Anda di halaman 1dari 29

PIODERMA

Dr. Pembimbing
Dr. Luky H. Sp.KK.

29/7/15
LINDA SETIASIH
20080310204
DEFINISI
Penyakit kulit yang disebabkan oleh kuman
Staphylococcus atau Streptococcus atau oleh
kedua-duanya

ETIOLOGI
Penyebabnya yang utama ialah Staphylococcus
aureus dan Streptococcus Beta hemolyticus,
sedangkan Staphylococcus epidermidis
merupakan penghuni
normal di kulit dan jarang menyebabkan infeksi
Faktor Predisposisi

1. Higiene yang kurang


2. Menurunnya daya tahan :
. Kekurangan gizi
. Anemia
. Penyakit kronik
. Neoplasma
. Diabetes melitus
3. Telah ada penyakit lain di kulit
epidermis rusak sehingga fungsi kulit sebagai
pelindung terganggu yang memudahkan
terjadinya infeksi
KLASIFIKASI
A. Pioderma primer.
Infeksi terjadi pada kulit yang normal. Gambaran
klinisnya tertentu,penyebabnyabiasanya satu macam
mikroorganisme.
B. Pioderma sekunder
Pada kulit yang telah ada penyakit kulit yang lain.
Gambaran klinisnyatidak khas dan mengikuti penyakit
kulit yang telah ada. Jika penyakit kulit disertai pioderma
sekunder disebut impetigenisata. Contohnya: Dermatitis
impetigenisata dan skabies impetigenisata. Tanda
impetigenisata ialah jika terdapat pus, pustul, bula
purulen, krusta berwarna kuning kehijauan, pembesaran
kelenjar getah beningregional, leukositosis dan demam
Bentuk Klinis Pioderma
1.Impetigo
2.Folikulitis
3.Furunkel / Karbunkel
4.Ektima
5.Pionikia
6.Erisipelas
7.Selulitis
8.Flegmon
9.Ulkus piogenik
10.Abses multipel kelenjar keringat
11.Hidraadenitis
12.Staphylococcal scalded skin
syndrome
1. IMPETIGO
Impetigo adalah pioderma superfisialis (terbatas pada
epidermis). Terdapat dua bentuk yaitu impetigo
krustosa dan impetigobulosa.
a. Impetigo krustosa
-. biasanya disebabkan oleh Streptococcus Beta
hemolyticus.
-. Tempat prediksi di muka, yakni di sekitar lubang
hidung, dan mulut
-. kelainan Kulitberupa eritema dan vesikel yang cepat
memecah sehingga jika penderita datang berobat yang
terlihat ialah krusta tebal berwarna kuning seperti
madu. Jika dilepaskan, tampak erosi di bawahnya.Sering
krusta menyebar ke perifer dan sembuh dibagian tengah
Komplikasi : glomerulonefritis
Terapi
Antibiotik topical
- Mupirocin : menghambat sintesis protein bakteri
Mupirocin ointment (Bactroban 10 %) 3x1selama 10 hari.?
- Retapamulin : Retapamulin (Altabax) ointment 1%, 2x1
selama 5hari.
- - fusidic acid : firts line therapy
Sistemic antibiotik
Beta-lactamase resistant antibiotics (eg, cephalosporins,
amoxicillin-clavulanate, cloxacillin, dicloxacillin) are
recommended.
Erythromycin and clindamycin are alternatives in patients
with penicillin hypersensitivity.
B. Impetigo bulosa
Impetigo bulosa biasanya disebabkan oleh
Staphlococcus aureus. Umumnya adanya
perubahan kulit pada ketiak, dada, punggung dan
sering bersama miliaria. Kelainan kulit berupa
eritema, bula, danbula hipopion.
Terapi : bila vesikel/ bula sedikit dipecahkan.
Cairan antiseptik, antibiotika topikal dan atau
sistemik
Impetigo krustosa Impetigo bulosa
sinonim Imp. kontagiosa, imp. Imp. vesiko-bulosa,
vulgaris; imp. cacar
Tillburry monyet
Fox
Etiologi Streptococus beta Staphylococcu
hemolyticus sauresu
Klinis Pada anak, KU tidak Anak dan dewasa, KU
terpengaruh tidak terpengaruh
Predileksi Lubang hidung, mulut
Lesi eritema, vesikel, eritema, bula, bula
krusta hipopion, koleret?,
tebal kuning, dasar dasar
erosi eritematosa
DD Ektima Dermatofitosis

Terapi Antibiotik topikal atau Antiseptik


sistemik Antibiotik topikal
/sistemik
Perbaiki higiene,
c. Impetigo neonatorum :
impetigo bulosa pada neonatus.
Klinis mirip impetigo bulosa namun lesi
menyeluruh, demam (+)
Diagnosis banding : sifilis kongenital
Terapi : antibiotika sistemik, bedak salisil 2%
2. EKTIMA
Ulkus superfisial dengan krusta diatasnya yang disebabkan
oleh S. hemolyticusmengenai anak & dewasa predileksi
tungkai bawah.
UKK : krusta tebal berwarna kuning, dibawahnya terdapat
ulkus dangkal
3.
3. Folikulitis
Folikulitis

Folikulitis adalah radang follikel rambut yang


disebabkan Staphylococcus aureus. Biasanya
dijumpai di daerah dimana adanya follikel rambut.
Klasifikasi : Folikulitis superfisialis dan profunda
a. Folikulitis superfisialis = impetigo Bockhart
Proses terbatas di epidermis
Predileksi : tungkai bawah
Lesi kulit : Papul eritematosa / pustul biasanya
multipel, di tengahnya terdapat rambut
Folikulitis Profunda : Klinis seperti folikulitis
superfisialis disertai infiltrat di subkutan
4. FURUNKEL dan KARBUNKEL
Furunkel adalah radang folikel rambut dan
sekitarnya. Jika lebih dari sebuah disebut
furunkulosis. Karbunkel ialah kumpulan furunkel
dan biasanya disebabkan Staphylococcus aureus.
Biasanya dikeluhkan nyeri oleh penderita.
kelainan Kulit berupa nodus eritematosa
berbentuk kerucut, di tengahnya terdapat pustul
kemudian melunak menjadi abses yang berisi pus
dan jaringan nekrotik, lalu memecah membentuk
fistel Furunkel. Terapi antibiotik topikal atau
sistemik.
Folikulitis Folikulitis furunkel
superfisial profunda
sinonim Impetigo - -
Bockhart
Gejala klinis tungkai bawah wajah, dagu, aksila, bokong
papul atau bibir (banyak
pustul atas, bilateral gesekan)
eritematosa, disertai nodus
multipel, infiltrat eritematosa,
ditengah subkutan kerucut,
terdapat ditengah ada
rambut pustul
absespecah
fistel
DD - Tinea barbae -
(unilateral, KOH
(+))
Terapi Antibiotik Antibiotik Antibiotik
topikal atau topikal topikal/sistemik
sistemik atau sistemik Cari
faktorpredisposi
si
5. Erisipelas

Erisipelas ialah penyakit infeksi akut biasanya


disebabkan oleh Streptococccus Beta hemolyticus.
pasienmengalami demam, malese, edema,
vesikel, dan bula
Erisipelas dijumpai di tungkai kaki dan wajah
pasien.
Apabila kulit diraba terasa lembut dengan
kelihatan seperti peau d orange. Hal ini
disebabkan karena folikel rambut diselubungi
dengan edema
6. Selulitis

Selulitis ialah Infiltrat difus di sub kutan dgn tanda-tanda


radang akut yang disebabkan oleh Streptococccus Beta
hemolyticus.
pasien mengalami demam, malaise, edema, vesikel, dan
bula.
Selulitis berasosiasi dengan furunkel, karbunkel atau abses
yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan trauma
tusuk
Flegmon : Selulitis yg mengalami supurasi
Erisipelas Selulitis Flegmon
Gejala klinis demam, malese Demam, malese Demam,malese
Predilleksi Wajah, tungkai tungkai bawah, tungkai bawah,
bawah, daerah daerah trauma daerah trauma
trauma
Lesi Eritema, merah Infiltrat difus di Infiltrat difus di
cerah, subkutan, subkutan,
batas tegas, tanda radang terjadi
tepi , radang akut supurasi , tanda
akut, edema, radang akut
vesikel, bula,
lekositosis
DD selulitis Erisipelas -
terapi Antibiotik Antibiotik Antibiotik
topikal dan topikal dan topikal dan
- sistemik - sistemik - sistemik
Kompres Kompres Kompres
antiseptik antiseptik antiseptik
Diuretik, kaki Diuretik, kaki Diuretik, kaki
ditinggikan ditinggikan ditinggikan,
insisi
7. PIONIKIA

Radang di sekitar kuku oleh piokokus


Etiologi : S. aureus dan atau S. hemolitycus
Klinis : - Riwayat trauma sebelumnya
- Muncul tanda radang di lipat kuku, menjalar
ke matriks & lempeng kuku terbentuk abses
subungual
Terapi: - kompres dgn larutan antiseptik
- antibiotika sistemik
- ekstraksi kuku jika terdapat abses sub-
ubgual
8.Abses Multipel Kelenjar Keringat

Infeksi pada kelenjar


keringat berupa abses
multipel, tidak nyeri,
berbentuk kubah
Etiologi : S. aureus
Sering pada anak-anak
Keringat yang banyak
menjadi salah satu
faktor predisposisi
sering bersama-sama
miliaria
9. Hidradenitis Supurativa
Infeksi kelenjar apokrin yang disebabkan oleh S.
aureus
Predileksi : daerah banyak kelenjar apokrin
(ketiak, perineum)
Klinis : Mengenai usia akil balik dewasa,
Riwayat trauma sebelumnya (keringat, deodoran, rambut
ketiak digunting)demam,
UKK : nodus dengan tanda radang, kemudian
melunak menjadi abses pecah fistel .Jika
menahun ditemukan abses,fistel, sinus yang
multipe, Disertai leukositosis
Abses multiple Hidradenitis
kelenjar keringat supurativa
Gejala klinis Pada anak, daya Akil baliq s/d dewasa,
tahan turun, banyak banyak keringat,
keringat pakai
deodoran, trauma,
demam, malese,
leukositosis
Predileksi Daerah yang banyak Ketiak, perineum,
keringat banyak kelenjar
apokrin
Lesi Nodus eritematosa, Nodus dengan tanda
multipel, tidak radang akut, abses
nyeri, bentuk kubah, pecah fistel
lama pecah
DD Furunkulosis Skrofuloderma
Skrofuloderma
Terapi Antibiotik
topikal
Terapi Antibiotik topikal dan Antibiotik sistemik
sistemik Kompres, insisi
Cari faktor Eksisi kelenjar
. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
Sinonim : Penyakit Ritter
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome ialah
infeksi kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus
aurues pada mata, hidung, tenggorok dan telinga.
Eksotoksin yang dikeluarkan bersifat epidermolitik
epidermolin,
eksfoliatin) beredar di seluruh tubuh
epidermis menyebabkan kerusakan, karena
epidermis merupakan jaringan yang rentan
terhadap toksin ini.
ginjal anak tidak dapat mengekskresikan
eksfoliatin
pada orang dewasa : terdapat kegagalan fungsi
ginjal,
GEJALA KLINIS

demam tinggi, infeksi saluran napas atas


kulit eritema mendadak di wajah, leher, ketiak,
lipat paha, kemudian seluruh tubuh
timbul bula-bula besar, dinding kendur
Tanda Nikolskiy (+)?
Dalam 2-3 hr kemudian terjadi pengeriputan
spontan, pengelupasan kulit erosif
mukosa jarang terkena
KOMPLIKASI
selulitis, pneumonia, septikemia
DIAGNOSIS BANDING
nekrolis epidermal toksik
TERAPI
antibiotik sistemik: kloksasilin pada dewasa
3x250mg/hari, pada neonatus
3x50mg/hari,klindamisin, atau sefalosporin
antibiotik topikal
keseimbangan cairan dan elektrolit
PROGNOSIS :
angka kematian rendah, pada bayi < 1 tahun, 1-
10%
penyebab: gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit, sepsis
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome

Anda mungkin juga menyukai