalan tersebut hingga kita lupa bahwa masih banyak cara/ jalan yang dapat kita tempuh untuk
mengembalikan kesadaran masyarakat kita pada kehidupan yang berorientasi pada budaya dan nilainilai luhur bangsa ini

Oleh sebab itu Paguyuban Jathilan Indonesia bekerja sama dengan semua pelaku pariwisata dan
masyarakat akan melaksanakan sebuah pentas kesenian tradisional setiap hari selama 1 tahun dengan
harapan semua program tersebut dapat menggugah kembali semangat dan minat wisatawan untuk
kembali berkunjung ke Yogyakarta.
TUJUAN
Menigkatkan eksisitensi Yogyakarta sebagai pusat budaya
Meningkatkan daya tarik wisatawan untukberkunjung keYogyakarta
Menambah intensitas acara kesenian di Yogyakarta
Melestaraikan kesenian tradisional sebagai identitas daerah
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional
Meningkatkan kesejahteraan pelaku kesenian tradisional
Memotivasi semangat hidup masyarakat lereng Merapi pasca bencana
HASILYANG DIHARAPKAN
Adanya kepastian jadwal tetap pentas kesenian tradisional dalam 1 tahun.
PELAKSANAAN PROGRAM
Program ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan bulan Desember 2011.
WAKTU
19.00 21.00 WIB
TEMPAT
Menyesesuaikan dengan kondisi para partisipan
PELAKSANA
Sebagai pelaksana program ini adalah paguyuban kesenian tradisional di wilayah lereng Gunung
Merapi.
KONTRIBUSI ACARA
Untuk setiap 1 kali acara para partisipan hanya mengganti ongkos transport dan make up serta kostum
pemain sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dan menyediakan konsumsi untuk 20 orang (pemusik
dan pemain)
JENIS KESENIAN TRADISIONAL YANG KAMI TAWARKAN
1

Jathilan

Kubrosiswo

Dayakan/ topeng ireng

Rampak buto

Monolan

Hadroh

Shalawatan

Karawitan (Klenengan)

PENDUKUNG
Kegiatan ini didukung oleh :
PHRI
FOSIPA
MPI
ASITA
Dan masyarakat luas

About these ads

Anda mungkin juga menyukai