Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan strategis merupakan bagian dari manajemen strategis. Manajemen


strategis adalah seni dan ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan
(implementing), dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi
yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa yang akan datang.
Jadi perencanaan strategis lebih terfokus pada bagaimana pimpinan organisasi
menentukkan visi, misi, falsafah, dan startegi organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi dalam jangka panjang.
1. Visi organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang Visi
yang dimiliki oleh sebuah organisasi merupakan suatu cita-cita tentang
keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh
aparatur dalam organisasi, mulai dari jenjang yang paling atas sampai paling
bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Cita-cita masa depan yang ada dalam
benak atasan atau pemimpin yang kira-kira mewakili seluruh anggota
organisasi inilah yang disebut visi.
2. Misi organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang Misi
adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah
dimengerti atau jelas bagi seluruh staf dalam organisasi.
3. Falsafah organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang
Falsafah sering pula disebut dengan kredo. Nilai-nilai yang terkandung dalam
falsafah harus tertanam atau tercermin dalam tingkah laku seluruh anggota
organisasi melalui kualitas pelayanan publik.
4. Startegi organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang
Strategi organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang,
yaitu apa yang harus kita kerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan
mengerjakan sesuatu yang benar.
Salah satu pendekatan menciptakan suatu masyarakat yang adil dan demokratis
adalah dengan memberikan peluang dan ruang kepada setiap golongan unruk
memperjuangkan cita-cita mereka secara demokratis. System dan formasi sosial yang
ada dewasa ini pada dasarnya dapat dibagi dalam polarisasi tiga golongan besar, yakni
Negara (state), pasar (market), dan masyarakat sipil (civil society), yang ketiganya
memiliki visi masing-masing mengenai masyarakat di masa mendatang sesuai dengan
nilai-nilai yang dianut masing-masing. Akan tetapi terdapat kecenderungan di mana
pasar di mana pasar yang diwakili oleh perusahaan-perusahaan industri dan jasa, lebih
memiliki sarana dan kekuasaan yang luar bias untuk menerapkan masa depan
masyarakat menurut visi, misi, dan nilai-nilai yang mereka anut. Demikian juga negara
(pemerintah) memiliki kekuasaan yang cukup untuk merencanakan arah masyarakat di
masa mendatang. Akan tetapi mereka yang digolongkan sebagai masyarakat sipil (civil
society) dan juga berbagai organisasi soaial keagamaan sesungguhnya yang paling tidak
memiliki kekuasaan, kemampuan dan kesempatan untuk secara strategis menyiapkan
hari depan masyarakat yang lebih baik dari perspektif mereka. Salah satu yang
menjadikan baik golongan Negara (pemerintah) maupun golongan bisnis lebih berkuasa
menentukan nasib masyarakat di masa depan adalah karena mereka dibekali dengan
kemampuan untuk merencanakan visi dan misi mereka secara strategis melalui alat dan
metode yang dikenal dengan Perencanaan Strategis (Strategic Planning) yang lebih
popular digunakan dalam berbagai organisasi ialah Rencana Strategis (Restra).
Perencenaan strategis merupakan suatu proses perencanaan untuk menentukan
kegiatan yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang. Pengertian perencanaan
strategis ada beberapa ahli berpendapat berbeda mengenai perencanaan strategis, dan
dibawah ini beberapa pendapat para ahli mengenai perencanaan strategis.
1. Anthony dan Govindarajan (1995) juga menambahkan bahwa
perencanaan strategik merupakan suatu proses manajemen yang sistematis
yang didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan atas program-
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan sumber daya
yang akan dialokasikan dalam setiap program selama beberapa tahun
mendatang (dalam Prasetyo dan Gomies, 2004, p. 8). Hasil keluaran dari
proses tersebut adalah rencana atau keputusan strategi.
2. Perencanaan strategis menurut James A.F. Stoner adalah "proses untuk
memilih sasaran organisasi, menentukan kebijaksanaan dan program-program
strategis yang diperlukan untuk mencapai tujuan khusus dalam rangka mencapai
sasaran, dan menetapkan metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa
kebijaksanaan dan program strategi itu dilaksanakan."
3. Perencanaan strategis merupakan komponen manajemen strategis yang berguna
untuk memperjelas tujuan dan sasaran, memilih berbagai kebijakan, terutama
dalam memperoleh dan mengalokasikan sumber daya, serta menciptakan
pedoman dalam menerjemahkan kebijakan organisasi (Steiss dalam Salusu :
2004).
4. Perencanaan strategis merupakan perencanaan yang dilakukan oleh pimpinan
organisasi dengan fokus pada visi, misi, falsafah, dan strategi organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi dalam jangka waktu menengah antara 3-5 tahun.
(Umar : 2003).
5. Perencanaan strategis adalah sebagai instrumen yang menjembatani kesenjangan
antara rencana tahunan organisasi dan rencana jangka panjang tradisional
(Donnelly : 1984).
6. Perencanaan strategis merupakan upaya untuk melaksanakan tiga langkah
penting yaitu, Pertama, mengidentifikasi kecenderungan, ancaman, dan
peluang, dimana hasilnya mungkin dapat mengubah kecenderungan
historis. Kedua,menyempurnakan performance organisasi yang didorong oleh
adanya kondisi kompetitif. Ketiga, membandingkan tiap unit kerja dalam
organisasi untuk menyusun prioritas pengembangan dengan cara
mengalokasikan sumber daya strategik berdasarkan prospek tiap unit
kerja (Salusu : 2004).
7. Frederick Taylor, perencanaan strategis merupakan cara yang melibatkan
pemikiran melalui sebuah karya, penciptaan dari fungsi manajemen staf baru
yaitu munculnya ahli perencanaan. Dimana sistem perencanaan ini merupakan
strategi yang bagus sebagai suatu tahapan strategi yang akan diterapkan
para pelaku bisnis, manajer perusahaan dan mengarahkan agar tidak membuat
kekeliruan (Mintzberg,H.1994).
8. Pearce dan Robinson (1994, pp 3) mendefinisikan perencanaan strategis sebagai
kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
implementasi dari rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan suatu
perusahaan. Strategi merupakan suatu “rencana permainan” (game plan) dari
suatu perusahaan yang menyediakan suatu kerangka kerja bagi
keputusan manajemen. Strategi mencerminkan pengertian suatu perusahaan
atas bagaimana, kapan, dan di mana perusahaan tersebut berkompetisi;
terhadap siapa perusahaan tersebut berkompetisi; dan untuk tujuan apa
perusahaan tersebut berkompetisi.
9. Perencanaan strategi merupakan sebuah rencana tertulis jangka panjang, yang
didalamnya menyatakan misi perusahaan dan pernyataan tujuan organisasi.
Perencanaan strategi juga dianggap  memberikan substansi dimana kinerja
perusahaan dapat dikontrol dan diukur (Rue dan Ibrahim,1998; Shrader et
al.1989)
10. menurut (Hopkins and Hopkins,1997) perencanaan strategi adalah sebagai
proses penggunaan kriteria sistematis dan investigasi yang sangat  teliti untuk
merumuskan, menetapkan dan mengendalikan strategi serta
mendokumentasikan harapan-harapan organisasi secara formal.  Perencanaan
strategik biasanya mencakup periode waktu satu sampai lima tahun
(Matthews &Scott,1995; Rue & Ibrahim,1998; Robinson and pearce,1997;
Shrader et al,1984).

2. UNSUR-UNSUR PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DARI PENDAPAT


PARA AHLI.
2.1. Unsur-unsur persamaannya
Dari berbagai pendapat atau pandangan dari para ahli mengenai perencanaan
strategis,saya menyimpulkan secara inti atau pokok dari pendapat mereka adalah
perencanaan starategis merupakan sautu proses untuk mencapai sasaran atau tujuan
organisasi,dan untuk mencapai tujuan atau sasaran itu dilakukan perecananaan yaitu
perecanaan strategis melalui visi dan misi serta keptusan-keputusan untuk mencapai
seebuah kebijakan organisasi. Dengan demikian inti atau pokok dari pandapat para ahli
ini adalah proses dan sasaran atau tujuan.Untuk mencapai tujuan harus melalui proses
dan begitu sebaliknnya dalam proses harus memiliki tujuannya melalui visi dan misi
organisasi.Kemudian perssamaan dari semua pandangan para ahli ini yaitu seperti yang
sudah di jelaskan diatas adalah memiliki proses dan tujuan guna tercapainya organisasi
yang baik,efektif dan efesien kemudian keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan.

2.2. unsur unsur perbedaan dari pendapat para ahli


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu persamaan dari pandangan para
ahli tentang perencanaa strategis yang mana focus dari pandangan para ahli ini adalah
proses dan sasaran atau tujuan,kemudian keptusan-keputusan dan kebijakan dan untuk
mencapai tujuannya itu harus memilki visi dan misi yang kuat sehingga tercapainya
keinginan organisasi yang sukses. Dari pandangan para ahli diatas tidak semua ada
persaamaan tetapi ada perrbedaan. Perbedaan ini menurut saya adalah dilihat dari
indicator dari semua para ahli yang mana mereka meilihat dari sisi yang berbeda tetapi
pada tujuan dan sasaran tetap sama.Hal ini kita ambil contoh kedua pandangan menurut
Frederick Taylor, yang menyatakan perencanaan strategis merupakan cara yang
melibatkan pemikiran melalui sebuah karya, penciptaan dari fungsi manajemen staf
baru yaitu munculnya ahli perencanaan. Dimana sistem perencanaan ini merupakan
strategi yang bagus sebagai suatu tahapan strategi yang akan diterapkan para pelaku
bisnis, manajer perusahaan dan mengarahkan agar tidak membuat kekeliruan
.sedangkan menurut Pearce dan Robinson (1994, pp 3) mendefinisikan perencanaan
strategis sebagai kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
implementasi dari rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.
Strategi merupakan suatu “rencana permainan” (game plan) dari suatu perusahaan yang
menyediakan suatu kerangka kerja bagi keputusan manajemen.Strategi mencerminkan
pengertian suatu perusahaan atas bagaimana,kapan, dan di mana perusahaan tersebut
berkompetisi; terhadap siapa perusahaan tersebut berkompetisi; dan untuk tujuan apa
perusahaan tersebut berkompetisi.dari dua contoh pandangan diatas kita dapat melihat
peerbedaanya adalah Fredrick tailor ia menekankan bagaimana fungsi perencanaan ini
sangat penting bagi pada pelaku bisnis sedangkan Pearc dan robinshon perencanaan
strategis ini sebagai kumpulam keputusan yang menghasilkan sebuah perencanaan dan
kerangka kerja kegiatan. Dengan demikian perbedaan pandangan tetap padaa sautu
tujuan yaitu sasaran pada pencapain organisasi tetapi yang membedakan adalah selain
formulasi kalimat yang mereka sampaikan juga bagaimana perencanaan itu dilihat dari
sautu kebijakan dan sasaran pada organisasi.
3. kesimpulan
Dari berbagai pandangan menurut para ahli diatas saya menyimpulkan bahwa
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber dayanya untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat
digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT, PEST, atau STEER.
perencanaan strategis merupakan suatu yang digunakan untuk mempertajam
fokus organisasi, agar semua sumber organisasi digunakan secara optimal untuk
melayani visi dan misi organisasi itu. Artinya bahwa perencanaan strategi menjadi
pedoman sebuah organisasi harus tanggap terhadap lingkungan yang dinamis dan sulit
diramal. Perencanaan strategis  menekankan pentingnya membuat keputusan-
keputusan yang menempatkan organisasi untuk berhasil menanggapi perubahan. Fokus
perencanaan strategi adalah pada pengelolaan strategi, artinya penerapan pemikiran
strategi pada tugas memimpin sebuah organisasi guna mencapai maksudnya. Hal ini
seperti yang sudah disampaikan sebelumnya dimana melalui proses visi misi dan
keputusan keptusan serta kebijakan yang dibuat oleh organisasi. Keberhasialan suautu
organisasi tergantung bagaiamana oragnaisasi itu memiliki tujuan hidupnya dengan
melalui rencana-rencana baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan melihat
tantangan,kekuatan serta opportunity serta kelemahannya dari perusahan itu atau dari
lingkungan internal dan ekseternal,oraganisasi. Hal ini juga seperti yang dikatakan oleh
(Armstrong, 1982 dalam Shrader et al, 1989; Robinson and pearce,1984) tentang Proses
perencanaan terdiri dari tiga komponen utama yaitu : (1) perumusan, yang meliputi
pengembangan misi, penentuan tujuan utama, penilaian lingkungan eksternal dan
internal dan evaluasi serta pemilihan alternatif; (2) penerapan; dan (3) pengendalian.
Perlu diingat bahwa proses perencanaan strategi ini adalah suatu pemikiran
strategis (strategic thinking) dari para pemilik usaha. Perencanaan strategi tidak harus
bersifat formal namun pemikiran  stratejik ini setidaknya mensistesiskan intuisi dan
kreativitas wirausaha kedalam visi masa depan (Rambat,2002).. Ditambahkan pula
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan  strategis menjadi pedoman
sebuah organisasi untuk tanggap terhadap lingkungan yang dinamis dan sulit diramal.
Perencanaan strategis menekankan pentingnya membuat keputusan-keputusan yang
menempatkan organisasi untuk berhasil menanggapi perubahan lingkungan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan keunggulan bersaing, perlu ditelaah lebih
jauh mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah perencanaan strategi
sehingga mampu menciptakan nilai keunggulan yang kompetitif. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi tersebut dihipotesiskan terdiri dari variabel faktor manajerial,
faktor lingkungan dan kultur organisasi.

Tujuan Perencanaan Strategi

Tujuan Perencanaan atau Planning ini adalah untuk membantu Organisasi


mencapai Tujuannya dengan meminimalisasikan resiko ketidakpastian yang akan
terjadi pada organisasi yang bersangkutan. Sedangkan Manfaat dari Perencanaan dalam
suatu organisasi adalah untuk memberikan pedoman yang sistematik dan membantu
para manajer untuk berorientasi ke depan serta penekanan pada tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Perencanaan yang baik dan sistematis akan menaikan tingkat
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis

Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran. Suatu anggaran operasi


memerlukan komitmen sumber daya untuk tahun mendatang. TahunanSuatu
anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masadepan. Oleh
karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen sumber daya
semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arahorganisasi untuk
beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategismenyediakan kerangka kerja
yang lebih luas. Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu
rencana strategis adalah bahwa rencana tersebutmemfasilitasi formulasi dari
anggaran operasi yang efektif. Selain itu mempunyai manfaat memfasilitasi
keputusan alokasi sumber daya yangoptimal yang mendukung opsi-opsi
strategis kunci.
2. Alat Pengembangan Manajemen. Perencanaan strategi formal adalah alat
pendidikan dan pelatihanmanajemen yang unggul dalam melengkapi para
manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan
mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencanaa
strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan
dengan output dari proses tersebut, yangmerupakan dokumen rencana.
3. Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang.
Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakanwaktu
guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.
4. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi korporate. Debat, diskusi
dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaanmengklarifikasi strategi
korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu,
dan mengungkapkan implikasi dari strategikorporat bagi manajer individual.
Pembuatan rencana strategismungkin mengungkapkan bahwa keputusan-
keputusan individual tidak menciptakan suatu keseluruhan yang memuaskan.
Investasi yang baru direncanakan mungkin memerlukan lebih banyak dana pada
tahun-tahun tertentu dibandingkan dengan dana yang dapat diperoleh
perusahaan pada tahun-tahun tersebut.

Keterbatasan.

Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisi formulir latihan
birokrasi tanpa pemikiran strategis. Organisasi mungkin menciptakan departemen
perencanaan strategis kepada para staf dan departemen tersebut, sehingga demikian
mengabaikan input dan manajemen lini maupun manfaat pendidikan dari proses
tersebut. Ada beberapa kekurangan atau keterbatasan potensial dari perencanaan
strategis formal.
 Pertama perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir latihan birokrasi
tanpa pemikiran strategis. Guna meminimalkan risiko dari birokrasi, organisasi
secara periodik sebaiknya mempertannyakan apakah perusahaan memperoleh
ide-ide segar sebagai akibat dari proses perencanaan strategis.
 Kedua organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang
besar dan mendelagasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari
departemen tersebut, sehingga dengan demikian mengabaikan input dari
manajemen lini maupun manfaat pendidikan dari proses tersebut.
Rencana strategi formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki karakteristik
seperti berikut :
 Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting. Jika
tidak perencanaan strategis kemungkinan besar akan menjadi latihan para staf
yang hanya memiliki sedikit dampak pada pengendalian keputusan aktual.
 Organisasi tersebut relatif lebih besar dan rumit. Dalam organisasi kecil yang
sederhana pemehaman informal mengenai arah masa depan organisasi adalh
mencukupi untuk mengambil keputusan mengenai alokasi sumber daya yang
merupakan tujuan utama dari pembuatan suatu rencana strategis.
 Ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai masa depan tetapi organisasi
memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga
memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
o Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian
formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
o Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan
strategisyang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis
kepada para staf dari departemen tersebut.
o Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.

Anda mungkin juga menyukai