Silabus RPP
Manajemen Pendidikan
Pengetahuan Umum
Latihan Soal
Buku
Home » Rencana Strategis » Contoh Penyusunan Rencana Strategis Sekolah atau Pendidikan
Contoh Penyusunan Rencana Strategis Sekolah
atau Pendidikan
Rencana Strategis
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS
( Acuan Inmendiknas No : 1/U/2016 )
I. RASIONAL
Banyak cara dalam penyusunan rencana strategik sebuah lembaga sesuai dengan
konsep yang dikembangkan para ahli manajemen, akan tetapi bila sebuah lembaga
telah memiliki acuan yang telah ditetapkan sebaiknya acuan tersebut sebagai rujukan
utama. Teori dan konsep rencana strategi sebagian besar lahir dari konsep bisnis,
misalnya: IE (Internal-Eksternal) matrik, SPACE (Strategic Position and Action
Evaluation) matrik, Grand Strategy matrik, TOWS matrik dan BCG, dan sebagai
penetapan alternative strategi dapat menggunakan QSPM (Quantitative Strategies
Planning Matriks) . Diantara konsep-konsep tersebut yang tidak menggunakan
parameter bisnis adalah: Matrik TOWS. Sehingga dalam penyusunan renacana
strategis yang akan dibahas akan mengambil rujukan Inmendiknas No: 1/U/2002 yang
menggunakan konsep TOWS matrik.
Dengan mempelajari Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, disusul dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara nomor :589/IX/6/Y/99 tentang penjelasan teknis penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, juga merujuk pada Instruksi Mendiknas No.
1/U/2002 tentang Pelaksanaan Akuntabilitas di lingkungan Depdiknas, maka
penyusunan Rencana Strategi sekolah sebaiknya, menggunakan referen peraturan
tersebut, agar memudahkan para Manajemen maupun Pelaksana dalam menyusun
laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam bentuk Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Pengembangan sistematika penulisan rencana strategi dimungkinkan untuk
dikembangkan lebih rinci maupun lebih komprehensif, hal tersebut sangat tergantung
pada kesiapan tim penyusun renstra lembaga yang bersangkutan. Dalam dokumen
rencana strategik perlu dilampiri Renstra dalam bentuk matrik yang mengikuti format PS
yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Dalam matrik tersebut
telah tersusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam bentuk LAKIP.
Penyusunan rencana strategi sebuah lembaga yang perlu dipertimbangkan adalah
adanya kaitan yang erat antara Renstra dan LAKIP, sehingga petugas penyusun
laporan akuntabilitas akan dengan mudah melihat keterkaitan antara keduanya.
Dengan logika demikian maka dapat disimpulkan bahwa laporan akuntabilitas tersebut
merupakan satu tolok ukur keberhasilan dari renstra lembaga tersebut.
Semoga penjelasan teknis penyusunan dokumen renstra ini dapat membantu tim
penyusun renstra lembaga untuk memahami langkah-langkah penyusunan. Akhirnya
dengan harapan semoga penyusunan renstra di masing-masing lembaga memiliki
persepsi yang sama dan tidak menutup kemungkinan setiap lembaga untuk
mengembangkan sesuai dengan dinamika yang terjadi di lingkungan masing-masing.
II. KONSEP RENCANA STRATEGIS
1. Pengertian.
Rencana strategis dalam teori manajemen dikenal dengan istilah “manajemen
strategis”. Konsep manajemen strategis sering digunakan dalam dunia bisnis. Dan
dalam sistem manajemen modern mengimplementasikan konsep tersebut dalam
sebuah organisasi lebih sering disebut dengan istilah “Rencana Strategis” atau
merupakan Strategi yang direncanakan atau disesain sesuai dengan kondisi lingkungan
yang ada. Berikut beberapa ahli manajemen mendiskripsikan pengertian strategi:
Strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaftif terhadap peluang
dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat
mempengaruhi organisasi (Argyris : 1985 , Mintzberg : 1979 , Steiner dan Miner :
1977 ).
Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing
(Porter : 1985).
Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti debtholders, manajer,
karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah dan lain-lain, baik secara langsung
maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh
semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan (Andrews : 1980 , Chaffe : 1985).
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus menerus, dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
oleh para pelanggan di masa depan (Hamel dan Prahalad : 1995).
Strategic management can be defined as the art and science of formulating,
implementing, and evaluating cross-functionals that enable an organization to
achieve its objective (Fred R. David ; 2003)
Dari beberapa pengertian yang diutarakan para ahli manajemen tersebut pada
dasarnya menjelaskan bahwa strategi mengandung pengertian-penertian sebagai
berikut:
a. Merupakan tujuan jangka panjang untuk mencapai keunggulan bersaing.
b. Merupakan respon jang adaftif terhadap kondisi yang akan datang.
c. Merupakan kegiatan terus menerus yang senantiasa meningkat.
d. Yang selalu berorientasi pada pelanggan/ kastemer.
e. Merupakan kekuatan motivasi bagi penyelenggara dan masyarakat
f. Selalu bertitik tolak dari peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan
g. Selalu berangkat dari apa yang dapat terjadi dan bukan apa yang terjadi
h. Merupakan paduan konsep dan seni dalam merumuskan, melaksanakan dan
mengevaluasi untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Fungsi Perencanaan.
a. Penerjemah kebijakan Umum: kebijakan umum ditetapkan oleh pimpinan, perlu
diterjemahkan secara konkrit, jelas, komprehensi dan bertahap.
b. Perkiraan yang bersifat ramalan: perkiraan masa depan yang dianalisis secara ilmiah
berdasarkan fakta dan data masa lalu dan sekarang
c. Berfungsi ekonomi: sumber daya yang terbatas, maka pemanfaatannya perlu
perencanaan yang matang sesuai dengan kebutuhan
d. Memastikan suatu kegiatan: rencana yang mengatur hak dan kewajiban, tugas dan
tanggung jawab serta wewenang mereka, sehingga staf akan bekerja dengan penuh
kepastian.
e. Alat koordinasi: koordinasi merupakan kegiatan penting dalam pelaksanaan fungsi
manajemen dalam mencapai tujuan, kaitan pekerjaan satu dgn yang lain, kapan dan
bagaimana pelaksanaan, sehingga menjadi terpadu dan harmonis
f. Alat/sarana pengawasan: manajer untuk mengetahui apakah suatu kegiatan telah
dilakukan dengan hasil memuaskan, realisasi sesuai/tidak.
3. Macam Perencanaan.
a. Dilihat dari sisi waktu :
1) Perencanaan Jangka Panjang: perencanaan masih berbentuk garis-garis besar yang
bersifat sangat strategis dan umum, rencana menjangkau waktu 20 – 30 tahun ke
depan.
2) Perencanaan Jangka Menengah: perencanaan jangka panjang dipecah menjadi
beberapa tahapan pelaksanaan jangka menengah, setiap tahapan disesuaikan dengan
prioritas, dengan rentang waktu 3 – 5 tahun.
3) Perencanaan Jangka Pendek: kurun waktu paling lama satu tahun, mungkin satu
bulan, kwartal, atau tengah tahun. Perencanaan ini lebih konkret, rinci, terukur dan
sasaran jelas, penjadwalan, metode dan sumber daya.
b. Dilihat dari sisi tingkatan manajemen :
1) Perencanaan Strategis: seni dan ilmu untuk pembuatan, penerapan, dan evaluasi
keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan.
2) Perencanaan Operasional: merupakan bagian dari rencana strategis, lebih mengarah
pada bidang fungsional, sifatnya spesifik dan jangka pendek.
4. Pendekatan
Pendekatan dalam membuat perencanaan sebuah organisasi menurut (Husein Umar:
2001) ada beberapa pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Atas – Bawah (Top – Down Approach): Perencanaan dibuat pimpinan,
unit dibawahnya tinggal melaksanakan.
b. Pendekatan Bawah – Atas (Bottom – Up Approach): Pimpinan memberikan
gambaran situasi dan kondisi (visi, misi, tujuan sasaran dan sumber daya), memberi
kewenangan kepada unit di bawah.
c. Pendekatan Campuran (Combination Approach): Pimpinan memberikan petunjuk
perencanaan secara garis besar, rencana detail diserahkan kpd kreativitas unit di
bawahnya.
d. Pendekatan Kelompok (Group Approach): Perencanaan dibuat oleh sekelompok
tenaga ahli, biasanya Biro Perencanaan.
5. Tahapan Strategi
Menurut (David: 2003) “The strategic management process consists of three stages:
strategy formulation, strategy implementation, and strategy evaluation. Pada dasarnya
proses manajemen strategis mengikuti 3 tahapan tersebut, yaitu: rumusan kebijakaan
strategi, strategi pelaksanaan dan strategi evaluasi. Dokumen rencana strategi akan
berisi kebijakan strategi dan rancangan strategi pelaksanaan, sedangkan pelaksanaan
dan strategi evaluasi dalam bentuk laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(LAKIP).
The strategic formulation includes developing a vision and mission, identifying an
organization’s external opportunities and threats, determining internal strengths and
weaknesses, establishing long-term objectives, generating alternative strategies, and
choosing particular strategies to pursue. Sebagian besar dokumen rencana strategis
merupakan uraian tentang “strategic formulation” secara garis-garis besar dari sebuah
lembaga atau organisasi.
Strategy implementation requires a firm to establish annual objectives, devise policies,
motivate employees, and allocate resources so that formulated strategies can be
executed. Strategi implemetasi dapat digunakan sebagai lampiran dokumen rencana
strategis dalam bentuk matrik atau format, hal tersebut akan mempermudah dalam
penyusunan laporan akuntabilitas.
Strategy evaluation is the final stage in strategic management, … and three
fundamental strategy evaluation activities are:
a. Reviewing external and internal factors that are the bases for current strategies
b. Measuring performance, and
c. Taking corrective actions.
Strategi evaluation akan menjadi bagian penting dari laporan akuntabilitas kinerja
sebuah lembaga atau organisasi.
6. Model-model penyusunan rencana strategis.
1.
warsono Reply
mohon ijin copy artikel tentang renstra sekolah
Leave a Comment
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Nama *
Email *
Situs Web
Kirim Komentar
Kategori
ATP dan Modul Ajar
Beasiswa
Buku
Fisika
Geografi
Info Guru
Info Pendidikan
Manajemen Pendidikan
Manajemen TK & PAUD
Parenting
Pengetahuan Umum
Rencana Strategis
Silabus dan RPP
Soal dan Jawaban
USBN
Banyak yang baca
Berlangganan
Mohon dukungannya untuk eksistensi website ini demi keakuratan data, kemudahan berselancar,
tidak membingungkan, Terima Kasih :)
Beranda
Hubungi Kami
Tentang Kami
Disclaimer
Privacy Policy
Cookies policy
Silabus 2022 | Game