20-Mkk-Epid-2016-Elva Cristy Irianti - Feedback Mechanism Scenario Planning
20-Mkk-Epid-2016-Elva Cristy Irianti - Feedback Mechanism Scenario Planning
20-Mkk-Epid-2016-Elva Cristy Irianti - Feedback Mechanism Scenario Planning
FEEDBACK MECHANISM
SCENARIO PLANNING
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Feedback
Mechanism Scenario Planning. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
Penulis
PENDAHULUAN
Semua organisasi ataupun individu membuat rencana secara rasional. Rencana
yang baik adalah rencana yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan yang
dimiliki dan ketetapan memprediksikan (ramalan) di masa yang akan datang. Pada
dasarnya perencanaan dibuat dengan tujuan untuk merumuskan apa sesungguhnya
yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, dengan serangkaian rencana tertentu.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua
fungsi
manajemen
karena
tanpa
perencanaan
fungsi-fungsi
lain
ISI
(FEEDBACK MECHANISM SCENARIO PLANNING)
A. Definisi Feedback Mechanism Scenario Planning
1. Feedback (Umpan balik)
Umpan balik menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah hasil
atau akibat yang berbalik mengenai (berguna bagi) kita sebagai
rangsangan (dorongan dan sebagainya) untuk bertindak lebih lanjut.
2. Skenario
Skenario adalah suatu narasi yang menggambarkan sekumpulan
kondisi tertentu dimasa depan.
3. Planning (Perencanaan)
Stephen P. Robbins (2003) menedefinisikan perencanaan (planning)
sebagai planning is determining in advance what be done, how its be
done, and who is to do it. Menurutnya, proses yang mencakup
mendefinisikan sasaran organisasi menetapkan strategi menyeluruh untuk
mencapai sasaran, menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh dan
saling berintegrasi terkoordinasi pekerjaan-pekerjaan organisasi.
B. Pengertian dan Ruang Lingkup Scenario Planning
Scenario planing adalah alat perencanaan strategis yang digunakan
untuk membuat rencana jangka panjang dan fleksibel serta untuk membantu
dan mempertajam suatu strategi.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membangun sebuah skenario:
diambil
keputusannya,
dan
Identify
Key
kekuatan-kekuatan
yang
dapat
mampu
mendorong
Gambar-gambar
perencanaan,
ajang
ini,
pengujian
pada
untuk
gilirannya,
ide-ide,
atau
menjadi
stimulus
konteks
untuk
yang
diperlukan
dalam
setiap
rencana-rencana
(Mattingaragau, 2010).
pendekatan akademik paling sering dikutip adalah mereka oleh van der
Heijden dan Shoemaker (Chermack, Lynham dan Ruona, 2001).
Meskipun semua pendekatan ini berbeda dalam rincian mereka,
analisis komparatif dari skenario yang berbeda pendekatan mengungkapkan
langkah-langkah proses karakteristik tertentu bahwa banyak dari mereka
berbagi. Secara keseluruhan, kami telah mampu mengidentifikasi enam proses
langkah yang berbeda hampir tidak pernah, bagaimanapun, sebagai bagian
dari satu pendekatan (Bishop, Hines dan Collins, 2007; Millet, 2003; Phelps,
Chan dan Kapsalis, 2001; Chermack, Lynham dan Ruona, 2001).
D. Pendapat Para Ahli tentang Scenario Planning
Tidak ada definisi tunggal baik skenario atau skenario rencana.
Pemikir yang berbeda telah membuat definisi mereka sendiri skenario dan
perencanaan skenario:
1. Sebuah pandangan yang konsisten secara internal dari apa masa depan
mungkin berubah menjadi (Michael Porter 1985).
2. Sebuah alat (untuk) memesan persepsi seseorang tentang lingkungan masa
depan alternatif di mana keputusan seseorang mungkin dimainkan kanan
(Peter Schwartz 1991).
3. Itu bagian dari perencanaan strategis yang berkaitan dengan alat dan
teknologi untuk mengelola ketidakpastian masa depan (Gill Ringland
1998).
4. Sebuah metode disiplin untuk pencitraan kemungkinan masa depan di
mana keputusan organisasi dapat dimainkan (Paul Shoemaker 1995).
dalam
lingkungan
eksternal
dan
berurusan
dengan
perencanaan
akan
menentukan isi rencana dan bagaimana rencana itu dilakukan. Ada paling
sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana, sebagai berikut:
1. Bidang fungsional (fungsional area)
Bidang ini mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan dan
personalia. Setiap faktor memerlukan tipe perencanaan yang berbeda.
Misalnya, rencana produksi akan meliputi perencanaan, kebutuhan bahan,
skedul produksi, jadwal pemeliharaan mesin dan sebagainya. Sedang
rencana pemasaran berisi terget penjualan, progra promosi dan
sebagainya.
2. Tingkatan organisasi (organization level)
Termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi.
Teknik-teknik dan isi perencanaan berbeda untuk tindakan yang berbeda
pula. Perencanaan organisasi keseluruhan akan lebih kompleks akan lebih
kompleks daripda perencanaan suatu satuan kerja organisasi.
3. Karakteristik-karakteristik rencana (caracteristics of the plan)
Meliputi
faktor-faktor
kompleksitas,
fleksibilitas,
keformalan,
kerahasiaan, biaya, personalia, kuantitatif dan kualitatif.
4. Waktu (Time)
prosedur,
kebijaksanaan
dan
Perencanaan
strategik
ialah
proses
memutuskan
dan
Menyusun
peraturan
harus
berdasarkan
proses
tersebut,
secara
garis
besar,
rencana
dapat
2. Memilih dua skenario planing, jika skenario pertama gagal dijalankan maka kita
bisa menggunakan skenario yang kedua.
3. Dalam membuat skenario kita harus mampu berfikir secara cerdas dan imaginatif
agar planning berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Lindgren Mats, Bandhold Hans. Scenario Planning The Link Between Future and
Strategy. Palgrave Macmillan. New York. 2002.
Mattingaragau. Pengantar Managemen. Andi Djemme. Makassar. 2010.