Ade Fadil F
Aditya Humar P
Aisyah Nur R
Aisyah Shofiatun N
Andyazgo Ms I
Anindya Herwidaputri
Anvika Adha T
Ardana Windriya
Ardicho Irfantian
Arga Putra Samudra
Arinta Prinarbaningrum
Danar Aji Priambodo
Dessy Sisworiani
Deta N.U
20161030001
20161030002
20161030003
20161030004
20161030005
20161030006
20161030007
20161030008
20161030009
20161030010
20161030011
20161030012
20161030013
20161030014
Kasus:
Pasien masuk dengan dx Stroke hemiplegi sinistra an. Bp Burhadi.
Pasien meninggal ketika di rumah sakit setelah jatuh dari tempat tidur.
Faktor-faktor:
Bangsal Penuh
Bel rusak
Tenaga perawat kurang
Intervensi dari Gizi dan CS
Sarana Prasarana Fisik Rumah Sakit Bel yang rusak dalam kurun waktu
1 bulan tidak diperbaiki,
2. Reliability (kehandalan)
Analisa pada kasus ini
3. Responsivenes
Analisa pada kasus ini:
Perawat antar bangsal tidak memberikan resppon yang baik saat diminta
bantuan tenaga perawat
Bel yang rusak sudah di sampaikan ke managemen namun belum ada
tenggapan, bahkan saat diadakan rapat internal tidak ada
tanggapan/respon tentang bel yang rusak saat rapat internal.
4. Assurance
Analisa pada kasus ini:
Adanya intervensi dari tenaga gizi dan CS pada pasien ini bisa
menurunkan keyakinan dan kepercayaan konsumen pada RS
5. Emphaty:
Kesimpulan:
Secara general fokus RS adalah Jasa yang diberikan sehingga kurang
memperhatikan Dimensi kualitas pelayanan jasa secara nyata. Padahal dimensi
kualitas jas dapat secara nyata meningkatkan kepuasan pelanggan. Direksi
Rumah Sakit dalam kasus ini Direktur tampak kurang capable dalam memimpin
RS, dilihat dari beberapa regulasi yang kurang berjalan dengan baik dan kurang
nya keterampilan dalam patient safety dan ketidaktahuannya dalam beberapa
hal misal nya tidak mengundang Dokter Penanggung Jawab ketika konferensi
Pers
Rekomendasi:
Rumah sakit terutama direksi dapat melakukan refleksi dimensi kualitas
pelayanan jasa dan bisa melakukan penyesuaian, sosialisasi dan penegakkan
SOP tentang patient safety sesuai dengan akreditasi RS,